PROGRAM PELAYANAN
KEFARMASIAN SULAWESI
TENGGARA
Disampaikan pada :
Pertemuan Peningkatan Mutu Pelayanan Kefarmasian dalam Pelayanan Kesehatan
di Era JKN
Kendari, 28 – 30 September 2015
OUT LINE
1. •Pendahuluan
2. •Pelayanan Kefarmasian
6. •Penutup
Pendahuluan
Visi Kemkes Visi Pemprov 2013-2018
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
“Mewujudkan Sulawesi Tenggara
Berkeadilan
Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya
MISI Saing”
NILAI-NILAI M I S I PEMPROV
Pro Rakyat, Inklusif,
Responsif, Efektif &
Bersih Visi Dinkes Prov
Terwujudnya Masyarakat SUTRA Yang
Program
1. Peningkatan KIA & KB Sehat
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular & tidak menular
Misi Dinkes Prov
dan kesling
4. Pemenuhan SDM Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, Program
keterjangkauan, safety, mutu, penggunaan 1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
obat/makanan dan santifikasi jamu kesehatan melalui Pembebasan Biaya Pengobatan;
6. Jamkesmas
2. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat
7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan
penyakit menular, tidak menular, dan kekurangan gizi;
bencana dan krisis
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder 3. Peningkatan kualitas lingkungan
dan tersier 4. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan
pemerataan dan mutu serta pengamanan
obat dan perbekalan kesehatan
ANGGARAN KESEHATAN 5. Peningkatan manajemen dan kebijakan kesehatan
DAK DEKON TP BANSOS DAK APBD, DLL
UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN MASYARAKAT
STRUKTUR ORGANISASI DINKES
PROV SULTRA
KEPALA
DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUBAG SUBAG TATA USAHA SUBAG KEUANGAN DAN
PENYUSUNAN PERLENGKAPAN
PROGRAM
Meningkatnya pelayanan
K ELUARAN kefarmasian dan penggunaan
obat rasional di faskes
TARGE
INDIKATOR
2015 2016 T
KINERJA 2018 2019
Persentase (%) Puskes- 2017
mas yang Melaksanakan
Pelayanan Kefarmasian 40% 45 % 50% 55 % 60 %
Sesuai Standar
5
INDIKATOR KINERJA
REN-AKSI
KEGIATAN PELAYANAN
KEFARMASIAN 2015 -2019
7
DEFI N I SI OPERASI ONAL
I N DI K ATOR K I N ERJA K EGI
ATAN
Persentase POR di Puskesmas
Persentase jumlah item obat di RS yang bekerjasama dengan BPJS yang sesuai
Formularium Nasional terhadap jumlah item obat yang tersedia di RS tersebut
9
PROGRAM PRI ORI TAS
10
PELAYANAN KEFARMASIAN
DALAM RANGKA PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
40
35
30
Jumlah Puskesmas
33
25
20
11
31 Tanpa Apoteker
15 Ada Apoteker
21
8 23 10 16
13
10 6
15 9 13
11
5 9
7 6 6 7
3 4 3
2 1
0 0 0 0 0
i e ra a a ra a a i ur
ar aw an an lak un Ba
u
to
n
ar ob an
d ta lat b ta
Bu Ut at im au
K en Ko
n
e U Se m Ko
a U M au n ak a T ul
aw we Bo lak taB to W lak K ep
n a o
Ko Bu o
Ko Ko
n K K we
o na
K
Sumber : Hasil Desk Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tingkat Provinsi Sultra Tahun 2015
Distribusi Tenaga Apoteker
di Puskesmas se SulawesiApoteker
Tenggara
: 52
Puskesm
as (19%)
Tanpa
Apoteker: 157
Puskesmas
Non Per-
awatan
(86 %)
Sumber : Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Prov. Sultra Tahun 2015
Distribusi Tenaga Apoteker di Puskesmas Perawatan
se Sulawesi Tenggara
Apoteker : 25
Puskesmas
Perawatan
(29%)
Tanpa Apoteker : 59
Puskesmas Perawatan
(71%)
Sumber : Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan Prov. Sultra Tahun 2015
CAPAIAN
INDIKATOR
PENGGUNAAN OBAT
RASIONAL (POR)
Persentase Penggunaan Antibiotik pada ISPA non
Pneumonia Semester I Th. 2015
77.80
80 74.85 75.86
69.57
70 64.40 62.54 75.86
59.25
60 55.37 55.50 53.64
51.33 51.83 50.47
48.29
50
38.13
40
30 Toleransi 20%
20
10
0
ari we ara tan ana aka ara una au o n
ara b i ur uan ata
d a t l t B t t to m -r
e n n U e la b Ko U M u Bu U ka Ti la ta
Ko we S om ka Ba n a a u
taK a e B la ta uto W la k
Kep Ra
Ko n w Ko
Ko on
a Ko B Ko we
K
o na
K
Persentase Penggunaan Antibiotik pada Diare
Non Spesifik Semester I Th. 2015
90 83.02
79.00
80 76.25
73.50
69.57
70 60.58
