Anda di halaman 1dari 24

INTENSIVE CARE UNIT

WAWAN HEDIYANTO, M.KEP


INTENSIVE CARE UNIT

Suatu bagian dari rumah sakit yang


mandiri dengan staf yang khusus dan Unit perawatan khusus yang dikelola
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk merawat pasien sakit berat dan
untuk observasi, perawatan dan terapi kritis, cedera dengan penyulit yang
pasien-pasien yang menderita penyakit, mengancam jiwa dengan melibatkan
cedera atau penyulit-penyulit yang tenaga kesehatan terlatih dan didukung
mengancam nyawa atau potensial dengan peralatan khusus (Standar
mengancam nyawa dengan prognosis Pelayanan ICU Depkes, 2006).
dubia (baik) (KMK No.1778 tahun 2010).
Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit
akut yang mengancam nyawa dan dapat menimbulkan
kematian dalam beberapa menit sampai beberapa hari;

Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh


sekaligus melakukan pelaksanaan spesifik problem dasar;
RUANG
LINGKUP Pemantauan fungsi vital tubuh dan penatalaksanaan
terhadap komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit atau
iatrogenik; dan

Memberikan bantuan psikologis pada pasien yang


kehidupannya sangat tergantung pada alat/mesin dan
orang lain.
Pelatihan pemantauan (monitoring);
KOMPETENSI
PERAWAT ICU Pelatihan ventilasi mekanis;

Pelatihan terapi cairan, elektrolit, dan


asam-basa;

Pelatihan penatalaksanaan infeksi; dan


SERTIFIKASI
PERAWAT ICU Pelatihan manejemen ICU.
Kemampuan Minimal ICU
Pengelolaan jalan napas,
termasuk intubasi Pemantauan EKG terus
Resusitasi jantung paru Terapi oksigen
trakeal dan menerus
penggunaaan ventilator

Pemeriksaaan Pemakaian pompa


Pemasangan alat pacu
Pemberian nutrisi laboratorium khusus infuse atau semprit
jantung dalam keadaan
enteral dan parenteral dengan cepat dan untuk terapi secara
gawat
menyeluruh titrasi

Memberikan bantuan
Kemampuan melakukan fungsi vital dengan alat-
tekhnik khusus sesuai alat portabel selama
dengan keadaan pasien transportasi pasien
gawat
Tindakan resusitasi yang
meliputi dukungan hidup
untuk fungsi-fungsi vital:
PELAYANAN • Airway (fungsi jalan napas),
ICU • Breathing (fungsi pernapasan),
• Circulation (fungsi sirkulasi),
• Brain (fungsi otak) dan
• Fungsi organ lain
Pelayanan • Mampu melakukan resusitasi
ICU primer dan memberikan ventilasi bantu
(standar kurang dari 24 jam serta mampu
melakukan pemantauan jantung
minimal)

Pelayanan
Klasifikasi ICU
• Mampu memberikan ventilasi
Bantu lebih lama, melakukan
Pelayanan ICU sekunder
(menengah)
bantuan hidup lain tetapi tidak
terlalu kompleks

Pelayanan
• Mampu melaksanakan semua
ICU tersier aspek perawatan/terapi intensif.
(tertinggi)
Pasien sakit berat, pasien tidak stabil yang
memerlukan terapi intensif seperti bantuan
ventilator, pemberian obat vasoaktif (contoh;
gagal napas berat, pasca bedah jantung terbuka,
syok septik)

Pasien memerlukan pemantauan intensif atau


Indikasi Masuk non invasive sehingga komplikasi berat dapat

ICU
dihindari atau dikurangi (contoh: pasca bedah
besar dan luas; pasien dengan penyakit jantung,
paru, ginjal atau lainnya)

Pasien memerlukan terapi intensif untuk


mengatasi komplikasi-komplikasi akut, sekalipun
manfaat ICU ini sedikit (contoh: pasien dengan
tumor ganas metastasis dengan komplikasi infeksi,
tamponade jantung, sumbatan jalan napas)
PRIORITAS 1
KRITERIA
PASIEN PRIORITAS 2
MASUK ICU

PRIORITAS 3
PRIORITAS 1

Pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan


terapi intensif.

Pasien memerlukan bantuan ventilasi, obat


vasoaktif, obat antiaritmia, dll.

Contoh kasus: pasca bedah jantung paru, sepsis


berat, gangguan asam basa, hipotensi, dll.
Perlu pemantauan alat canggih di ICU
sebab sangat beresiko jika tidak
mendapat terapi intensive segera.

Pemasangan cateter arterial


pulmonary, pemasangan ring jantung,
PRIORITAS 2 pemantuan tanda vital ketat.

Contoh kasus: penyakit jantung paru,


gagal ginjal akut dan berat,
pembedahan mayor, dll
PRIORITAS 3

Pasien sakit kritis, tidak stabil kesehatan sebelumnya,


penyakit yang mendasarinya atau penyakit akut secara
sendiri atau kombinasi.

Kemungkinan sembuh sangat kecil. Penanganan hanya


untuk kegawatan saja, dan usaha terapi tidak sampai
intubasi atau resusitasi.

