Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN LIMBAH dan SANITASI RS

Tentang :
KESEAHATANLINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Disusun oleh : Kelompok 4

1. Adillah Paradise (20100002)

2. Miftahul Jannah (20190008 )

3. Meli Andani (201900010)

4. Nola Marzalina (20190034)

5. Nur Ali Abidin (20190034)

6. Windi Febrianda (
20190038 )

Dosen
Pengampu :

SILVIA ADI PUTRI SKM.M.KES


JURUSAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT FAKULTAS
KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA BARAT TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
memberikan rahmat, hidayah, inayah- Nya kepada kami dapat menyelesaikan
makalah komunikasi dengan tema ilmu komunikasi.

Makalah ini telah penulis susun semaksimal mungkin. Untuk itu, penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada ibu Silvia Adi putri SKM.M.KES
selaku dosen mata kuliah “ Manajemen Limbah dan Sanitasi RS “ yang telah
membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini.

Bukittinggi, 20 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB I..................................................................................................................................................1
PEMBUKAAN...................................................................................................................................1
1.LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
2.RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
3.TUJUAN..........................................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................................4
1. PENGERTIAN KESEHATAN /SANITASI RUMAH SAKIT................................................4
2. PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT................................5
3. PENYEHATAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN DIRUMAH SAKIT..7
4.. PENYEHATAN AIR DILINGKNAN RUMAH SAKIT............................................................9
5.PENGELOLAAN LIMBAH DIRUMAH SAKIT........................................................................9
6. PENGELOLAAN LINEN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT................................................9
7. PENGENDALIAN SERANGGA, TIKUS DAN BINATANG PENGGANGGU LAINNYA...10
8. MELALUI DISINFEKSI DAN STERILISASI...........................................................................11
BAB III.............................................................................................................................................12
PENUTUPAN..................................................................................................................................12
1.KESIMPULAN.............................................................................................................................12

iii
BAB I

PEMBUKAAN

1.LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan sarana utama untuk menunjang dan meningkatkan
kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai denganisi pasal 34 ayat (3) UUD 1945
bahwa “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.Sebagai sarana peningkatan kesehatan
Rumah sakit terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi dan berintegrasi.
Bagian tersebut adalah balai pengobatan, tempat praktik dokter, ruang operasi,
laboratorium, farmasi, administrasi, dapur, laundry, pengolahan sampah dan
limbah, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

Dalam pelaksanaannya semua elemen yang ada di rumah sakit, berperan


sebagai sumber penghasil limbah. Limbah yang dihasilkan digolongan ke dalam
limbah medis. Dlihat dari keberadaannya limbah rumah sakit dapat memberi
dampak negatif dan mendatangkan pencemaran dari suatu proses kegiatan. Hal ini
akan terjadi apabila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik.

Karena rendahnya pengetahuan dan tata cara pengelolaan limbah medis,


maka dibutuhkan suatu pembinaan, pengawasan dan pengendalian dari pengelola
rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk dapat menjabarkan berbagai efek merugikan
dari limbah medis.Di samping itu juga diperlukan pedoman tentang tata cara
pengelolaan limbah medis agar dapat mengurangi efek yang merugikan terhadap
lingkungan.

2.RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian kesehatan lingkungan kesehatan rumah sakit?

1
b.Apapersyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit?

c,apa itu penyehatan dan hygiene sanitasi makan dan mnuman RS?

d. bagaiman pengen dalian limbah rumah sakit?

3.TUJUAN
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat bagi rumah sakit baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial; b. melindungi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah
sakit 

2
3
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KESEHATAN /SANITASI RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah suatu organisasi kompleks yang menggunakan


Perpaduan peralatan ilmiah yang rumit dan khusus, yang difungsikan oleh
kelompok tenaga terlatih dan terdidik dalam menghadapi masalah-masalah
yang berkaitan dengan pengetahuan medic modern untuk tujuan
pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Dalam
menyelenggarakan peran dan fungsi rumah sakit selain pelayanan medis
diperlukan pelayanan penunjang salah satunya pelayanan kesehatan
lingkungan atau Sanitasi Rumah SakitSanitasi rumah sakit adalah upaya
kesehatan lingkungan rumah sakit. Sanitasi adalah suatu cara untuk
mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan
mata rantai dari sumber.pengertian Sanitasi sebagai berikut :

1. Sanitasi menurut kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai 'pemelihara


kesehatan'. Menurut WHO, sanitasi lingkungan (environmental sanitation)
adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang
mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan
bagi perkem- bangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia.
2. Dalam lingkup Rumah Sakit (RS), sanitasi berarti upaya pengawasan
berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di RS yang
menimbulkan atau mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk
terhadap kesehatan petugas, penderita, pengunjung 5maupun bagi

4
masyarakat di sekitar RS. Dari pengertian di atas maka sanitasi RS
merupakan upaya dan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan di RS dalam memberikan layanan dan asuhan pasien yang
sebaik-baiknya,
3. Tujuan dari sanitasi RS tersebut adalah menciptakan kondisi lingkungan
RS agar tetap bersih, nyaman, dan dapat mencegah terjadinya infeksi
silang serta tidak mencemari lingkungan. Dalam pelaksanaannya sanitasi
RS seringkali ditafsirkan secara sempit, yakni hanya aspek
kerumahtanggaan (housekeeping) seperti kebersihan gedung, kamar mandi
dan WC, pe-layanan makanan minuman.

2. PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

2.1. Penyehatan Ruang Bangunan dan Halaman Rumah Sakit

 Pengertian
 Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang atau unit
dan halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik
dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan
kegiatan rumah sakit.
 Pencahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas
penyinaran pada suatu bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan
rumah sakit yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
 Penghawaan ruang bangunan adalah aliran udara segar di dalam ruang
bangunan yang memadai untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan.
 Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga
mengganggu dan ataumembahayakan kesehatan.
 Kebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau
kondisi ruang bangunan dan halaman bebas dari bahaya dan risiko

5
minimal untuk terjadinya infeksi silang, dan masalah kesehatan dan
keselamatan kerja.

 Persyaratan

Lingkungan Bangunan Rumah Sakit Dalam upaya mendukung sanitasi RS,


lingkungan bangunan rumah sakit memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi,
Lingkungan bangunan rumah sakit harus mempunyai batas yang jelas, dilengkapi
dengan pagar yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan
keluar masuk dengan bebas. ) Konstruksi

2.2 Bangunan Rumah Sakit

Yaitu meliputi :

 Lantai
 Dinding
 Ventilasi
 Atap
 Langit-langit
 Konstruksi
 Pintu
 Fasilitas Pemadam Kebakaran

2.3 Ruang Bangunan

Penataan ruang bangunan dan penggunaannya harus sesuai dengan fungsi


serta memenuhi persyaratan kesehatan yaitu dengan mengelompokan ruangan
berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit sebagai berikut :

a) Zona dengan Risiko Rendah

6
b) Zona dengan Risiko Sedang

c) Zona dengan Risiko Tinggi

d) Zona dengan Risiko Sangat Tinggi

2.4 Kualitas Udara Ruang

Kualitas udara ruang memiliki persyaratan tidak berbau (terutama bebas


dari H2S dan Amoniak) dan Kadar debu (particulate matter) berdiameter kurang
dari 10 micron dengan rata-rata pengkuran 8 jam atau 24 jam tidak melebihi
150µglm 3 , dan tidak mengandung debu asbes.Ketentuan klualitas udara ruangan
yaitu:

 Pencahayaan Pencahayaan, penerangan dan intensitasnya di ruang umum dan


khusus harus sesuai dengan peruntukannya Penghawaan.
 Kebisingan Persyaratan kebisingan untuk masing-masing ruangan atau unit
Sumber-sumber bising yang berasal dari rumah sakit dan sekitar nya agar
diupayakan untuk dikendalikan
 Fasilitas Sanitasi Rumah Sakit Perbandingan jumlah tempat tidur pasien
dengan jumlah toilet dan jumlah kamar mandi Jumlah Tempat Tidur.
 Lantai dan Dinding Lantai dan dinding harus bersih, dengan tingkat
kebersihan sebagai berikut: Ruangoperasi0 –5 CFU/cm 2 dan bebas patogen
dan gas gangren,

3. PENYEHATAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN


DIRUMAH SAKIT
 Pengertian

7
 Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan
minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan
karyawan; makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah
sakit atau dibawa dari luar rumah sakit.
 Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan, mencuci piring,
membuang bagian makanan yang rusak.
 Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan. Misalnya, menyediakan air bersih, menyediakan
tempat sampah dan lain-lain.
 Pengawasan Higiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman

Pengawasan dilakukan secara :

a.Internal
Pengawasan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung
jawab kesehatan lingkungan rumah sakit. Pemeriksaan paramater
mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman meliputi
bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan
siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah.
Pemeriksaan parameter kimiawi dilakukan pengambilan sampel minuman
berwarna, makanan yang diawetkan, sayuran, daging, ikan laut. Pengawasan
secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal dua kali dalam
setahun. Bila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit maka
petugas sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk
diperiksakan ke laboratorium.
2) Ekternal
Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh Petugas Sanitasi Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten atau Kota secara insidentil atau mendadak
untuk menilai kualitas.

8
4.. PENYEHATAN AIR DILINGKNAN RUMAH SAKIT
4.1. Pengertian

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

4.2. Persyaratan

Kualitas Air Minum Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 907/Menkes/SK/Vll/2002 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum. Kualitas Air yang Digunakan di Ruang Khusus.

1) Ruang Operasi,
Bagi rumah sakit yang menggunakan air yang sudah diolah seperti dari
PDAM, sumur bar dan sumber lain untuk keperluan operasi dapat
melakukan pengolahan tambahan dengan catridge filter dan dilengkapi
dengan disinfeksi menggunakan ultra violet (UV).

2) Ruang Farmasi dan Hemodialisis

yang digunakan di ruang farmasi terdiri dari air yang dimurni

5.PENGELOLAAN LIMBAH DIRUMAH SAKIT


Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Limbah padat rumah sakit adalah
semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah
sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.

6. PENGELOLAAN LINEN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

9
Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi
dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap
(steam boiler), pengering, meja dan meja setrika

7. PENGENDALIAN SERANGGA, TIKUS DAN BINATANG


PENGGANGGU LAINNYA .

7.1 Pengertian

Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya


untuk mengurangi populasi serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya
sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit.

7 2. Persyaratan

a. Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer harus 0
(nol).

b. Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk


masuk ke dalam ruangan, terutama di ruangan perawatan

. c. Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutama pada dapur,
gudang makanan, dan ruangan steril.

d. Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus terutama pada daerah


bangunan tertutup (core) rumah sakit.

e. Tidak ditemukan lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.

f. Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing

10
8. MELALUI DISINFEKSI DAN STERILISASI

Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan/atau menghilangkan


kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang
melalui disinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi. Disinfeksi adalah
upaya untuk mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme patogen
penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara fisik dan kimiawi.
Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan
cara fisik dan kimiawi. Tata laksana selengkapnaya dapat dilihat pada Modul 6
Kamar atau ruang operasi yang telah dipakai harus dilakukan disinfeksi dan
disterilisasi sampai aman untuk dipakai pada operasi berikutnya

11
BAB III

PENUTUPAN
1.KESIMPULAN

dari uraian diatas maka dapat d simpulkan bahwa ruang lingkup l


kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu:

1. Aspek Kerumahtanggaan (Housekeeping)


2. Aspek khusus Sanitasi Melingkupi Kegiatan
3. Aspek Dekontaminasi, Disinfeksi dan Sterilisasi
4. Aspek Pengendalian Serangga dan Binatang Pengganggu
5. Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Sanitasi Rumah Sakit
6. Aspek Penanggulangan Bencana
7. Aspek Pengawasan Kesehatan Petugas Laboratorium
8. Aspek Penanganan Bahan-Bahan Radioaktif
9. Aspek Standarisasi Sanitasi Rumah Sakit

12
DAFTAR PUSTAKA

[ CITATION KUS18 \l 1033 ]

DARI, K. W. (AGUSTUS 2018). SANITASI RUMAH SAKIT. BANDUNG: BADAN


PENGEMBANGAN DAM PE,BERDAYAAN SDA.

13

Anda mungkin juga menyukai