BIDANG KESEHATAN
Oleh:
Dr. Bahrul Ilmi, M.Kes
Hal
DAFTAR ISI …………………………………………………………... i
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………….. 3
1.3 Manfaat ………………………………………………………... 3
i
4.9 Pelaksanaan ……………………………………………………. 17
4.10 Evaluasi ………………………………………………………... 19
BAB V PENUTUP …………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..
LAMPIRAN ……………………………………………………………
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dibawah optimal.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Dapat menjadi informasi tambahan bagi warga desa untuk melakukan
perbaikan sanitasi dan meningkatkan kebersihan lingkungan desa tabukan raya.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sanitasi
2.4.3 Sampah
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah meningkatkan taraf
kehidupan penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini
ditunjukkan dengan pertumbuhan kegiatan produksi dan konsumsi.
Pertumbuhan ini juga membawa pada penggunaan sumber semula jadi
yang lebih besar dan pengeksploitasian lingkungan untuk keperluan
industri, bisnis dan aktivitas sosial. Di bandar-bandar negara dunia
ketiga, pengurusan sampah sering mengalami masalah. Pembuangan
sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah
besar. Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga
akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran
sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah
ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran
10
air dan banjir (Sicular 1989). Selain itu, Eksploitasi lingkungan adalah
menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan terutama sekitar kota.
Masalah sampah sudah saatnya dilihat dari konteks nasional. Kesukaran
untuk mencari lokasi landfill sampah, perhatian terhadap lingkungan,
dan kesehatan telah menjadi isu utama pengurusan negara dan sudah
saatnya dilakukan pengurangan jumlah sampah, air sisa, serta
peningkatan kegiatan dalam menangani sampah
2.5.2 Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
2.5.2.1 Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan
dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang
mengganggu.
2.5.2.2 Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup,
komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
2.5.2.3 Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit
antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan
tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus,
kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
2.5.2.4 Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang
timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain
persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah
13
2.5.3 Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan
faktor-faktor unsur, berikut:
2.5.4 Serangga
Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan
merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus),
Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk
Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat
penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang
angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan
usaha-usaha sanitasi.
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN
1. Transport (pelaksana)
2 x @ Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-
2. Konsumsi :
Makanan ringan
50 orang x @ Rp. 15.000,- Rp. 750.000,-
3. Perlengkapan
Membuat dan memperbanyak Rp. 200,000,-
Leaflet
TOTAL Rp. 1.150.000,-
16
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.5 Metode
4.4.1 Ceramah dan Tanya Jawab
4.4.2 Demonstrasi
4.6 Media
4.6.1 Leaflet
4.6.2 LCD
4.6.3 Simulation patient
4.7 Pengorganisasian
Pemateri : : Dr. Bahrul Ilmi, M.Kes
4.9 Pelaksanaan
4.9.1 Persiapan peserta
4.9.2 Mengisi daftar hadir
4.9.3 Peserta menggambil tempat duduk
4.9.4 Mendiskusikan kontrak waktu
4.9.5 Kegiatan inti
18
4.10 Evaluasi
4.10.1 Evaluasi struktur
4.10.1.1 Menentukan tema kegiatan yang disesuaikan dengan
masalah yang ditemukan.
4.10.1.2 Pembuatan SAP dan leaflet dilakukan 5 hari sebelumnya.
BAB 5
PENUTUP
Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih
dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan
yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku
hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap
kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang
ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan
menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam
penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan
yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan
lingkungan sekitar rumah yang sehat. Demikian laporan kegiatan ini dibuat
sebenar-benarnya sesuai dengan proses yang telah dilakukan pada saat pelaksanaan
pengabdian masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bismillahirrahmaanirrahiim