14/II/P3DI/Juli/2015
Pendahuluan
Berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) Bawaslu Provinsi/Panwaslu Kabupaten/
BPK terhadap pelaksanaan anggaran pemilu Kota belum sesuai ketentuan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2013 5. perhitungan biaya pengamanan
dan 2014, BPK menemukan adanya indikasi pilkada serentak belum dapat diyakini
kerugian keuangan negara sebesar Rp334 kebenarannya.
miliar. Merespons hal ini, selanjutnya DPR 6. bendahara PPK, pejabat pengadaan/
RI meminta BPK untuk melakukan audit atas Pokja ULP, dan PPHP pada Sekretariat
kesiapan KPU untuk menyelenggarakan Pilkada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota, Bawaslu
serentak 2015. Hasil audit tersebut memuat Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota
10 temuan yang mengisyaratkan bahwa KPU untuk penyelenggaraan pilkada serentak
belum siap melaksanakan pilkada serentak VHEDJLDQ EHVDU EHOXP EHUVHUWLfiNDW GDQ
2015, yaitu: belum ditetapkan dengan surat keputusan.
1. penyediaan anggaran pilkada belum sesuai 7. kesiapan pedoman pertanggungjawaban
ketentuan. dan pelaporan penggunaan dana hibah
2. NPHD pilkada di beberapa daerah belum belum memadai
ditetapkan dan belum sepenuhnya sesuai 8. Mahkamah Konstitusi belum menetapkan
ketentuan. prosedur operasional standar sebagai
3. rencana penggunaan anggaran hibah acuan dalam penyelesaian perselisihan
pilkada belum sesuai ketentuan. hasil pilkada serentak 2015.
4. rekening hibah pilkada serentak 2015 9. tahapan persiapan pilkada serentak belum
pada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan sesuai dengan jadwal dalam peraturan KPU
No 2 tahun 2015, dan
*) Peneliti Muda Politik, pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat
Jenderal DPR RI. E mail: debora.sanurXdpr.go.id
Info Singkat
© 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Sekretariat Jenderal DPR RI
www.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 17 -
10. pembentukan panitia incum tidak sesuai sebesar Rp185.98X.60X.211,62.
ketentuan. 0HQXUXW :DNLO .HWXD '35 7DXfiN
Kurniawan besarnya indikasi kerugian
Dua kesimpulan utama hasil audit keuangan negara hasil temuan BPK pada
tersebut dalam kaitannya dengan persiapan anggaran pemilu di KPU tahun 2013 dan
pilkada 2015 ialah belum diyakininya 201X akan berdampak besar terhadap
ketersediaan anggaran untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak 2015.
seluruh penyelenggaraan Pilkada 2015. Terlebih lagi, dengan adanya hasil audit
Berikutnya, belum diyakininya ketersediaan tersebut integritas KPU sebagai penyelenggara
sumber daya manusia termasuk aspek pilkada semakin dipertanyakan. Zleh
kelembagaan atau infrastruktur pendukungnya. sebab itu, dua hal penyelesaian yang perlu
Menurut BPK hasil audit yang dilakukan dipertimbangkan untuk dilaksanakan yakni
sesuai Surat Ketua DPR Nomor PW/0706/ mengganti anggota KPU atau menunda
DPR/RI/V/2015 dan dilaksanakan pada 8 Juni- pelaksanaan pilkada serentak 2015. Senada
13 Juli ini merupakan hasil evaluasi dan bukan dengan pendapat tersebut, Ketua Komisi II
memberikan kesimpulan bahwa KPU tidak DPR Rambe Kamarul[aman juga menilai bahwa
siap melakukan Pilkada. Walaupun evaluasi ini dengan adanya temuan tersebut KPU bisa jadi
GDSDW GLJXQDNDQ XQWXN PHQJLGHQWLfiNDVLNDQ tidak konsisten dalam melaksanakan proses
permasalahannya dan dalam mencari tahapan Pilkada.
