Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Daftar Isi...............................................................................................................1

Bab I Pendahuluan..............................................................................................2

1.1 Definisi.................................................................................................2

1.2 Tujuan..................................................................................................2

1.3 Manfaat................................................................................................2

Bab II Pembahasan.............................................................................................3

2.1 Jenis-Jenis APD..................................................................................3

a. Jaslab atau Pakaian Pelindung..................................................................3

b. Alat Pelindung Kepala.............................................................................5

c. Pelindung Tangan (Sarung Tangan).........................................................6

d. Pelindung Mata dan Wajah......................................................................9

e. Pelindung Kaki.........................................................................................12

f. Pelindung Telinga.....................................................................................13

Bab III Penutup...................................................................................................14

Kesimpulan..........................................................................................................14

Daftar Pustaka.....................................................................................................15

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung diri (APD) adalah peralatan keselamatan merupakan upaya terakhir
melindungi diri dalam meminimalkan bahaya. Kewajiban menggunakan APD telah
disepakati pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia dengan
industri selaku pelaku usaha. APD standar terdiri dari (1) pelindung diri (2) pernapasan,
(3) telinga, (4) mata, (5) kepala, (6) kaki, (7) pakaian pelindung dan (8) sabuk pengaman
karyawan baik di laboratorium, lapangan atau di proses pengolahan.

Alat pelindung diri dalam dunia industri dikenal Personal Protective Equipment (PPE)
adalah peralatan yang digunakan oleh karyawan untuk melindungi diri terhadap potensi
bahaya kecelakaan kerja. APD merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), antara lain:
1. Mahasiswa mengenal Alat Pelindung Diri yang harus digunakan di Laboratorium.
2. Mahasiswa Mampu menggunakan Alat Pelindung diri untuk Keselamatan bekerja di
Laboratorium kimia.

1.3 MANFAAT
Sedangkan manfaat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), antara lain :
1. Untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko penyakit akibat kecelakaan.
3. Meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan Melindungi pekerja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI

Terdapat beberapa jenis Alat Pelindung Diri Antara lain:

a. Jaslab atau Pakaian Pelindung.


Penggunaan jas lab di laboratorium berfungsi ganda yaitu melindungi pekerja dari
sentuhan bahan kimia baik padat maupun cairan, dan kontaminan bakteri maupun bahan
toksis. Hal ini juga didasarkan pada suatu kejadaian yang diilustraikan pada Gambar Ketika
seorang peneliti bekerja di laboratorium pada suasana panas yang melakukan suatu
eksperimen menggunakan H2SO4.

Penggunaan pakaian pelindung tubuh diwajibkan sebabkan beberapa akibat yaitu (1)
bahan kimia berbahaya, (2) bahaya berpotensi infeksi, (3) panas yang sangat kuat dan (4)
percikan logam panas dan cairan panas. Pelindung tubuh berdasarkan tanggapan darurat
dibagi dalam 4 kategori yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D.

a. Kelas A
Potensi pajanan atau paparan pada bahan yang tidak diketahui. Pelindung kulit,
pernapasan dan mata level tertinggi. Alat pernapasan mandiri atau respirator pasokan
udara positif. Kedap udara, sarung tangan dan sepatu tahan bahan kimia (luar dan dalam).

b. Kelas B
Uap air atmosfer, level tetinggi perlindungan pernapasan dengan tingkat keamanan
perlindungan kulit terendah. Alat pernapasan mandiri, pelindung penuh wajah tekanan
positif. Pakaian tahan bahan kimia atau coverall, sarung tangan dan sepatu tahan bahan
kimia.

3
c. Kelas C
Konsentrasi kontaminan diketahui, respirator pemurni udara penuh wajah diizinkan
dengan perlindungan kulit lebih rendah. Sarung tangan, helm pengaman, masker, sarung
tangan dan sepatu tahan bahan kimia. Perbedaan kelas A dan B pada perlindungan
pernapasan.

d. Kelas D
Pelindung minimal, tidak ada pelindung pernapasan dan kulit.

A B C D

Pengelompokan pakaian pelindung berdasarkan bahaya, yaitu :

1)Flame resistant catton atau duck


Pelindung dari bahaya panas dan percikan api yang sedang.

2)Special flame- resistant and heat resistant synthetic fabrics


Umumnya digunakan memadamkan api atau pekerjaan-pekerjaan disekeliling api yang
terbuka.

