Trichuriasis
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Trichuris
trichiura (cacing cambuk) yang hidup di usus besar
manusia khususnya caecum yang penularannya melalui
tanah. Cacing ini tersebar di seluruh dunia,prevalensinya
paling tinggi berada di daerah panas 158 dan lembab
seperti di negara tropis dan juga di daerah-daerah dengan
sanitasi yang buruk, cacing ini jarang dijumpai di daerah
yang gersang, sangat panas atau sangat dingin. Cacing ini
merupakan penyebab infeksi cacing kedua terbanyak pada
manusia di daerah tropis.
Penyebab
Trichuris trichiura
merupakan nematoda yang hidup dalam cecum
dan colon ascending pada tubuh manusia, atau
biasa disebut dengan cacing cambuk.
Infeksi cacing cambuk ini sering terjadi akibat seringnya membuang kotoran
(feses) di tanah. Cacing ini menyebar dari orang ke orang melalui transmisi
fecal oral atau melalui makanan yang terkontaminasi
• Diare berdarah
• Sakit perut
• Mual dan muntah
• Berat badan turun
• Peradangan di usus
• Gangguan Gizi dan dehidrasi (pada kasus berat)
• Anemia
• Kadang rektum menonjol melewati anus (prolapsus rektum), terutaman
pada anak anak atau wanita dalam masa persalinan
Diagnosa
• Diagnosis dengan ditemukannya telur dalam tinja. Pada
pemeriksaan contoh tinja dilihat dengan mikroskop, akan
ditemukan telur parasit berbentuk seperti tang.
• Identifikasi mikroskopis telur parasit cacing cambuk dalam
tinja merupakan bukti adanya infeksi.
(Kato-Katz teknik tebal-smear)
Pencegahan sekunder yang dilakukan meliputi usaha diagnosis agar dapat terdeteksi
lingkungan yang mendukung dapat menyebabkan infeksi cacing tersebut.
Misalnya bila digunakan halaman bertanah maka pembuangan tinja harus secara
teratur dan tempat pembuangan tinja harus terbuat dari sumur beton yang
tertutup agar tidak menarik kumbang. Telur cacing ini sangat resisten terhadap
kondisi lingkungan dan telur infektif mampu bertahan pada lingkungan yang
sesuai sampai beberapa tahun. Diagnosis juga dilakukan pada manusia yang
diduga terinfeksi cacing tersebut. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan
memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit dan memakan obat cacing
tiap 6 bulan sekali.
Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi keparahan akibat
komplikasi. Pencegahan tersier meliputi cara agar sesorang yang telah terinfeksi
cacing tidak bertambah parah.
Adapun teori simpul yang menggambarkan bahwa adanya telur
cacing pada fesessiswa sekolah dasardisebabkan oleh lima simpul
yang mencakup di antaranya :
p u l (2 )
Sim