Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Cacing Tambang dan sejarahnya

Cacing tambang diberi nama “cacing tambang” karena pada zaman dahulu cacing
ini ditemukan di Eropa pada pekerja pertambangan, yang belum mempunyai fasilitas
sanitasi yang memadai. (Parasitologi kedokteran, 1998). Necator americanus banyak
ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, dan Indonesia,
sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa
bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang.
Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat
kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform.
Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang
kemudian akan berkembang menjadi larva filariform.

Taksonomi dari cacing tambang :

Phylum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernantea
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma dan Necator
Spesies : Ancylostoma duodenale (Afrika),  Necator americanus (Amerika)

1.2 Morfologi

Cacing dewasa hidup di rongga usus halus manusia, dengan mulut yang melekat
pada mukosa dinding usus. Ancylostoma duodenale ukurannya ebih besar dari Necator
americanus. Yang betina ukurannya 10-13 mm x 0,6 mm, yang jantan 8-11 x 0,5 mm,
bentuknya menyerupai huruf C, Necator americanus berbentuk huruf S, yang betina 9 –
11 x 0,4 mm dan yang jantan 7 – 9 x 0,3 mm. Rongga mulut A.duodenale mempunyai
dua pasang gigi, N.americanus mempunyai sepasang benda kitin. Alat kelamin jantan
adalah tunggal yang disebut bursa copalatrix. A.duodenale betina dalam satu hari dapat
bertelur 10.000 butir, sedang N.americanus 9.000 butir. Telur dari kedua spesies ini tidak
dapat dibedakan, ukurannya 40 – 60 mikron, bentuk lonjong dengan dinding tipis dan
jernih. Ovum dari telur yang baru dikeluarkan tidak bersegmen. Di tanah dengan suhu
optimum23oC - 33oC, ovum akan berkembang menjadi 2, 4, dan 8 lobus.

1.3 Cara Infeksi

Cacing tambang menimbulkan lebih banyak penyakit serius dari pada parasit lain.
Di dalam kebanyakan bagian dunia, termasuk bagian Amerika Serikat, terdapatlah
banyak penderita penyakit cacing tambang di antara penduduk.'' Di daerah seperti itu,
kesehatan dan tenaga manusia rata-rata di bawah normal.''
Cacing tambang kecil dan kursus, panjangnya kira-kira 8-13 mm. Cacing ini
bermukim di dalam usus halus di mana mereka melekatkan diri pada lapisan usus dengan
mulut berbentuk sangkutan. Mereka menusuk pembuluh darah dengan giginya yang
tajam dan menghisap darah. Cacing betina menghasilkan telur-telur dalam jumlah yang
besar. Telur-telur itu dikeluarkan manusia melalui tinja dan menetas di luar tubuhnya.
Telur-telur itu menetas dan mengeluarkan janin di dalam tanah yang hangat dan lembap.
Apabila kaki yang tidak beralas menyentuh tanah lembab yang mengandung cacing-
cacing muda yang halus itu, cacing itu dengan cepat menembusi kulit kaki dan memasuki
pembuluh darah, dan darah membawa mereka ke dalam paru-paru. Dari paru-paru
cacing-cacing tambang yang masih muda itu memasuki saluran pernafasan dan terus ke
dalam kerongkongan sehingga tertelan. Dengan cara ini mereka akhirnya memasuki usus
halus di mana mereka mencapai kedewasaan. Kalau jumlah cacing itu kurang dari
seratus, maka belum terlihat gejala. Tetapi kalau jumlahnya lebih dari lima ratus, maka
lebih dari empat ribu ekor cacing terdapat dalam tubuh seorang.''
Satu-satunya cara untuk memastikan infeksi cacing tambang ialah mencari telur-
telurnya di dalam tinja, tetapi dalam kebanyakan hal terlihatlah tanda-tanda yang nyata
atau gejala-gejala. Melumuri kulit tangan dan kaki dengan tanah kotor mengakibatkan
cacing-cacing halus menembusi kulit sehingga kulit itu terasa panas dan gatal, kemudian
timbullah luka-luka dan bisul berkerak pada kulit. ini disebut gatal tanah, gatal tambang,
kaki gatal, ibu jari kaki gatal, gatal embun atau gatal air. Sementara parasit yang belum
dewasa itu bergerak menuju paru-paru, penderita akan batuk-batuk, sakit kerongkongan
dan dahaknya bercampur darah.
Sementara parasit itu bergantung pada dinding usus, dia bertumbuh menjadi
dewasa dan timbullah gejala seperti menceret, perut gembung dan rasa tidak enak.
Kemudian badan lemah, pucat berat badan berkurang, kurang darah dan susah bernafas.
Pada anak-anak yang sedang bertumbuh, perkembangan mental dan pertumbuhan sangat
lambat. Dalam hal jumlah cacing yang terlalu banyak, kaki akan membengkak, demikian
juga tubuh, cairan akan bertumpuk di dalam rongga perut. Penderita yang sudah
mendapat gejala itu tidak dapat hidup lama kecuali cacing-cacing itu dikeluarkan dari
dalam badannya.
Pencegahan penyakit cacing tambang begitu penting. Orang yang sudah ketularan harus
ditolong untuk membuang cacing-cacing itu dari dalam ususnya dan kemudian diajar
untuk mencegah infeksi berikut. Jangan menjamah tanah yang telah ketularan cacing dan
pakailah alas kaki di daerah panas. Yang paling utama ialah membuang segala jenis
kotoran manusia di dalam tempat tertutup agar tanah itu tidak ditulari cacing. Kakus-
kakus modern atau yang dibangun menurut aturan kesehatan akan menolong membasmi
penyakit cacing tambang.
Harus disebutkan di sini satu penyakit yang disebabkan oleh pemindahan jentik-
jentik cacing dari anjing atau kucing yang memiliki cacing tambang. Cacing ini
menembusi kulit manusia dan berpindah-pindah di kulit itu sendiri, biasanya tidak
menembus lebih dalam atau tidak bergerak lebih jauh dari beberapa inci. Perpindahan itu
menimbulkan rasa gatal yang sangat hebat dan luka-luka merah yang bertahan sampai
beberapa bulan, tetapi cacing petualang itu akhirnya mati dan diserap oleh jaringan.
Kalau jumlahnya terlalu besar, akibatnya sangat buruk, apalagi kalau daerah operasinya
di bawah kulit, sang dokter harus menggunakan metode khusus untuk membasminya.
Kalau cacing itu menyusup lebih dalam, tidak ada yang dapat dilakukan kecuali
mengobati gejalanya dan menunggu saat kematian cacing-cacing itu.