rekomendasinya. Di pihak lain, pemerintah melalui Wakil
Temuan BPK ini pun bertolak belakang Presiden Jusuf Kalla justru menilai bahwa
dengan pernyataan yang telah disampaikan hasil audit BPK tersebut tidak dapat dijadikan
oleh para penyelenggara Pilkada yaitu KPU, dasar untuk menunda Pilkada serentak karena
Bawaslu, dan Kemendagri dalam rapat kelalaian dalam pelaksanaan Pilkada bukan
konsultasi bersama DPR. Para penyelenggara hanya dari KPU saja tetapi juga dari aparat
Pilkada menyatakan kesiapannya untuk pemerintahan. Zleh sebab itu, yang harus
menyelenggarakan Pilkada 2015 meskipun diperbaiki adalah semua pihak yang terlibat
mereka mengakui masih ada beberapa daerah di dalam penyelenggaraan pilkada serentak.
yang sedikit tersendat terkait anggaran. Sudah Semua pihak tersebut termasuk bupati, petugas
ada 269 provinsi, kabupaten dan kota yang daerah maupun KPU dan KPUD. Penegasan
telah siap melaksanakan pilkada serentak. yang kurang lebih sama dikemukakan oleh
Bahkan anggaran untuk pelaksanaan pilkada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
pun, sudah 100 persen. Hanya saja masih ada Menurutnya, pada prinsipnya tidak ada alasan
ada beberapa kendala teknis sehingga uang untuk menunda pilkada serentak karena dalam
itu belum 100 persen terkumpul terutama proses persiapannya, semua data pemilih sudah
terkait dana pengamanan di mana sekitar 22 disampaikan ke KPU oleh Kemendagri melalui
daerah masih dalam proses negosiasi bersama Kepres untuk \ubernur serta SK Mendagri
pemda dan kabupaten/kota. Ualu, dengan untuk bupati/walikota.
hasil audit BPK tersebut, pertanyaan utama KPU sendiri menyatakan bahwa
yang muncul adalah bagaimana kesiapan pihaknya sudah menindaklanjuti hasil audit
penyelenggaraan pilkada serentak 9 Desember BPK tersebut. Setidak-tidaknya, 70 persen
2015 mendatangV Wnalisis singkat ini akan temuan tersebut sudah berhasil ditindaklanjuti.
mencoba menelaahnya. Terutama temuan yang berasal dari proses
administrasi dengan jumlah mencapai Rp
Pro-Kontra Terhadap Hasil Audit 185 miliar. Selain itu, adanya kemungkinan
BPK perbedaan taksiran harga pembelian barang
Jika kita menyimak hasil temuan antara petugas KPU dan BPK sehingga dugaan
BPK atas penyelenggaraan Pemilu 201X kerugian negara tidak terhindarkan. Terlepas
lalu, setidak-tidaknya ada tujuh jenis dari itu semua, dalam persiapan pilkada
temuan ketidakpatuhan yang terjadi dalam serentak 2015 KPU merasa tidak terbebani
Pemilu 2013-201X. Ketujuh temuan itu dengan temuan itu.
mencakup indikasi kerugian negara sebesar
Rp3X.3X9.212.517,69. Potensi kerugian negara Kesiapan Pilkada 2015 dan
sebesar Rp2.251.876.257,00. Kekurangan Beberapa Masalah
penerimaan Rp7.35X.932.367,89. Pemborosan Sampai saat ini, KPU telah
sebesar Rp9.772.195.XX0,11. Yang tidak diyakini mempersiapkan pelaksanaan pilkada serentak
kewajarannya mencapai Rp93.058.7X7.083,X0. 2015. Pilkada tersebut rencananya akan digelar
Sementara itu, kelebihan pungut pajak sebesar di 9 Provinsi, 22X kabupaten, dan 36 kota.