59.35 56.98 58.79
56.61 56.80
60 51.51
50 40.49 42.43 43.85
40
30
20 Toleransi 8%
10
0
ri e
ar
a n na ka ra a u on ar
a bi ur an ta
da aw t ata a l a t a un Ba t t t o m u r a
en on U el m
b
Ko aU M au Bu U
ak
a Ti ul
a a-
K K w
e
e
S o k B on k a p
Ra
t
ta na w B
ol
a t a
Bu
t W la Ke
Ko K o n a K Ko K o
w
e
Ko na
Ko
Persentase Penggunaan Injeksi pada Myalgia Semester
I Tahun 2015
6
5 4.85
4
3.33
2.91
3 Toleransi 1 %
2.29
2 1.51 1.52
0.60 1.24
1
0.33
0 0.08 0 0 0 0
0 ri
a w
e
a ra tan
ana
ak a
ara na au
to n
ara
obi ur an rata
d a t a l t u B t t m u
Ken Kon eU S el m
b Ko
a U M au Bu n U aka a Ti ula ta-
Bo B ep a
ota naw w
e
olak o ta u to W
o l ak K R
K a B e
Ko n K K K
aw
Ko n
Ko
Rerata Item obat Semester I Tahun 2015
4 3.83 3.63 3.61 3.70 3.60 3.47
3.49 3.46
3.5 3.30 3.24
3.08 3.00
3 2.42 2.51
2.5 2.32
Toleransi 2,6
2
1.5
1
0.5
0
ari e ra an na k a
ara n a au o n
ara
o b i ur uan ata
d aw ta t a la t u B t t t m r
en Kon U la b o U M u Bu n U aka a Ti la a-
K e Se m K a a u at
ta a w e Bo lak ta B
uto W la k
Kep R
o n w o o B o
K Ko ona K K K w
e
K na
Ko
Trend Realisasi Indikator Kinerja
Penggunaan Obat Rasional
di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2012- Semester I Th. 2015
70 61.95
60 60.70 62
57.65
60 52.90 55
50
50
40
TARGET
30 REALISASI
20
10
0
2012 2013 2014 Semester I
Tahun 2015
Data Puskemas di Wilayah Kab./Kota yang
Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
No. Kabupaten/Kota Pelayanan Informasi Obat Konseling
1. Kota Kendari √ -
2. Kab. Konawe √ -
3. Kab. Konawe Utara √ -
4. Kab. Konawe Selatan √ -
5. Kab. Kolaka √ -
6. Kab. Kolaka Utara √ -
7. Kota Bau Bau √ -
8. Kab. Muna √ -
9. Kota Bau Bau √ -
10. Kab. Buton √ -
11. Kab. Buton Utara √ -
12. Kab. Wakatobi √ -
13. Kab. Kolaka Timur √ -
14. Kab. Konawe Kepulauan √ -
Persentase Puskemas yang Melaksanakan Pelayanan
Kefarmasian Sesuai Standar
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
50
40
40
30
20
10
0
Rekap Presentase Kesesuaian Obat
untuk Faskes Tingkat I di
Kabupaten/Kota dengan
Formularium Nasional dalam
Jaminan Kesehatan Nasional
Persentase Kesesuaian Obat untuk Faskes
Tingkat I di Kab./Kota terhadap Formularium
Nasional Triwulan I Tahun 2015
90.00 81.51 84.00
80.00 70.00
67.50 64.46
70.00 63.45 61.31
60.00 52.69 54.04 55.17
50.00 44.78
40.00
30.00
20.00
10.00 - - - -
0.00
a ri we ra an na ka ra na au on ra bi ur an get
n d na
Uta lat ba ola Uta u u B ut Uta ato im lau tar
Ke Ko e S e om . K a . M Ba b. B on ak aT u
ta ab . w e B ab la k a ta Ka ut . W lak Kep
b
o a w K Ko K
K K Kon na . Ko . B ab Ko e
. Ko ab ab K b. aw
b . K K a n
Ka ab K Ko
.
K b
Ka
Rekap Presentase Kesesuaian Obat untuk Faskes
Tingkat I di Kabupaten/Kota dengan Formula-
rium Nasional dalam Jaminan Kesehatan Na-
sional Periode April – Juni 2015
90.00 81.86 79.76
80.00 75.5
70.36 68.99 68.23
67.35
70.0062.14 64.22 62.44
60.00
50.06
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
- - -
0.00
i ur i
dar w
e
t an ara ana l ak
a
t ar
a
m un
a
B au t on t ar
a
t ob uan r ata
na la t
n
Se
U b
Ko U Ti M u- Bu U
ak
a ul
a
ta
-
Ke Ko e om k a a B a n p a
w
e aw B la la
k
uto W Ke R
a n K o o B e
n Ko K
aw
Ko n
Ko
Jenis obat yang tersedia di Instalasi Farmasi
kabupaten/Kota yang tidak diperuntukkan
untuk Faskes Tk. I:
1. Gol. Obat untuk Fasilitas Kesehatan TK.II di antaranya :
Antifungi Sistemik (Amfoterisin B,Flukonazol)
2. Gol. Obat untuk Fasilitas Kesehatan TK.III diantaranya : Obat
Kardiovaskuler (Alteplase,bisoprololkarvediol)
3. Obat yang terdapat di Instalasi Kab/Kota tapi tidak ada dalam
Formularium Nasional diantaranya :
a. Mukolitik (Ambroksol,OBH,GG)
b. Analgetik(Antalgin,Meloxicam)
c. Antiplasmodik (Ektrak Beladona)
d. Antimalaria (Kloroquin)
HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN KEFARMASIAN
Puskesmas yang memiliki Apoteker hanya 52
SUMBER DAYA Puskesmas (19%) dari total 268 Puskesmas,
MANUSIA dan yang memiliki Tenaga Teknis
Kefarmasian hanya 130 Puskesmas (48,50%)