Kes
Mata Kuliah : ADKL
DI SUSUN OLEH
NAMA : RISKA WATI
NIM : PO714221171035
KELAS : III A
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ADKL
ini disusun dan diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Judul makalah ini adalah
TEORI SIMPUL DI RUMAH SAKIT. Tersusunnya makalah ini, tentu atas bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Hidayat SKM, M.Kes selaku dosen
mata kuliah ADKL yang telah membantu dan membimbing penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu hak dasar manusia. Di dalam amanat
Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan serta fasilitas pelayanan
umum yang layak.
Potensi bahaya di RS, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi
bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di RS, yaitu
kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan
instalasi listrik, dan sumber-sumber cedera lainya), radiasi, bahan-bahan kimia
yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial dan ergonomi. Semua
potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para
karyawan di RS, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkungan
RS (Depkes, 2006).
Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Spesialistik menjadi sumber
pencemar.. Sumber pencemar dari kegiatan ini antara lain sisa operasi dan
buangan limbah terinfeksi yang dapat menularkan penyakit melalui kuman
parasit atau vektor. Kegiatan lainnya seperti laboratorium klinik, mikrobiologi
kesehatan, industri farmasi, industri makanan kesehatan dan alat-alat
kesehatan.Semua itu jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan
dampak, terlebih jika limbah langsung di buang ke lingkungan tanpa proses
pengolahan yang baik dan benar.
Oleh karena itu penulis ingin membahas tentang Teori simpul yang akan
terjadi jika langsung dibuang kelingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan dan
Kesehatan ?
2. Bagaimana Paradigma Kesehatan Lingkungan Di Rumah Sakit ?
3. Bagaimana Upaya Pengolahan Limbah Di Rumah Sakit ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengidentifikasi Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap
Lingkungan dan Kesehatan.
2. Untuk Mengetahui Paradigma Kesehatan Lingkungan Di Rumah Sakit.
3. Untuk Mengetahui Upaya Pengolahan Limbah Di Rumah Sakit..
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang ADKL
ADKL (Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan) merupakan suatu
pendekatan dalam kajian kesehatan masyarakat pada sumber dampak, media
Lingkungan, populasi terpajan dan dampak kesehatan yang meliputi kegiatan
identifikasi, pemantauan, dan penilaian secara cermat terhadap parameter
lingkungan, karakteristik masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan, status gizi, dan
sumber daya kesehatan yang berhubungan potensi besarnya risiko kesehatan
(Kepmenkes No.872/MENKES/SK/VIII/1997)
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan ADKL) : Menggunakan suatu
rencana pembangunan sebagai titik awal dan melihat dampak kesehatan yang
berhubungan
Dampak tersebut dapat bersifat langsung atau tidak langsung. ADKL merupakan
bagian tak terpisahkan dari proses perencanaan untuk suatu pembangunan.
Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (ARKL): Dimulai dengan masalah
lingkungan yang telah dikenal dan melibatkan penetapan resiko pada kesehatan
manusia yang berkaitan dengan masalah lingkungan tersebut
Analisis resiko kesehatan biasanya berhubungan dengan masalah lingkungan saat
ini atau di masa lalu.
ADKL pada dasarnya merupakan model pendekatan guna mengkaji dan
atau menelaah secara mendalam untuk mengenal, memahami dan memprediksi
kondisi karakteristik lingkungan yang berpotensi terhadap timbulnya resiko
kesehatan, dengan mengembangkan tatalaksana terhadap sumber perubahan
media lingkungan, masyarakat terpajan dan dampak kesehatan yang terjadi.
Dengan demikian penerapan ADKL dapat dilakukan guna menelaah rencana
usaha atau kegiatan dalam tahapan pelaksanaan maupun pengelolaan kegiatan
serta melakukan penilaian guna menyusun atau mengembangkan upaya
pemantauan maupun pengelolaan untuk mencegah, mengurangi, atau mengelola
dampak kesehatan masyarakat akibat suatu usaha atau kegiatan pembangunan.
Proses ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal pokok yaitu :
1. Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam rencana usaha atau
kegiatan pembangunan baik yang wajib atau tidak wajib menyusun
studi AMDAL.
2. Kajian aspek kesehatan masyarakat dan atau kesehatan lingkungan
dalam rangka pengelolaan kualitas lingkungan hidup yang terkait erat
dengan masalah kesehatan masyarakat.
Telaah ADKL sebagai pendekatan kajian aspek kesehatan masyarakat
meliputi :
1. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
2. Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
3. Potensi besarnya dampak \ risiko terjadinya penyakit (angka
kesakitan dan angka kematian).
4. Karakteristik penduduk yang berisiko.
5. Sumber daya kesehatan..
6. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit.
Telaah tersebut dilakukan dengan penilaian / analisis pada :
1. Sumber dampak atau sumber emisi ( simpul 1).
2. Media lingkungan sebelum kontak dengan manusia ( simpul 2 )
3. Penduduk terpajan. ( simpul 3 )
4. Potensi Dampak Kesehatan ( simpul 4 )
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam upaya pengendalian penyakit berbasis lingkungan, maka perlu diketahui
perjalanan penyakit atau patogenesis penyakit tersebut, sehingga kita dapat
melakukan intervensi secara cepat dan tepat.
Paradigma kesehatan lingkungan di rumah sakit diuraikan menjadi 4 (empat)
simpul, yakni:
Simpul A
Dimana sumber pencemarannya berasal dari rumah sakit, misalnya limbah cari
maupun padat langsung dibuang ke sungai tanpa adanya proses pengolahan.
Simpul B
Pada saat limbah ini dibuang ke sungai maka akan mengalir terus menuju lautan,
yang menjadi medianya adalah Air.
Simpul C
Limbah dari rumah sakit yang belum terolah kemudian dibuang ke sungai akan
mengganggu biota yang ada di sungai atau limbah ini akan terus mengalir ke laut
dan akan mengganggu atau membunuh biota laut, misalnya ikan. Jika limbah
tersebut dimakan oleh ikan atau ikan ini terkontaminasi oleh limbah yang
berbahaya bagi kesehatan kemudian ikan ini di tanggap oleh manusia kemudian
di konsumsi oleh manusia bisa mengganggu kesehatan manusia.
Simpul D
Ketika manusia mengkonsumsi makanan yang tidak sehat maka akan
mengganggu kesehatan. Bisa menyebabkan diare, keracunan, dll. Selain itu bisa
juga limbah yang dibuang ke sungai dan mengalir kelaut merusak ekosistem
sungai maupun laut, merusak estetika.
B. Saran
Perlunya memperhatikan pengolahan limbah yang di rumah sakit agar tidak
terjadi dampak bagi kesehatan maupun lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Kesmas. 2019. http://www.indonesian-publichealth.com/analisis-dampak-kesehatan-
lingkungan-adkl/ (17 Mei 2019)
Lestarii Dwi Indah, dkk. 2015.
https://www.google.co.id/amp/s/tekniklingkunganunlam2015.wordpress.com/
2015/06/12/kesehatan-lingkungan-amdal-dan-analisis-dampak-kesehatan-lingkungan-
oleh-dwi-indah-lestari-rizki-noor-bayhaqy-m-akmal-hakim-kartika-arrum-w-fath-
muhammad-m-irfan-almadanih1e111201-h1e1110/amp/ (18 Mei 2020)
Buleleng Pemkab. 2017.https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengelolaan-limbah-
medis-rumah-sakit-88 (19 Mei 2020)
Dinata Arda. 2017.https://www.ardadinata.com/2017/11/teori-simpul-pencemaran-dalam-
kesehatan.html?m=1#.XsPzwEf7ODZ (19 Mei 2020)