Anda di halaman 1dari 16

Alat Pelindung Diri (APD)

ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
DAFTAR ISI

Alat Pelindung Diri (APD)

• Apakah APD
• Tujuan Penggunaan APD
• Manfaat APD
• Jenis APD
• Perlindungan Kepala
• Pemeliharaan
• Perlindungan Muka & Mata
• Perlindungan Pernafasan
• Perlindungan Telinga
• Pemeliharaan
• Perlindungan Tangan & Lengan
• Pemakaian
• Perlindungan Kaki
• Pemakaian
• Perlindungan Badan
• Jenis pelindung Badan
• Perlindungan Bekerja Diketinggian
• Pemakaian
• Pemeliharaan
• Persyaratan
Alat Pelindung Diri (APD)

Apakah APD
Alat pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) adalah:
• Alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga
keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau risiko
kecelakaan kerja.
• Suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang serta fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan
risiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya.

3
Alat Pelindung Diri (APD)

Tujuan Penggunaan
APD
• Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan dengan baik.
• Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
• Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Manfaat APD

• Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi


bahaya/kecelakaan kerja.
• Mengurangi risiko akibat kecelakaan.

4
Alat Pelindung Diri (APD)

Jenis APD

• Pelindung Kepala: Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap,


Topi pengaman.
• Pelindung Muka dan Mata: Safety Glasses, Face Shields, Goggles.
• Pelindung Telinga: Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear plugs).
• Pelindung Pernafasan: Masker, Respirator.
• Pelindung Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves).
• Pelindung Kaki: sepatu bot.
• Pelindung Badan: jas laboratorium.
• APD untuk tugas khusus.

5
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan Kepala
Fungsi Helmet adalah untuk melindungi kepala dari dampak benda yang terbang / jatuh
dan sengatan listrik (tipe tertentu). Standar ANSI Z89.1-2003
• Helmet berbentuk seperti kubah dengan konstruksi cetakan dan tanpa sambungan.
• Memiliki suspensi.
• Memiliki browpad.
• Memiliki tali (Chin Strap).

“Quick-slide” ‘Secure-
sizing adjust fit” rachet
suspension suspension
from head features east
sizes 6 1/2 to 7 turn knob,
3/4 adjusaat from
head size 5 1/2
to 8
Comfortable
impact
absorbing
6-point
woven nylon
suspension

Cushioned
brow pad
absorb
moisture,
brow pad is
removeable,
washable and
replaceable Universal accessory slots
accomodate a variety of eye,
face and hearing product

6
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan Kepala
Pemeliharaan
• Lakukan pemeriksaan setiap hari. Helmet tidak boleh terpapar suhu ekstrim dan tidak
boleh dibanting.
• Anda dapat membersihkannya dengan merendamnya dalam larutan sabun yang
ringan dan air hangat (60˚) sekitar 5 – 10 menit. Bilas dengan air bersih, lap, dan biarkan
mengering.
• Simpan helm pada tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari.

Helmet yang retak, getas, kadaluarsa,


penyok tidak boleh digunakan lagi

Tanggal Produksi (sept. 2004)

7
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Muka & Mata
Safety glasses umumnya lebih kuat dan lebih tahan
terhadap benturan dan panas daripada kaca mata
biasa. Standar ANSI/ ISEA Z87.1-2003

Goggles menutupi daerah mata dan memberikan


perlindungan lebih pada situasi dimana terjadi
kemungkinan akan semburan cairan, asap, uap, serbuk,
dan debu.

Face shields memberikan perlindungan menyeluruh


terhadap muka (full face protection), digunakan pada
pekerjaan dimana dimungkinkan terjadinya pemaparan
terhadap logam cair, percikan bahan kimia atau partikel-
partikel yang berterbangan.
NOTE: selalu memakai safety glasses atau goggles ketika
memakai face shield. Pemakaian face shield saja TIDAK
dianggap cukup untuk melindungi mata.

Welding shield memberikan perlindungan terhadap mata


dan muka. Welding shield menggunakan lensa absorptive
khusus yang menyaring/menyerap kekuatan cahaya dan
energi radiasi.
NOTE: safety glasses atau goggles harus dipakai ketika
memakai welding shield.

8
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan Penafasan

Perlindungan Pernafasan/ Respiratory protection mengacu standard ANSI/ AIHA


Z88.6:2006 dan/ atau ISO 16972: 2010 atau revisi terbaru selanjutnya. Respirator dengan
penyaring udara (Air Purifying Respirators).

Jenis Pelindung Pernafasan


1. Air Purifying respirator: respirator dimana udara yang anda gunakan untuk bernafas
dimurnikan dengan cartridge atau canister.
Tipe-tipe respirator ini meliputi:
- Air Purifying Disposable Particular Mask
- Air Purifying Half Mask Respirator
- Air Purifying Full Face Mask Respirator
- Gas Mask
- Powered Air Purifying Respirator
2. Supplied Air Respirator: respirator dimana anda terhubung dengan udara yang
dimampatkan ke dalam silinder / tabung.
Tipe-tipe respirtor ini meliputi:
- Airline Respirator,
- Emergency Escape Breathing Apparatus;
- Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)

9
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan Telinga

Earmuffs PVC Earplugs Foam Earplugs

Tipe Alat Pelindung Pendengaran


Kapan harus menggunakan Alat
1. Foam dan PVC Earplugs Pelindung Pendengaran ?
2. Earmuffs ketika terpapar oleh kebisingan
pada level 85 desibel atau lebih
3. Canal Caps selama 8 jam.
Standar ANSI/ASA S12.6-2008 dan/atau
EN 352: 2002 atau revisi terbaru selanjutnya.
Kehilangan pendengaran adalah proses yang berlangsung secara berangsur-angsur, dan
merupakan yang paling lambat disadari dibandingkan dengan tipe cedera ditempat kerja
yang lain.

Pemeliharaan
• Simpan ditempat yang bersih, sejuk dan kering.
• Jangan gunakan earplugs foam yang kotor, sobek, rapuh atau keras,
• Jika earplugs PVC anda kotor, bersihkan dengan larutan sabun yang lembut dengan air
kemudian keringkan.
• Periksa selalu earmuffs anda terhadap retakan disekitar foam cups. Jika earmuffs
rusak, minta untuk diperbaiki

10
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Tangan & Lengan
Potensi Bahaya Kegiatan
Luka trauma Bekerja dengan benda tajam , berputar, dsb
Luka terpapar Bekerja dengan bahan kimia
Cedera akibat gerakan berulang Mengerjakan hal yang sama berulang kali

Pemakaian
• Pilihlah sarung tangan yang tepat.
• Lepaskan cincin, jam tangan, atau gelang.
• Cuci tangan anda sebelum dan sesudah memakainya
• Periksa sarung tangan sebelum digunakan. Cari apakah ada lubang dan retakan yang
bisa terbuka.
• Setelah bekerja dengan bahan kimia, letakkan tangan anda di bawah air yang mengalir
dan cuci bersih semua bahan kimia dan kotoran sebelum melepaskan sarung tangan
tersebut.
• Hindari meminjam sarung tangan.

11
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Kaki
Potensi Bahaya Kegiatan
Cedera karena Benturan bekerja disekitar benda-benda tajam dan berat
Cedera karena Tumpahan dan
Bekerja dengan bahan kimia, asam
Percikan
Cedera karena Himpitan/Tekanan bekerja disekitar benda-benda berat
Sengatan Listrik Bekerja dengan arus listrik
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Tergelincir Bekerja dengan minyak,sabun, bahan kimia

Pemakaian
• Pilih dan gunakan sepatu safety yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan
• Sepatu safety harus memenuhi standard ANSI Z41-1991.
• Dilarang memakai sepatu safety dari kulit atau dari kain jika bekerja di sekitar bahan
kimia, acid atau caustic.
• Pilih dan pakailah sepatu safety yang sesuai dan pas dengan kaki.
• Periksalah sepatu safety sebelum digunakan.

12
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Badan
Potensi Bahaya Kegiatan
Tumpahan dan Percikan Bekerja dengan bahan kimia, asam
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Radiasi ultraviolet Bekerja di luar ruangan
Nyala api Bekerja dengan bahan mudah terbakar

Jenis Pelindung Badan


• Pakaian Pelindung terhadap Bahan Kimia
• Pakaian Tahan Api
• Jas hujan (Rain coat)
• Pelindung dada/ Apron
• Pelampung Keselamatan/ Life jacket/ personal flotation device
• Standard ANSI/ ASA S12.6-2008 dan/ atau EN 352: 2002

13
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Bekerja Di Ketinggian
Safety harness tidak mencegah seseorang terjatuh tetapi menahan korban bergantung di
atas ketika jatuh sehingga tidak sampai menyentuh permukaan tanah

Pemakaian
• Tali / sabuk safety body harness harus diperiksa sebelum digunakan.
• Jangan digunakan apabila ditemukan kerusakan
• Kaitkan hook / tali penyandang pada benda / tiang yang kokoh dan mampu menahan
berat badan anda ketika jatuh.
• Standar ANSI/ AIHA Z88.6: 2006, CSA Z259.10-06 dan/ atau ISO 16972: 2010

Gunakan safety body harness


jika bekerja pada ketinggian
lebih dari 1.8 meter

14
Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan
Bekerja Di Ketinggian
Pemeliharaan
• Jauhkan safety body harness dari benda-benda tajam, zat pencemar atau material
abrasif
• Safety body harness harus diuji coba secara terinci setiap tiga bulan

Persyaratan
• Diameter tali penolong minimum 2 cm, terbuat dari tali manila atau setara, dengan
minimum kekuatan menahan beban 2250 kg.
• Diameter tali pengaman dan tali penyandang harus berukuran minimum 1 cm, terbuat
dari nilon atau yang setara, dengan maksimum panjang tidak lebih dari 1.8 meter ketika
jatuh.
• Tali harus memiliki kekuatan minimum menahan beban 2250 kg.

15
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY
Any use of this material without specific permission of PT Pertamina EP is strictly prohibited

Anda mungkin juga menyukai