Anda di halaman 1dari 4

Dasar Hukum

 UU no 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Pasal 8 :


 Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik dari
tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan kepadanya
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. PER.02/MEN/1980 tentang
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA DALAM PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN KERJA
 UU no 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Pasal 86 :
(1)  Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :

a. keselamatan dan kesehatan kerja

b. moral dan kesusilaan; dan

c. perlakuan  yang  sesuai  dengan  harkat      dan  martabat  manusia  serta  nilai-nilai agama.

(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal

diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.

(3) Perlindungan  sebagaimana  dimaksud  dalam  ayat  (1)  dan  ayat  (2)  dilaksanakan sesuai
dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pengertian
 Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja ialah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan
 Pemeriksaan kesehatan berkala ialah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu
terhadap tebaga kerja yang dilakukan oleh dokter
 Pemeriksaan kesehatan khusus ialah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.
Tujuan
 Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan
 Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan
kerja
 Identifikasi Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja
Tujuan:

 TK memiliki kondisi kesehatan yang bagus


 Tidak mempunyai penyakit menular
 Cocok dengan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan TK
terjamin
Ruang Lingkup:

 Pemeriksaan fisik lengkap


 Kesegaran jasmani
 Rontgen paru-paru (bilamana mungkin)
 Pemeriksaan lain yang diperlukan
 Utk pekerjaan tertentu perlu dilakukan pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan guna
mencegah bahaya yang diperkirakan timbul
Periode

                Semua perusahaan sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang No.
1 Tahun 1970 harus mengadakan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja.

Hasil Rikes Awal

Sehat

                Tidak didapat kelainan, boleh bekerja tanpa syarat : boleh bekerja ringan / berat, boleh
bekerja pada bagian manapun

Menderita sakit/ada kelainan tertentu

                Boleh bekerja pada kondisi tertentu

                Ditolak untuk bekerja

                Ditolak permanen atau ditolak sementara menunggu proses pengobatan

Pemeriksaan Berkala
Tujuan:

 Untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam


pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal
mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.
 Minimal dilakukan 1 tahun sekali.
Ruang Lingkup:

 Pemeriksaan fisik lengkap


 Kesegaran jasmani
 Rontgen paru-paru (bilamana mungkin)
 Pemeriksaan lain yang dianggap perlu.
Pemeriksaan Khusus
Tujuan:

                Menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau
golongan-golongan tenaga kerja tertentu.

Dilakukan pada:

 TK yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih
dari 2 minggu
 TK yang berusia > 40 tahun atau TK wanita dan TK cacat, serta TK muda yang melakukan
pekerjaan tertentu.
 TK yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan-gangguan kesehatannya
perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.
 Dilakukan apabila terdapat keluhan-keluhan diantara TK, atau atas pengamatan pegawai
pengawas K3, atau atas penilaian Hiperkes, dll.
Pemeriksaan Kesehatan Purna Bakti
                Rikes yang dilakukan oleh dokter  3 (tiga) bulan sebelum TK memasuki masa pensiun

Medical Check Up

1. Monitoring Biologis
                Timbal dalam darah

                Phenol dalam urine

                Asam hipurat

1. Test Kesehatan
                Pemeriksaan spirometri

                Pemeriksaan audiometri

                Pemeriksaan virus

                Pemeriksaan foto thorax

                Konsultasi gizi kerja

Mekanisme Rikes

 Rikes dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan TK


 Dokter Rikes TK membuat perencanaan rikes
 Dokter Rikes harus membuat laporan tentang kegiatan pemeriksaannya
Pelaksanaan Rikes TK
 Anamnesa
                Nama

                Umur

                Jenis kelamin

                Unit kerja

                Lama kerja

                Riwayat penyakit

                Riwayat pekerjaan

                Kecelakaan yang pernah diderita

                Keadaan keluarga

                Keluhan yang dirasakan

Pemeriksaan Klinis
 Mental
                Keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku, kontak mental, perhatian, inisiatif,
intelegensia dan proses berfikir
 Pemeriksaan fisik

Fisik diagnostik dari seluruh bagian badan dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi,
pengukuran tekanan darah, nadi, pernafasan, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan
ketajaman penglihatan, pendengaran, perabaan, reflek, kesegaran jasmani
 Pemeriksaan laboratorium à darah, urine, feces
 Pemeriksaan khusus
                Dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakannya mis :rontgen dada, alergi
test, spirometri test, ECG, buta warna dll
 

Anda mungkin juga menyukai