Prosedur pemeriksaan kesehatan karyawan

A. Pemeriksaan Awal
1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan
Prosedur pertama yang Anda lewati adalah pemeriksaan riwayat kesehatan. Dokter akan
bertanya tentang riwayat kesehatan Anda. Beberapa pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut:
 penyakit atau kondisi medis masa lalu dan saat ini
 operasi atau prosedur medis sebelumnya
 imunisasi masa lalu
 obat-obatan, vitamin , mineral, dan pengobatan herbal yang sedang dikonsumsi orang
tersebut
 tanda dan gejala saat ini
 informasi gaya hidup, seperti pola makan dan kebiasaan olahraga, merokok dan
konsumsi alkohol, serta riwayat seksual dan reproduksi
 riwayat kondisi kesehatan atau penyakit keluarga
2. Pemeriksaan Tanda Vital
Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan tanda vital Dokter akan melakukan
pemeriksaan pada tanda vital pasien yang meliputi:
 Laju pernapasan
 Tolak jantung
 Suhu tubuh
 Tekanan darah
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan ketiga adalah Pada pemeriksaan fisik tergantung pada alasan pemeriksaan
tersebut dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:
 Pemeriksaan leher dan kepala
Biasanya pasien akan diminta oleh dokter untuk membuka mulut dengan lebar untuk
memeriksa tenggorokan dan amandel. Lalu, dokter memeriksa kondisi gigi dan gusi, telinga,
hidung, mata, kelenjar getah bening, dan kelenjar tiroid (kelenjar gondok
 Pemeriksaan paru
Dokter akan memeriksa paru-paru dengan stetoskop untuk mengetahui kondisi paru-paru
karyawan baru
 Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan jantung dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung Anda termasuk mendengar
suara jantung Anda dengan menggunakan stetoskop
 Pemeriksaan perut
Pemeriksaan perut dilakukan untuk mendeteksi kelainan organ pencernaan serta
mendengarkan bunyi usus dengan stetoskop
 Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan kulit harus dilakukan secara teratur untuk mendeteksi kanker kulit. Pemeriksaan
ini sangat penting bagi orang-orang dengan faktor risiko kanker kulit, seperti mereka yang
memiliki riwayat kanker kulit dalam keluarga
 Pemeriksaan saraf
Pemeriksaan saraf dilakukan untuk mengukur kekuatan otot, keseimbangan, dan refleks pada
tubuh

B. Pemeriksaan Secara Berkala

Pemeriksaan secara berkala/periodik adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara
berkala dengan jarak waktu berkala seperti 3 bulan sekali, 6 bulan sekali ataupun paling
sedikit minimal 1 kali dalam 1 tahun di sesuaikan dengan tingkat besarnya risiko yang di
hadapi.
Pemeriksaan secara berkala ini tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan awal sebelum bekerja
hanya saja tipe pemilihan paketnya di sesuaikan dengan kelengkapan seperti pemeriksaan
awal sebelum bekerja.

C. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter secara khusus
terhadap tenaga kerja tertentu. Pemeriksaan yang dimaksudkan adalah untuk menilai adanya
pengaruh – pengaruh pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan tenaga kerja
tertentu, Golongan pekerja tertentu meliputi :
 Pekerja yang diduga mengalami gangguan kesehatan akibat kondisi lingkungan kerja
 Pekerja yang mengalami kecelakaan berakibat cedera berat, Penyakit Akibat Kerja (PAK)
 Pekerja yang mengalami kondisi sakit yang di sebabkan karena Penyakit Hubungan Kerja
atau Penyakit Terkait Kerja (PTK)
pemeriksaan kesehatan khusus dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi, berikut
adalah hal – hal yang meliputi pemeriksaan kesehatan khusus antara lain:
 Pemeriksaan telinga
 Pemeriksaan mata
 Pemeriksaan organ dalam
 Pemeriksaan hidung

D. Pemeriksaan Purna Bakti

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum pekerja memasuki masa habis kontrak
ataupun masa pensiun pemeriksaan ini di lakukan secara mandiri sebagai perbandingan
pemeriksaan awal sebelum bekerja terhadap pemeriksaan kesehatan purna bakti (setelah
bekerja). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Penyakit Akibat Kerja atau
tidak. Tetapi pemeriksaan ini sering tidak di lakukan karena setiap kali pekerja habis kontrak
dalam tenggat waktu tertentu sebelum bekerja di perusahaan baru pasti akan melakukan
Medical Check up (MCU).