Anda di halaman 1dari 57

ALAT PELINDUNG DIRI

(APD)

Alat Pelindung Diri


adalah seperangkat alat yang digunakan oleh
tenaga kerja untuk melindungi seluruh /
sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.

Alat Pelindung Diri


Merupakan the best desirable method (paling
banyak digunakan) melindungi tenaga kerja.
salah satu cara untuk melindungi TK
(misalnya pada tempat kerja konstruksi dimana
dibutuhkan topi pengaman, safety shoes, dll.)

Syarat-syarat APD
Enak dipakai.
Tidak mengganggu kerja.
Memberikan perlindungan efektif sesuai
dengan jenis bahaya di tempat kerja.

Kelemahan APD
Kemampuan perlindungan yang kurang sempurna
Tidak tepat
Salah cara penggunaan
Kualitas APD

Sering APD tidak dipakai karena kurang nyaman.


Mengganggu penampilan
dll

Dasar Hukum
Undang-undang No. 1 tahun 1970.
Pasal 3 ayat (1) butir f: Memberikan Alat-alat
Perlindungan Diri pada para pekerja.
Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan
menunjukkan dan menjelaskan
pada
tiap
tenaga kerja baru tentang APD bagi TK yang
bersangkutan .

Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur


kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai
APD yang diwajibkan.
Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan
secara cuma-cuma APD yang diwajibkan pada pekerja

Dasar Hukum
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981
Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus
menyediakan secara Cuma-cuma APD yang
diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang
berada dibawah pimpinannya untuk mencegah PAK.

Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982


Pasal 2 menyebutkan memberikan nasehat mengenai
perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemilihan
alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta
penyelenggaraan makanan ditempat kerja

Program APD
Kebijakan dan komitmen
Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
Diklat APD
Pemilihan yang tepat & kesesuaian
Penggunaan
Pemeliharaan (cleaning, sanitizing, maintenance,
storage)
Sangsi dan penghargaan
Evaluasi

Jenis-jenis APD dan Penggunaannya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

A.P. Kepala (Head Protection): Helmet, Hair


protection, Hats/Cap.
A.P. Muka dan Mata : face Shield, Kaca mata
A.P. Telinga : Ear plug, Ear muff
A.P. Pernafasan : masker, respirator
A.P. Tangan : sarung tangan (Gloves)
A.P. Kaki (Foot Protection): Safety shoes
Pakaian Pelindung
Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Perlindungan Kepala

Standard ANSI Z89.1


10

Potensi Bahaya

Benturan Benda Jatuh dan


Benda Melayang

11

Luka Bakar Akibat Sengatan


Listrik Bertegangan Tinggi

Bagaimana Topi Pengaman Melindungi Kita ?


Topi pengaman mempunyai keistimewaan
sbb:
- Dengan shell yang kaku dapat menahan
benturan dan memantulkan pukulan yang datang
ke arah kepala;
- Sistem suspensi didalamnya meredam benturan
benda jatuh;
- Melindungi / mengisolasi dari sengatan listrik;
- Melindungi kepala dan rambut dari belitan mesinmesin berputar dan melindungi dari percikan,
tumpahan serta tetesan

12

Jenis-Jenis Topi Pengaman

13

Type I - Class G

Type I - Class E

Dirancang untuk:
Melindungi dari benda
jatuh; dan setaran listrik
bertegangan 2,200 volts.

Dirancang untuk:
Melindungi dari benda
jatuh; dan sengatan listrik
bertegangan 20,000 volts.

Type I - Class C

Dirancang untuk:
Melindungi dari benda jatuh;
TETAPI tidak melindungi getaran
listrik dan benda-benda korosif.

Pemeliharaan Topi Pengaman


- Dibersihkan minimum sebulan sekali or bila perlu
dengan air dan sabun, handuk basah untuk
menghilangkan minyak, gemuk, zat kimia serta
keringat yang menempel
- Adjust sistem suspensinya sehingga terasa nyaman
dipakai tetapi tetap aman
- Periksa shellnya dari keretakan dan sistem suspensinya
- Dilarang mengecat, menggores dan melubangi serta
menempelkan stiker apapun karena akan mengurangi
ketahanan shellnya terhadap hantaran listrik.
- Jangan menaruh benda-benda seperti rokok, korek
api dan pensil pada topi tersebut.
- Simpanlah pada tempat yang bersih, kering dan dingin
karena cahaya matahari dan panas dapat merusak
sistem suspensi.
14