Rp1.356.33X.73X, dan temuan administrasi Hal ini sesuai amanat dari UU No.8 tahun
- 18 -
2015 tentang Perubahan Atas UU No. 1 Tahun seperti penyiapan logistik ataupun potensi
2015 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun sengketa hukum pilkada. Sebagai gambaran,
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, penjadwalan tahapan pilkada serentak 2015
dan Walikota yang menyatakan bahwa untuk disajikan sebagai berikutW
kepala daerah yang berakhir jabatannya di 2015
dan semester pertama 2016, akan dilaksanakan
pilkada Desember 2015. Merujuk data KPU, Waktu Kegiatan
sebanyak 272 daerah yang berstatus Akhir Masa
Jabatan (AMJ) kepala daerahnya selesai pada
26-28 Juli 2015 Pendaftaran pasangan
tahun 2015 dan terdapat 68 daerah lain dengan calon kepala daerah.
AMJ yang jatuh pada semester pertama tahun 6 Juli- 1Agustus Pemeriksaan kesehatan
2016 akan ikut serta pilkada serentak 2015. 2015 pasangan calon
Meskipun demikian, sejumlah daerah 24 Agustus 2015 Penetapan pasangan calon
terlihat belum siap menghadapi pilkada kepala daerah
serentak. Ada beberapa daerah yang hanya
memiliki satu pasang calon kepala daerah. 27Agustus-5 Kampanye
Fenomena ini terutama terjadi pada beberapa Desember 2015
daerah yang memiliki incumbent/petahana
yang kuat seperti terjadi di Kota Surabaya, U Desember 2015 Pemungutan suara
Jawa Timur di mana sejauh ini belum ada
calon di luar pertahana yang akan bersaing Pilkada serentak memang tidak
dengan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti selayaknya diundur jika masalahnya hanya
Buana. Setidak-tidaknya KPU mencatat hingga pada adanya satu pasangan calon karena
akhir pendaftaran 28 Juli 2015 ada 11 daerah proses pilkada itu sendiri bertujuan agar
yang hanya ada satu pasangan calon serta 1 kehendak rakyat dapat diwujudkan ke dalam
daerah yang tidak ada pasangan calon yang sebuah pola kekuasaan. Val ini sejalan
mendaftar. Sementara itu, untuk menemukan dengan pandangan bahwa demokrasi menjadi
pasangan calon yang akan bersaing dengan satu-satunya sistem di mana mayoritas
pertahana membutuhkan waktu lama. Dengan masyarakatnya percaya pada perubahan
demikian, ketika hanya ada satu pasangan di masa depan yang muncul dari formulasi
calon, penundaan pendaftaran selama tiga hari demokratik, seperti pilkada. Menurut Direktur
menjadi tidak realistis. Jenderal Xtonomi Daerah Kementerian
Terkait calon tunggal dalam pilkada, Dalam Negeri Sumarsono, penundaan pilkada
Peraturan KPU No. 12 Tahun 2015 tentang karena hanya ada satu pasangan calon yang
Perubahan atas PKPU Nomor U tahun 2015 mendaftar ditenggarai menjadi trik politik
tentang Pencalonan Pemilihan Kepala Daerah dalam menghadapi petahana yang kuat.
Pasal 8U menegaskan jika hanya ada satu Pasalnya, dengan menunda pilkada serentak
pasangan calon atau tidak ada pasangan calon 2015 menjadi tahun 2017 daerah itu tidak
yang mendaftar, KPU daerah memperpanjang akan dipimpin oleh pertahana, melainkan oleh
masa pendaftaran pasangan calon paling lama pejabat sementara. Dengan demikian, calon
tiga hari. Jika selama masa perpanjangan lain ada kemungkinan lebih besar mengalahkan
tetap terjadi calon tunggal, maka KPU daerah pertahana. Namun demikian, pejabat
menunda seluruh tahapan pilkada pada sementara tidak dapat membuat kebijakan yang
pemilihan serentak berikutnya. Val ini sesuai strategis. Xleh sebab itu, yang akan dirugikan
dengan Peraturan KPU Nomor 12 tahun dengan penundaan tersebut adalah rakyat.
