Anda di halaman 1dari 10

KIMIA LINGKUNGAN

LATAR BELAKANG

 Studi tentang sumber, reaksi, pengaruh, dan akhir zat kimia


dalam tanah, air, dan udara di sekitar kita
Unsur kimia lingkungan dalam pencemaran lingkungan

Terbagi menjadi kimia hidrosfer, litosfer, atmosfer, dan biosfer

Berhubungan dengan baku mutu lingkungan sebagai indikator


tercemar atau tidak tercemar suatu ekosistem
ASPEK KIMIA AIR

Oksigen terlarut (DO)

Gas berwarna, tidak berbau, tidak berasa, makhluk hidup bergantung pada
oksigen terlarut, sehingga DO dapat menentukan kualitas mutu air. Jika DO rendah,
maka organisme anaerob bisa mati dan akan menguraikan bahan organik dan
menghasilkan bahan seperti metana dan hidrogen sulfida, zat itu dapat menyebabkan
air berbau busuk.
Ph, air yang mempunyai pH antara 6,7 sampai 8,6 mendukung populasi ikan. Ada
ikan yang mampu hidup anatara pH 5-9. Jika pH air kurang dari 7 dan lebih 8,5 kita
harus hati-hati karena kemungkinana ada pencemaran.
Nitrogen

Daur nitrogen sangat kompleks, sumber nitrogen dari udara,


senyawa anorganik (nitrat, nitrit dan amoniak) dan senyawa
organik (protein, uren, nitrit dan asam urik). Nitrogen terbanyak
ada di udara.

Jika nitrat menjadi nitrik masuk ke dalam tubuh dapet


menyebabkan keracunan serta menimbulkan muka biru dan
kematian.
Fosfor

Fosfor memasuki air melalui berbgai jalan (kotoran, limbah, sisa


pertanian, kotoran hewan dan sisa tanaman/hewan yang mati. Jika
fosfor melebihi batas, dapat menyebabkan ganggang tumbuh
subur..
KIMIA DI UDARA
Sulfur / Belerang

Gas jernih dan tidak berwarna bagian dari unsur pencermar udara, gas sangat
menyengat dan membahayakan manusia. Sulfur dioksida jika bereaksi dengan
kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat, hal ini memudahkan barang
logam berkarat. Selain itu jika kadarnya naik bisa merusak organ pernafasan,
karena itu perlu dipantau secara berkala dan dipublikasikan ke masayarakat.
Senyawa belerang ini juga membahayakan organisme di ekosistem air, danau atau
kolam.
Karbon monoksida (CO)

CO berasal dari pembakaran tidak semurna bensin, pembakaran di perindustria, pembangkit


listrik, pemanas ruah, pembakaran di pertanian dan sebagainya. Gas ini tidak berbau dan jika
CO sama pengaruhnya dengan kekurangan oksigen. Batas pemaparan karbon monoksida yang
diperbolehkan oleh OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah 35 ppm
untuk waktu 8 jam/hari kerja. kemungkinan dapat terjadi kematian akibat sukar bernafas dan
udem paru - paru. Kematian terhadap kasus keracunan karbon monoksida disebabkan oleh
kurangnya oksigen pada tingkat selular (cellular hypoxia). Sel darah merah tidak hanya
mengikat oksigen melainkan juga gas lain. Kemampuan atau daya ikat ini berbeda untuk satu
gas dengan gas lain. Sel darah merah mempunyai ikatan yang lebih kuat terhadap karbon
monoksida dari pada oksigen. Sehingga kalau terdapat CO dan O2, sel darah merah akan
cenderung berikatan dengan CO. Bila terhirup, karbon monoksida akan terbentuk dengan
hemoglobin (Hb) dalam darah dan akan terbentuk karboksi haemoglobin sehingga oksigen
tidak dapat terbawa.
Karbondioksida

Gas ini tidak beracaun seperti CO / karbono monoksida tatapi dapat


berakibat menaikkan suhu bumi. sisa hasil pembakaran karbon secara
sempurna. Dampaknya bagi lingkungan yaitu menyebabkan kenaikan suhu
dan permukaan air laut yang menyebabkan banjir. Selain memiliki dampak
negatif, karbon dioksida bermanfaat pada bidang kesehatan, industri
minuman dan perhiasan. Proses pembentukan karbon dioksida di udara,
senyawa karbon akan bereaksi dengan oksigen menggunakan energi sinar
matahari yang kemudian akan membentuk gas CO2. Namun, jika
pembakaran karbon tidak sempurna akibat kurang oksigen maka akan
menghasilkan gas karbon monoksida yang beracun.
Nitrogen oksida

Nitrogen berupa gas tidak berwarna, tidak bereaksi dengan ozon,


oksigen dan hidrokarbon yang ada di udara. NO yang mengalami
oksidasi dengan oksigen atau ozon akan menghasilan NO2.

Gas NO2 ini merupaakn gas beracun, berwarna coklat merah,


bebrau seperti asam nitrat. Jika NO2 bertemu dengan uap air di
udara atau dalam tubuh manusia akan terbentuk HNO3 dan dapat
merusak saluran pernafasan, mata dan jantung.
Ozon

Gas berwarna biru bening dan berbau tajam, ozon berada di lapisan
atmosfer yang merupakan pelinduk makhluk hidup di permukaan
bumi. Lapisan ini mengabsorpsi hampir semua sinar ultarviolet dari
matahari. Jika mengenai kulit maka akan terasa terbakar, jika
melihat langsung matahari makan akan buta. Dengan adanya
lapisan ozon ini mata kita bisa terlindungi.

Jika konsentrasinya kecil akan menyababkan sakit di dada, batuk


da radang pada mata. Jika konsentrasinya tinggi dapat
menyebabkan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai