Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIKA PROFESI

Tentang
TENAGA SANITASI LINGKUNGAN

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Aisyah Syeva (231110144)
Dhea Putri Syahrani (231110150)
Ibnu Habibil (231110156)
Lusi Alma Esa (231110162)
Okta Putra Ramadhani (231110168)
Sepriadi (231110175)

Dosen Pembimbing :
Burham Muslim

Miladil Fitr, SKM, MKM

KELAS IB
PRODI D III SANITASI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Makalah Etika Profesi “tenaga sanitasi
lingkungan” ini dengan baik. Dan tidak lupa pula Nabi besar kita Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang berilmu pengetahuan yang
sama-sama kita rasakan saat sekarang ini.
Dalam penulisan laporan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaiakan dengan baik. Namun demikian kami menyadari masih terdapat kekurangan
dan kelemahan dalam melakukan pembuatan laporan ini. Untuk itu sangat di harapkan
adanya kritik dan saran demi kesempurnaan selanjutnya dalam tulisan makalah yang akan
datang.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
dukungan, dorongan,kerjasama maupun bimbingan di berbagai pihak oleh karena itu sudah
selayaknya kami berterima kasih sebesar-besarnya dan tidak akan cukup untuk membayar
pengorbanaan yang telah di berikan kepada penulis selama ini. Demikian juga halnya untuk;
1. Dosen pembiming: Miladil Fitra, SKM, MKM
2. Rekan – rekan yang telah membantu dalam pencariannahan dan
telah bekerjasama
Demikianlah dengan segala kerendahan hati kekurangan yang ada kami berharap
semoga laporan ini mempunyai arti dan manfaat bagi pembaca semuanya.

Padang, 25 Maret 2024

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................2
2.1 Tenaga Sanitasi Lingkungan.........................................................................................2
2.2 KewenanganTenaga Sanitasi Lingkungan.....................................................................2
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................................3
3.1 Pengertian Tenaga Sanitasi Lingkungan.......................................................................3
3.2 Manfaat Tenaga Sanitasi Lingkungan..........................................................................3
3.3 Contoh Tenaga Sanitasi Lingkungan............................................................................4
3.4 Kewenangan Tenaga Sanitasi Lingkungan...................................................................5
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................10
4.2 Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi sanitasi
lingkungan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Tenaga sanitasi lingkungan mempunya tugas melakukan upaya-
upaya kesehatan lingkungan yaitu upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari
faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik,
kimia, biologi, maupun sosial. Upaya penyelenggaraan lingkungan mencakup upaya penyehatan,
pengamanan dan pengendalian lingkungan sehingga akan terpenuhi standar baku mutu Kesehatan
lingkungan dan persyaratan Kesehatan pada media lingkungan.Upaya penyehatan lingkungan
ditujukan pada media air, udara, tanah, pangan serta sarana.Upaya pengamanan lingkungan
ditujukan pada limbah, sampah, zat kimia berbahaya, gangguan fisika udara, radiasi dan pestisida.
Sedangkan upaya pengendalian dilakukan pada vektor & binatang pembawa penyakit. Beberapa
kegiatan yang dilakukan melalui surveylans lingkungan, uji laboratorium, analisa resiko dan
lainnya.
Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
khusus dalam menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan. Mereka bertanggung jawab untuk
melakukan berbagai tindakan yang berkaitan dengan pengelolaan limbah, pengelolaan air bersih,
dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit dan dampak negatif lainnya.
Tugas-tugas tenaga sanitasi lingkungan meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemrosesan
limbah, pengelolaan fasilitas air bersih, pengelolaan instalasi sanitasi, serta melakukan penyuluhan
dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan yang baik.
Tenaga sanitasi lingkungan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintah, swasta,
maupun organisasi non-pemerintah. Mereka berperan penting dalam menjaga kesehatan
masyarakat dan lingkungan hidup secara keseluruhan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Tenaga Sanitasi Lingkungan
2. Manfaat Tenaga Sanitasi Lingkungan
3. Contoh Tenaga Sanitasi Lingkungan
4. Kewenangan Tenaga Sanitasi Lingkungan
1.2 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Tenaga Sanitasi
2. Untuk Mengetahui Manfaat Tenaga Sanitasi Lingkungan
3. Untuk Mengetahui Contoh Tenaga Sanitasi Lingkungan
4. Untuk Mengetahui Kewenangan Tenaga Sanitasi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tenaga Sanitasi Lingkunngan

Tenaga Sanitasi Lingkungan berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang


kesehatan lingkungan pada Instansi Pemerintah. Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki 2021, No.1552 -7- keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan. Kedudukan Tenaga Sanitasi Lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit
kerja, analisis jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

2.2 Kewenangan TSL


Tenaga sanitasi lingkungan memiliki kewenangan untuk melakukan berbagai
tugas terkait dengan menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan.
Kewenangan ini mencakup pengawasan terhadap air minum, pengelolaan limbah,
pengendalian vektor penyakit, pemantauan kualitas udara, serta penyuluhan dan
edukasi masyarakat tentang praktik sanitasi yang baik. Mereka juga dapat terlibat
dalam penyusunan kebijakan dan regulasi terkait sanitasi lingkungan. Tentu,
tenaga sanitasi lingkungan juga bertanggung jawab dalam melakukan inspeksi dan
pengujian fasilitas sanitasi, seperti sistem pengolahan air limbah dan pengelolaan
sampah. Mereka bekerja sama dengan pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan
masyarakat untuk memastikan bahwa lingkungan hidup kita tetap bersih dan
sehat. Dengan kewenangan mereka, mereka berperan
penting dalam menjaga kesehatan publik dan melindungi lingkungan alam.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Tenaga Sanitasi Lingkungan


Tenaga Sanitasi Lingkungan adalah profesional yang bertugas
dalam melaksanakan upaya kesehatan lingkungan, yang mencakup
pencegahan, pengendalian, dan penanganan berbagai masalah sanitasi
lingkungan. Masalah-masalah ini mencakup kebakaran hutan, bencana
alam, pembuangan limbah industri di badan air, pengelolaan sampah
domestik dan sampah dari tempat-tempat umum yang kurang baik,
pencemaran udara karena transportasi dan industri, serta perubahan
iklim. Tenaga Sanitasi Lingkungan memiliki peran penting dalam
menyiapkan lingkungan sebagai agen yang mempengaruhi kesehatan
individu dan masyarakat, serta dalam mencapai tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs) seperti aksesibilitas air minum dan
sanitasi dasar yang aman menjadi 100% pada tahun 2030.¹,²
Tenaga Sanitasi Lingkungan juga bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan sanitasi lingkungan yang terukur, terstandar,
dan berkualitas di permukiman, fasilitas pelayanan kesehatan, dan
dalam kerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk pelayanan
kesehatan prima. Mereka perlu mengembangkan pengetahuan dan
kemampuannya berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
memiliki standar kompetensi yang terukur untuk menjalankan praktik
dan kurikulum pendidikan mereka.¹,²

3.2 Manfaat Tenaga Sanitasi Lingkungan


Tenaga sanitasi lingkungan memiliki manfaat yang signifikan, yang antara lain
6
meliputi:
1. Mencegah penyakit menular dan gangguan kesehatan: Tenaga sanitasi
lingkungan memiliki tugas mencegah penyakit menular yang berbahaya,
seperti dengan mengontrol pencemaran air dan udara, dan mengurangi
keparahan sebagai dampak malnutrisi.³
2. Membantu membuat lingkungan bersih, sehat, dan nyaman: Tenaga
sanitasi lingkungan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan
nyaman untuk ditempati, yang berpotensi membantu mencegah berbagai
penyakit menular.³
3. Berpotensi pemulihan air, energi terbarukan, dan nutrisi dari limbah:
Sanitasi lingkungan dapat membantu mengurangi kelangkaan air dan
nutrisi dari limbah, serta membantu mengubah limbah menjadi sumber
energi terbarukan.³
4. Mengendalikan masalah sanitasi lingkungan: Tenaga sanitasi lingkungan
memiliki kompetensi untuk mengendalikan masalah sanitasi lingkungan,
seperti kebakaran hutan, bencana alam, pembuangan limbah industri di
badan air, dampak pengelolaan sampah domestik dan sampah dari tempat-
tempat umum yang kurang baik, pencemaran udara karena transportasi dan
industri, dan perubahan iklim.³

3.3 Contoh Tenaga Sanitasi Lingkungan


Contoh tenaga sanitasi lingkungan meliputi berbagai peran dan tugas yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh spesifik:

1. Pengamanan Limbah, Sampah, Zat Kimia Berbahaya, Pestisida, dan Radiasi: Tenaga
sanitasi lingkungan bertugas dalam mengelola dan mengendalikan limbah, sampah, zat
kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi untuk mencegah penyebaran penyakit dan gangguan
kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan.⁴ ⁵
2. Pengendalian Faktor Risiko Lingkungan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit: Mereka
juga bertanggung jawab untuk mengendalikan vektor dan binatang pembawa penyakit,