Penggantian Topi Pengaman


Kapan pengantian topi pengaman dilakukan ?
- Shellnya pecah
- Warna permukaan shellnya sudah pudar / buram
- Shellnya menjadi rapuh
Kapan penggantian sistem suspensi dilakukan ?
- Sistem suspensinya menjadi rapuh
- Tali pengikatnya / menguncinya putus
- Sistem suspensinya sudah tidak bisa mengikat dg ketat
dikepala
- Tapi pengikat putus atau rusak

15

Video Tentang Alat


Pelindung Diri
(contoh di industri tekstil)

Perlindungan Mata dan Muka

Standard ANSI Z87.1

18

Potensi Bahaya

Hot Work - Welding

19

Ignition Source

Potensi Bahaya

Sengatan Listrik

Debu
20

Benda Mengantung

Bahan Asap Beracun

Alat-Alat Pengamanan

Safety Glasses
Jenis ini paling banyak
dipakai

21

Goggles
Lebih aman dari
safety glass karena
lebih melekat pada
wajah kita

Face Shields
Jenis ini untuk melindungi
dari percikan cairan
berbahaya sehingga harus
selalu mengunakan safety
glass or goggle

Alat-Alat Pengamanan
Welding Helmet
Welding helmet melindungi wajah dan mata dari
percikan benda panas, pancaran energi cahaya
(sinar inframerah dan ultra violet).
Welding helmet mengunakan spesial lensa absorpsi
untuk memfilter intensitas cahaya yang datang dan
radiasi yang dihasilkan selama pengelasan. Lensalensa dapat dilihat pada Tabel-2 dan 17-A
Safety glass atau goggle tetap harus dipakai
jika mengunakan welding helmet.
22

Tindakan Pengamanan
Penempatan Eyewash
Jika mata terkena zat kimia berbahaya maka bilaslah dengan
air selama 15 menit dengan memegang mata agar tetap
terbuka dan menyiram dengan air yang mengalir terus
menerus
Jangan mengusap mata karena mata bisa tergores dan
melekatkan benda-benda halus pada mata.
Periksakan ke Medic terdekat agar dapat diperiksa lebih
lanjut

PERHATIAN: Beberapa bahan kimia bereaksi dengan air dan menjadi racun.
Tanyakan ke Supervisor atau ESO tentang bahan kimia tersebut

23

Pemeliharaan Kaca Mata


- Dicuci mengunakan air dan sabun yang lunak.
Jangan mengunakan sabun kasar, ambril atau
handuk karena akan membuat goresan dan
merusak kaca mata.
- Disimpan pada tempat yang bersih, dingin
dan kering jauh dari kelembaban.

24

Pemeriksaan Mata
Periksakan mata anda setahun
sekali karena perubahan usia
akan merubah fungsi penglihatan

25

VIDEO

Perlindungan Kaki

Standard ANSI Z41

28

Potensi-Potensi Bahaya

Kecelakaan
karena Benturan

Getaran Listrik
29

Kecelakaan karena
Tumpahan

Terpeleset

Kecelakaan karena
Tekanan

- Kecelakaan karena benda


mengelinding seperti pipa,
drum dll
- Menginjak benda tajam /
runcing

Jenis-Jenis Sepatu Pengaman

Fabricated Steel,
latex dan plastic
toe
Untuk melindungi
jari dari benturan
dan tekanan

30

Integral Metatarsal
Melindung bagian
atas tapak kaki dari
benturan yang kuat

Reinforced sole /
Flexible Metal
Melindungi kaki
dari benda tajam
lancip / menonjol

Latex/Rubber
- Cocok u/ bekerja pada
bahan kimia dan
membersihkan crude oil
di tangki.
- Cocok u/ lokasi yang
berpotensi terjadi
kebakaran dan peledakan
karena gesekan (non
konduktif)

Jenis-Jenis Sepatu Pengaman

Bahan PVC
Cocok untuk
bekerja didaerah
lembab

31

Bahan Butyl
Cocok u melindungi dari
solven, alkohol, asam,
basa dan garam

Bahan Vinyl
Cocok u/ melindungi
dari solven, asam,
basa, garam, air,
gemuk dan darah

Bahan Nitrile
Cocok u/ melindungi
dari minyak nabati
dan zat kimia

Perlindungan Pendengaran
Standard ANSI S3.19

32

Kapan Alat Pelindung Pendengaran Dipakai ?


Jika kita berada pada suatu
lingkungan pekerjaan dengan
tingkat kebisingan 85 decibels
selama 8 jam atau lebih

33

Tabel Kebisingan

34

Jenis-Jenis Alat Pelindung Pendengaran


Alat pelindung pendengaran yang
banyak dijumpai adalah:
1. Foam Earplugs
2. PVC Earplugs
3. Earmuffs

35

Keuntungan dan Kerugian Pengunaan Earplugs


Keuntungan pengunaan dari Foam and PVC
Earplug adalah:
1. Kecil dan ringan;
2. Nyaman pada lingkungan yang panas;dan
3. Lebih mudah digunakan dengan peralatan lain.

Kerugian pengunaan Foam and PVC Earplug adalah:


1. Bisa lepas selama dipakai sehingga harus dicheck
posisinya;
2. Dibutuhkan prosedur khusus u/ pemasangannya;
3. Lebih cepat rusak.

36

Earmuffs - Keuntungan & Kerugian


Keuntungan mengunakan earmuff:
1. Madah bagi supervisor untuk mengetahui
penggunaan alat tersebut;
2. Satu ukuran; dan
3. Lebih cocok untuk waktu lama

Kerugian pengunaan Earmuff:


1. Terlalu ketat di kepala;
2. Tidak nyaman dalam lingkungan yang panas;
3. Akan timbul masalah jika mengunakan
peralatan lain.

37

Fall Protection

Sistem Perlindungan Jatuh


Full Body Harness adalah suatu sistem tali perlindungan yang
diikatkan pada pinggang, pundak dan kaki (seperti gambar A,
B dan C). Dengan system ini tekanan/berat beban jatuh
distribusikan ke seluruh bagian tubuh bukan diperut saja
Body - harness digunakan untuk pekerjaan pada ketinggian 6
ft (1,8 m) atau lebih dan beban maksimum yang diijinkan
1,800 pounds
38

39

Gambar A

40

Perawatan Body Harness


1. Dicuci dengan air hangat dan sabun biasa kemudian dibilas dg air hangat
sampai bersih dan dikeringkan pada suhu kamar serta disimpan jauh dari
sinar Ultra Violet
2. Disimpan pada suhu dibawah 66 oC

3. Body Harness dari bahan sintetis tidak boleh terpapar pada suhu tinggi
karena akan meleleh dan juga tidak boleh terkena zat kimia yang bisa
mempengaruhi komposisi dari serat
Pemeriksaan sistem ini dilakukan minimum 1 s/d 3 bulan sekali oleh
inspektor yang terlatih dan catatan pemeriksaan difile

41

Perlindungan Tangan
Potensi Bahaya pada Tangan

Kecelakaan krn
Terluka

42

Kecelakaan krn
Benturan

Kecelakaan krn
Gerakan BerulangUlang

Pemakaian dan Pengunaan Glove


Pilihlah dan gunakan jenis grove yang sesuai dengan
kebutuhan kerja.
Chemical protective glove (CPG) tidak dapat
digunakan sebagai pengganti Engineering Control
tetapi hanya untuk emergency saja contohnya chemical
spill

Pelajari MSDS untuk memilih glove yang cocok karena satu glove tidak
bisa digunakan untuk semua jenis zat kimia

Tanyakan ke suppliernya mengenai CPG yang cocok untuk zat kimia yang
ada apabila informasi pada MSDS tidak jelas

Lepas cincin, arloji, atau gelang yang dapat menggangu memakaian Glove.

43

Personal Protective Equipment


Gloves
Berikut ini Jenis-jenis Glove yang dirancang untuk melindungi tangan kita:

Metal Mesh Gloves Leather gloves


Tahan terhadap
Melindungi
benda tajam dan
permukaan kasar
menjaga luka

44

Vinyl and
Rubber Gloves
Neoprene gloves Cocok untuk pekerjaan
Melindungi bahan kelistrikan.
kimia beracun

Personal Protective Equipment


Gloves

Padded Cloth Gloves


Melindungi dari
benda tajam, kotoran
dan getaran

Heat Resistant
Gloves
Melindungi dari
panas dan bara api

Latex Disposable
Gloves
Melindungi dari
kuman dan bakteri

Lead-Lined Gloves
Melindungi dari
radiasi.

Selalu berdiskusi dengan Supervisor atau ESO untuk memilih jenis glove yang sesuai
dengan pekerjaan kita
45

Pakaian Kerja Khusus


Kapan harus Mengunakan Pakaian Kerja Khusus ?
Pada tempat-tempat yang dapat mengakibatkan kecelakaan
dan mengenai badan kita:
1.
2.
3.
4.
5.

