Ada hubungan antara dosis dan respons dan paparan gas NO2 selama 24 jam dengan serangan
asma. Pada orang Eropa dewasa berjenis kelamin wanita ditemukan ada hubungan antara
kompor gas dengan kelainan fungsi paru.
Gas SO2 merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau merahgsang. Gas SO2 dapat berasal
dari pembakaran bahan fosil, pembakaran batubara, dan minyak.
Di Inggris sebagai sumber gas SO2 adalah pengguna batu bara sebagai bahan bakar. Di Amerika
serikat sebagai sumber gas SO2 dalam ruangan adalah alat pemanas ruangan yang menggunakan
arang batubara.
Kadar gas SO2 dinyatakan dengan satuan ug/m³ atau ppm ( 1 ppm sebanding dengan 2660 ug/m³
pada suhu 20°C ). Kadar di dalam ruangan relatif lebih mudah dibandingkan dengan luar ruangan
karena gas SO2 diserap oleh dinding ruangan. Namun di negeri Belanda kadar gas SO2 di dalam
ruangan lebih tinggi dari kadar di luar ruangan. Hal tersebut karena faktor penggunaan bahan
bakar pemanas ruangan atau fungsi cerobong yang terganggu. untuk gas SO2 kadar maksimum
yang diperbolehkan adalah sebesar 350 ug/m³
Gas SO2 adalah sangat larut di dalam air. Pada kadar 26.600 ug/m³ gas SO2 sangat rentang dan
merangsang mata, hidung,dan tenggorokan. Pada paparan terus menerus gas SO2 dengan kadar
53.200 ug/m³ (20 ppm) akan menyebabkan iritasi pada mata dan menyebabkan bronkhitis kronis.
Ozon didalam ruangan sebagian besar berasal dari luar ruangan yang biasanya kadarnya lebih
tinggi. Ozon di dalam ruangan biasanya berkadar 20 sampai 80% dari kadar ozon di luar ruangan.
Bernapas dengan udara yang mengandung ozon berkadar tinggi membahayakan kesehatan
berupa asma yang kumat kumatan.Ozon dapat pula bersumber pada peralatan kantor seperti
printer laser. Ozon yang masuk kedalam tubuh melalui jalan nafas, dapat menyebabkan iritasi
pernapasan dengan manifestasi berupa batuk.mengi (bunyi nafas), nyeri dada pada saat nafas
dalam. Ozon dapat mengurangi fungsi paru dan menyebabkan iritasi pernapasan. Pada jumlah
yang cukup besar Ozon dapat merusak saluran napas secara irevesibel.
Pembakaran minyak dan produk lainnya mempunyai efek karsinogenik.pada studi kasus kontrol di
hongkong ternyata ada hubungan yang signifikan antara kanker paru pada wanita dengan
menggunakan kompor minyak tanah.
Minyak tanah (kerosene) yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dapat
mengganggu kesehatan secara akut (jangka pendek) maupun secaraa kronis (jangka panjang)
Telah dilakukan testing efek akut minyak tanah terhadap kesehatan testing tersebut antara lain
adalah: 1). Testing physicochemical,menggunakan tes boiling range 145-300°C ternyata uap
minyak tanah mudah meledak dan berbahaya trrhadap kesehatan. 2). Testing mammalian
toxikology, menggunakan LD50 kerosen (per ingestion) adalah 2-20 gram/ kg BB,LD50 koresene
( per skin contact ) adalah 2 gram/kg BBdan LD50 koresen (per inhalation) adalah 5,52 mg/L.3 )
menggunakan data lingkungan ternyata mempunyai potensial untuk mengganggu kesehatan dan
mengganggu lingkungan.
b.) pencernaan makan, berupa gangguan pencernaan ( nyeri perut dan mencret)
a). Susunan syaraf pusat,berupa gejala vertigo, sakit kepala dan pelupa.
b). Susunan syaraf perifer, berupa kulit kebal dan gangguan syaraf perifer berupa neuritis
2. Iritasi kulit, berupa kulit merah dan pecah pecah,dermatitis,rasa gatal,panas dan nyeri.
4. Multipleschierosis.
Pencemaran udara dalam ruangan yang bersumber dari liquid petrolium gas (LPG) dan kerosene
(minyak tanah) cukup penting karena sangat perlu diketahui sifat dan sifat dan efeknya terhadap
lingkungan dan khusnya terhadap lingkungan dan khususnya terhadap kesehatan.perlu diketahui
pula cara pencegahan agar pencemaran yang ditimbulkan oleh kedua bahan tersebut tidak
membahayakan kesehatan maupun lingkungan.dengan demikian diperlukan perbandingan antara
liquid petrolium gas (LPG) dan koresene ( minyak tanah) tentang sifat fisik, jalur paparan, efek
terhadap kesehatan, alat pelindung diri (APD) dalam rangka pencegahan dan pertolongan
pertama apabila terpapar oleh kedua bahan kimia tersebut.
Formaldehyde
Bagaimana efek formaldehyde terhadap kesehatan ? Efek terhadap manusia tergantung dari
kepekaan orang tersebut terhadap paparan formaldehyde. Efek akut akan terjadi apabila kadar
formaldehyde di udara adalah sebesar 0,1 ppm. Reaksi akut berupa keluar air mata,rasa panas
pada mata, hidung dan kerongkongan,mual,muntah,batuk-batuk, dada terasa berat, sesak napas,
rasa cape, kulit memerah, dan efek iritasi, serta sakit kepala, dan hilangnya, koordinasi dan reaksi
alergi lainnya.
Efek kronis dapat berupa sesak napas dan kulit memerah,keluhan dan penyakit yang menjadi
pemicu terjadinya keracunan formaldehyde adalah sakit flu dan alergi.
Formaldehyde sebagai bahan carcinogenic, sehingga bisa sebagai pemicu terjadinya kanker baik
pada hewan maupun pada manusia. Insiden terjadinya kanker pada binatang percobaan tikus,
menunjukan adanya risiko terjadinya kanker pada manusia. Penelitian EPA menunjukkan adanya
dugaan kanker pada tenggorokan dari individu yang terpapar formaldehyde dalam jangka
panjang. Efek formaldehyde secara kronis tergantung pada besarnya derajat iritasi, durasi
paparan,fluktuasi kadar dan adanya bahan kimia lain di udara.
1. Gunakan AC dan pengatur kelembaban dengan suhu memadai dan pertahankan kelembapan
sekitas 30-50%.