Filariasis
Definisi:
Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh tiga spesies cacing yaitu.
Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori serta ditularkan
melalui nyamuk ke manusia.
Etiologi:
Cacing filaria termasuk family Filaridae dan dapat ditemukan dalam
peredaran darah, limfe, otot, jaringan ikat, atau rongga serosa pada
vertebrata. Vektor yang digunakan untuk penularan adalah nyamuk sebagai
hospes perantara. Kera, anjing, dan manusia berperan sebagai hospes
definitive
CARA PENULARAN FILARIASIS:
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang
tersebut digigit nyamuk yang sudah terinfeksi, yaitu nyamuk yang dalam
tubuhnya mengandung larvamikro filarial karena menghisap darah penderita
atau dari hewan yang mengandung mikrofolaria.
Nyamuk sebagai vector menghisap darah penderita (mikrofilaremia)
dan pada saat itu beberapa microfilaria ikut terhisap bersama darah dan
masuk dalam lambung nyamuk. Dalam tubuh nyamuk microfilaria tidak
berkembang biak tetapi hanya berubah bentuk dalam beberapa hari dari
larva 1 sampai menjadi larva 3, karenanya diperlukan gigitan berulang kali
untuk terjadinya infeksi. Didalam tubuh manusia larva 3 menuju sistem limfe
dan selanjutnya tumbuh menjadi cacing dewasa jantan atau betina serta
bekembang biak
Gejala-gejala Filariasis:
Berdasarkan gejalanya, filariasis limfatik terbagi dalam tiga kategori
yang meliputi kondisi tanpa gejala, akut, dan kronis.
Penanganan:
1. Perawatan Umum
a. Istirahat dan bila dipindahkan ke daerah dingin dapat mengurangi
derajat serangan akut
b. Antibiotik untuk infeksi sekunder dan abses
c. Pengikatan di daerah bendungan untuk mengurangi edema
2. Medikamentosa
Dietilcarbamazine (DEC) 6 mg/KgBB/hari selama 12 hari diulang 1
hingga 6 bulan atau selama 2 hari perbulan dengan doseis 6-8
mg/KgBB/hari
3. Pembedahan
Aspirasi hidrokel, limfangioplasti, prosedur jembatan limfe, transposisi
flap omentum, eksisi radikal dan graft kulit, anastomosis pembuluh
limfe ke dalam, dan bedah mikrolimfatik
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN:
1. Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
2. Memberantas nyamuk serta sumber perindukan
3. Meminum obat anti filariasis secara masal
Kecacingan
Definisi:
Kecacingan, atau cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan
gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh.
Faktor lingkungan dan juga makanan yang di konsumsi dapat menjadi
pemicu perkembang biakan perumbuhan cacing di dalam tubuh.
Etiologi:
Cacingan merupakan penyakit yang ditimbulkan karena banyaknya
larva cacing yang bersarang dalam tubuh, (terutama pada perut).
Penyebabnya paling utama adalah kurangnya menjaga kesehatan dan
kebersihan, terutama pada anak-anak yang sering dibiarkan bermain tanah.
Adapun masuknya cacing ke dalam tubuh beraneka cara, paling sering
adalah melalui makanan yang kurang bersih dan makanan yang tidak
dimasak dengan benar.
Cara Penularan:
1. Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides)
Cacing gelang adalah cacing yang paling umum menginfeksi manusia.
Cara penularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
telurnya. Dalam usus halus, telur akan menetes dan keluar larva yang dapat
menembus usus, mengikuti aliran darah menuju jantung kanan lalu ke paru.
Larva dapat merangsang laring sehingga terjadi batuk dan dapat
masuk ke dalam saluran cerna melalui kerongkongan. Larva menjadi cacing
dewasa di dalam usus halus, dan dalam usia 2 bulan akan bertelur. Dalam
sehari seekor cacing gelang betina dapat bertelur hingga 200.000 telur, yang
kemudian dibuang ke dalam tinja dan menetas di dalam tanah. Infeksi
ringan cacing gelang biasanya tidak menimbulkan gejala sedangkan pada
infeksi yang parah akan menimbulkan gejala gangguan gastrointestinal,
kurang gizi, perut buncit dan lesu/ kurang semangat.
2. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Cara penularannya melalui tangan yang memegang benda seperti
baju, kasur, bantal, mainan, uang, peralatan makan, peralatan mandi/toilet,
dll yang telah tercemar telur cacing kremi. Kemudian telur cacing yang
menempel di tangan tersebut masuk ke dalam tubuh ketika orang tadi
memasukan tangannya ke mulut.
Telur cacing lalu menetas dalam usus kecil, bergerak turun ke usus
besar dan melekat disana sampai menjadi dewasa. Cacing dewasa lalu
bergerak ke sekitar dubur dan bertelur, telur ini dapat bertahan hidup
selama tiga minggu. Saat itulah penderita akan mulai merasakan gatal-gatal
di sekitar anus yang biasanya lebih intens di malam hari, sehingga
menyebabkan gelisah dan sukar tidur, ini merupakan gejala khas infeksi
cacing kremi.
Penanganan:
- Minum obat cacing dan vitamin sesuai dosis
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi
- Terapkan pola hidup bersih untuk menghindari terkena penyakit ini kembali
- Segera berobat ke dokter jika setelah minum obat cacing, penyakit
cacingan belum juga sembuh, agar dilakukan pemeriksaan laboratorium
untuk mengetahui secara pasti jenis cacing yang menginfeksi dan dapat
diberi obat yang lebih tepat
Pencegahan:
- Menggunakan sumber air yang bersih
- Menyimpan air di tempat yang bersih dan tertutup
- Memasak air minum sampai mendidih
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
- Mencuci sayuran yang akan dimakan mentah
- Hindari anak bermain tanah
- Selalu menggunakan alas kaki ketika keluar rumah
- Membersihkan dan memotong kuku secara teratur
- Jangan biasakan menggigit kuku/ memasukan tangan ke dalam mulut
- Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali, misalnya Combantrin,
Vermox