Anda di halaman 1dari 4

Notulensi

Rapat pembahasan anggran pemilukada 2020 Kabupaten Lima Puluh Kota

Di Ruang Rapat BPKAD Kabupaten Lima Puluh Kota

Pukul : 10.00 WIB / Rabu, 18 September 2019

Peserta :

1. Masnijon 12. Sekretaris KPU


2. Eka Ledyana 13. Sekretaris Bawaslu
3. Rina Fitri 14. Anggota PAPD
4. Aerwantri 15. Sataf bawaslu
5. Amfreizer 16. Staf KPU
6. Yoriza asra 17. Staf Kesbangpol
7. Ismet Aljannata
8. Kaban Kesbangpol
9. Asisten II Pemda
10. Pemerintah Daerah
11. Satpol PP

Pemerintah daerah : Pembukaan….


(Kepala BPKAD) Pembahan terkait pemilu kada 2020. Tentu untuk pendanaanya sudah
ada MPAD paling lambat 1 oktober 2019. Dan kenapa baru sekarang kita
melakukannya karna kita meunggu beberapa produk hukum, namum
belum tekomunikasi dengan baik apa saa produk hukum yang belum ada,
sedang kebutuhan untuk pelaksanaan pemilukada harus dipenihi oleh
pemerintah daerah.
Dan kita invatiris pedoman dan hukum yang kita gunakan
1. Adanya standar biaya
2. Standar kebutuhan (KPU dg kemendagri) baru hanya dari
bawaslu sengakan dari KPU dan pengamanan belum ada, apakah
masih mekai yang lama atau ada perubahan karena beum ada
perubahan dari KPU dan perlu menjadi standar kebutuhan oleh
untuk KPU
3. Standar biaya bawaslu
Hari ini kita juga harus memastikan dan menyepakati perkiraan
jumlah TPS yang ada untuk pemiluka 2020 nantinya. Dan
menyepakati hal-hal yang dipengaruhi secara eksternal. Dan
enyusun standar-standar yang kita sepakati.
Kemudian untuk keamanan anggarakan untuk satpol PP tetepi yang
penting ada dlu anggranya nntik baru kita bahan. Kebutuhan pemilu
kada adalah kebutuhan wajib yang harus dipenuhi oleh pemerintah
daerah. Dan kegiatan pembahasan ini lebih menitik beratkan dengan
berdiskusi. Dan diskusi di pimpin oleh Asisten II. Sambutan atau
indormasi dari KPU…
Masnijon : Mukodimah…..
Percepatan pemilukada 2020 dan RAB, ada 10 peraturan terit RAB
Dan KPU telah menyusun RKB untuk pemilukada 2020 bahawa racangan
anggaran kita masih memakai anggran biaya yang lama dan belum ada
perubahan. 21,8 Milyah dan belum ada perubahan. Bahwasanyaa untuk
persiapan 42%, personal 14%, honor pokja 41,3% dan uang lembur 2,3%.
Dan KPU juga sudah menerima surat kebijakan dari KPU RI sbb:
1. Tidak mencantumkan PSU, susulan dan anjutan dan jika aterjadi
meminta koordinasi dg PAPD.
2. Komponen santunan kecelakaan kerja
3. Perubahan honorarium untuk badan adhoc
Dalam RKB ini sudah termasuk di dalam karna kita menyiapkan
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. dan dalam RKB ini sudah kita
menjadikan pemangkas dalam anggran pemilukada karana kita KPU Kab.
Lima Puluh Kota menjadi anggaran terkecil. Dan MPHD sudah ditetapkan
dan tahapan bias berjalan sesui dengan PKPU.
Dan juga hal-hal fundamental bahwa adanya biaya-biaya fundamental
(biaya kusus) jadi KPU bias membuat biaya standar kusus seperti
sosialisasi
gerakan sadar pemilih nagari atau debat calon yang belum jelas.
Jumlah TPS 715 untuk pemilukada 2020. Dan untuk perubahan dan
adhoc sedang di ajukan
Pemerintah daerah : Tanggapan dari bawaslu..
(Kepala BPKAD)
Yoriza Asra : Mukodimah…
1. Bawasalu dan KPu mengatus standar kebutuhan biaya sesuai
dengan surat ketua bawaslu RI dan mengatur seluruh kebutuhan
bawaslu terkait pemilukada 2020. Surat mentri keuangan 631
terkait honor, PMK 78 th 2019 dan sesuai dengan mekanisme dan
pengelola APBN.
2. Bawaslu telah menyesusikan RAB dengan standar kebutuhan dan
standar biaya.
3. Anggaran biaya untuk pembersihan APK tidak bias dianggrakan di
bawaslu karena KPU hanya bersifat merekomendasikan. Walaupun
stndar kebutuhan sudah diatur tetapi tetap di buat sesuai dengan
anggraan ril.
4. Di bawaslu Lima Puluh kota sentra kakundu (bawaslu, kepolisian,
kejaksaan dan ……. ) dan untuk kesekreatiatian dianggrakan pada
bawaslu, jadi sudah ada dalam RAB bawaslu.
Pemerintah daerah : Diserahkan pada buk Asisten II..
(Kepala BPKAD) Namun untuk dikusi awal diserahkan pada kesbangpol…
Kalau sudah ada dianggarkan di DIPA jangan dianggrakan lagi di dalam
RAB pemilukada 2020 ini. Dan kesepakatan akan kita bahan lebih teknis
Asisten II : Mohon maaf karena bapak sekda tdk bias hadir..
Informasi dari kesbangpol…
Kaban Kesbangpol : Mokodimah….
Kebangpol akan melaksanakan kegiatan yang sifatnya mendukung
pelaksanaan pemilukada ini, dan akan terus berlajut ditahpan-tahapan
berikutnya. Tentang penggaran, dan penymepurnaan dari kegiatan
pemilu sebulmnya. Dan perlunya kita membetuk TIM agar komunikasi
lebih lancar. Karena perbandinganya saja di kota payakumbuh
pemerintah daerah pada hari pemungutan suara ikutserta dalam
pengawasan pelaksanaanya, dan untuk kedepanya lebih baik lagi. Dan
untuk palaksanaan pembersihan APK tidak ada anggrannya jadi hanya
ada iyuran dari bawaslu dan KPU yang tidak teranggar..
Asisten II : Informasi dari Satpol PP
Kasat Satpol PP : Dalam pelaksanaan pemilu ini melibatnkan semuanya polisi, kpu,
bawaslu, dan satpol pp. dan kami mohon ada rincian terkait
pembersihan APK ini karena di kami belum ada penggarannya sehingga
haru adanya iyuran dari KPU dan Bawaslu. Dan berapa jumlah TPS yang
akan ada untuk pemilukada 2020 ini supaya jelasn nntinya berapa limas
yang akan kami bentuk untuk pelaksanaan pemilu ini. Dan kami akan
membentuk lima nagari buka limas TPs dan sudah akan pakai seragam
insyaallah. Setuju dengan usulan dari kesbangpol tadi bahwa kita harus
membentuk tim dan tim ini harus jelas dan duduk sehingga lebih
bertanggung jawab, dan kita juga berharap kepada kawan2 kami dari
bawaslu bahwa jika kami meng eksekusi APK tampa rekomendasi dari
bawaslu atau KPU tidak diperbolehkan. Dan jika satpol pp sudah di turun
kan APK yang melanggar tidak ada lagi yang terpampang APK yang
melanggar sehingga semua APK yang dibersihkan masuk pada gudang
bawaslu.
Asisten II : Mari kita bahas supaya pelaksanaan pemilukada ini lebih berjalan dengan
baik, baik di penyelenggra maupun pengamanan. Diskusi diserahkan
apad sekretaris BPKAD…
Sekretaris BPKAD : Anggran hibah untuk pemilukada sudah jelas untuk KPU dan Bawaslu..
Dan penyelenggra harus memeperiapan anggran untk meningkatkan
partispasi memilih (sosialisasi)
Untuk pengamanan bias dalam bentuk hibah maupun program kegiatan.
Sedangkan kebutuhan pembiyaan terkait pengaman belum smapai di
secretariat BPKAD.
Bagaimana pola pembahasan atau diskusi kita buk Asisten? Karna kita
belum berdiskusi secara langsung.
Asisten II : Diskusi…
Pemerintah daerah : Terkait diskusi kita sampaikan saja hal-hal yang terrasa dan nanti akan
(Kepala BPKAD) kita sepakati secara bersama. Untuk KPU dan bawaslu dudah kita oret-
oret di MPHD. Dan standar biaya dan kebutuhan memang sudah di buat
dalam RAB masing-masing. Jikaada penjelasann silangkan…
Masnijon : 1. Terkait SE 80 81 masih belum diputuskan
2. RKB ini memprediksi ada 6 calon
3. Dan pemangkasan penggaran dana jufa sudah kita lakukan
Untuk pemilihan pemilukada ada 2 pemilihan pilgub dan pilbub. Dan
kami mengajukan agar honor iuntuk 2 pemilihan lebih besar dari yang
hanya satu pemilihan.
Pemerintah daerah : Kita dalam pembahasan dan diskusi kita lebih focus pada volume.
(Kepala BPKAD) Sebelum itu kita harus mengetahui adab dan ketentuan. Dan kebutuhan
tahapan di 2019 akan segera kita tunaikan dan tahapan 2020 akan kita
laksanakan.
Sifatnya hanya menerima pelimpahan kewenangan, dan laporan serta SPj
yang harus dilakukan..
Penjelasan penggaran dari KPU….
Pembahasan diserahkan kepada sekretaris BPKAD..
Sekretaris BPKAD : Menampilakan anggran kebutuhan bawaslu kabuapten lima puluh kota….
….
Bawaslu dianggap selesai dan akan di bahan di rapat selajutnya..
Asisten II : Untuk ban dari KPU bru diterima dan akan di teliti oleh TIM
Hermanto : Kabit BPKAD
Eka Ledyana : Perubahan RAB akan kita smapaikan nantinya
Dan untuk standar biaya atau memenag ada perubahan nanti kan kami
lakukan dan akan di bahan dg PAPD. Penyusunan dasar keuang sudah
sesuai dengan SE. dan ternyata 81-81 akan akan perunbahan dan belum
disahkan, berarti masih aka nada perubahan
Asisten II : Untuk pelaksanaan keuang yng dibutuhkan pada tahun 2019 ini dari
mana yang akan kita gunakan.
Satpol PP : Yang KPPS apak ingklut 7 atau 9 orang? Kerja berapa hari?
Karana limas pekerjaan hanya di TPS saja, sedangkan sebelum pemilu
dimulai limas juga sudah mulai kerja mulai dari kotak suara dating, spai
pengaman kotak smapai di TPS. Jika satu paket tolong untuk
diperhatikan lagi terkait tugas yang akan dialkukan limas..S
Dan apakan boleh yang masuk dengan KPU sedangan per-orang per-hari
di tanggung oleh Satpol PP apakah boleh? Atau ingklut dalam KPU
smuanya?
Maunya kita juga diberikan hari sebelum maupun hari stelahnya juga
diberikan untuk limas?
Masnijon : Kerjanya satu paket, samapai pemilihan selesai.
Asisten II : Bagimana ?
Eka Ledyana : 1. Boleh melibatkan limas, tapi tidak harus limas (pengamanan KPU)
2. Honornya ini sistemnya perpaket, honornya 400.000/paket dan
untuk KPPS 500.000 ketua 550.000
Satpol PP

Anda mungkin juga menyukai