Contoh kasus: penyakit jantung, sumbatan jalan napas,


penyakit terminal, tumor ganas dengan infeksi
Pasien mati batang otak (dipastikan secara
klinis dan laboratorium) kecuali
keberadaannya diperlukan sebagai donor
organ

Tidak Perlu Pasien menolak terapi bantuan hidup


Masuk ICU
Pasien secara medis tidak ada harapan
dapat disembuhkan lagi (contoh: karsinoma
stadium akhir, kerusakan susunan saraf
pusat dengan keadaan vegetatif).
Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu
diteruskan lagi pada :

Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang tidak
Indikasi memberikan respon terhadap terapi intensif selama 72 jam

Keluar
ICU Pasien mati otak atau koma (bukan karena trauma) dan sangat
kecil kemungkinan untuk pulih

Pasien dengan bermacam-macam diagnosis seperti PPOM,


jantung terminal, karsinoma yang menyebar
Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensif karena
keadaan membaik atau terapi telah gagal dan
prognosis dalam waktu dekat akan memburuk serta
manfaaat terapi intensif sangat kecil.

Indikasi
Keluar Bila pada pemantauan intensif ternyata hasilnya tidak
memerlukan tindakan atau terapi intensif lebih lama
ICU

Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak


perlu diteruskan lagi pada :
LOKASI

• Dianjurkan satu komplek dengan kamar


bedah dan kamar pulih, berdekatan atau
mempunyai akses yang mudah ke Unit
Gawat Darurat, laboratorium dan
radiologi.
• Jumlah tempat tidur untuk perawatan
intensive adalah 8% dari seluruh tempat
tidur rumah sakit:
• 5 % untuk perawatan ICU.
• 3 % untuk perawatan intensive
lainnya: PICU, NICU, ICCU.
• Pada masa pandemi covid-19 penambahan TT
ICU sebesar 10 – 25% dari TT RS sesuai zona
(Kemenkes, 2021).
KETENAGAAN
TENAGA PRIMER SEKUNDER TERSIER
Ka. ICU Dokter Anestesi. Dokter intensive. Dokter intensive
Dokter spesialis lain jika Dokter anestesi jika
dokter anestesi tidak dokter intensive tidak
ada ada
Tim medis Dokter spesialis sebagai Dokter Spesialis Dokter Spesialis
konsultan Dokter jaga 24 jam Dokter jaga 24 jam
Dokter jaga 24 jam dengan sertifikat dengan sertifikat
dengan sertifikat BHD BHL/ACLS dan FCCS BHL/ACLS dan FCCS
dan BHL

Perawat Perawat terlatih dengan Minimal 50% perawat Minimal 75% perawat
sertifikat BHD dan BHL dengan sertifikat ICU dengan sertifikat ICU
Jumlah perawat ICU ditentukan
berdasarkan jumlah tempat tidur
dan ketersediaan ventilasi mekanik.

KEBUTUHAN Perbandingan perawat dengan


pasien yang menggunakan ventilasi
PERAWAT ICU mekanik adalah 1 : 1

Perbandingan perawat dengan


pasien tanpa menggunakan
ventilasi mekanik adalah 1 : 2
PERALATAN DASAR ICU

1. Ventilasi mekanik.
2. Alat ventilasi manual dan alat penunjang jalan
napas.
3. Suction.
4. Peralatan akses vaskuler.
5. Peralatan monitor invasif dan non invasif
6. Alat pengukur suhu
7. Peralatan drain thorax
8. Pompa infus dan syringe pump.
9. Transportasi portabel.
10. Tempat tidur khusus.
11. Lampu tindakan.
12. Continous Renal Replacemen Therapy
ICU PRIMER

KLASIFIKASI ICU ICU SEKUNDER

ICU TERSIER
KEMAMPUAN PELAYANAN ICU
PRIMER SEKUNDER TERSIER
Resusitasi jantung paru Resusitasi jantung paru Resusitasi jantung paru
Pengelolaan jalan napas Pengelolaan jalan napas Pengelolaan jalan napas
termasuk intubasi dan termasuk intubasi dan termasuk intubasi dan
ventilasi mekanik ventilasi mekanik ventilasi mekanik
Terapi oksigen Terapi oksigen Terapi oksigen
Pemantuan EKG, oksimetri, Pemantuan EKG, oksimetri, Pemantuan EKG, oksimetri,
tekanan darah non-invasif tekanan darah non-invasif tekanan darah non-invasif
dan invasif dan invasif, Swan Ganz, ICP
dan ECHO monitor
Terapi secara titrasi Terapi secara titrasi Terapi secara titrasi
Pemasangan vena sentral Pemasangan vena sentral Pemasangan vena sentral,
dan arteri arteri, ICP monitor
KEMAMPUAN PELAYANAN ICU

PRIMER SEKUNDER TERSIER


Pemasangan vena sentral Pemasangan vena sentral dan Pemasangan vena sentral, arteri,
arteri ICP monitor
Pemberian nutrisi parenteral Pemberian nutrisi parenteral Pemberian nutrisi parenteral
dan enteral dan enteral dan enteral
Memberikan bantuan fungsi Memberikan bantuan fungsi Memberikan bantuan fungsi
vitaldengan alat portabel selama vitaldengan alat portabel selama vitaldengan alat portabel selama
transportasi pasien gawat transportasi pasien gawat transportasi pasien gawat

Melakukan fisioterapi dada Melakukan fisioterapi dada Melakukan fisioterapi dada


Prosedur isolasi Prosedur isolasi
Hemodialisa intermiten dan Hemodialisa intermiten dan
kontinyu kontinyu

Anda mungkin juga menyukai