Anda di halaman 1dari 34

KONSEPTUAL MODEL

DALAM PERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
Definisi :
 Model konseptual (framework) :
menghasilkan kerangka acuan pada anggota
disiplin ilmu untuk membimbing mereka
berfikir , mengobservasi dan menginterpretasi :
konsep, proposisi dari suatu model konseptual.

2
KEPERAWATAN KOMUNITAS
 Konsep : batang tubuh teori, menguraikan
gambaran dari fenomena , dapat berbentuk
nyata atau abstrak.

 Konstruksi : konsep yang menguraikan


fenomena tidak secara langsung terobservasi.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 3
 Proposisi : pernyataan yang menguraikan tentang
hubungan antara konsep.

 Teori : suatu set interelasi konstruksi (konsep), definisi


dan proposisi yang menghasilkan suatu pandangan
sistematik dan fenomena oleh pengkhususan hubungan
antara variable dengan tujuan yang menjelaskan dan
memprediksikan fenomena (Kerlinger, 1979).

KEPERAWATAN KOMUNITAS 4
KEGUNAAN MODEL
KONSEPTUAL
 Pendidikan
 mengorganisasi kurikulum dan
menyeleksi pendekatan belajar
mengajar
 Riset keperawatan
 Model konseptual merupakan tingkat yang
paling abstrak yang memandu studi tersebut,
meliputi dalil-dalil, tingkat yang paling
kongkret memuat indicator-indikator empiris
(Fawcett & Downs, 1987).

KEPERAWATAN KOMUNITAS 5
 Administrasi keperawatan
 Sebagai panduan dalam menentukan metode-metode
pemberian layanan .
 Menggambarkan saling hubungan antara pendidikan,
praktik, administrasi dan riset dalam sebuah setting
pelayanan (Nelson, 1989)
 Praktik Keperawatan
 sebuah model : menyediakan bagi praktisi untuk
diobservasi (Broncatello, 1980).
 Menguraikan, menjelaskan dan memprediksi masalah
kesehatan actual maupun potensial pada klien (Fawcett,
1989)
KEPERAWATAN KOMUNITAS 6
MODEL KONSEPTUAL PERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT DARI
ASSOCIATIONS NURSING OF AMERICA (ANA)

 Definis Perawatan Kesehatan


Masyarakat (ANA) :
 Suatu sintesa dari praktik
kesehatan masyarakat dan
perawatan yang diterapkan untuk
meningkatkan dan memelihara
kesehatan populasi.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 7
 Praktik tersebut bersifat umum dan
komprehensif serta berlangsung secara terus
menerus tidak terbatas pada kelompok umur
atau kelompok tertentu.
 Fokus
 pada pencegahan kesakitan (preventif)
 Peningkatan kesehatan (promotif)

 Pemeliharaan kesehatan

KEPERAWATAN KOMUNITAS 8
 Tujuan Utama
 Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
masyarakat yang ditempuh melalui cara :
 Pelayanan langsung terhadap individu , keluarga
dan kelompok dalam suatu masyarakat.
 Memperhatikan kesehatan populasi secara
keseluruhan dan bagaimana masalah serta issu
kesehatan masyarakat mempenagruhi individu,
keluarga dan kelompok masyarakat

KEPERAWATAN KOMUNITAS 9
Dalam praktiknya ada dua cara pendekatan :
 Pendekatan pertama

 Perawat bekerja secara langsung dengan klien


untuk meningkatkan kesehatan yang optimal,
dimana telah terjadi gangguan kesehatan,
membantu pemulihan dan stabilisasinya.
 Pola praktiknya melalui klinik, home care, dan
kelompok kerja, bersifat kolaboratif dengan tim
kesehatan lain, orientasi holistic dan menekankan
pada pelayanan individu, keluarga dan masyarakat

