Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

Diajukan sebagai pemenuhan Tugas Urusan Umum, Rumah Tangga, CSSD RS


Semester Genap Program Diploma III Universitas Indonesia

DISUSUN OLEH:

MEGA RINDU MARITHO

1706015635

PERUMAHSAKITAN-1

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS INDONESIA

1|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur saya curahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
serta Karunia-Nya sehingga saya telah berhasil menyelesaikan Makalah Tugas Urusan
Umum Rumah Tangga CSSD Rumah Sakit ini dan saya berterima kasih kepada semua
pihak karena telah membantu saya menyelesaikan Makalah ini.

Maka dengan itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasihnya atas
segala petunjuk, bimbingan dan bantuannya kepada :

1. Nur Fadilah Dewi M.K.M selaku dosen mata kuliah Urusan Umum, Rumah
Tangga, CSSD RS

2. Dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu agar saya berhasil menyusun
makalah ini.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masi banyak kekurangan dan Saya
sangat mengharapkan saran dan kritikan ibu dan teman-teman sekalian yang sifatnya
membangun demi perubahan yang lebih baik

Demikianlah makalah ini Saya susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dan Saya
sendiri. Lebih dan kurang Saya mohon maaf. Terima Kasih.

Waalaikumsallam Wr.Wb

Depok,18 Maret 2018

Penulis

2|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR.................................................................................. ......................2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................... 4


1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 4
1.3 TUJUAN ...........................................................................................................4

BAB II ISI........................................................................................................................... 5

2.1 PENGERTIAN MANAJ.SANITASI RS................................... ......................5


2.2 TUJUAN MANAJ.SANITASI RS ...................................................................5
2.3 MANFAAT MANAJ.SANITASI RS ...............................................................6
2.4 KOMPONEN MANAJ.SANITASI RS............................................................ 7
2.5 RUANG LINGKUP SANITASI RS................................................................. 8
2.6 SUMBER LIMBAH RS................................................................................... 8
2.7 SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS............................................................ 9
2.8 DAMPAK LIMBAH RS....................................................................................9

BAB III PENUTUP 11

3.1 KESIMPULAN.................................................................................................11
3.2 SARAN ............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................12

3|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rumah sakit merupakan suatu unit kegiatan kesehatan antar dokter dan pasien yang
melakukan usaha promotif,preventif,kuratif. Dan di Rumah Sakit juga banyak terdapat
penyebab bahaya yang mengancam kesehatan seseorang melalui fisik,biologik maupun
kimiawi. Oleh karena itu untuk menanggulangi terjadinya bahaya tersebut dibentuklah
Manajemen Sanitasi Rumah Sakit yang berupaya menanggulangi terjadinya bahaya-
bahaya tersebut. Dan untuk sebagai pengawasan terhadap faktor-faktor tersebut.
Sanitasi rumah sakit merupakan upaya menjadi kesehatan lingkungan rumah sakit.
Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular
dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan
masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan
yang mempengaruhi derajat kesehatan

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Apakah Pengertian dari Manajemen Sanitasi Rumah Sakit.
b. Apa saja ruang lingkup dari Manajemen Sanitasi Rumah Sakit
c. Bagaimana cara Pengolahan Limbah Rumah Sakit terhadap Lingkungan.
Bagaimana Pengolahan Limbah Medis pada Sarana Layanan Kesehatan.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana Manajemen Sanitasi yang terjadi di Rumah Sakit

4|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


BAB II

ISI

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

Sanitasi menurut kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai 'pemelihara kesehatan'.Menurut


WHO, sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua
faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkanhal-
hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup
manusia.Sanitasi Rumah Sakit adalah upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan
fisik,kimiawi, dan biologik di rumah sakit yan menimbulkan atau mungkin dapat
mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas, penderita, pengunjung maupun
bagi masyarakatdi sekitar rumah sakit.