Intensitas panas yang kuat


Percikan cairan panas dan logam panas
Cutting-cutting
Zat kimia beracun
Kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi
mengakibatkan infeksi
6. Radiasi

46

Perlindungan Pernafasan
Potensi-Potensi Bahaya

Bubuk, asap and


butiran

Debu
47

Bahan Kimia Beracun

Uap

Gas

Pembasmi Serangga
(Fogs)

Tindakan Pengamanan

Mengubah Cara
Process / Menganti
Bahan Baku

48

Isolasi Tempat Kerja

Ventilasi

Jenis Respirator
Respirator dibagi menjadi 2 katagori utama:
1. Respirator Pemurni Udara (Air Purifying Respirators)
Tidak dapat digunakan pada daerah yang kekurangan
oksigen contohnya memasuki tangki dsb
Untuk jenis ini termasuk :
a. Respirator gas & vapor atau chemical catridge;

b. Respirator partikel atau mechanical filter respirator


c. Powered, mengunakan blower untuk mengalirkan
udara terkontaminasi dan dilewatkan elemen/filter

d. Gas masker (respirator kombinasi), menyaring gas,


uap dan partikel terkontaminasi melalui cartridge

49

Jenis Respirator
2. Supplied Air Respirators
Udara pernapasan disuplei dari luar tempat kerja / compressor

Untuk jenis ini termasuk:


a. Airline Respirators; suplei udara diperoleh dari tempat lain.
Respirator ini digunakan apabila pespirator pemurnian udara
tidak mampu / cukup untuk dan kondisi atmosfir tidak
membahayakan kesehatan
b. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau self
contained respirator. Respirator ini dilengkapi dengan tangki
udara yang dapat digendang
c. Emergency Escape Breathing Apparatus;
50

Pemakaian Respirator
1. Satu tangan menahan respirator pada wajah
2. Selama berada respirator di wajah, ikatkan tali
kepala.
3. Kencangkan tali kepala hingga respirator
terpasang dengan enak pada wajah

Catatan: Selalu membaca petunjuk yang disediakan oleh manufacturer


sebelum mengunakan respirator.

51

Pengetesan Respirator
Cara pengetesan sealing pada respirator sebelum
digunakan:

1. Negative Pressure Test


Dimulai dengan menutup valve respirator dengan
kedua telapak tangan kemudian bernafas perlahanlahan hingga facepiece kempes / collapse.
Berhenti bernafas selama 10 detik dan jika tidak
ada udara bocor / keluar disekitar facepiece maka
respirator masih dalam keadaan kempes dan
terpasang dengan baik

52

Pengetesan Respirator
2. Positif Pressure Test
Dimulai dengan menghirup udara dengan respirator yang telah terpasang
kemudian sewaktu mengeluarkan napas tutup facepiece dengan kedua
tangan dan apabila terjadi kebocoran disekitar sealnya maka udara akan
keluar sela-sela sealnya

Apabila pemasangan respirator belum tepat maka sesuaikan ikatan talinya


dan ulangi pengetesannya
NOTE: Untuk memastikan bahwa performance respirator dalam kondisi
baik maka sebaiknya dilakukan pengetesan secara Positive
maupun Negative Pressure Test sebelum digunakan

53

Cara Memilih Respirator


Untuk keperluan ini maka masalah mendasar dibawah ini harus ketahui
terlebih dalulu:
1. Apa jenis zat-zat berbahaya yang ada ?
2. Apa bentuk zat-zat tersebut ?
3. Bagaimana tingkat bahaya zat beracun tersebut ?

4. Berapa konsentrasi zat-zat tersebut ?


Jika pertanyaan-pertanyaan diatas belum bisa dijawab maka harus
didiskusikan dengan dengan Supervisor or ESO setempat untuk
menentukannya.

54

Cara Memilih Respirator


Sebagai tambahan untuk mengetahui tingkat hazard yang ada disekitarnya
maka harus dipertimbangkan hal-hal sbb:
1. Berapa lama kita berada / kontak dengan zat-zat tersebut ?
2. Apakah kita sensitif terhadap zat-zat tersebut ?
3. Apakah kamu termasuk dalam kategori dibawah ini ?
- Apakah anda memakai kaca mata ?
- Apakah kamu berjenggot ?
- Apakah kamu mengunakan gigi palsu ?
- Apakah kamu harus mengunakan alat pengaman lain ?

Bicarakan dengan Supervisor or ESO untuk menentukan respirator


yang benar sebelum melakukan suatu pekerjaan.

55

Monitoring Respirator
Respirator tidak dapat bekerja dengan baik ditandai
oleh:
-

Berbau atau terkontaminasi;


Susah untuk bernapas;
Menjadi pusing bila dibau;
Filter atau kartrid-nya sudah kadaluarsa;
Respirator rusak.

PERHATIAN: Jangan memakai atau meneruskan pengunaan respirator yang


sudah tidak bisa bekerja dengan baik.

56

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai