Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS CACING

Cacing memiliki dua manfaat bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu ada jenis cacing
yang menguntungkan dan jenis cacing yang merugikan bagi manusia.
1. Cacing yang Menguntungkan Bagi Manusia
Cacing tanah (Lubricus rubellus) termasuk hewan tingkat rrendah karena tidak
mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta.
Famili terpenting dari kelas ini Megascillicidae dan Lumbricidae. Dalam bidang
pertanian, cacing berfungsi menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aesari
dan struktur tanah. cacing tanah pun mempunyai manfaat bagi manusia.
Daging cacing tanah merupakan salah satu sebagai alternatif pengobatan bagi kesehatan
manusia:
a. Lubricus rubellus dapat menjadi khasiat untuk menyambuhkan berbagai penyakit
(hipotensi dan hipertensi, kencing manis, typoid, rematik, disentri, gastritis,
muntaber, asma dan penyakit kronis lainnya).
b. Mengandung berbagai enzim penghasil antibiotik dan asam arhidonat yang
berkhasiat menurunkan demam.
c. Dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan kanker.
d. Bahan baku kosmetik.
e. Mampu menghambat bakteri pathogen penyakit typoid dan diare.
f. Mampu mengubah Omega-6 menjadi Omega-3. Omega-3 dapat mencegah
terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak. Dapat
mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang dapat mengakibatkan serangan
jantung.

2. Cacing yang Merugikan Bagi Manusia


Cacing yang merugikan bagi manusia yait cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih.
Berikut jenis-jenis cacing :
a. C a c i n g G e l a n g ( A s c a r i s L u m b r i c o i d e s )
1) Warna : Merah muda atau putih
2) Besarnya : 20 - 30 cm
3) Hidup di : Usus kecil
4) Cara Penularannya:
a) Telur cacing masuk melalui mulut
b) Menetas di usus kecil menjadi larva
c) Larva dibawa oleh aliran darah ke paru-paru melalui hati
d) Bila larva ini sampai ke tenggorokan dan tertelan, mereka masuk ke dalam
usus kecil dan menjadi dewasa di sana.
e) Cacing gelang dapat mengisap 0,14 gr karbohidrat setiap hari.
1. C a c i n g C a m b u k ( T r i c u r i s T r i c h i u r a )
1) Warna : Merah muda atau abu-abu
2) Besarnya : 3 - 5 cm
3) Hidup di : Usus besar
4) Cara Penularannya:
a) Telur cacing tertelan bersama dengan air atau makanan
b) Menetas di usus kecil dan tinggal di usus besar
c) Telur cacing keluar melalui kotoran dan jika telur ini tertelan,
terulanglah siklus ini.

2. C a c i n g T a m b a n g ( A n c yl o s t o m i a s i s )
1) Warna : Merah
2) Besarnya : 8 - 13 mm
3) Hidup di : Usus keciL
4) Cara Penularannya:
a) Larva menembus kulit kaki
b) Melalui saluran darah larva dibawa ke paru-paru yang menyebabkan batuk
c) Larva yang ditelan menjadi dewasa pada usus kecil dimana mereka menancapkan
dirinya untuk mengisap darah.
d) Cacing tamban infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia
(kurang darah). Cacing tambang dapatmengisap darah 10 - 12 mililiter setiap
hari.
3. Cacing Kremi (Enterobius Vermicularis)
Gambar. 2-4
Cacing Kremi (Enterobius Vermicularis)
1) Warna : Putih
2) Besarnya : 1 cm
3) Hidup di : Usus besar
4) Cara Penularannya:
a) Cacing betina bertelur pada malam hari di anus
b) Anus menjadi gatal, garukan pada anus membawa telur cacing ini
menyebar..
c) Jika telur-telur ini termakan, terunglah siklus ini.

TANDA DAN GEJALA CACINGAN


Cacingbisa bertahan hidup karena mendapat sari makanan yang ada di dlam tubuh
manusia. Berikut tanda dan gejala penyakit cacingan:

1. Cacing Kremi
a. Nyeri perut
b. Mual
c. Gatal yang intens pada dubur atau vagina
d. Tidak bisa tidur karena gatal
2. Cacing Gelang
a. Nyeri perut samar
b. Mual muntah
c. Diare atau tinja berdarah
d. atuk kering
e. Berat badan turun
f. Terdapat cacing pada muntahan atau tinja
g. Jika jumlahnya banyak dapat menghambat
3. Cacing Tambang
a. Anemia
b. Nyeri diperut bagian atas
c. Demam disertai batuk dengan bunyi napas mengi karena larva cacing di paru-paru
d. Ruam yang menonjol dan terasa gatal bisa muncul di tempat masuknya larva pada
kulit.
DAMPAK PENYAKIT CACINGAN
Dampak dari sseorang yang mengidap cacingan maka pertumbuhan fisiknya akan terhambat,
juga IQ menjadi berkurang, anemia atau kadar hemoglobin pada tubuh manusia.

1. Anemia
Fungsi utama Hb adalah mengangkut oksigen dan juga makanan ke seluruh tubuh. Jika
kadar Hb dalam tubuh banyak maka suplai oksigen dan juga nutrisi ke seluruh tubuh,
terutama otak dan ginjal menjadi lancar. Ketika kadar Hb dalam tubuh kurang maka
oksigen dan nutrient ke seluruh tubuh terutama otak dan ginjal berkurang, dan hal ini
yang membuat seseorang terkena anemia.
2. Mengganggu pertumbuhan pada anak, menurunakan daya tahan tubuh, dan IQ
terganggung.
Pada dasarnya seorang anak yang sedang masa pertumbuhan membutuhkan banyak
nutrisi. Nutris dibagi menjadi 2 bagian, yaitu makro nutrient (air, lemak, protein, dan
karbohidrat) dan mikro nutrient (vitamin dan mineral). Jika nutrisi ini dicuri maka
cacing akan bertambah dan akan mempercepat perkembangbiakan cacing itu sendiri.
Cacing terkadang menggumapal atau membetuk seperti sebuah bola, karena banyaknya
cacing di dalam tubuh atau cacing juga dapat erractic atau keluar lewat mulut atau
bahkan hidung.
Ketika seorang anak menderita anemia maka daya tahan tubuh tentu saja akan
menurun. Anak tersebut tidak akan meningkatkan daya tahan tubuh karena berbagai
macam nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh di curi oleh cacing.
Hal ini juga yang akan menyebabkan anak tersebut kehilangan berat badan, dan prestari
belajar akan mengalami penurunan.
CARA PENULARAN

1. Kurang Memelihara Kebersihan

Anak-anak tidak bisa jika diharuskan menjaga kebersihan, banyak anak-anak yang
tidak menjaga kebersihannya. Seperti setelah bermain tanah anak tidak cuci tangan dan
dia memasukkan makanan menggunakan tangannya ke dalam mulut. Hal inilah yang
menjadi penyebab utama mengapa anak-anak terkena cacingan.

b) Lingkungan Yang Kotor


Anak-anak bisa saja bermain di lingkungan yang kotor dan mengandung cacing di
dalamnya sehingga anak bisa rentan untuk terkena cacingan.

c) BAB Di Sembarang Tempat


Anak jangan dibiasakan untuk membuang air besar di sembarang tempat, hal itu
dikarenakan jika BAB di sembarang tempat anak rentan untuk terkena cacingan.
Alasannya adalah penderita cacingan saat mengeluarkan tinja cacing itu akan ikut
keluar, saat tinja mengering maka cacing itu akan hidup dan berkeliaran kembali.
Alasan itulah yang tidak boleh membiarkan anak untuk BAB secara sembarangan.
d) Tidak Memakai Alas Kaki
Kebiasaan anak tidak memakai alas kaki juga dapat menyebabkan anak terkena
cacingan. Cacing jenis gelang bisa menembus permukaan kulit dan pori-pori manusia.
Cacing itu bisa bertelur dan kemudian menimbulkan cacingan. Oleh sebab itu biasakan
kepada anak-anak anda untuk selalu memakai alas kaki saat memijak tanah.
e) Makanan

Cacingan juga bisa disebabkan oleh makanan yang tercemar oleh larva cacing. Larva
itu saat berada di dalam usus kemudian bertelur dan kemudian berkembang biak. Hal
itulah yang menyebabkan anak menjadi penyebab cacingan.

f) Minuman

Meminum air mentah secara terus menerus dapat menyebabkan telur cacing tumbuh
dalam perut sebab air yang masih mentah terdapat bakteri jahat yang dapat menumbuhkan telur
cacing bersarang dan menyebabkan cacingan pada anak. Oleh karena itu biasakan pada anak
untuk meminum air matang agar tidak ada kuman yang bersarang di dalam perut.

PENCEGAHAN

1. Mencuci Tangan Sebelum Makan


Penularan cacing dapat terjadi secara oral, maka sebagai pencegahannya
menghindari tangan dalam keadaan kotor, karena kemungkinan adanya kontaminasi
telur-telur cacing, dan membiasakan mencuci tangan sebelum makan.
2. Memasak Sayur-Sayuran Terlebih Dahulu
Menghindarikan sayur-sayuran yang mentah yang tidak dimasak terlebih dahulu
dan jangan membiarkan makanan tetrbuka bergitu saja, sehingga debu-debu yang
berterbangan dapat mengkontaminasi makanan tersebut ataupun dihinggapi serangga
yang membawa telur-tekur tersebut.
3. Mengadakan penyaluran pembuangan feses yang teratur
Untuk menekan volume dan lokasi aliran telur-telur melalui feses ke tanah dan
dari tanah kembali melalui berbagai jalan ke penduduk, makan pencegahannya dengan
mengadakan penyaluran pembuangan feses yang teratur dan sesuai dengan syarat
pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan dan tidak boleh mengotori air
permukaan, untuk mencegah agar tanah tidak terkontaminasi telu-telur cacing.
4. Minum obat cacing
Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan, terutama yang
berisiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti petani, anak-anak yang sering
bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja tambang (orang-orang yang terlalu sering
berhubungan dengan tanah).
PENANGANAN CACINGAN

Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka harus rutin untuk minum obat
cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika sudah mengetahui terkena
cacingan , segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut kejadian cacingan yang
menyerang anggota keluarga. Sehingga bisa mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan
sesuai.

Anda mungkin juga menyukai