PEMERIKSAAN KESEHATAN
STAF
RSUD KABUPATEN BUTON
II. TUJUAN
1. Memberikan pemeriksaan kesehatan staf/karyawan rumah sakit, baik
sebelum bekerja, pemeriksaan berkala untuk staf/karyawan yang
sementara bekerja dan pemeriksaan khusus bagi staf/karyawan.
2. Memberikan pelayanan kesehatan pada karyawan, baik yang bersifat
pengobatan (Kuratif), Pencegahan (Preventif) dan peningkatan Kesehatan
(Promotif)
3. Mengobati karyawan yang terkena penyakit akibat kerja agar penyakit
yang diderita tidak bertambah luas dan sembuh.
4. Memudahkan pengawasan kesehatan staf/karyawan yang bekerja di
rumah sakit
5. Memberikan pengantar berobat jalan dan atau pengantar perawatan
rawat inap dan atau rujukan ke sarana kesehatan lainnya untuk
mendapatkan pengobatan maksimal
6. Menetapkan kesehatan dan kecakapan kerja (fitness status)
7. Mematuhi aturan perundang-undangan
b. Ruang Lingkup
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan/ personel sebelum
bekerja di Rumah Sakit antara lain :
a. Pemeriksaan fisik lengkap
b. Kesegaran Jasmani
c. Rontgen paru-paru
d. Laboratorium rutin
e. Apakah pernah mendapatkan imunisasi BCG dan ada ada riwayat
pengobatan DOT TB
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan/ personel
Rumah Sakit antara lain :
a. Pemeriksaan fisik, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bila
diperlukan), laboratorium rutin, serta pemeriksaan-pemeriksaan
yang dianggap perlu, termasuk pemberian imunisasi kepada
karyawan/personel yang bekerja di area/ tempat yang berisiko dan
berbahaya.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan/personel Rumah
Sakit sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus kepada :
a. Karyawan/personel RS yang telah mengalami kecelakaan/penyakit
yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 minggu.
b. Karyawan/personel Rumah Sakit yang berusia 40 (empat puluh)
tahun atau karyawan/personel wanita yang cacat serta karyawan/
personel yang berusia muda melakukan pekerjaan tertentu.
c. Karyawan/personel Rumah Sakit yang terdapat dugaan tertentu
mengenai gangguan kesehatan perlu dilakukan pemeriksaan
khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Pemeriksaan kesehatan dilakukan apabila terdapat catatan atau
hasil pengamatan dari petugas kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) Rumah Sakit bagi karyawan/ personel yang mengalami
keluhan.
e. Karyawan yang bekerja pada kelompok pelayanan high risk infeksi,
antara lain ; Instalasi Kamar Operasi, petugas ICU, Ruang Isolasi,
petugas IGD dan petugas laboratorium.
f. Khusus untuk karyawan paru dan petugas analis yang terpapar TB
harus rutin cek up 1 tahun sekali dan laporan diberikan ke PPI-RS
g. Penyusunan alur dan penanganan untuk karyawan yang terpajan
bahan kimia atau cairan tubuh dan tertusuk benda tajam
h. tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai
gangguangangguan kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan
khusus sesuai dengan kebutuhan.
V. TATALAKSANA
1. Staf/karyawan RSUD Kabupaten Buton akan melaksanakan pemeriksan
Kesehatan berdasarkan jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
(karyawan baru, pemeriksaan berkala dan khusus).
2. Untuk pemeriksaan berkala dan khusus, staf/karyawan akan melakukan
pemeriksaan sesuai dengan jadwal masing-masing.
3. Staf/Karyawan yang melakukan pemeriksaan kesehatan mengisi daftar
hadir daftar hadir, identitas diri dan tanggal pemeriksaan pada form yang
telah disediakan di rekam medik.
4. Staf/Karyawan akan mendapat kupon/nomor pelayanan pemeriksaan.
5. Setiap tahapan pemeriksaaan telah dilakukan, kupon/nomor pelayanan
ditandatangani oleh petugas pemeriksa.
6. Setelah melakukan seluruh tahapan pemeriksan, staf/karyawan
mengumpul status/form pemerikaan beserta hasil-hasil pemeriksaan dan
kupon/nomor pemerikasaan yang telah ditandatangani oleh setiap
pemeriksa.
7. Copy dari data primer hasil pemeriksaan kesehatan akan diambil oleh
Komite PPI-RS sebagai bahan acuan Rumah Sakit.
VI. SASARAN
Seluruh SDM Rumah Sakit Umum Daearah Kabupaten Buton.
X. PENUTUP
Demikian panduan pemeriksaan kesehatan RSUD Kabupaten Buton
yang nantinya akan dilaksanakan oleh seluruh komponen yang ada di rumah
sakit, sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di rumah sakit.
Mengetahui,
Direktur RSUD Kabupaten Buton