1.4 Gejala Klinis dan Patologi

1. Stadium Larva
Bila banyak filariform sekaligus menembus kulit, maka terjadi perubahan kulit yang
disebut ground itch, dan kelainan pada paru biasanya ringan.
2. Stadium Dewasa
Gejala tergantung pada:
a. Spesies dan jumlah cacing
b. Keadaan gizi penderita

Gejala klinik yang timbul bervariasi bergantung pada beratnya infeksi, gejala yang
sering muncul adalah lemah, lesu, pucat, sesak bila bekerja berat, tidak enak perut,
perut buncit, anemia, dan malnutrisi. Tiap cacing Necator americanus menyebabkan
kehilangan darah sebanyak 0,005 – 0,1 cc sehari, sedangkan A. duodenale 0,08 –
0,34 cc. biasanya terjadi anemia hipokrom mikrositer. Di samping itu juga terdapat
eosinofilia.

Anemia karena Ancylostoma duodenale dan Necator americanus biasanya berat.


Hemoglobin biasanya di bawah 10 (sepuluh) gram per 100 (seratus) cc darah jumlah
erythrocyte di bawah 1.000.000 (satu juta)/mm3. Jenis anemianya adalah anemia
hypochromic microcyic. Bukti adanya toksin yang menyebabkan anemia belum ada
biasanya tidak menyebabkan kematian, tetapi daya tahan berkurang dan prestasi kerja
menurun.

1.5 Patogenesis

Cacing tambang memiliki alat pengait seperti gunting yang membantu


melekatkan dirinya pada mukosa dan submukosa jaringan intestinal. Setelah terjadi
pelekatan, otot esofagus cacing menyebabkan tekanan negatif yang menyedot gumpalan
jaringan intestinal ke dalam kapsul bukal cacing. Akibat kaitan ini terjadi ruptur kapiler
dan arteriol yang menyebabkan perdarahan. Pelepasan enzim hidrolitik oleh cacing
tambang akan memperberat kerusakan pembuluh darah. Hal itu ditambah lagi dengan
sekresi berbagai antikoagulan termasuk diantaranya inhibitor faktor VIIa (tissue
inhibitory factor).

Cacing ini kemudian mencerna sebagian darah yang dihisapnya dengan bantuan
enzim hemoglobinase, sedangkan sebagian lagi dari darah tersebut akan keluar melalui
saluran cerna.28) Masa inkubasi mulai dari bentuk dewasa pada usus sampai dengan
timbulnya gejala klinis seperti nyeri perut, berkisar antara 1-3 bulan. Untuk meyebabkan
anemia diperlukan kurang lebih 500 cacing dewasa. Pada infeksi yang berat dapat terjadi
kehilangan darah sampai 200 ml/hari, meskipun pada umumnya didapatkan perdarahan
intestinal kronik yang terjadi perlahanlahan. 22) Terjadinya anemia defisiensi besi pada
infeksi cacing tambang tergantung pada status besi tubuh dan gizi pejamu, beratnya
infeksi (jumlah cacing dalam usus penderita), serta spesies cacing tambang dalam usus.
Infeksi A. duodenale menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan N.
americanus.28) Gejala klinis nekatoriasis dan ankilostomosis ditimbulkan oleh adanya
larva maupun cacing dewasa. Apabila larva menembus kulit dalam jumlah banyak, akan
menimbulkan rasa gatal-gatal dan kemungkinan terjadi infeksi sekunder. Gejala klinik
yang disebabkan oleh cacing tambang dewasa dapat berupa nekrosis jaringan usus,
gangguan gizi dan gangguan darah.

1.6 Diagnosa

Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan cacing
tambang. Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram
dan menetas larva.

1.7 Pengobatan

Pengobatan penyakit cacing tambang dapat dilakukan dengan berbagai macam


anthelmintik, antara lain befenium hidroksinaftoat, tetraldoretilen, pirantel pamoat dan
mebendazol. Bila cacing tambang telah dikeluarkan, perdarahan akan berhenti, tetapi
pengobatan dengan preparat besi (sulfas ferrosus) per os dalam jangka waktu panjang
dibutuhkan untuk memulihkan kekurangan zat besinya. Di samping itu keadaan gizi
diperbaiki dengan diet protein tinggi.

1.8 Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara Sanitasi lingkungan, di antaranya:


1. Hindari berjalan keluar rumah tanpa memakai alas kaki
Kebiasaan tidak memakai alas kaki merupakan faktor resiko yang kuat untuk
terjadinya infeksi cacing tambang.
2. Cuci tangan sebelum makan
Cuci tangan, pekerjaan ini adalah Awal yang terpokok jika anda ingin tetap sehat.
Dimanapun dan kapanpun selalau ada bakteri atau mikroorganisme yang siap masuk
melawan tubuh kita 70 % perantara yang tepat adalah dari tangan, untuk itu cuci
tangan adalah salah satu tindakan preventif yang sangat tepat.
3. Hindari pemakaian feces manusia sebagai pupuk pada sayuran
Jika sayuran yang dimakan tidak bersih maka larva cacing akan ikut termakan karena
sayuran dipupuk menggunakan feces manusia yang telah terinfeksi.
4. Jika anda Ibu, awasi dan jaga anak anda main di Tanah
Dari sifat hidupnya, cacing tambang hidup pada tanah, sangat cepat menular melalui
kulit, melewati epidermis kulit teratas hingga terakhir, anak – anak tentulah sangat
mudah untuk dijadikan media untuk hidup si cacing tambang. Untuk itu perlu awasi
anak anda saat bermain di tanah atau di halaman rumah yang memungkinkan adanya
cacing tambang. Jika terlanjur memanjakan anak anda, lakukan kegiatan prefentif
yaitu bersihkan seluruh badan anak dari tanah sehabis main.
5. Bersih Pakaian dan tempat
Mikroba penyebab infeksi ada dimana – mana, bahkan tempat maupun pakaian kita
yang terlihat bersihpun bisa saja terdapat kuman – kuman yang membahayakan
kesehatan. Dengan demikian Kebersihan atau sanitasi dan higienis tempat anda
sangat diperlukan untuk mempertahankan kesehatan anda dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai