Anda di halaman 1dari 27

Keselamatan dan

Nadya Ayu Aprina


Kesehatan Kerja

Buku Saku

Pemeriksaan
Kesehatan Pekerja

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................... i
Pendahuluan................................................................... 1
Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Pekerja............. 2
Peraturan Perundangan.......................................... 3
Tahap Pemeriksaan Kesehatan Pekerja............... 4
Pemeriksaan Kesehatan Awal................................ 5
Pemeriksaan Kesehatan Berkala........................... 9
Pemeriksaan Kesehatan Khusus........................... 11
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Pekerja... 13
Lampiran..................................................................... 15
Daftar Pustaka

i
PENDAHULUAN
Pemeriksaan kesehatan pekerja merupakan salah satu

kegiatan program Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK).

Pemeriksaan tenaga kerja dilakukan oleh dokter pemeriksa

kesehatan tenaga kerja. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di

dalam maupun di luar perusahaan. Dokter pemeriksa

kesehatan pekerja membuat perencanaan dan pedoman.

Setelah ditemukan diagnosis penyakit Akibat Kerja harus

segera dilaporkan (2 x 24 jam)

Pemeriksaan kesehatan pekerja perlu dilakukan karena:

Merupakan upaya keselamatan dan kesehatan berkaitan

dengan perlindungan pekerja.

Merupakan hak pekerja

Pekerja selalu berhadapan dengan berbagai sumber bahaya

yang berpotensi dan berisiko terhadap PAK maupun KK.

Pekerja harus memenuhi tuntutan kesehatan terhadap

pekerjaannya (fit to the Job)

1
Tujuan Pemeriksaan
Kesehatan
Menilai kemampuan Tenaga kerja melaksanakan

pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan :

Tenaga kerja yang diterima sehat (menilai kebugaran

untuk melakukan pekerjaan dan penyakit), Tidak

mempunyai penyakit menular, Cocok untuk pekerjaan

yang akan dilakukan, Mendeteksi gangguan

kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan

dan lingkungan kerja, Mempertahankan derajat

kesehatan Tenaga Kerja, Menilai kemungkinan

pengaruh dari pekerjaan dan Untuk pengendalian

Lingkungan kerja serta Identifikasi penyakit akibat

kerja.

2
Peraturan Perundangan

Undang-undang No. 1 tahun 1970

Permennakertrans No.02 tahun 1980

Permennakertrans No. 03 tahun 1982

3
TAHAP PEMERIKSAAN KESEHATAN
PEKERJA
Ada 3 tahap dalam pemeriksaan kesehatan

pekerja

Pemeriksaan Kesehatan Awal

Pemeriksaan Kesehatan Secara


Berkala

Pemeriksaan Kesehatan Khusus

4
Pemeriksaan Kesehatan
Awal

Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja)

adalah Rikes yang dilakukan oleh dokter sebelum

seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan

pekerjaan.

*Pelaksanaan Pemeriksaan*
Anamnesa Umum :

- riwayat penyakit

- riwayat pekerjaan

- kecelakaan yang pernah diderita

- umur

- pendidikan

- keadaan keluarga dan lain-lain.

5
Anamnesa Khusus Penyakit: 

• Alergi • Epilepsi

• Kelaianan jantung • Tekanan darah

• TBC • Kencing manis

• Asma, bronchitis, • Gangguan jiwa

pneumonia • Penyakit Kulit

• Penyakit pendengaran • Penyakit pinggang

• Penyakit kelainan pada kaki • Hernia

• Hepatitis/penyakit hati • Ulkus peptikum

• Anemia • Tumor

• dan lain-lain.

Anamnesis (Interview):

Harus teliti dan lengkap sehingga pada

pemeriksaan calon tenaga kerja , dapat menilai

kondisi kesehatan calon tenaga kerja yang akan

diterima.

6
* Teknis Pemeriksaan*
Pemeriksaan Klinis :

- Pemeriksaan mental (Kesadaran, tingkah laku,

kontak mental dan perhatian, inisiatif, intelegensia,

proses berfikir)

- Pemeriksaan fisik:

Fisik diagnostik (inspeksi, palpasi, perkusi,

auskultasi) Pengukuran (TD, Nadi, Pernafasan, TB,

BB).