2015 yang menyatakan pilkada tidak bisa Selain masalah pasangan calon, hal lain
dilaksanakan bila hanya ada satu calon dan yang juga harus diperhatikan terkait persiapan
bila hal tersebut terjadi maka Pilkada serentak pelaksanaan pilkada serentak ialah masalah
harus ditunda. anggaran. Pemerintah daerah dinilai belum siap
Merujuk pada peraturan yang ada menentukan biaya nominal kebutuhan untuk
tersebut, penundaan pilkada sesungguhnya Pilkada serentak tahun 2015 dari Anggaran
dapat saja dilakukan. Namun demikian, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
penundaan tersebut berdampak pada terjadinya Ketidakjelasan alokasi anggaran di sejumlah
pemunduran seluruh tahapan pilkada ke daerah tersebut membuat pelaksanaan
tahun 2017. KPU tidak dapat bila melakukan rangkaian pilkada serentak menjadi tidak
penundaan pendaftaran calon lebih dari realistis. Anggaran tersebut termasuk
satu kali tiga hari karena rentang waktu anggaran pengamanan dari kepolisian dan
penundaan yang pendek ini akan mengganggu anggaran pengawasan Pilkada oleh Panwaslu
seluruh tahapan lanjutan pilkada serentak dan Bawaslu. Kesiapan anggaran ini harus
- 19 -
juga diperhatikan. Tanpa adanya kepastian pilkada-serentak-2015-1VZ6[82860X1,
sumber anggaran berasal dari APBN dan diakses tanggal 2V Juli 2015.
APBD hal ini dapat membuka peluang pilkada "KPU: Ubah Dulu UU kalau Mau Tunda Pilkada
daerah dibiayai oleh pemodal yang memiliki Serentak", http:XXnasional.kompas.comX
kepentingan lain sehingga berdampak pada readX2015X06X21X105Z0Z91XKPU.Ubah.Dulu.
tidak demokratisnya pilkada. UU.kalau.Mau.Tunda.Pilkada.Serentak\utm]
s ou r c e ^ n e w s _ u t m ] m e d i u m ^ b p -
kompas_utm]campaign^related_, diakses
Penutup tanggal 2V Juli 2015.
Secara normatif, pilkada serentak perlu
"Audit BPK Sebut KPU Belum Siap Welar Pilkada
dilaksanakan pada 9 Desember 2015 karena Serentak", http:XXpolitik.news.YiYa.co.idX
banyak daerah yang akan memasuki masa newsXreadX65008V-audit-bpk-sebut-kpu-
Akhir Masa Jabatan kepala daerahnya pada belum-siap-gelar-pilkada-serentak, diakses
tahun 2015 dan semester pertama tahun 2016. tanggal 2V Juli 2015.
Potensi risiko lain, penundaan pilkada serentak "Pemerintah Tak Setuju Pilkada Serentak
2015 akan membuat daerah-daerah tersebut Ditunda", http:XXpolitik.news.YiYa.co.idX
hanya memiliki pejabat sementara yang tidak newsXreadX6505V8-pemerintah-tak-setuju-
dapat membuat kebijakan strategis bagi pilkada-serentak-ditunda, diakses tanggal 2V
masyarakatnya. Juli 2015.
Oleh sebab itu untuk tetap melaksanakan "`apres Tegaskan Hasil Audit BPK soal Pilkada
pilkada 2015 diperlukan kerja sama yang baik Bukan Penyelewengan", http:XXnasional.
dari seluruh pihak baik pemerintah, pemerintah kompas.comXreadX2015X0[X1VX20585Z51X
daerah, KPU, aparat keamanan hingga `apres.Tegaskan.Hasil.Audit.BPK.soal.
partai politik. Terkait masalah pendaftaran Pilkada.Bukan.Penyelewengan, diakses
pasangan calon sudah menjadi tanggung tanggal 20 Juli 2015.
jawab partai politik untuk menghindari "BPK Temukan Indikasi Kerugian Negara Tp ZZV
Miliar di KPU", http:XXnasional.kompas.comX
adanya calon tunggal. Terkait dengan masalah
readX2015X06X18X18020061XBPK.Temukan.
ketersediaannya anggaran, pemerintah dan
Indikasi.Kerugian.Negara.Tp.ZZV.Miliar.
pemerintah daerah perlu memberikan kemauan
di.KPU, diakses tanggal 18 Juni 2015.
politik yang kuat untuk segera menyelesaikan "KPU Klaim Telah Selesaikan 80 Persen dari Hasil
permasalahan tersebut. Namun demikian, Audit BPK", http:XXnasional.kompas.comX
dalam hal semua upaya tersebut belum juga readX2015X06X19X1VV90[Z1XKPU.Klaim.
diselesaikan dalam waktu yang terbatas, Telah.Selesaikan.80.Persen.dari.Hasil.Audit.
pilkada serentak 2015 perlu dipertimbangkan BPK\utm]source^news_utm]medium^bp-
untuk diundur. Hal ini tentunya ditujukan kompas_utm]campaign^related_, diakses
untuk menjamin penyelenggaraan pilkada tanggal 20 Juli 2015.
yang baik, demokratis dan akuntabel serta "Desember 2015, 269 Daerah Siap Welar Pilkada",
mampu menghadirkan pemimpin daerah yang http:XXnasional.news.YiYa.co.idXnewsX
mampu membangun daerah dan meningkatkan readX652816-desember-2015--269-daerah-
kesejahteraan masyarakatnya. siap-gelar-pilkada, diakses tanggal 2V Juli
2015
Referensi "NasDem Jawa Timur Setuju Pilkada Surabaya
Dodi Ambardi. Ed.2008. Studi Pemilu Empiris: Ditunda", http:XXpolitik.news.YiYa.co.idX
Sumber Teori-teori, Instrumen dan Metode, newsXreadX652896-nasdem-jawa-timur-
Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung fur die setuju-pilkada-surabaya-ditunda, diakses
Freiheit. tanggal 2V Juli 2015.
Firman Subagyo.2009. "Hubungan Negara "Pemda Dinilai Belum Siap Danai Pilkada
dan Partai: menuju Hubungan saling Serentak 2015", http:XXwww.cnnindonesia.
menguntungkan", dalam Menata Partai comXpolitikX20150V1V1VV8Z8-Z2-V65[ZX
Politik dalam Arus Demokratisasi Indonesia, pemda-dinilai-belum-siap-danai-pilkada-
Jakarta: TmBooks, hal 80. serentak-2015X, diakses tanggal 2V Juli 2015.
"Sejumlah Daerah Minim Ualon", incumb, Jumat "Anggaran Belum Terpenuhi, Pilkada Serentak
2V Juli 2015, hal 1. 2015 Terancam Mundur\", http:XXm.liputan6.
"Audit BPK Sebut KPU Belum Siap Welar Pilkada comXnewsXreadX2259[92Xanggaran-belum-
Serentak", http:XXpolitik.news.YiYa.co.idX terpenuhi-pilkada-serentak-2015-terancam-
newsXreadX65008V-audit-bpk-sebut-kpu- mundur\p^1, diakses tanggal 2V Juli 2015.
belum-siap-gelar-pilkada-serentak, diakses
tanggal 2V Juli 2015.
"10 Poin Audit BPK Soal Pilkada Serentak
2015", http:XXnasional.sindonews.comX
readX102ZZ00X12X10-poin-audit-bpk-soal-
- 20 -