NO. 1778/MENKES/SK/XII/2010
PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN PELAYANAN ICU
DI RUMAH SAKIT.
JUKNIS Intensive Care Unit
(Unit Perawatan
Perawatan//Terapi Intensif
Intensif))
NO. HK.02.04/I/1966/2011
PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN PELAYANAN ICU
DI RUMAH SAKIT.
Ruang ICU
Ruang ICU
ICU adalah suatu tempat atau unit tersendiri di dalam
rumah sakit, memiliki staf khusus, peralatan khusus
ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena
penyakit, trauma atau komplikasi
komplikasi--komplikasi
komplikasi..
Staf khusus adalah dokter, perawat terlatih atau
berpengalaman dalam “intensive Care
(perawatan/terapi intensif)” yang mampu memberikan
pelayanan 24 jamjam;; dokter ahli atau berpengalaman
(intensivis) sebagai kepala ICU ICU;; tenaga ahli
laboratorium diagnostik
diagnostik;; tekhnisi alat
alat--alat pemantauan,
alat untuk menopang fungsi vital dan alat untuk
prosedur diagnostik
diagnostik..
Kemampuan Minimal ICU
Resusitasi jantung paru
Pengelolaan jalan napas, termasuk intubasi trakeal dan
penggunaaan ventilator
Terapi oksigen
Pemantauan EKG terus menerus
Pemasangan alat pacu jantung dalam keadaan gawat
Pemberian nutrisi enteral dan parenteral
Pemeriksaaan laboratorium khusus dengan cepat dan
menyeluruh
Pemakaian pompa infuse atau semprit untuk terapi secara titrasi
Kemampuan melakukan tekhnik khusus sesuai dengan keadaan
pasien
Memberikan bantuan fungsi vital dengan alat alat--alat portabel
selama transportasi pasien gawat
Klasifikasi Pelayanan ICU
Pelayanan ICU primer (standar minimal)
Mampu melakukan resusitasi dan memberikan
ventilasi bantu kurang dari 24 jam serta mampu
melakukan pemantauan jantung
Pelayanan ICU sekunder (menengah)
Mampu memberikan ventilasi Bantu lebih lama,
melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu
kompleks
Pelayanan ICU tersier (tertinggi)
Mampu melaksanakan semua aspek perawatan/terapi
intensif
Pelayanan ICU Primer
(standar minimal)
Kekhususan yang harus dimiliki
dimiliki;;
Ruangan tersendiri
tersendiri;; letaknya dekat dengan kamar bedah, ruang
darurat dan ruangan perawatan lain
Memiliki kebijaksanaan/kriteria penderita yang masuk keluar
serta rujukan
Memiliki seorang dokter spesialis anestesiologi sebagai kepala
Ada dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung
paru (A,B,C,D,E,F)
Konsulen yang membantu harus selalu siap dipanggil
Memiliki jumlah perawat yang cukup dan sebagian besar telah
terlatih
Mampu melayani pemeriksaan laboratorium, roentgen,
kemudahan diagnostik dan fisioterapi
Pelayanan ICU Sekunder
(menengah)
Mampu memberikan ventilasi bantu lebih lama,
melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu
kompleks, kekhususan yang harus dimiliki
Memiliki ruangan tersendiri
tersendiri;; berdekatan dengan kamar
bedah, ruang darurat dan ruang perawatan lain
Memiliki kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
Memiliki dokter spesialis yang dapat menanggulangi
setiap saat bila diperlukan
Memiliki seorang kepala ICU yang bertanggung jawab
secara keseluruhan (intensivis), dokter jaga minimal
mampu RJP (A,B,C,D,E,F)
Pelayanan ICU Sekunder
(menengah)
Mampu mengadakan tenaga perawat dengan
perbandingan pasien : perawat 1:1 pada setiap saat jika
diperlukan
Memiliki perawat yang bersertifikat terlatih
perawatan/terapi intensif
Mampu meberikan bantuan ventilasi mekanis beberapa
lama dan dalam batas tertentu melakukan pemantauan
invasive dan usaha bantuan hidup
Mampu melayani pemeriksaan laboratorium, roentgen,
kemudahan diagnostik dan fisioterapi selama 24 jam
Memiliki ruang isolasi dan mampu melakukan prosedur
isolasi
Pelayanan ICU Tersier (tertinggi)
Kekhususan yang harus dimiliki
dimiliki::
Memiliki tempat khusus tersendiri di dalam rumah sakit
Memiliki kriteria pasien masuk, keluar dan rujukan
Memiliki dokter spesialis yang dapat menanggulangi
setiap saat bila diperlukan
Memiliki seorang kepala ICU yang bertanggung jawab
secara keseluruhan (intensivis), dokter jaga minimal
mampu RJP (A,B,C,D,E,F)
Memiliki lebih dari satu staf intensivis
Pelayanan ICU Tersier (tertinggi)
Mampu menyediakan tenaga perawat dengan
perbandingan pasien
pasien::perawat 1:1 pada setiap shif untuk
kasus berat dan tidak stabil
Memiliki lebih banyak staf perawat bersertifikat terlatih
perawatan/terapi intensif
Mampu melakukan semua bentuk pemantauan dan
perawatan/terapi intensif
Mampu melayani pemeriksaaan laboratorium, roentgen,
kemudahan diagnostik dan fisioterapi selama 24 jam
Pelayanan ICU Tersier (tertinggi)
Memiliki paling sedikit seorang ahli dalam mendidik staf
perawat dan dokter muda agar dapat bekerja sama
dalam pelayanan pasien
Memiliki prosedur untuk pelaporan resmi dan
pengkajian
Didukung oleh semua yang ahli dalam diagnostik dan
terapi;; seperti ahli penyakit dalam, ahli bedah saraf, ahli
terapi
kebidanan dan lain lain--lain
Memiliki staf tambahan yang lain misalnya tenaga
administrasi, tenaga rekam medis, tenaga untuk ilmiah
dan penelitian
Memiliki alat
alat--alat untuk pemantauan khusus, prosedur
diagnostik dan terapi khusus
khusus..
Prosedur Pelayanan
Perawatan/Terapi (ICU)
Ruang lingkup pelayanan yang diberikan di ICU :
Diagnosis dan penantalaksanaan spesifik
penyakit--penyakit akut yang mengancam
penyakit
nyawa dan dapat menimbulkan kematian
dalam beberapa menit sampai beberapa hari
Memberikan bantuan dan mengambil alih
fungsi vital tubuh sekaligus melakukan
penatalaksanaaan spesifik problema dasar
PICU dan NICU
Anak 29 hari – 14 tahun
Neonatus 0 hari – 28 hari
Keadaan gawat darurat
Mempunyai harapan hidup
Memberikan pelayanan optimal (total care)
PICU
NICU
Indikasi Masuk
(contoh
contoh;; gagal napas berat
berat,, pasca bedah
jantung terbuka
terbuka,, syok septik
septik)).
Indikasi Masuk lanjutan…
lanjutan…
(contoh
contoh:: pasca bedah besar dan luas
luas;; pasien dengan
penyakit jantung
jantung,, paru
paru,, ginjal atau lainnya
lainnya)).
Indikasi Masuk lanjutan…
lanjutan…
Pasien mati otak atau koma (bukan karena trauma) yang menimbulkan
keadaan vegetatif dan sangat kecil kemungkinan untuk pulih
ADMITING NICU/
IRD UNIT KHUSUS
OFFICE PICU
INSTALASI
MENINGGAL PEMULASAN
JENASAH