Sanitasi rumah sakit merupakan upaya menjadi kesehatan lingkungan rumah sakit. Sanitasi
adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan
memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat
yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan

2.2 TUJUAN MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

1. Menyiapkan Sumber Daya


2. Mengevaluasi Efektifitas
3. Mengatur Pemakaian Pelayanan
4. Efisiensi

5|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


2.3 MANFAAT MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

1. Perlindungan terhadap lingkungan. Dampak positif yang bermanfaat untuk lingkungan


dengan diterapkannya system manajemen rumah sakit adalah pengurangan limbah
berbahaya dan beracun (B3) termasuk di dalamnya limbah infeksius. Selain itu
menimalisasi limbah sebagai bagian kunci dari penerapan sistem manajemen lingkungan
rumah sakit melalui pendekatan 3R (Reuse,Recycle Dan Recorvery) dapat mengurangi
pemakaian bahan baku sehingga jumlah limbah yang dihasilkan relative lebih sedikit yang
berarti juga biaya pengolahannya relatif lebih murah.

2. Manajemen Lingkungan. Sistem Manajemen Lingkungan akan membantu rumah sakit


membuat kerangka manajemen lingkunga yang lebih konsisten dan dapat diandalkan baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penerapan sistem manajemen lingkungan rumah


sakit dapat membawa perubahan kondisi kerja di rumah sakit. Hal ini merupakan harapan
yang cukup realistis Karena sistem manajemen lingkungan rumah sakit menekankan
peningkatkan kepedulian,pendidikan,pelatihan, dan kesadaran dari semua karyawan
sehingga mereka mengerti dan tanggap terhadap konsekuensi pekerjaanya.

4. Kontinuitas peningkatan performa lingkungan rumah sakit. Sistem manajemen


lingkungan rumah sakit tidak didesain untuk menilai tingkat lingkungan misalnya tinglat
teknologi pengelolaan lingkungan atau limbah. Namun dengan melakukan sistem
manajemen lingkungan rumah sakit.

6|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


2.4 KOMPONEN MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

1. Man : fungsi dari manusia sangat penting dalam menjalankan manajemen sanitasi
rumah sakit ini. Tanpa manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja. Manajemen timbul karna adanya orang-orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan. Proses manajemen yang meliputi 5 elemen
dasar sumber daya manusia :

a. Kegiatan sumber daya untuk mencapai tujuan.

b. Proses dilakukan secara rasional.

c. Melalui manusia lain

d. Menggunakan metode dan teknik tertentu

e. Dalam lingkungan organisasi tertentu.

2. Money : merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur
nilai. Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3. Sarana dan Prasarana : sarana yang minimal dapat menunjang pelaksanaan
manajemen lingkungan sanitasi untuk kegiatan promotif dan preventif. Pelaksanaan
pelayanan sanitasi juga harus ditunjang kelengkapan materi yang diperlukan berupa
proses administrasi,pencatatan dan pelaporan, dan pedoman buku petunjuk teknis
sanitasi ( Depkes RI,2009)
4. Methods (Metode) : suatu tata cara kerja yang baik kan memperlancar jalannya
pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan

7|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang
5. Market (Pasar) : penguasaan barang dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan factor menentukan dalam perusahaan. Supaya pasar dapat dikuasai
dengan seleran konsumen dan daya beli.
6. Limbah Rumah Sakit : semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan RS dalam
bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat mengandung mikroorganisme
pathogen bersifat infeksius, bahan kima beracun, dan sebagian bersifat radioaktif.

2.5 RUANG LINGKUP MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT

Menurut KepMekes No. 1204/MENKES/SK/X/2004, antara lain :

1. Penyehatan Ruang bangunan dan halaman Rumah Sakit


2. Hygiene sanitasi makanan dan minuman
3. Penyehatan air
4. Pengolahan Limbah
5. Penyehatan tempat pencucian linen (laundry)
6. Pengendalian serangga,tikus,dan binatang pengganggu.
7. Dekontaminasi melalui sterilisasi dan disinfeksi
8. Pengamanan dampak radiasi
9. Upaya Promosi Kesehatan dari Aspek Kesehatan Lingkungan

2.6 SUMBER LIMBAH DI RUMAH SAKIT

1. Air limbah infeksius : air limbah yang berhubungan dengan tindakan medis seperti
pemeriksaan mikrobiologis dari poliklinik, perawatan, penyakit menular dan lain-lain.

2. Air limbah domestic : air limbah yang tidak ada berhubungan tindakan medis ,
laboraturium, strelisasi, riset dan lain-lain.

