PERMUKIMAN PERKOTAAN
BERKELANJUTAN
PERMUKIMAN
BAGAIMANA KONDISI & KINERJA BERKELANJUTAN
PERMUKIMAN YANG
PENGHUNINYA PERMUKIMAN
QUALITY YANG
MEMILIKI MODAL
SOSIAL UNTUK OF LIFE PENGHUNINYA
PEMBANGUNAN social economic MEMILIKI ASET
PERMUKIMAN development growth EKONOMI UTK
PENINGKATAN
TARAF HIDUP
GOOD GOVERNANCE
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK SEBAGAI PONDASI
BERLANGSUNGNYA SISTEM SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGAN DI
PERMUKIMAN
PERUMUSAN KRITERIA DAN INDIKATOR
PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
Rumah
Pelayanan Fasos /
Dasar Fasum
FISIK &
LINGKUNGAN
Modal Kualitas Aksesibilitas
Manusia Lingkungan Akses thd
Hidup Ruang Pembiayaan
Publik
SOSIAL
EKONOMI
Modal
Sosial Pembangunan
UMKM
TATA
Kebijakan & PEMERINTAHAN Partisipasi
Instrumen
Masyarakat
Hukum
Kapasitas
Pemerintahan
KRITERIA DAN INDIKATOR
DALAM INDEKS PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
IPPB KOTA MAKASSAR: 0,167 ASPEK FISIK DAN LINGKUNGAN memiliki nilai indeks sebesar
0.087, hal ini dikarenakan, pemenuhan terhadap kebutuhan dasar
KOTA MAKASSAR memiliki Indeks Permukiman permukiman (seperti: air minum, pengelolaan sampah, sistem
drainase, dan energi) di Kota Makassar masih sangat rendah,
Perkotaan Berkelanjutan sebesar 0,167, hal tersebut minimnya fasilitas sosial di lingkungan permukiman, rendahnya
menggambarkan kondisi permukiman perkotaan di kualitas jalan lokal, kualitas sungai, kualitas udara serta minimnya
Kota Makassar masih jauh dari keberlanjutan. Kota Ruang Terbuka Publik di Kota Makassar.
Makassar belum memiliki kebijakan daerah yang ASPEK SOSIAL memiliki angka indeks 0.2293, hal ini dapat
mendukung keberlanjutan khususnya di bidang diasumsikan bahwa tingkat keberhasilan dalam penanganan
permukiman masih rendah, terutama dalam menunjang kesehatan
permukiman, hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan. Selain itu, masyarakat juga belum memiliki tingkat
upaya pemerintah daerah kota Makassar masih pendidikan yang
rendah dalam meningkatkan kondisi sosial, ekonomi,
serta kualitas lingkungan. ASPEK EKONOMI mendapatkan nilai indeks sebesar 0.395. Hal
Selain itu, kota Makassar belum memiliki lingkungan tersebut disebabkan karena rendahnya akses masayrakat ke kredit
mikro.
permukiman perkotaan yang berkualitas sehingga
berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat
didalamnya. Masyarakat perkotaan di Kota Makassar ASPEK TATA PEMERINTAHAN mempunyai nilai indeks yaitu 0.017,
belum mandiri secara ekonomi sehingga belum hal ini dikarenakan ketidaktersediaan data mengenai kebijakan dan
dapat berkontribusi dalam pembangunan program yang menunjang pembangunan perkotaan berkelanjutan.
permukiman.
DESKRIPSI KOTA JAMBI
DARI SISI PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
IPPB KOTA JAMBI: 0,407 ASPEK FISIK DAN LINGKUNGAN memiliki nilai indeks sebesar
0.254, hal ini menunjukkan bahwa masih pelu usaha yang keras
KOTA JAMBI memiliki Indeks Permukiman untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang berkualitas..
Perkotaan Berkelanjutan sebesar 0,407, hal Peningkatan tersebut khususnya pada pelayanan dasar (air minum,
persampahan, drainase, energi), luasan ruang terbuka publik,
tersebut menggambarkan kondisi permukiman kualitas jalan lokal, serta fasum/fasos pada lingkungan
perkotaan di Kota Jambi masih belum mencapai permukiman.
keberlanjutan.
Pemerintah Kota Jambi terlihat menunjukkan ASPEK SOSIAL memiliki angka indeks 0.400, hal ini dikarenakan
komitmennya dalam mewujudkan pembangunan indeks kesehatan pada indeks modal manusia dari Kota Jambi yang
permukiman perkotaan berkelanjutan. Meskipun tinggi, namun belum terlihat adanya kerjasama antar pemerintah,
demikian, kota Jambi masih perlu usaha yang BKM dan LSM yang diharapkan dapaat menciptakan kondisi yang
kondusif dalam penyekenggaraan program permukiman
cukup kuat untuk mewujudkan lingkungan
permukiman perkotaan yang berkualitas.
Masyarakat kota Jambi masih belum memiliki ASPEK EKONOMI mendapatkan nilai indeks, yaitu 0.395. hal ini
dikarenakan rendahnya akses ke pembiayaan (kredit mikro) di Kota
modal ekonomi yang kuat untuk dapat
Jambi.
berkontribusi dalam pembangunan permukiman.
Namun, dengan tingkat pendidikan dan tingkat
kesehatan lingkungan yang cukup tinggi, ASPEK TATA PEMERINTAHAN mempunyai nilai indeks tertinggi,
yaitu 0.615, hal ini dikarenakan banyaknya kebijakan dan instrumen
masyarakat kota Jambi telah memiliki kapasitas hukum yang berkaitan dengan permukiman perkotaan
untuk menjadi subjek pembangunan permukiman berkelanjutan serta tingginya tingkat keberadaan Peraturan Daerah
dan Peraturan Kepala Daerah.
MANFAAT INDEKS PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
BAGI PEMERINTAH DAERAH DAN PUSAT
PEMERINTAH DAERAH
• MENGETAHUI KONDISI PERMUKIMAN PERKOTAAN DI DAERAH DALAM KONTEKS
PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN.
• MENGETAHUI CAPAIAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAERAH, BAIK OUTPUT MAUPUN
OUTCOME, DALAM MEWUJUDKAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN.
• MENGETAHUI ASPEK PERMUKIMAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN YANG MEMERLUKAN
PERBAIKAN/PENINGKATAN SEBAGAI MASUKAN KEBIJAKAN DAN DASAR PENYUSUNAN
PROGRAM.
PEMERINTAH PUSAT
• MENGETAHUI ASPEK PPB DI DAERAH YANG MEMERLUKAN PEMBINAAN DAN FASILITASI DARI
PEMERINTAH.
• MENENTUKAN DAERAH PRIORITAS PENERIMA FASILITASI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN.
• MENGETAHUI CAPAIAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DI INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA
TERHADAP PERWUJUDAN KOTA BERKELANJUTAN (KSPPN)
TERIMAKASIH