Tentang :
KESEAHATANLINGKUNGAN RUMAH SAKIT
6. Windi Febrianda (
20190038 )
Dosen
Pengampu :
KATA PENGANTAR
Makalah ini telah penulis susun semaksimal mungkin. Untuk itu, penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada ibu Silvia Adi putri SKM.M.KES
selaku dosen mata kuliah “ Manajemen Limbah dan Sanitasi RS “ yang telah
membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB I..................................................................................................................................................1
PEMBUKAAN...................................................................................................................................1
1.LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
2.RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
3.TUJUAN..........................................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................................4
1. PENGERTIAN KESEHATAN /SANITASI RUMAH SAKIT................................................4
2. PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT................................5
3. PENYEHATAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN DIRUMAH SAKIT..7
4.. PENYEHATAN AIR DILINGKNAN RUMAH SAKIT............................................................9
5.PENGELOLAAN LIMBAH DIRUMAH SAKIT........................................................................9
6. PENGELOLAAN LINEN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT................................................9
7. PENGENDALIAN SERANGGA, TIKUS DAN BINATANG PENGGANGGU LAINNYA...10
8. MELALUI DISINFEKSI DAN STERILISASI...........................................................................11
BAB III.............................................................................................................................................12
PENUTUPAN..................................................................................................................................12
1.KESIMPULAN.............................................................................................................................12
iii
BAB I
PEMBUKAAN
1.LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan sarana utama untuk menunjang dan meningkatkan
kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai denganisi pasal 34 ayat (3) UUD 1945
bahwa “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.Sebagai sarana peningkatan kesehatan
Rumah sakit terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi dan berintegrasi.
Bagian tersebut adalah balai pengobatan, tempat praktik dokter, ruang operasi,
laboratorium, farmasi, administrasi, dapur, laundry, pengolahan sampah dan
limbah, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
2.RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian kesehatan lingkungan kesehatan rumah sakit?
1
b.Apapersyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit?
c,apa itu penyehatan dan hygiene sanitasi makan dan mnuman RS?
3.TUJUAN
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat bagi rumah sakit baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial; b. melindungi sumber
daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah
sakit
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
masyarakat di sekitar RS. Dari pengertian di atas maka sanitasi RS
merupakan upaya dan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan di RS dalam memberikan layanan dan asuhan pasien yang
sebaik-baiknya,
3. Tujuan dari sanitasi RS tersebut adalah menciptakan kondisi lingkungan
RS agar tetap bersih, nyaman, dan dapat mencegah terjadinya infeksi
silang serta tidak mencemari lingkungan. Dalam pelaksanaannya sanitasi
RS seringkali ditafsirkan secara sempit, yakni hanya aspek
kerumahtanggaan (housekeeping) seperti kebersihan gedung, kamar mandi
dan WC, pe-layanan makanan minuman.
Pengertian
Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang atau unit
dan halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik
dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan
kegiatan rumah sakit.
Pencahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas
penyinaran pada suatu bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan
rumah sakit yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.
Penghawaan ruang bangunan adalah aliran udara segar di dalam ruang
bangunan yang memadai untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan.
Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga
mengganggu dan ataumembahayakan kesehatan.
Kebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau
kondisi ruang bangunan dan halaman bebas dari bahaya dan risiko
5
minimal untuk terjadinya infeksi silang, dan masalah kesehatan dan
keselamatan kerja.
Persyaratan
Yaitu meliputi :
Lantai
Dinding
Ventilasi
Atap
Langit-langit
Konstruksi
Pintu
Fasilitas Pemadam Kebakaran
6
b) Zona dengan Risiko Sedang
7
Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan
minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan
karyawan; makanan dan minuman yang dijual di dalam lingkungan rumah
sakit atau dibawa dari luar rumah sakit.
Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan, mencuci piring,
membuang bagian makanan yang rusak.
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan. Misalnya, menyediakan air bersih, menyediakan
tempat sampah dan lain-lain.
Pengawasan Higiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman
a.Internal
Pengawasan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung
jawab kesehatan lingkungan rumah sakit. Pemeriksaan paramater
mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman meliputi
bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan
siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah.
Pemeriksaan parameter kimiawi dilakukan pengambilan sampel minuman
berwarna, makanan yang diawetkan, sayuran, daging, ikan laut. Pengawasan
secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal dua kali dalam
setahun. Bila terjadi keracunan makanan dan minuman di rumah sakit maka
petugas sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk
diperiksakan ke laboratorium.
2) Ekternal
Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh Petugas Sanitasi Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten atau Kota secara insidentil atau mendadak
untuk menilai kualitas.
8
4.. PENYEHATAN AIR DILINGKNAN RUMAH SAKIT
4.1. Pengertian
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
4.2. Persyaratan
1) Ruang Operasi,
Bagi rumah sakit yang menggunakan air yang sudah diolah seperti dari
PDAM, sumur bar dan sumber lain untuk keperluan operasi dapat
melakukan pengolahan tambahan dengan catridge filter dan dilengkapi
dengan disinfeksi menggunakan ultra violet (UV).
9
Laundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi
dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap
(steam boiler), pengering, meja dan meja setrika
7.1 Pengertian
7 2. Persyaratan
a. Kepadatan jentik Aedes sp. yang diamati melalui indeks kontainer harus 0
(nol).
. c. Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutama pada dapur,
gudang makanan, dan ruangan steril.
10
8. MELALUI DISINFEKSI DAN STERILISASI
11
BAB III
PENUTUPAN
1.KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13