8|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


3. Air limbah kimia : air limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam
tindakan medis, laboraturium, sterelisasi, riset dan lain-lain.

4. Sampah Rumah Sakit dapat digolongkan antara lain menurut jenis unit penghasil dan
untuk kegunaan desain pembuangannya. Namun dalam garis besarnya dibedakan menjadi
sampah medis dan non medis.

2.7 SAMPAH MEDIS DAN SAMPAH NON MEDIS

Sampah Medis : limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan
medis terhadap pasien. Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan medis di ruang
poliklinik, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruang laboraturium.

Sampah medis terdiri dari :

 Sampah Medis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, ruang peralatan, ruang bedah,
atau botol bekas obat injeksi, kateter, plester, masker dsb.
 Sampah Patologis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, bedah, kebidanan , atau
ruang otopsi. Misalnya plasenta,jaringan organ, anggota badan dan sebagainya.

Sampah Non Medis : Semua sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari
berbagai kegiatan seperti dari kantor administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu, ruang
inap, unit gizi, unit pelayanan.

2.8 DAMPAK LIMBAH TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Limbah rumah sakit yang terdiri dari limbah cair dan limbah padat memiliki potensi yang
mengakibatkan keterpajanan yang dapat mengakibatkan penyakit atau cedera. Sifat bahaya
dari limbah rumah sakit tersebut mungkin muncul akibat satu atau beberapa karakteristik
berikut:

 Limbah mengandung agent infeksius


 Limbah bersifat genoktosik

9|MANAJEMEN SANITASI RUMAH SAKIT


 Limbah mengandung zat kimia atau obat-obatan berbahaya atau beracun
 Limbah bersifat radiaktif
 Limbah mengandung benda tajam
Semua orang terpajan limbah berbahaya dari fasilitas kesehatan kemungkinan besar
menjadi orang yang beresiko, termasuk yang berada dalam fasilitas penghasil
limbah berbahaya, dan mereka yang berbeda diluar fasilitas serta memiliki
pekerjaan mengelola limbah semaca itu, atau yang beresiko akibat kecerobohna
dalam sistem manajemen limbahnya seperti, dokter atau perawat, pasien yang
menjalani rawat inap, penjenguk pasien rawat inap, tenaga bagian pelayanan
pendukung pasien, pegawai pada fasilitas pembuangan limbah.

10 | M A N A J E M E N S A N I T A S I R U M A H S A K I T
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sanitasi rumah sakit merupakan upaya menjadi kesehatan lingkungan rumah sakit. Sanitasi
adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan
memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat
yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan.

Banyak faktor yang mempengaruhi sanitasi rumah sakit antara lain faktor biologik,kimiawi,
dan fisik. Faktor tersebut harus diawas dan di tanggulangi dengan manajemen sanitasi yang
baik agar penularan penyakit dari faktor tersebut ke pasien ataupun petugas di Rumah Sakit
tidak akan terjadi atau menimalisirkan.

Dan agar manajemen sanitasi rumah sakit itu berjalan dengan baik diperlukan Man,
Methods, Money, Sarana dan Peralatan, Market dan Limbah Rumah Sakit. Semua
komponen-komponen tersebut harus saling bekerja sama untuk agar mengurangi terjadinya
penyakit menular di Rumah Sakit dan agar Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit
Meningkat pula.

3.2 SARAN

Saran dari saya adalah sebaiknya masalah sanitasi di Rumah Sakit lebih diperhatikan
karena jika terdapat penyakit menular yang disebabkan Faktor biologik,kimiawi,dan fisik
dapat mengurangi efisiensi Rumah Sakit itu sendiri. Dan untuk menjaga pasien dan petugas
Rumah Sakit dari penyakit menular pula. Oleh karena nya komponen yang terdapat di
manajemen sanitasi rumah sakit harus lebih bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan kesehatan lingkungan yang terdapat di Rumah Sakit itu sendiri.

11 | M A N A J E M E N S A N I T A S I R U M A H S A K I T
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI,2004. Permenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Jakarta
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3. A.Pruss 2005 Tentang Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Charles J.P Siregar, 2004, Farmasi Rumah Sakit
Teori dan Penerapan.
4. Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC.

12 | M A N A J E M E N S A N I T A S I R U M A H S A K I T

Anda mungkin juga menyukai