7
seperti nyamuk dan tikus, yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular. ⁴ ⁵
3. Pelaksanaan Tugas di Instansi Pemerintah: Tenaga sanitasi lingkungan berperan sebagai
pelaksana teknis fungsional di bidang kesehatan lingkungan pada instansi pemerintah,
memiliki ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan di bidang ini. ⁴ ⁵
4. Pengawasan Keamanan Hayati Hewani: Dalam konteks karantina hewan, tenaga sanitasi
lingkungan juga memiliki peran dalam melaksanakan tindakan karantina hewan serta
pengawasan keamanan hayati hewani, yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit
melalui hewan. ⁴ ⁵
5. Pengujian Prasarana Perkeretaapian: Meskipun bukan langsung terkait dengan sanitasi
lingkungan, tenaga sanitasi lingkungan juga dapat terlibat dalam pengujian prasarana
perkeretaapian, yang penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan penumpang. ⁴ ⁵

5. Pengamatan dan Pengujian: Tenaga sanitasi lingkungan juga melakukan pengamatan dan
pengujian terhadap berbagai aspek sanitasi lingkungan, seperti kualitas air, kualitas udara,
dan kualitas tanah, untuk memastikan bahwa lingkungan tetap aman dan sehat. ⁴ ⁵

7. Pendidikan dan Pengembangan Keprofesian: Selain tugas-tugas operasional, tenaga sanitasi


lingkungan juga berperan dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan, termasuk
penyusunan standar kompetensi dan kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kualitas
dan kompetensi tenaga sanitasi lingkungan . ⁴ ⁵

3.4 Kewenangan Tenaga Sanitasi Lingkungan


Kewenangan tenaga sanitasi lingkungan berbagai jenis antara lain:

1. Pelayanan kesehatan lingkungan: Tenaga sanitasi lingkungan bertanggung jawab


untuk melakukan pelayanan kesehatan lingkungan, yang meliputi pengendalian faktor
risiko lingkungan, pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan
radiasi, pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa
penyakit, penyelenggaraan kesehatan lingkungan pada keadaan tertentu, dan
manajemen kesehatan lingkungan. ⁶
2. Pengendalian pencemaran: Tenaga sanitasi lingkungan bertanggung jawab untuk
mengendalikan pencemaran lingkungan, seperti pencemaran udara, air, tanah, dan
8
pangan.⁶
3. Pengendalian kebakaran hutan: Tenaga sanitasi lingkungan bertanggung jawab untuk
mengendalikan kebakaran hutan, yang dapat mencegah kerusakan lingkungan dan
mengurangi risiko kecelakaan.⁶

4. Pengendalian bencana alam: Tenaga sanitasi lingkungan bertanggung jawab untuk


mengendalikan bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami, yang dapat
mencegah kerusakan lingkungan dan mengurangi risiko kecelakaan.⁶
5. Pengendalian limbah industri: Tenaga sanitasi lingkungan bertanggung jawab untuk
mengendalikan limbah industri, seperti limbah industri minyak dan gas, industri
kimia, dan industri pertanian, yang dapat mencegah kerusakan lingkungan dan
mengurangi risiko penyakit menular.⁶

9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penyediaan sanitasi serta penerapan perilaku bersih dan sehat merupakan
yang sangat penting bagi bisnis karena selain dapat meningkatkan produktivitas
dan mengurangi ketidakhadiran karyawan karena sakit, investasi dan komitmen
pada pengelolaan sanitasi dan penerapan perilaku bersih dapat mendorong
perusahaanya
Dalam Kode Etik Profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan ini antara lain
mencakup beberapa kewajiban yang harus dipatuhi oleh seorang Tenaga Sanitasi
Lingkungan, ketentuan pelanggaran, penghargaan dan sanksi (reward and
punishment), dan legislasi profesi sanitasi lingkungan.

4.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian
penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.kesehatanlingkungan.com/2021/10/standar-profesi-tenaga-
sanitasi.html
2. https://kesling-poltekkesbjm.com/wp-content/uploads/2021/06/Standar-
Kompetensi-Tenaga-Sanitasi-Lingkungan.pdf
3. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6197674/sanitasi-adalah-pengertian-
jenis-manfaat-dan-contoh-penerapannya
4. https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/1124/pelatihan-tenaga-sanitasi-
lingkungan-pengawasan-kualitas-kesehatan-lingkungan
5. https://id.scribd.com/document/373441377/Kualifikasi-Tenaga-Sanitarian
6. https://paralegal.id/jabatan-fungsional/tenaga-sanitasi-lingkungan/
#google_vignette

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai