Anda di halaman 1dari 24

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

(PPE)

Department of Biology
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Indonesia Defense University
Pengertian Alat Pelindung Diri

 Perlengkapan wajib yang harus digunakan ketika


bekerja dengan bahan berbahaya atau kerja yang
menimbulkan resiko.

Tindakan perlindungan diri digunakan untuk


menjaga keselamatan tenaga kerja dan juga orang
sekitar tempat kerja.

APD : SNI dan sesuai potensi bahaya


Structure and Function
Hal-hal yang harus diperhatikan

Identifikasi kebutuhan
Pemilihan
Pelatihan cara penggunaan
Penggunaan
Perawatan
Penyimpanan
Cara pembuangan
Inspeksi
Pelaksanaan evaluasi
Pelaporan penggunaan APD
Pemilihan APD

Dapat memberikan perlindungan


terhadap bahaya yang dihadapi
pekerja
Memenuhi standart
Ukuran sesuai
Bentuk dan warna menarik
Berat seringan mungkin
Tidak menimbulkan bahaya
tambahan
Tidak membatasi gerak si
pemakai
Suku cadangnya mudah didapat
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri

1. Alat Pelindung Kepala/ Helmet

Alat pelindung kepala dapat dibuat dari berbagai


bahan, misalnya terbuat dari bahan plastik (Bakelite),
serat gelas (fiberglass)

Melindungi dari benturan, kejatuhan benda dari atas,


terpapar panas, percikan api, melindungi rambut agar
tidak terjarah mesin yang berputar, dan bahaya lainnya
 Menurut bentuknya, alat pelindung kepala dapat
dibedakan menjadi 3 jenis:

1. Topi pengaman (safety helmet): melindungi kepala dari


benturan, kejatuhan, pukulan benda-benda keras atau
tajam
2. Hood : melindungi kepala dari bahan kimia, percikan
api, dan radiasi
3. Tutup kepala (hair cap) : melindungi kepala dan rambut
dari kotoran debu, terjerat atau terjepit oleh mesin, dan
terbuat dari bahan katun yang mudah dicuci
 Berdasarkan ANSI/ISEA Topi pengaman (safety helmet)
dibedakan menjadi dua tipe dan tiga kelas:

1. Tipe 1: benda jatuh dari atas


2. Tipe 2: benda dari atas atau samping

a. Kelas G: benda jatuh dan arus listrik 2.200 volt


b. Kelas E: benda jatuh dan arus listrik 20.000 volt
c. Kelas C: benda jatuh dan tekanan

 Bump cap: terbuat dari plastic sehingga digunakan


untuk melindungi dai benturan benda yang menonjol
2. Alat Pelindung Mata dan Muka
 Alat pelindung mata meliputi kacamata (spectacles), dapat menggunakan
pelindung samping atau tidak (shideshield), goggles (cup type/boxtype),
dan pelindung muka berupa face shreen/face shield).

 Pelidung mata digunakan untuk melindungi dari percikan korosif, radiasi,


gelombang elektromagnetik dan benturan benda-benda keras dan tajam.

 Bahan : plastic (polycarbonate, cellulose, acetate, polycarbonatervinyl)


yang transparan atau kaca

goggles face shield


3. Alat Pelindung Pendengaran

 Pelindung pendengaran atau disebut juga pelindung telinga


dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Tutup telinga: bahan dari busa atau cairan yang berfungsi
sebagai peredam suara dengan frekuensi tinggi
b. Sumbat telinga: bahan kapas, malam (wax), plastic, karet
alami dan sintetik yang dapat menahan frekuensi tertentu
tanpa mengurangi kemampuan mendengar

Tutup telinga Sumbat telinga


Tutup telinga Sumbat telinga

• Keunggulan: • Keunggulan:
1. Intensitas suara yang direduksi 1. Relatif mudah dibawa dan
lebih besar digunakan
2. Dapat digunakan untuk semua 2. Tidak membatasi ruang gerak
orang dengan ukurang telinga
berbeda-beda 3. Tidak mengganggu penggunaan
ketika digunakan bersamaan dengan
3. Dapat digunakan untuk seseorang kacamata, tutup kepala, atau asesoris
yang memiliki infeksi telinga ringan lainnya

• Kekurangan:
1. Besarnya alat ini membatasi ruang • Kekurangan:
gerak 1. Tingkat proteksi sumbat telinga
2. Kurang nyaman dipakai jika lebih kecil dibandingkan dengan
digunakan bersamaan dengan alat tutup telinga
pelindung yang lain yaitu kacamata, 2. Resiko iritasi pada saluran telinga
tutup kepala, dan sebagainya ketika dipakai dalam keadaan kotor
3. Penyimpanannya membutuhkan
ruang 3. Pemasangan yang tepat
memerlukan waktu
4. Alat Pelindung Pernafasan

 Menurut cara kerjanya, alat pelindung pernafasan dibedakan menjadi 2,


yaitu:
a. Respirator pemurni (air purifying respirator)
- Chemical respirator: adsorbsi atau absorpsi
- Mechanical filter respirator: melalui proses filtrasi
- Filter Kombinasi: penyemprotan pestisida dan pengecatan

b. Respirator penyedia udara (Breathing Apparatus)


- Air line respirator
- Air horse respirator atau hosemask
- Self contained breathing apparatus (SCBA)
5. Alat Pelindung Tangan

 Penggunaan alat pelindung tangan bertujuan untuk melindungi bagian


tubuh yang lain dari transmisi pathogen

 Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memilih alat pelindung tangan, yaitu:
1. Daya tahan terhadap bahan kimia
2. Bagian tangan yang harus dilindungi
3. Kepekaan dalam melakukan pekerjaan
4. Bahaya yang mungkin terjadi ketika melakukan
pekerjaan menggunakan tangan
5. Alat Pelindung Tangan

 Bahaya panas: kulit

 Bahaya radiasi mengion: Pb

 Bahaya bahan kimia: PVC, kulit, karet, dan katun


6. Alat Pelindung Kaki

 Jenis-jenis sepatu pelindung kaki


berdasarkan pekerjaan yang dilakukan
adalah:
a. Sepatu pengaman yang digunakan ketika
melakukan pengecoran baja, biasanya
terbuat dari kulit yang berlapis logam
krom atau asbes.
b. Sepatu khusus untuk mengatasi bahaya
peledakan. Desain sepatu ini tidak boleh
ada paku-baku, atau kancing besi yang
menyebabkan percikan bunga api.
c. Sepatu karet anti elektrostatik untuk
pekerjaan yang berhubungan dengan
listrik.
d. Sepatu pengaman pekerja bangunan,
biasanya dilapisi baja pada bagian ujung
untuk melindungi jarak kaki.
7. Alat Pelindung untuk Ketinggian
 Fungsi: Alat untuk menjaga diri dari ketinggian dan digunakan untuk
mendaki dan memanjat kontruksi bangunan
8. Alat Pelindung Tubuh

a. Pekerjaan di industri : wearpack


b. Pekerjaan di laboratorium : jas laboratorium
c. Pekerjaan di laut atau perairan: Baju pelampung atau life jacket
d. Pekerjaan di lapangan : rompi nyala

wearpack rompi nyala


Baju pelampung
Penggunaan dan Perawatan Alat Pelindung
Diri (APD)
Penggunaan APD
a. Pelindung tubuh, dikenakan pada keadaan:
1. Bekerja dalam cuaca yang tidak kondusif atau di luar ruangan
2. Bekerja di lingkungam ekstrim
3. Bekerja di jalan raya yang membutuhkan penerangan sekitar
4. Kegiatan yang melibatkan bahan kimia atau kontaminan
5. Mengelas alat-alat mekanis
6. Terjadinya kebakaran

b. Pelindung kepala, dikenakan ketika:


1. Bekerja di ketinggian
2. Bekerja di lingkungan konstruksi bangunan
3. Bekerja di saluran air atau terowongan
4. Kegiatan yang memiliki risiko tertimpa benda berat
c. Pelindung mata dan muka, digunakan pada saat:
1. Kegiatan yang memiliki risiko terpecik partikel-partikel kecil atau
material berbahaya
2. Bekerja dengan menggunakan bahan kimia yang menyebabkan luka
dan iritasi
3. Pengelasan dengan intensitas tinggi atau adanya radiasi
4. Bekerja menggunakan bahan berbahan gas atau uap bertekanan
tinggi

d. Pelindung pendengaran, dipakai ketika dalam keadaan yang memiliki


risiko gangguan atau kerusakan telinga akibat suara yang terlalu
ekstrim sehingga berisiko terhadap gendang telinga. Intensitas dan
frekuensi suara yang tinggi di lingkungan kerja akan menyebabkan
hilangnya pendengaran. Pemakaian alat pelindung pendengaran tidak
boleh menghambat pemakai dalam mendengarkan suara peringatan.
e. Pelindung tangan, digunakan ketika melibatkan beberapa aktivitas
yang membahayakan atau keadaan tertentu

f. Pelindung kaki, diperlukan ketika melakukan pekerjaan dengan risiko:


1. Tertumbuk material yang menyebabkan telapak kaki dan kulit,
misalnya terkena paku.
2. Terpeleset, terjatuh, dan mendarat pada permukaan keras, atau
bekerja dengan bahan kimia.
3. Aliran listrik dan bahan yang mudah terbakar.
4. Kondisi ekstrim yaitu panas dan dingin.
Perawatan APD
Perawatan alat pelindung diri perlu dilakukan secara rutin,
artinya semua APD harus dipelihara agar memiliki ketahanan karena
alat ini digunakan secara terus menerus di lingkungan kerja.

a. Pakaian kerja; harus dicuci dengan bersih agar terhindar dari


kelapukan akibat keringat atau paparan bahan kimia.
b. Alat pelindung kepala; sama dengan pakaian APD yaitu minimal 1
minggu sekali dibersihkan. Pencucian bisa menggunakan air sabun.
c. Sabuk pengaman; dibersihkan dengan cara manual atau tanpa
mesin cuci dan tidak menggunakan pemutih
d. Respirator; dibersihkan dengan menggunakan sabun, dengan suhu
tidak boleh terlalu panas
e. Masker; tidak bisa dicuci terutama untuk masker sekali pakai.
 Perawatan APD

f. Kacamata atau pelindung mata; sama seperti masker, yaitu


dibersihkan permukaannya dengan kain atau tisu lembut, bila
permukaan buram bisa dibasuh dengan air dan dapat
ditambahkan sedikit sabun.
g. Sumbat telinga; dicuci dengan menggunakan sabun lunak, bisa
menggunakan air hangat namun tidak menggunakan alcohol
atau cairan pembersih lainnya
h. Sepatu pelindung; perlu dibersihkan dengan sikat sepatu atau
kain basah
i. Sarung tangan; untuk sarung tangan kain dan karet dapat dicuci
dengan air dan deterjen
j. Pelindung wajah; dapat dilakukan penyekaan untuk
pembersihan permukaannya dengan kain basah maupun air
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai