PENDAHULUAN
Adapun masalah yang akan kami bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
2. Pembaca dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan penyakit
cacingan.
cacingan.
1.4 Manfaat
Bagi pembaca :
mencegah untuk terpapar penyakit cacingan. Makalah ini juga dapat dijadika referensi
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan termasuk dalam infeksi yang
di sebabkan oleh parasit. Parasit adalah mahluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara
menempelkan diri (baik di luar atau di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh inangnya.
Pada kasus cacingan, maka cacing tersebut bahkan dapat melemahkantubuh inangnya dan
menyebabkan gangguan kesehatan.
Cacingan biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan baik terhadap diri sendiri
ataupun terhadap lingkungannya. Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan &
masuk ke dalam tubuh. Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong &
panjang yang berawaldari telur/larva hingga berubah menjadi bentuk cacing dewasa. Cacing dapat
menginfeksibagian tubuh manapun yang ditinggalinya seperti pada kulit, otot, paru-paru, ataupun
usus/saluran pencernaan Penyakit cacingan, khususnya pada anak sering dianggap sebagai
penyakit yang sepeleoleh sebagian besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa
menurunkan tingkatkesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak
bergairah,ngantuk, malas beraktivitas serta berat badan rendah.
Cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan
cacing pipih. Berikut jenis-jenis cacing :
1. CACING GELANG (Ascaris lumbricoides)
Warna : Merah muda atau putih
Besarnya : 20 - 30 cm
Hidup di : Usus kecil
Cara Penularannya:
· Telur cacing masuk melalui mulut
· Menetas di usus kecil menjadi larva
· Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru melalui hati
· Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke
dalam usus kecil danmenjadi dewasa di sana.
· Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr karbohidrat setiap hari.
3 . C A C I N G T A M B A N G ( A n c yl o s t o m i a s i s )
o Warna : Merah
o Besarnya : 8 - 13 mm
o Hidup di : Usus keciL
o Cara Penularannya:
· Larva menembus kulit kaki
· Melalui saluran darah larva dibawa ke paru-paru yang menyebabkan batuk
· Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka menancapkan dirinya
untuk mengisap darah.
· Cacing tambang merupakan infeksi cacing ya ng paling merugikan
kesehatan anak-anak.Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia
(kurang darah). Cacing tambang dapatmengisap darah 10 - 12 mililiter setiap hari.
Secara khususnya :
C a c i n g k r e m i : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus
atau vulva(kemaluan wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika
cacing kremib i a s a n y a akan keluar dari permukaan tubuh untuk
m e n a r u h t e l u r n ya d i s e k i t a r anus/vulva. Cacing juga biasanya dapat terlihat di
feses.
Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis
Toxocaracanis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata
karenamenimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga
dapatberpindah ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, sertamenimbulkan
bengkak di organ tubuh lain.
Cacing Tambang : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita
dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.
Selain hal tersebut di atas, gejala lain yang mungkin timbul adalah :
Rasa mual
Lemas
Hilangnya nafsu makan
Rasa sakit di bagian perut
Diare
Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi
dari makanan.
Pada infeksi yang lebih lanjut apabila cacing sudah berpindah tempat dari usus ke
organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat timbul gejala :
Demam
Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
Infeksi bakteri
Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.
2.4 Dampak
Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang
tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang
banyak berisi makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar. Penularan penyakit
cacing dapat lewat berbagai cara, telur cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh
manusia. Ia bisa masuk lewat makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air
yang tercemar. Jika air yang telah tercemar itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-
telur itu naik ke darat. Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. Telur
yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada makanan dan minuman yang
dijajakan di pinggir jalan atau terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang manusia.
Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Setelah masuk ke dalam usus
manusia, cacing akan berkembang biak, membentuk koloni dan menyerap habis sari-sari
makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk protein untuk membangun otak.
Setiap satu cacing gelang memakan 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 protein per
hari. Cacing cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah per hari dan cacing tambang
minum 0,2 milimeter darah per hari. Kalau jumlahnya ratusan, berapa besar kehilangan
zat gizi dan darah yang digeogotinya. Seekor cacing gelang betina dewasa bisa
menghasilkan 200.000 telur setiap hari. Bila di dalam perut ada tiga ekor saja, dalam
sehari mereka sanggup memproduksi 600.000 telur.
2.6 Pencegahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya pengobatan diberikan kepada seluruh anggota keluarga untuk mencegah atau
mewaspadai terjadinya cacingan tersebut. Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan
ke anggota keluarga lain dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau
sebelum menyentuh makanan, hindari juga untuk menutup mulut dengan tangan yang
belum dicuci. Menjaga kebersihan diri adalah salah satu kunci untuk mencegah
timbulnya cacingan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
http://dinazainuddin.blogspot.co.id/2013/04/makalah-cacingan.html