PENDAHULUAN
Indonesia. Sanitasi yang buruk dan masih kurangnya kesadaran pola hidup
terdapat cacing. Cacing di dalam perut ini bisa keluar dari mulut, hidung atau
saat buang air besar dan jika dilakukan pemeriksaan pada tinjanya terdapat
telur cacing.
gangguan penyerapan pada usus dan gangguan beberapa fungsi organ dalam.
Apabila hal ini terjadi pada masa anak-anak terutama disekolah, maka akan
biasanya tidak disadari, contoh kasus pada infeksi filaria, membutuhkan waktu
yang cukup panjang dari infeksi sampai terjadinya elephantiasis (Kaki gajah)
gangguan nutrisi atau anmeia dapat terjadi pada penderita. Hal ini secara tidak
1
Sekitar 60 persen orang Indonesia mengalami infeksi cacing. Kelompok
umur terbanyak adalah pada usia 5-14 tahun. Angka prevalensi 60 persen itu,
cacing per orang enam ekor. Data tersebut diperoleh melalui survei dan
menunjukkan prevalensi antara 2,2 persen hingga 96,3 persen. Sekitar 220 juta
penduduk Indonesia cacingan, dengan kerugian lebih dari Rp 500 miliar atau
setara dengan 20 juta liter darah per tahun. Penderita tersebar di seluruh
2
1.3. Tujuan
1. Definisi cacingan;
2. Jenis-jenis cacing
3
BAB II
PEMBAHASAN
diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh
Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan & masuk ke dalam
tubuh. Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong &
4
2.2 Jenis-jenis Cacing
Besarnya : 20 - 30 cm
Cara Penularannya:
· Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke
5
2. Cacing Cambuk (Tricuris trichiura)
Besarnya : 3 - 5 cm
Cara Penularannya:
· Telur cacing keluar melalui kotoran dan jika telur ini tertelan,
Warna : MerahBesarnya : 8 - 13 mm
Cara Penularannya:
batuk
· Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka
6
4. Cacing Kremi (Enterobius Vermicularis)
Warna : PutihBesarnya : 1 cm
Cara Penularannya:
· Anus menjadi gatal, garukan pada anus membawa telur cacing ini menyebar.
Melaluikontak dengan tempat tidur, bantal, sprei, pakaian, telur cacing kremi
dibawa ke tempatlain.
3. Kebiasaan tidak memakai alas kaki yang berakibat terjadinya infeksi telur
tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski ada juga yang
7
tinggal di usus besar. Penularan penyakit cacing dapat lewat berbagai cara,
telur cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Ia bisa masuk lewat
makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air yang tercemar. Jika
air yang telah tercemar itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu
naik ke darat. Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu.
Telur yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada makanan dan
sering dipegang manusia. Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke
tangan lain. Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan berkembang
0,035 protein per hari. Cacing cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah
per hari dan cacing tambang minum 0,2 milimeter darah per hari. Kalau
jumlahnya ratusan, berapa besar kehilangan zat gizi dan darah yang
telur setiap hari. Bila di dalam perut ada tiga ekor saja, dalam sehari mereka
Secara khususnya :
1. Cacing kremi
8
Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau
terlihat di feses.
2. Cacing gelang
lain.
3. Cacing Tambang
Selain hal tersebut di atas, gejala lain yang mungkin timbul adalah :
· Lemas
· Diare
· Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi
dari makanan.
9
Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah
· Demam
· Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.
tubuh. Sebagian besar obat cacingan efektif terhadap satu macam kelompok
obat tertentu. Obat cacingan diberikan secara oral yaitu pada saat makan
atau sesudah makan dan beberapa obat cacingan perlu diberikan bersama
pencahar.
Piperazin, Dietilkarbamazin
Pirantel, Oksantel
Levamisol
Praziquantel
10
Niklosamida
Ivermectin
1. Cacing kremi
2. Cacing gelang
3. Cacing tambang
disebabkan oleh suatu jenis cacing atau lebih pada orag dewasa dan anak-
anak, obat cacingan ini dapat ditoleransi dan tidak akan melekat pada
Banyak obat cacingan memiliki khasiat yang efektif terhadap satu atau
dua jenis cacing saja. Hanya beberapa obat saja yang memiliki khasiat
terhadap lebih banyak jenis cacing. Selain itu ada obat cacingan yang baik
11
Buah-buahan banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan.
dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain. Selain itu jamu merupakan obat
1. 25 gram bangle, 25 gram temu hitam, 10 gram biji ketumbar, dan 5 buah
tangkai daun sirih (diiris-iris tipis) direbus dengan 600 cc air hingga
2. 60 gram krokot segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,
1. Balurkan minyak kutus kutus pada bagian telapak kaki sampai ke betis
3. Dan yang terakhir jangan lupa balurkan di perut, hingga minyak meresap
anda dalam berisitirahat. Ketika tubuh bekerja secara optimal, maka tubuh
12
2.7 Pencegahan pada Penyakit Cacingan
2. Budayakan kebiasaan dan perilaku pada diri sendiri, anak dan keluarga
3. Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing ada macamnya.
jenis cacing ini masuk melalui larva cacing yang menembus kulit di kaki,
bening. Kejadian ini sering disebut sebagai Cutaneus Larva Migran (dari
namanya ini kita sudah tahu lah apa artinya; cutaneus: kulit, larva: larva,
migrant: berpindah). Nah, setelah larva cacing sampai ke usus, larva ini
4. Gunting dan bersihkan kuku secara teratur. Kadang telur cacing yang
terselip di antara kuku Anda dan selamat masuk ke usus Anda dan
5. Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh.
13
buang hajat. Dengan perilaku ini maka kotoran-kotoran ini akan liar tidak
cemar, penularan sering tidak pandang bulu. Orang yang sudah menjaga
ini.
6. Bertanam atau Berkebunlah dengan baik. Ambillah air yang masih baik
untuk menyiram tanaman. Agar air ini senantiasa baik maka usahakan
merawat kesehatan.
yang baik. Jika air yang digunakan terkontaminasi dengan tinja manusia,
8. Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah. Cucilah sayur di bawah air
yang mengalir. Mengapa demikian? Ya, agar kotoran yang melekat akan
terbawa air yang mengalir, di samping itu nilai gizi sayuran tidak hilang
jika dicuci di bawah air yang mengalir. Cara mengolah sayuran yang baik
Ketersediaan Nutrisi.
14
enzim yang terkandung dalam makanan dapat kita rasakan manfaatnya.
terutama bagi Anda yang risiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti
petani, anak-anak yang sering bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh
inangnya.
lemas, hilangnya nafsu makan, rasa sakit di bagian perut, diare, dan
turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi dari
makanan. Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah
tersebut, dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing, infeksi bakteri,
kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.
16
Penderita cacingan akan mengalami penurunan daya tahan tubuh
ditentukan dari jumlah cacing yang dikandungnya. Jika anak-anak itu sudah
perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski ada
obat cacing setiap 6 bulan sekali, dan konsultasi kesehatan apabila ada
gejala yang tidak beres di dalam tubuh kita dan keluarga kita.
17
3.2 Saran
dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau
tangan yang belum dicuci. Menjaga kebersihan diri adalah salah satu kunci
18
DAFTAR PUSTAKA
Tersedia:Http://Imakusuma.Blogspot.Com/2012/06/Makalah-Penyuluhan-
19