Anda di halaman 1dari 3

Infeksi cacing tambang adalah penyakit yang disebabkan

oleh masuknya cacing tambang ke dalam tubuh. Terdapat dua jenis


cacing tambang yang sering menyebabkan infeksi pada manusia,
yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Infeksi cacing tambang terjadi saat larva cacing masuk ke dalam tubuh setelah
mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Infeksi ini juga bisa
terjadi jika cacing tambang masuk ke dalam tubuh melalui kulit saat bersentuhan
langsung dengan tanah yang terkontaminasi cacing tambang.

Penyakit ini sering ditemukan di negara-negara berkembang yang memiliki sistem


sanitasi yang buruk, termasuk Indonesia.

Gejala Infeksi Cacing Tambang


Gejala infeksi cacing tambang bisa bervariasi pada setiap orang. Pada beberapa
orang dengan sistem imun yang baik, gejala infeksi cacing tambang terkadang tidak
terlihat.
Jika cacing tambang menginfeksi kulit, biasanya akan muncul keluhan berupa ruam
gatal yang berkelok- kelok pada tempat masuknya cacing. Infeksi cacing tambang
pada kulit disebut dengan cutaneus larva migran.
Jika larva cacing tambang masuk ke tubuh dan berkembang dalam saluran
pencernaan, akan muncul gejala berupa:

 Sakit perut
 Diare
 Nafsu makan menurun
 Berat badan menurun
 Mual
 Demam
 BAB berdarah
 Anemia

Kapan harus ke dokter


Lakukan pemeriksaan ke dokter saat muncul keluhan dan gejala infeksi cacing
tambang seperti yang telah disebutkan di atas.
Anda juga dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul
gejala yang lebih serius, seperti BAB berdarah.

Penyebab Infeksi Cacing Tambang


Infeksi cacing tambang disebabkan oleh masuk dan berkembangnya cacing
tambang di dalam tubuh. Jenis cacing tambang yang sering menyebabkan infeksi
pada manusia adalah Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Larva cacing tambang akan masuk ke tubuh saat mengonsumsi makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Selanjutnya, larva cacing tambang akan masuk ke
sistem percernaan, berubah menjadi cacing dewasa dan berkembang biak di usus.
Hal ini selanjutnya akan menimbulkan gejala dan keluhan.
Telur yang dihasilkan cacing tambang saat berada di usus akan keluar bersama
feses. Pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk, feses yang mengandung telur
cacing tambang ini akan mengontaminasi tanah dan air yang ada di sekitarnya.
Cacing tambang merupakan golongan soil transmited helmint yang dapat hidup di
tanah yang lembab, hangat, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi cacing
tambang:

 Tinggal di lingkungan yang memiliki sistem sanitasi yang buruk.


 Mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki risiko terkontaminasi
telur atau larva cacing tambang, seperti daging mentah atau setengah
matang.
 Melakukan aktivitas yang sering bersentuhan langsung dengan tanah tanpa
penggunaan pelindung yang cukup.

Diagnosis Infeksi Cacing Tambang


Untuk mendiagnosis infeksi cacing tambang, dokter akan melakukan tanya jawab
seputar keluhan yang dialami, riwayat kesehatan, dan kebersihan pasien, serta
melakukan pemeriksaan fisik.
Untuk memastikan diagnosis infeksi cacing tambang, dokter perlu melakukan
pemeriksaan penunjang berupa:
 Pemeriksaan sampel feses, untuk melihat adanya telur cacing tambang dan
kandungan darah di dalam feses.
 Pemeriksaan darah lengkap, untuk melihat eosinophilia (peningkatan salah
satu jenis sel darah putih) dan anemia.

Pengobatan Infeksi Cacing Tambang


Penanganan infeksi cacing tambang dilakukan untuk mengatasi infeksi, mencegah
memburuknya kondisi, dan mencegah komplikasi.
Infeksi cacing tambang dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan anthelmintik
(anticacing), seperti albendazole, mebendazole, dan pirantel pamoate. Pada pasien
yang anemia, dokter akan memberikan suplemen zat besi dan asam folat untuk
membantu pembentukan sel darah merah.
Saat kondisi infeksi cukup parah, perawatan di rumah sakit dan operasi
pengangkatan cacing juga mungkin dilakukan.

Komplikasi Infeksi Cacing Tambang


Jika tidak mendapatkan penanganan, infeksi cacing tambang dapat memicu
munculnya gangguan kesehatan lainnya, seperti:

 Anemia
 Malnutrisi
 Asites
 Pertumbuhan anak terhambat

Jika infeksi cacing tambang terjadi pada ibu hamil, beberapa komplikasi yang
mungkin terjadi, yaitu:

 Kelahiran prematur
 IUGR atau pertumbuhan janin terhambat
 Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah

Pencegahan Infeksi Cacing Tambang


Infeksi cacing tambang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan
menjalani pola hidup sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

 Meminum air bersih yang bebas risiko kontaminasi.


 Mengonsumsi makanan yang bersih dan matang.
 Menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.
 Mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.

Anda mungkin juga menyukai