Anda di halaman 1dari 9

Group 2

Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja.
Dasar.
UU No 1 Tahun 1970

• Berdasarkan UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dinyatakan bahwa


Pengurus (Perusahaan) diwajibkan memeriksa kesehatan semua tenaga kerja yang
berada di bawah pimpinannya secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha
yang dibenarkan oleh direktur Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan
dengan peraturan perundangan.
Peraturan Menakertrans No
Per.02/Men/1980 
• Pemeriksaan Kesehatan Berkala dimaksudkan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga
kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh
dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.
• Pemeriksaan Kesehatan Berkala meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen
paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratoriuin rutin serta pemeriksaan lain yang dianggap
perlu.
• Dalam hal ditemukan kelainan-kelainan atau gangguan-gangguan kesehatan pada tenaga kerja
pada pemeriksaan berkala, pengurus wajib mengadakan tindak lanjut untuk memperbaiki
kelainan-kelainan tersebut dan sebab-sebabnya untuk menjamin terselenggaranya keselamatan
dan kesehatan kerja.
• Agar pemeriksaan kesehatan berkala mencapai sasaran yang luas, maka pelayanan kesehatan
diluar perusahaan dapat dimanfaatkan oleh Pengurus (Perusahaan) menurut keperluan.
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.

• Berdasarkan Peraturan menteri tenaga kerja dan Transmigrasi No. 02 /MEN/


1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan merupakan agenda wajib yang harus
dilakukan oleh pemilik perusahaan kepada pekerja. Hal ini dilakukan untuk
menghindari adanya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh riwayat penyakit
yang diderita oleh tenaga kerja. ataupun gangguan-gangguan fisik dan mental
yang tidak diketahui oleh pemilik perusahaan.
Tujuan

• Tujuan dilakukannya Pemeriksaan Kesehatan (MCU) Tenaga Kerja atau MCU


Medical Check Karyawan antara lain adalah :
• 1. meningkatkan & memelihara derajat kesehatan fisik, mental & sosial sehingga
bekerja lebih efisien dan produktivitas yang tinggi dapat dicapai.

2. melindungi tenaga kerja dari faktor yang membahayakan, akibat penularan
penyakit, penyakit akibat kerja, yang diakibatkan oleh kondisi fisik yang tidak
fit (rentan).
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
( Pelaksanaan di lapangan )
• 1. SEBELUM BEKERJA
• 2. PERIODIK
• 3. KHUSUS
Sebelum bekerja

• Adapun tujuan dari pemeriksaan kesehatan Kerja Awal(sebelum bekerja) adalah


ditujukan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang
setinggi-tingginya, tidak mempunyat menular yang akan mengenai tenaga kerja
lainnya dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerjalainya dapat
terjamin.
PERIODIK/ BERKALA

• Salah satu tujuan dari pemeriksaan kesehatan berkala pada tenaga kerja adalah
upaya pencegahan terhadap penyakit dan penunjang dalam menjaga kesehatan
tenaga kerja dimana untuk deteksi dini penyakit sehingga dapat diatasi dengan
lebih cepat, tepat dan efisien.
KHUSUS
• Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu. Pemeriksaan kesehatan
yang dimaksudkan adalah untuk menilai adanya pengaruh – pengaruh dari
pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan tenaga kerja tertentu.
Adapun contoh tentang pemeriksaan khusus antara lain tenaga kerja yang
bekerja dengan resiko tertentu.

Anda mungkin juga menyukai