KEPERAWATAN KOMUNITAS 10
 Pendekatan kedua
 Fokusnya adalah kepada masyarakat ,
tujuanya adalah membantu masyarakat
mengidentifikasi kebutuhan kesehatan,
menentukan prioritas, merencanakan
tindakan, mengidentifikasi dan mengatasi
factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
masyarakat tersebut.
 Peran perawat meliputi: pencegahan primer,
skunder dan tertier.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 11
MODEL-MODEL YANG
DAPAT DIAPLIKASIKAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS 12
MODEL SISTEM
 Berfokus pada organisasi, interaksi, saling
ketergantungan dan keutuhan dari bagian / elemen-
elemen (Chinn, 1980).
 Von Bertalanffy (1952) : Setiap organisasi mewakili
sebuah system, yang dimaksudkan sebuah kumpulan
yang terdiri dari elemen-elemen dan berada dalam
interaksi mutualisme. Elemen tersebut merupakan
kesatuan organisasidalam pengaturan yang dinamis.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 13
KARAKTERISTIK

 Adalah Keseluruhan, organisasi, keterbukaan, tapal


batas, entropy, negentropy dan equifinality.
 Keseluruhan: keleluasan terhadap pertukaran energi
dengan lingkungan. Sistem terbuka dipengaruhi
lingkungan in-put dan out-put.
 Tapal batas : sebuah garis / perbatasan yang
memberdakan lemen-elemen apa yang melengkapi
system tersebut. Merupakan garis imajiner yang
menyatukan kelompok-kelompok menjadi satu.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 14
 Entropy : konsep yang berdasar pada suatu
implikasi mayor dari hukum kedua
termodinamik yang mengatakan bahwa
elemen yang ada dalam sebuah lingkungan
tertutup akan mengarah kepada kerancuan
yang lebih besar.
 Negentropy : energi yang bebas yang dapat
digunakan untuk bekerja dan cenderung ke
arah beraturan .

KEPERAWATAN KOMUNITAS 15
 Equifinality : merujuk pada konsep bahwa
keadaan akhir dari system terbuka
tergantung dari keadaan awalnya.
 Feed back : merupakan proses dinamis
output dari suatu system dijadikan sebagi
input bagi system yang sama.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 16
b. Keuntungan dan Kerugian
 Teori ini dapat diterapkan pada berbagai disiplin
ilmu sehingga hukum-hukum yang bersifat
universal dapat diidentifikasi dan dapat digunakan
pada individu, kelompok dan masyarakat.
 Kerugiannya, tidak dijelaskan secara eksplisit
bagaimana tumbunya dan pergantian kearah sustu
tingkat organisasi yang lebih tinggi.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 17
II. TEORI PERKEMBANGAN
 Adalah suatu cara berfikir bagaimana
perubahan-perubahan terjadi berdasar pada
perkembangan organisme manusia.
 Teori perkembangan dicontohkan oleh Lewis
(1982) :
 Teori perkembangan psikoseksual : Freud

 Teori psiko social : Erickson

 Teori perkembangan kognitif : Piaget

KEPERAWATAN KOMUNITAS 18
Karakteristik
 Chinn (1981) menguraikan karakteristik
model perkembangan sebagai arah :
 tahapan-tahapan
 progression (kemajuan)
 potensialitas dan kekuatan
 Kesemuanya itu berhubungan dengan proses
pertumbuhan dan perubahan.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 19
 Arah perkembangan : merujuk pada fakta
bahwa pertumbuhan berlangsung pada satu
arah ( petumbuhan fisik : Tinggi, Pertumbuhan
mental : Kompleksitas)
 Tahapan/fase/tingkatan : priode dimana
individu dan kelompok berkonsentrasi pada
tugas, atau perkembangan tertentu. Contoh
bayi mengembangkan kemampuan motoriknya
: merangkak, mendorong hingga berdiri dan
berjalan.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 20
 Kemajuan : gambaran bahwa perubahan
selama kurun waktu tertentu mempunyai
suatu bentuk karakteristik. Chinn, 1980,
menjabarkan ada empat : linier, spiral, dan
differential.
 Kekuatan : meliputi genetic dan lingkungan.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 21
Keuntungan dan kerugian
 Model perkembangan memiliki 2
keuntungan :
 Mudah dimengerti : perkembangan manusia
dapat diobservasi
 Pertumbuhan dianggap sebagai sesuatu yang
positif walaupun pada tahap tertentu
perkembangan fisik terhenti.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 22
 Kekurangan :
 Kurang memperhatikan variable lingkungan,
sosiokultural.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 23
PENDEKATAN TEORI KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KING (Teori Interaksi)
 Di Kenal sebagai “Kerangka konseptual referensi”
 Intervensi keperawatan dilakukan melalui : aksi reaksi,
interaksi dan transaksi antara klien dan perawat.
 Menjabarkan kerangka kerja konseptualnya menjadi
system umu dengan tiga subsistem ; system personal,
interpersonal dan social.
 Sistem personal : persepsi, diri sendiri, pertumbuhan,
perkembangan, body image, jarak dan waktu.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 24
 Sistem interpersonal : Interaksi manusia,
masyarakat, transaksi, peran dan stress.
 Sistem social : organisme, autoritas,
kekuatan, status dan pembuatan keputusan.
 Ketiga system tersebut dinamis dan saling
berinteraksi.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 25
JOHNSON (MODEL SYSTEM TINGKAH
LAKU)
 Model system dengan tingkah laku sebagai
subsistem, berkaitan satu sama lain dan bersifat
terbuka.
 Seseorang dianggap sebagai system tingkah
laku sebagaimana halnya tubuh.
 Terdiri dari tujuh sub system : pencapaian,
afiliasi (perhubungan), agressi , ketergantungan,
eleminasi, ingesti dan seksualitas.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 26
 Masing-masing subsistem memiliki empat
elemen structural : arah/tujuan,
set/predisposisi, pilihan untuk alternatif dan
tindakan akhir atau tingkah laku.
 Sistem tingkah laku mempunyai syarat-syarat :
perlindungan, pemeliharaan dan rangsangan.
 Jika tingkah laku efisien dan efektif maka:
akan tertib, mempunyai tujuan tertentu dan
dapat diprediksi.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 27
ROY (MODEL ADAPTASI)
 Manusia dipandang sebagai system yang adaptif.
 Perubahan terjadi dalam system sebagai respon
terhadap rangsangan. Jika perubahan
meningkatkan integritas individu maka respon
disebut adaptif dan jika sebaliknya maka disebut
mal-adaptif.
 Sistem memiliki dua dua mekanisme utam yaitu :
kognator dan regulator.
 Regulator : dijalankan dengan system persyarafan,
endokrin dan persepsi psikomotor.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 28
 Kognator : dilakukan dengan proses persepsi,
belajar, pertimbangan dan emosi
 Empat cara untuk mengefektifkan adaptasi
adalah kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi
peran dan saling ketergantungan.
 Proses perawatan : pengkajian, diagnosa
keperawatan, prioritas masalah, penetapan
tujuan, intervensi dan evaluasi
 Sistem terdiri dari lima variable : fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 29
 Pada tahap pertama pengkajian tingkhlaku klien pada
tiap cara adaptif (fisiologis, konsep diri, fungsi peran
dan saling ketergantungan ) diobservasi.
 Tahap kedua pengkajian : perawat mengidentifikasi
factor fokal, kontekstual, residual yang mempengaruhi
tingkah laku klien.
 Rangsangan fokal menimbulkan situasi seperti stress,
perlukaan, kesakitan.
 Rangsangan kontekstual : pergaulan, keluarga dll.
 Residual adalah factor-faktor yang mempengaruhi
berasal dari kepercayaan, sikap, pembawaan dan
pengalaman.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 30
ROY’S ADAPTATION MODEL
 Model stres & adaptasi
 Stimuli : Fokal
Kontekstual
Residual

ADAPTASI (KOMUNITAS)

SEHAT SAKIT
NEUMEN
 model ini melukiskan system yang terbuka dimana orang
dan lingkungannya berada dalam interaksi yang dinamis.
 Model ini dilukiskan sebagai cincin-cincin dengan satu
pusat yang mengelilingi intinya.
 Cincin paling dalam mewakili pertahanan untuk melawan
stressor seperti system pertehanan tubuh dan defense
meknisme.
 Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili
keadaan normal , sebagai garis yang fleksibel , sebagai
zona pengaman untuk melindungi invasi stressor.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 32
 Lingkungan dipandang sebagai semua factor
yang mempengaruhi dan dipengaruhi .
 Stressor yang terjadi didalam dan diluar diri
klien menimbulkan ketegangan .
 Stressor didefinisikan berasal dari
interpersonal, intrapersonal atau
extrapersonal.

KEPERAWATAN KOMUNITAS 33
Psikologik

Fisik/biologik
Core grs. fleksibel
Sosial/kultural

Grs. normal

Grs. resisten
Spiritual

Anda mungkin juga menyukai