Anda di halaman 1dari 9

Keperawatan Kritis

Konsep Dasar
Intensive Care Unit
(ICU)

Allaika Septina Achyadi


(P1337421020087)
DEFINISI

Instalasi rawat intensif[1] atau ruang perawatan intensif (dalam


bahasa Inggris Intensive Care Unit/ICU) adalah bagian khusus
dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang
melakukan pelayanan rawat intensif. Instalasi ini menangani
pasien dengan penyakit atau cedera yang parah atau
membahayakan nyawa, dengan kebutuhan perawatan terus
menerus, pemantauan langsung dengan alat-alat, atau obat-
obatan untuk menjaga fungsi tubuh normal. Instalasi ini
ditempati oleh dokter, perawat, dan terapis yang terlatih dan
berspesialisasi merawat pasien dalam kondisi kritis.
Tenaga Pengelola ICU

Tenaga Medis Teknisi


Tenaga

Laboraterium

Perawat Tenaga non Medis


Prosedur Pelayanan Perawatan Intensif
Kemampuan Minimal Pelayanan ICU

Resusitasi jantung paru.


Pengelolaan jalan nafas
Terapi oksigen
Pemantauan EKG, pulse Oksimetri kontinyu
Pemberian nutrisi enteral dan parental
Pemeriksaan Laboratorium dengan cepat
Pelaksanaan terapi tertitrasi
Memberi tunjangan fungsi Vital selama transportasi
Melakukan fisioterapi
1.Pelayanan ICU
2.Pelayanan ICU

Klasifikasi Pelayanan Primer Sekunder


Standar Minimal Mampu memberikan
ICU pengelolaan resusitasif segera untuk
Standar Menengah Mampu
memberikan standar ICU umum yang
pasien sakit gawat, tunjangan kardio- tinggi, yang mendukung peran rumah
respirasi jangka pendek, dan sakit yamg lain yang telah digariskan,
mempunyai peran penting dalam misalnya kedokteran umum, bedah,
pemantauan dan pencegahan penyulit pengelolaan trauma, bedah saraf,
pada pasien medik dan bedah yang bedah vaskuler dan lainnya.
berisiko. Dalam ICU dilakukan ventilasi
mekanik dan pemantauan
kardiovaskuler sederhana selama
beberapa jam.

3. Pelayanan ICU Tersier


Standar Tertinggi Merupakan rujukan tertinggi untuk ICU, memberikan pelayanan yang
tertinggi termasuk dukungan hidup multisistem yang kompleks dalam jangka waktu yang
tak terbatas. ICU ini melakukan ventilasi mekanis, pelayanan dukungan renal
ekstracorporal dan pemantauan kardiovaskular invasif dalam jangka waktu yang terbatas
dan mempunyai dukungan pelayanan penunjang medik. Semua pasien yang masuk ke
dalam unit harus dirujuk untuk dikelola oleh spesialis intensive care.
Indikasi Pasien Masuk ICU
- Prioritas 1 : Pasien yang mengalami gangguan akut pada organ vital yang
memerlukan tindakan dan terapi yang intensif cepat yaitu utamanya pada
pasien dengan gangguan pada sistem Pernafasan (BI), Sirkulasi darah (B2),
susunan syaraf pusat (B3) yang tidak stabil

- Prioritas 2 : Pasien yang memerlukan pemantauan alat canggih utamanya


pada pasien yang mengalami pasca pembedahan mayor

- Prioritas 3 : Pasien yang dalam kondisi kritis


dan tidak stabil yang mempunyai harapan kecil
untuk disembuhkan atau manfaat dari tindakan

Medical Center yang didapat sangat kecil. Pasien ini hanya


memerlukan terapi intensif pada penyakit
akutnya tetapi tidak dilakukan intubasi atau
Resusitasi Kardiopulmoner.
Indikasi Pasien Keluar ICU

Pada pasien yang dengan terapi atau pemantauan intensif tidak


diharapkan atau tidal memberikan hasil, sedangkan pasien pada
waktu itu tidak menggunakan alat bantu mekanis / ventilator ,yaitu :

Pasien yang mengalami MBO (mati batang


otak)
Pasien terminal / pasien ARDS stadium akhir
1. Pada pasien yang telah membaik dan cukup
stabil sehingga tidak memerlukan terapi atau
pemantauan intensif lebih lanjut.
2. Pasien yang hanya memerlukan observasi
intensif saja, sedangkan ada pasien yang
Medical Center lebih gawat dan lebih memerlukan terapi atau
pemantauan intensif lebih lanjut.
3. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat
lebih lanjut di ICU / pulang paksa
Medical Health

Thank You

Health is a state of physical, mental, and social well-


being that enables everyone to live productively.

Anda mungkin juga menyukai