Menjadi hak semua pasien untuk mendapatkan perawatan yang terbaik sampai akhir
hayatnya. Penderita kanker yang dalam stadium lanjut atau tidak berangsur-angsur
dikurangi. Pelayanan yang diberikan harus dapat meningkatkan kualitas hidup yang
W HO (2005)
sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan
dan
Curative Care
(= disease-specific, restorative)
Bereavement
Palliative Care
(= supportive, symptom-oriented)
family
Caregivers
Disease Progression
PERAWATAN DI AKHIR KEHIDUPAN (END OF LIFE CARE)
hal-hal seperti
rujukan
ke layanan
M EL I P U T I mencuci, berpakaian,
atau makan
membicarakan masalah
kesedihan sensitif
menghargai setiap
tidak mempercepat atau
kehidupan dan
menunda kematian
menganggap kematian
kematian
Bersifat
P R I N S I P keluarganya
P ER A W A T A N
PALI ATI F
Dapat diterapkan pada awal
degeneratif:
ALZHEIMER
penyakit
KAN KE
Parkinson,
R
multiple sclerosis
AIDS M I SA LN Y (MS)
A
PPOK
Kegagalan organ
termasuk: ginjal, jantung, dan hati
Pada anak-anak, Kelompok Kondisi yang membatasi hidup/ /mengancam jiwa
pada meliputi :
1. Kondisi yang mengancam jiwa di mana pengobatan kuratif mungkin dilakukan tetapi dapat gagal,
dan di mana akses ke layanan perawatan paliatif mungkin diperlukan ketika pengobatan gagal,
contoh : kanker, kegagalan organ
2. Kondisi di mana kematian dini tidak dapat dihindari, dan di mana mungkin ada perawatan
intensif dalam waktu lama yang bertujuan untuk memperpanjang hidup dan memungkinkan
partisipasi dalam aktivitas normal, contoh AIDS, fibrosis kistik, distrofi otot duchenne
3. Kondisi progresif tanpa pilihan pengobatan kuratif, dan di mana pengobatan hanya bersifat
paliatif dan biasanya dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Contoh : Penyakit batten,
mucopolysaccharidosis
4. Kondisi yang tidak dapat diubah tetapi tidak progresif yang menyebabkan kecacatan parah,
menyebabkan kerentanan terhadap komplikasi kesehatan dan kemungkinan kematian dini.
Contoh : neurodisabilitas yang didapat seperti cerebral palsy, cedera lahir, dan mereka yang
mengalami cedera setelah penyakit seperti meningitis, ensefalitis, atau cedera kepala
KAPA N
P ER A W A T A N
PALI AT I F M U LAI
D I B E R I K A N?
Melakukan penilaian aspek fisik, psikologis, sosial dan kultural, dan spiritual.
Menentukan pengertian dan harapan pasien dan keluarga.
Menentukan tujuan perawatan pasien.
Informasi dan edukasi perawatan pasien.
Tata laksana gejala, dukungan psikologis, sosialdan kultural, dan spiritual.
Respon pada stadium terminal: memberikan tindakan sesuai keputusan keluarga, misalnya
penghentian pengobatan atau tindakan seperti resusitasi, ventilator, cairan, dan lain-lain.
Membantu pasien dalam membuat Advanced Care Planning (wasiat atau keingingan terakhir).
Pelayanan terhadap pasien pada stadium terminal.
Rumah sakit
Puskesmas
Dokter, dokter
Perawat paliatif,
spesialis, dokter pemuka perawat home care,
paliatif agama
perawat pelaksana
T I M PALI ATI F
ahli terapi okupasi (interdisipliner)
dan wicara
pekerja
sosial Ahli Fisioterapi
Psikolo
Ahli Gizi
g apoteker
CAKUPAN KEPERAWATAN PALIATIF
Aspek Fisik
Untuk membantu meringankan atau mengatasi kondisi seperti nyeri, gangguan
dan masalah tidur, sesak nafas, batuk, anoreksia, mual, muntah
Pemberian palliative care mencakup:
Bantuan pemberian obat
Bantuan mengurus diri seperti mandi, memakai baju, makan, dll.
Bimbingan gizi
Terapi fisik
Terapi okupasi
Aspek Emosi, sosial, dan adaptasi.
Untuk membantu pasien dan keluarga mengalami kecemasan,
keputusasaan, rasa takut, sampai depresi.
Cakupan palliative care :
Konseling
Diskusi keluarga
Support group
Konsultasi dengan ahli jiwa (psikiater)
Aspek Spiritual.
Ketika seseorang sedang dihadapi dan harus menjalani kondisi berpenyakit
yang parah atau tidak dapat disembuhkan, tidak jarang ia dan keluarganya
bisa kehilangan kepercayaan kepada Tuhan. Tim palliative care termasuk
dapat memberikan bantuan kepada penderita dan keluarga agar kembali
mendekatkan diri kepada agama, sesuai dengan kepercayaannya masing-
masing. Agar mereka dapat menemukan kedamaian dan lebih ikhlas dalam
menjalani cobaan yang sedang dihadapi.
Aspek Lainnya
Untuk membantu masalah lain akibat penyakit seperti keuangan, gangguan
bekerja, asuransi, bahkan masalah hukum.
Cakupan paliative care :
• Menjelaskan dan memberikan saran penyelesaian masalah kepada
penderita dan keluarganya
• Menjembatani penderita dan keluarga dengan pihak pemberi kerja, pihak
asuransi, dan aparat hukum
• Memberikan atau merujuk penderita dan keluarga kepada ahli konseling
keuangan
• Memberikan saran dan bantuan mengenai masalah tempat tinggal.
(Indra K Muhtadi, Palliative care. https://www.indramuhtadi.com/blog-articles-2019/topik-ke-355-palliative-care)
KU ALI TA
S
HI D
Kualitas hidup U Ppersepsi
adalah
(WHOQOL, 1996)
KUALITAS HIDUP
kualitas hidup adalah sebagai penilaian individu atas kepuasan pada keadaan
yang dialami saat ini bila dibandingkan dengan persepsi yang menurut ideal,
keadaan tersebut terkait dengan kesehatan fisik, psikis dan sosial
(Ayudia & Nawangsih ,2017)
bekerja
DIMENSI KUALITAS HIDUP (WHOQOL)
Faktor eksternal
Hubungan sosial
Pekerjaan
material
+
THANK
YOU!