Pemeriksaan penglihatan, pendengaran,

perabaan, reflek, kesegaran jasmani

- Pemeriksaan Laboratorium (darah, urin, feces)

- Pemeriksaan Khusus (Rongent, Spirometri, ECG,

Buta warna, alergi test, dll

7
*Hasil Pemeriksaan Kesehatan TK
Awal*
Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja tanpa

syarat :

• boleh bekerja berat

• boleh bekerja ringan

• boleh bekerja diperbagai bagian .

Menderita sakit/ada kelainan :

• boleh bekerja pada kondisi kerja tertentu

• ditolak untuk bekerja

• ditolak permanen (tetap) atau ditolak sementara

menunggu proses pengobatan

8
Pemeriksaan Kesehatan
Berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) adalah

pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu

terhadap pekerja yang dilakukan oleh dokter.

*Pelaksanaan Pemeriksaan*
Anamnesa (interview):

• Nama • Umur • Jenis kelamin • Unit kerja

• Lama kerja

Gambaran tentang : yang dikerjakan, faktor

bahaya di lingkungan kerja, keluhan yang diderita,

kondisi kesehatan yang dirasakan dll.

9
Pemeriksaan klinis:

•Pemeriksaan mental (Gangguan mental dan

penyakit jiwa.

•Pemeriksaan fisik (Pemeriksaan fisik diagnostik)

•Pemeriksaan laboratorium darah dan urin rutin

•Pemeriksaan khusus yang berkaitan dengan

keluhan/gangguan kesehatan (spirometri test,

audiogram, pemeriksaan fungsi organ khusus,

pemeriksaan laboratorium khusus/biological

monitoring).

*Hasil Pemeriksaan Kesehatan Berkala*


Sehat

Sakit: •penyakit umum •penyakit akibat kerja

•diduga penyakit akibat kerja •Jika ditemukan PAK

harus diberikan saran-saran pengendalian.

10
Pemeriksaan Kesehatan
Khusus

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada

tenaga kerja setelah sembuh dari kecelakaan dan

penyakit yang agak lama dengan maksud untuk

mengetahui dan menguji kemampuan bekerja dari

tenaga kerja tersebut supaya ia bekerja sesuai

dengan kondisi badannya.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh

dokter secara khusus terhadap tenaga kerja

tertentu. Jenis pemeriksaan tergantung atas indikasi

(ditentukan oleh dokter)

11
*Cakupan Pemeriksaan*
Cakupan pemeriksaan difokuskan kepada hal-

hal yang menjadi alasan diselenggarakannya

pemeriksaan kesehatan khusus.

-suspek adanya pengaruh pekerjaan atau

lingkungan kerja kepada kesehatan tenaga kerja,

-kecelakaan kerja yang memerlukan perawatan

lebih dari dua minggu,

-usia lebih dari 40 tahun,

-kembali bekerja sesudah sakit yang lama, dsbnya.

12
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
Tahap Persiapan:
Perusahaan memberikan kartu pemeriksa, untuk

diserahkan kepada dokter yang ditunjuk

Tahap Pelaksanaan:
Anamnesa

Pemeriksaan mental

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan kesegaran jasmani

Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan tambahan

13
Tahap Pelaporan
1. Laporan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja oleh
dokter pemeriksa dilaporkan kepada perusahaan
dan bila ditemukan faktor risiko/penyakit diberikan
saran terapi kepada calon karyawan.
2. Laporan pemeriksaan berkala tenaga kerja
dilaporkan kepada:
Perusahaan, berupa fit/unfit, atau statistik dan
pengelompokan status kesehatan karyawan sebagai
dasar program promotif dan preventif (prinsip jaga
rahasia medis, jangan memberikan hasil lengkap
kecuali terdapat alasan yang legal).
Masing masing pekerja berhak atas hasil
pemeriksaan, bila terdapat gangguan kesehatan
dokter perusahaan wajib memberi bantuan upaya
promotif, preventif dan kuratif kepada individu (bila
perlu dapat diberikan resume hasil pemeriksaan)

14
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

http://www.idki.org/pdf/Pemerik
saan_Kesehatan_Tenaga_Kerja.pdf
[Diakses pada 23 Maret 2020]

https://slideplayer.info/slide/119
71684/)[Diakses pada 24 Maret
2020]

"Pelatihan K3 Umum".
(https://www.academia.edu/16384
875/Persentase_Kelompok_3)
[Diakses pada 25 Maret 2020]

Permenakertrans No.2 Tahun 1980


Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai