Anda di halaman 1dari 13

PENDANAAN KEGIATAN PILKADA SERENTAK

TAHUN 2020
LANDASAN
HUKUM
PELAKSANAAN PILKADA
SERENTAK

II N
N D
D O
O N
N E
E S
S II A
A
H A L - H A L YA N G P E R LU D I P E R H AT I K A N P E M DA
PERMENDAGRI 33 TAHUN 2019

Pemda harus Pemda menyediakan Pemda menyediakan Pendanaan pengamanan


Menjamin ketersedian alokasi anggaran untuk alokasi anggaran untuk pelaksanaan pemilihan,
anggaran pelaksanaan Pengembangan Penertiban Alat Peraga dianggarkan dalam bentuk
kegiatan Pilkada kehidupan demokratis Kampanye (APK) hibah atau program dan
Serentak Tahun 2020 di daerah, khususnya pasangan calon yang kegiatan pada
dianggarkan dalam meningkatkan tidak sesuai dengan SKPD berkenaan
APBD sesuai dengan partisipasi masyarakat peraturan perundang- sesuai dengan PUU
kebutuhan yang efektif dalam menggunakan undangan berdasarkan
dan efisien. hak pilih sebagaimana rekomendasi dari
maksud Pasal 133A Bawaslu Provinsi dan
Undang-Undang Kabupaten/kota;
Nomor 10 Tahun 2016.
KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH
Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah UU No. 23/2014 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Pasal 67 Pasal 148


Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi:
1) DPRD kabupaten/kota merupakan lembaga perwakilan rakyat Daerah
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang
kabupaten/kota yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota.
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Menaati seluruh ketentuan peraturan perundang- undangan; 2) Anggota DPRD kabupaten/kota adalah pejabat Daerah kabupaten/kota.
c. Mengembangkan kehidupan demokrasi;
d. Menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah; Pasal 161
e. Menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik; Anggota DPRD kabupaten/kota berkewajiban:
f. Melaksanakan program strategis nasional; dan
g. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila;
perangkat Daerah. b. Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pasal 68
1) Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang tidak
melaksanakan program strategis nasional sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 67 huruf f dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh
Menteri untuk gubernur dan/atau wakil gubernur serta oleh gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat untuk bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota
dan/atau wakil wali kota.
2) Dalam hal teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, kepala
daerah dan/atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara selama 3 (tiga)
bulan.
PERKEMBANGAN
PENDANAAN PILKADA SERENTAK
PENDANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2015, 2017 & 2018

Besaran Anggaran Pendanaan Pilkada dimaksud sesuai


dengan NPHD yang dilaporkan Pemda kepada Menteri
Dalam Negeri Cq Ditjen Bina Keuda.

Jumlah Besaran Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2015


Sebesar 7.56T
Jumlah Besaran Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2017
Sebesar 5.94T
Jumlah Besaran Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2018
Sebesar 18.99T

Sumber data: Ditjen Bina


RATA-RATA PENDANAAN PILKADA SERENTAK pada PROVINSI &
KAB/KOTA
PERKEMBANGAN PENDANAAN PILKADA SERENTAK 2020 SESUAI
NPHD

Keterangan:
Dari 270 Daerah yang telah menganggarkan Hibah Pengamanan dan dituangkan dalam NPHD serta melaporkan ke KEMENDAGRI
Sebanyak 176 Daerah, terdiri dari:
5 Provinsi ( JAMBI, BENGKULU, KALTENG, KALSEL & SULUT) dan 171kabupaten/kota; dan
Selanjutnya, sebanyak 94 Daerah telah menganggarkan Hibah Pengamanan namun belum dituangkan dalam NPHD dan melaporkan
ke KEMENDAGRI
Yakni terdiri dari:
Update 20 Februari 2020
4 Provinsi ( SUMBAR, KEP. RIAU, KALTARA & SULTENG) dan 90 Kab/Kota. Sumber: Ditjen Bina Keuda
PERMASALAHAN
&
LANGKAH TINDAK LANJUT
PERMASALAHAN PENDANAAN KEGIATAN PEMILIHAN

APBD Tidak Cukup Pemda tidak sepakat


Karena ada pemotongan terhadap nilai NPHD yang sudah ditandatangani
dana transfer dari pusat

Pemotongan secara sepihak oleh DPRD Duplikasi pembayaran honorarium


Banggar Memotong anggaran NPHD dan Bagi PNSD yang ditugaskan pada KPU/Bawaslu
melakukan rasionalisasi secara sepihak Prop/Kab/Kota

Perubahan Standar Honorariun Badan Adhoc


Sesuai Surat Menteri Keuangan Nomor S-735/MK. 02
tanggal 7 Oktober 2019
LANGKAH TINDAKLANJUT

1 3
Melakukan Evaluasi terhadap Pemda terkait Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
anggaran Hibah kegiatan Pemilihan Gubernur, tindaklanjut surat Menteri Dalam Negeri
Bupati dan Walikota Tahun 2020 Nomor 270/463/SJ tentang Implementasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2019

2 4
Menyampaikan surat Menteri Dalam Negeri
Melakukan pendampingan dan asistensi
Nomor 270/463/SJ tentang Implementsi
terhadap daerah yang belum menetapkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
anggaran Hibah Pilkada dalam APBD 2020
54 Tahun 2019
atau sudah menetapkan tetapi tidak sesuai
dengan NPHD
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

J A V A

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai