Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D-IV
TINGKAT 2

PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN


“ KECACINGAN (CACING
ENTEROBIUS FELMICULARIS)“
KELOMPOK 6
Sulastri (PO.71.4.221.17.1.015)

Nur Resky Jariah (PO.71.4.221.17.1.032)

Rita Wahyuni (PO.71.4.221.17.1.033)

Fitrayanto Gaffar (PO.71.4.221.17.1.034)

Gladys Libra Eni Tangkeallo (PO.71.4.221.17.1.041)


A. PENGERTIAN
KECACINGAN
Kecacingan merupakan salah satu mikroorgisme penyebab
penyakit dari kelompok helminth (cacing), membesar dan hidup
dalam usus halus manusia, Cacing ini terutama tumbuh dan
berkembang pada penduduk di daerah yang beriklim panas dan
lembab dengan sanitasi yang buruk. Terutamanya pada anak-anak.
Cacing-cacing tersebut adalah cacing gelang, cacing cambuk dan
cacing tambang dan cacing pita.
SECARA KESELURUHAN GEJALA-
GEJALA KECACINGAN

1. Berbadan kurus dan perrtumbuhan terganggu (kurang


gizi)
2. Kurang darah (anemia)
3. Daya tahan tubuh rendah,sering-sering sakit, lemah dan
senang menjadi letih sehinnga sering tidak hadir sekolah
dan mengakibatkan nilai pelajaran turun.
B. PENYEBAB KECACINGAN
1. Jarang melakukan cuci tangan dan cuci kaki apabila abis
melakukan aktivitas di luar rumah
2. membiarkan kuku panjang dan kotor,
3. kebiasaan masih sering menggigit kuku dan sebagainya
merupakan kebiasaan masyarakat yang sangat buruk sehingga
menyebabkan masih tingginya angka kecacingan.
4. Kebiasaan tidak memotong kuku dan membiarkan kuku kotor
bahkan kebiasaan menggigit kuku
C. CARA PENULARAN
KECACINGAN
D. TEORI SIMPUL PENYAKIT
KECACINGAN
SIMPUL 1
Pada kasus kecacingan,agen berasal dari agen biologis yaitu manusia,
dimana penyakit ini merupakan penyakit menular dari hasil kegiatan
manusia (BAB di sembarang tempat). Kegiatan manusia ini berdampak
pada tingkat sanitasi yang menyebabkan telur dan larva cacing yang
berasal dari tinja manusia dapat mencemari lingkungan karena tidak
terisolasi dalam septik tank sebagaimana mestinya.
SIMPUL 2
1. Tanah.
Tanah merupakan salah satu media transmisi penyakit
kecacingan yang paling vital. Penyebaran penyakit
dapat melalui terkontaminasinya tanah dengan tinja
yang mengandung telur cacing Enterobius Velmicularis.
2. Air

Air adalah suatu media transmisi penyakit kecacingan


yang kebiasannya berawal dari orang buang tinja di
sembarangan tempat misalnya disungai kemudian
orang mengambil air di tempat itu untuk dipakai
mencuci buah ataupun makanan kemudian dimakan .
3. Udara
Udara merupakan salah satu media transmisi penyakit
kecacingan. Telur cacing Enterobius Velmicularis bertransmisi
melalui udara apabila telur cacing yang terdapat pada pakaian
maupun dari tinja yang tidak terisolasi dengan benar pada septik
tank dan mengering kemudian diterbangkan oleh angin melalui
sirkulasi udara sehingga dapat mengkontaminasi
makanan,minuman, peralatan makan, maupun pakaian dan
handuk yang digunakan secara bersamaan. Hal ini merupakan
salah satu indikator pencemaran udara karena udara telah
menjadi salah 1 transmisi penyakit yang dapat menular.
4. Manusia
Manusia adalah satu-satunya reservoir untuk cacing
Enterobilus Velmicularis. Manusia yang telah terinfeksi
berpotensi membawa larva dan telur cacing untuk
dipaparkan ke manusia lain. Contoh: ketika
bersalaman,menggunakan pakaian dan handuk secara
bergantian, pada anak dapat terjadi di lingkungan sekolah
ketika bermain.
SIMPUL 3
Perilaku hidup manusia yang tidak menggunakan sandal ketika
berjalan di permukaan tanah, menggunakan handuk dan pakaian
secara bersama, alat makan yang tidak bersih. Adapun faktor lain
yang mempengaruhi adalah tingkat pengetahuan manusia terhadap
faktor-faktor yang memungkinkan terpajan penyakit kecacingan.
Asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh manusia juga dapat
memungkinkan manusia tersebut dapat terpajan.
SIMPUL 4
Pemajan yang dalam keadaan sehat atau sakit setelah mengalami
interaksi dengan komponen lingkungan yang mengandung bibit
penyakit seperti ,Berbadan kurus dan perrtumbuhan terganggu (kurang
gizi), Kurang darah (anemia), Daya tahan tubuh rendah,sering-sering
sakit, lemah dan senang menjadi letih sehinnga sering tidak hadir
sekolah dan mengakibatkan nilai pelajaran turun.
E. CARA PENCEGAHAN

1. Cucilah tangan sebelum makan. Budayakan kebiasaan dan perilaku


pada diri sendiri, anak dan keluarga untuk mencuci tangan sebelum
makan. Kebiasaan akan terpupuk dengan baik apabila orangtua
meneladani. Dengan mencuci tangan makan akan mengeliminir
masuknya telur cacing ke mulut sebagai jalan masuk pertama ke
tempat berkembang biak cacing di perut kita.
2. Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing
ada macamnya. Cara masuknya pun beragam macam,
salah satunya adalah cacing tambang (Necator
americanus ataupun Ankylostoma duodenale). Kedua
jenis cacing ini masuk melalui larva cacing yang
menembus kulit di kaki, yang kemudian jalan-jalan
sampai ke usus melalui trayek saluran getah bening.
3. Gunting dan bersihkan kuku secara teratur. Kadang telur cacing
yang terselip di antara kuku Anda kemudian masuk ke usus Anda dan
mendirikan koloni di sana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai