Anda di halaman 1dari 19

TRICHURIASIS

Etiologi trikuriasis adalah Trichuris Trichiura


atau disebut cacing cambuk.
Cacing ini banyak ditemukan di daerah
tropis dan subtropis.
Prevalensi Trichuris banyak terdapat di
daerah Sumatra (83%), Kalimantan
(83%),Sulawesi (83%), NTB (84%), dan Jawa
Barat (91%)
Usia anak termuda mendapat infeksi
Trichuris adalah 41 minggu.

Daur Hidup
Cacing hidup secara komensal dlm usus
besar.
Telur dikeluarkan bersamaan dengan feses
dan menjadi infektif dalam 1-2 minggu.
Telur infektif termakan dan larva melekat di
usus halus yang kemudian menjadi dewasa
dan menetap di sekum dan kolon proksimal.
Bagian posterior cacing melekat pd mukosa
usus dan menyebabkan kerusakan serta
perdarahan kronik.

Manifestasi Klinis
Muncul apabila jumlah cacing cukup banyak.
Nyeri perut
Konstipasi
Diare
Kembung sering buang angin
Mual
Muntah
Ileus
Penurunan BB
Perdarahan kronik
Malnutrisi

Diagnosis
Ditemukan telur atau cacing dewasa dalam
feses.
Pada pemeriksaan laboratorium dpt
ditemukan eosinofilia dan anemia
hipokromik.

TATA LAKSANA

Umum
Diet tinggi kalori, pemberian preparat besi jika
terdapat anemia

Spesifik
Diberikan hanya bila timbul gejala

Obat

Dosis

Diltiasiamin yodida

10-15 mg/kgBB/hari selama 3-5


hari

Stilbasium yodida

10 mg/kgBB/hari, 2 kali/hari,
selama 3 hari

Heksiresorsinol 0.2%

500 ml, dalam 1 jam

Mebendazole

100 mg, 2 kali/hari, selama 3 hari


atau dosis tunggal 600 mg

Komplikasi
Perforasi usus
Prolaps rekti pada kasus berat

Prognosis

Baik dengan pengobatan

OXYURIASIS

Disebabkan oleh Oxyuris vermicularis atau


Enterobius vermicularis yang disebut juga
cacing kremi.

Daur Hidup

Infeksi dimulai dgn tertelannya telur yang telah


dibuahi melalui makanan yang terkontaminasi, jari
yang kotor, atau inhalasi udara yg mengandung
telur.
Telur menetas di duodenum dan kemudian menjadi
cacing dewasa di yeyunum dan ileum atas.
Waktu yang diperlukan dari telur matang tertelan
hingga menjadi cacing dewasa yang bermigrasi ke
daerah perianal adalah 2 minggu 2 bulan.
Saat malam hari cacing dewasa akan bergerak ke
arah anus dan meletakkan telur dalam lipatan kulit
anus yg menyebabkan pruritus ani.

Manifestasi klinis
Pruritus ani pada malam hari
Penurunan nafsu makan, anoreksia, badan
kurus
Vaginitis pd perempuan
Cacing dewasa menyebabkan nyeri perut,
mual, muntah dan diare.

Diagnosis
Ditegakkan dengan penemuan telur atau
cacing dewasa pada apusan perianal atau
dalam tinja.
Apusan
perianal
dilakukan
dengan
penempelan plester sepanjang 2 cm di
sekitar anus pd pagi hari sebelum BAB atau
sebelum anus dibersihkan.
Setelah
itu
dilakukan
pemeriksaan
mikroskopis.

TATA LAKSANA
Obat

Dosis

Mebendazol

Dosis tunggal 500 mg, diulang


setelah 2 minggu

Albendazol

Dosis tunggal 400 mg, diulang


setelah 2 minggu

Piperazin sitrat

2x1 g/har selama 7 hari, dapat


diulang dengan interval 7 hari

Pirbium pamoat

5 mg/kgBB (maks 0.25 g) dan


diulangi 2 minggu kemudian. E.s :
mual, muntah, warna feses jd
merah

Pirantel pamoat

Dosis tunggal, 10mg/kgBB, maks


1g

Komplikasi

Apendisitis dan peradangan apabila cacing


bermigrasi ke uterus, vagina, atau tuba
falopii

Prognosis

Baik dengan pengobatan

Anda mungkin juga menyukai