Anda di halaman 1dari 6

“INDIKATOR SEHAT”

DISUSUN
OLEH :
WINDA LIA TAMAROL (1801118)
Kelas : KEPERAWATAN 5'A

DOSEN PENGAMPUH :
Ns. Bayu Dwisetyo, S.kep, M.kep

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH
MANADO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
rahmat dan petunjuk dari-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Indikator Sehat”.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan dari makalah ini.
Terima kasih dan semoga makalah yang saya buat ini dapat memberikan manfaat
positif bagi pembaca dan kita semua.

Manado, … Oktober 2020


 INDIKATOR SEHAT

Indikator adalah variable yang membantu kita dalam mengukur perubahan-


perubahan yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Variable ini yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan
dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke
waktu.

Indicator sehat adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status


kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu, misalnya angka kematian bayi.

WHO mengemukakan beberapa indicator kesehatan yang berhubungan dengan


status kesehatan masyarakat, yaitu :

 Indicator Komprehensif : terdiri dari angka kematian kasar menurun, rasio angka
mortalitas proporsional rendah, umur harapan hidup meningkat.

 Indicator Spesifik : terdiri dari angka kematian ibu dan anak menurun, angka
kematian karena penyakit menular menurun, angka kelahiran menurun.

 Indikator Kesehatan yang Berhubungan dengan Pelayanan Kesehatan : rasio antara


pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang, distribusi tenaga kesehatan
merata, informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan, informasi tentang sarana
pelayanan rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain.
 24 INDIKATOR KESEHATAN YANG DIGUNAKAN DALAM IPKM :

1. Prevalensi balita gizi buruk dan kurang,

2. Prevalensi balita sangat pendek dan pendek,

3. Prevalensi balita sangat kurus dan kurus,

4. Prevalensi balita gemuk,

5. Prevalensi diare,

6. Prevalensi pneumonia,

7. Prevalensi hipertensi,

8. Prevalensi gangguan mental,

9. Prevalensi asma,

10. Prevalensi penyakit gigi dan mulut,

11. Prevalensi disabilitas,

12. Prevalensi cidera,

13. Prevalensi penyakit sendi,

14. Prevalensi ISPA,

15. Proporsi perilaku cuci tangan,

16. Proporsi merokok setiap hari,

17. Akses air bersih

18. Akses sanitasi,

19. Cakupan persalinan oleh nakes,

20. Cakupan pemeriksaan neonatal,

21. Cakupan imunisasi lengkap,

22. Cakupan penimbangan balita,


23. Ratio dokter/puskesmas, dan

24. Ratio bidan/desa.

 INDIKATOR SEHAT MENURUT DEPKES RI :

a) Indikator derajat kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri atas indicator angka-
angka mortalitas, angka-angka morbiditas, dan indicator status gizi.

b) Indicator hasil antara, terdiri atas indicator keadaan lingkungan, indicator perilaku
hidup masyarakat, dan indicator akses dan mutu pelayanan kesehatan.

c) Indicator proses dan masukan, terdiri atas indicator pelayanan kesehatan, indicator
sumber daya kesehatan, dan indicator manajemen kesehatan serta indicator kontribusi
sector-sektor terkait.

 INDIKATOR KESEHATAN
A. DERAJAT KESEHATAN
1) MORTALITAS
 Angka kematian bayi per-1000 kelahiran hidup
 Angka kematian balita per-1000 kelahiran hidup
 Angka kematian ibu per-1000 kelahiran ibu
 Angka harapan hidup waktu lahir

2) MORBIDITAS
 Angka kesakitan malaria per-1000 penduduk
 Angka kesembuhan penderita TB paru BTA+
 Prevelensi HIV (Persentase kasus terhadap penduduk beresiko)
 Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada anak usia <15 tahun
per-1000 anak
 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-1000
penduduk
3) STATUS GIZI
 Persentase balita dengan gizi buruk
 Persentase kecamatan bebas rawan gizi

B. HASIL ANTARA (indicator hasil antara dan target yang hendak dicapai)
1) KEADAAN LINGKUNGAN
 Persentase rumah sakit
 Persentase tempat-tempat umum sehat
2) PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
 Persentase posyandu
3) AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas
 Persentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium
kesehatan
 Persentase rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan spesailis dasar
 Presentase obat generic berlogo dalam persediaan

Anda mungkin juga menyukai