NAMA : HASRIANTI

NIM : 2211016160
TUGAS MATA KULIAH : OBSERVASI DAN INSTRUMEN
RESUME
Kesakitan yang disebabkan oleh kecacingan yang ditularkan melalui tanah dapat
dikendalikan apabila dilakukan tindakan intervensi yang sederhana. Anak- anak dan ibu
hamil sangat rentan terhadap penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah yang
menurunkan kapasitas kerja dan kebugaran tubuh dan dapat mempengaruhi status gizi pada
anak-anak sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan berkurangnya kemampuan
belajar.
Cacing tambang (Nematoda) adalah organisme parasit yang dapat menginfeksi manusia
dan hewan lainnya. Nematoda memiliki sistem pencernaan tubular dengan bukaan dikedua
ujungnya. Mereka muncul sebagai parasit pada hewan dan tumbuhan atau sebagai bentuk
hidup bebas ditanah, air tawar, lingkungan laut. Nematoda usus yang sering terinfeksi anak-
anak adalah cacing cambuk, cacing gelang, Necator americanus dan cacing tambang, serta
Strongiloides stercoralis
Cacing tambang menginfeksi manusia melalui kontak langsung dengan tanah yang
terkontaminasi oleh telur cacing tambang. Telur cacing tambang dapat ditemukan di tanah
yang terkontaminasi oleh tinja manusia. Infeksi cacing tambang dapat terjadi jika manusia
berjalan diatas tanah yang sudah terkontaminasi kemudian telur-telur cacing masuk ke dalam
tubuh manusia melalui kulit yang tidak terlindungi terutama pada bagian kaki yang luka atau
goresan luka.
Setelah masuk ke dalam tubuh, larva cacing tambang bergerak melalui aliran darah dan
akhirnya mencapai paru-paru. Di paru-paru, larva ini naik ke tenggorokan dan kemudian
ditelan kembali ke dalam lambung. Dilambung, larva berkembang menjadi cacing dewasa
yang kemudian dapat hidup di usus halus manusia dan berkembang biak.
Beberapa gejala dari terinfeksi cacing tambang misalnya anemia, kelelahan, penurunan
berat badan dan gangguan pencernaan, Adapun cara untuk memastikan bahwa seseorang
terinfeksi cacing tambang yaitu dengan melakukan pemeriksaan uji laboratorium pada sampel
fesesnya untuk melihat apakah ada telur cacing di dalam feses penderita.
Adapun beberapa cara agar terhindar dari cacing tambang yaitu :
1) Cuci Tangan dengan Benar
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah langkah penting untuk
menghilangkan kuman dan parasit dari kulit Anda. Pastikan untuk mencuci tangan
sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah berinteraksi dengan tanah atau
bahan-bahan yang mungkin terkontaminasi.

2) Kenakan Sepatu dan Sandal

Hindari berjalan telanjang kaki di tempat-tempat yang berpotensi terkontaminasi dengan
telur cacing tambang, seperti tanah yang terpapar tinja manusia.
3) Hindari Konsumsi Air atau Makanan yang Tidak Aman
Pastikan air yang Anda minum telah disaring, direbus, atau berasal dari sumber air yang
aman. Selain itu, hindari makanan yang mungkin terkontaminasi oleh tanah yang
terinfeksi telur cacing tambang.
4) Hindari Kontak Langsung dengan Tanah yang Terkontaminasi
Jika Anda berada di daerah di mana infeksi cacing tambang umum, hindari kontak
langsung dengan tanah, terutama jika tanah tersebut terkontaminasi oleh tinja manusia.
Gunakan alas kaki atau sarung tangan jika perlu berinteraksi dengan tanah tersebut.

5) Membersihkan Lingkungan dengan Tepat

Pastikan lingkungan di sekitar Anda, terutama area-area di sekitar toilet, dirawat dengan
baik. Buang tinja manusia dengan benar dan pastikan tempat pembuangan akhirnya aman
dan tidak mencemari air atau tanah.

6) Perhatikan Kebersihan Pribadi

Jaga kebersihan pribadi Anda dengan baik. Gantilah pakaian dan seprai secara teratur.
Hindari tidur atau berbaring langsung di tanah yang tidak steril.

7) Hindari Pemakaian Bersamaan Barang-barang Pribadi

Hindari berbagi handuk, alat makan, atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang
lain, terutama jika Anda berada di daerah yang berpotensi terkontaminasi.
8) Konsultasikan dengan Tenaga Kesehatan
Jika Anda tinggal di daerah di mana infeksi cacing tambang, berkonsultasilah dengan
tenaga kesehatan setempat untuk informasi tambahan tentang cara-cara untuk melindungi
diri dari infeksi.