3)Rubber, neoprene, vinyl or other protective material Aplikasi pakaian pelindung ini untuk
bahan kimia kondisi basah atau untuk menanggulangi asam, korosi dan zat-zat kimia
berbahaya.

(a) (b) (c)

(a) Flame Resistant Catton, (b) Special flame-resistant and heat resistant
synthetic fabrics dan (c) Rubber, neoprene, vinyl or other protective material.

4
b. Alat Pelindung Kepala

Safety helmet melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan
terkena arus listrik. APD ini juga berfungsi melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-
uap, panas atau dingin, zat-zat kimia berbahaya, dari berbagai iklim. Alat pelindung kepala
harus memenuhi standar Z89.1--2003. Pelindung kepala yang di kenal ada 4 jenis yaitu

a.Kelas A: Hard hat kelas A dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh dan
melindungi dari arus listrik sampai 2.200 volt.

b.Kelas B: Hard hat kelas B dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jauh dan
melindungi dari arus listrik hingga 20.000 volt.

Kelas C : Hard hat kelas C dirancang untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh
tetapi tidak melindungi dari kejutan listrik dan tidak melindungi dari bahan korosif.

d. Bumb Cap
Bumb cap dibuat dari plastik dengan berat cukup ringan untuk melindungi kepala dari
tabrakan dengan benda menonjol. Alat ini tidak menggunakan sistem suspense, hanya
berfungsi sebagai pelindung kepala.

5
c. Pelindung tangan (Sarung Tangan)

Sarung tangan merupakan alat pelindung diri dengan fungsi utama melindungi
tangan dari luka lecet, luka teriris, luka terkena bahan kimia dan terhadap temperatur
ekstrim. Teknik pemilihan sarung tangan pada Tabel.

Teknik Pemilihan Penggunaan Sarung Tangan

Jenis sarung tangan berdasarkan bahan dasar pembuatan sarung tangan dan kegunaannya,
yaitu :

a. Kevlar-trated gloves

Terbuat dari wall dan dilapisi bahan anti api bertujuan melindungi dari kebakaran dan
terpapar panas secara terus menerus.

b. Metal-mesh gloves

Berbahan dasar wall dikombinasi logam dan fiber digunakan karyawan yang bekerja
dengan pisau dan benda-benda tajam.

6
c. Rubber gloves

Sarung tangan ini terbuat dari dari karet befungsi melindungi dari listrik. Alat pelindung
tangan ini harus di tes kekuatan listriknya.

(a) (b) (c)

d. Rubber neoprene or vinyl gloves

Material bahan ini seperti dengan type C dengan tambahan bahan kimia berupa neoprene
atau vinyl. Sarung tangan ini digunakan dalam penggunaan bahan kimia korosif, seperti
aromatk,ester, keton dan klorin.

e. Leather gloves

Bahan dasar leather gloves adalah kulit dan karet dilengkapi bantalan sehingga tahan
terhadap percikan api, panas yang sedang, benda kasar, objek yang keras dan pukulan.
Secara umum digunakan pekerjaan berat.

f. Chrome-tanned cowhide leather

Sarung tangan type ini digunakan para pekerja penekan besi yang melekat pada tapal
tangan dan jari untuk pengecoran pada pabrik baja.

g. Catton or fabric gloves

Sarung tangan jenis ini terbuat dari katun digunakan melindungi tangan. Ciri khas APD ini
sangat halus dan lembut bertujuan menghindari sentuhan langsung terhadap objek kasar,
tajam atau material berat.

7
h. Coated fabric gloves

Bahan dasar berupa karet sintesisis berfungsi melindungi dari bahan kimia konsentrasi
sedang. Sarung tangan direkomendasi karyawan pada industri pengalengan, pengepakan,
penanganan, dan pangan lainnya.

i. Heated industrial gloves


Jenis sarung tangan ini digunakan pada lingkungan kerja kondisi panas.

(h) (i)

j. Hand leathers atau bantalan tangan


Sarung tangan berbahan katun halus dan dilengkapi bantalan, digunakan pengendara
kendaraan dua maupun pekerja yang kasar.

k. Butil Gloves

Karet sintesis dari polibutil, penolakan permeasi paling tinggi terhadap gas atau uap air.
Kegunaan untuk pekerja pada bahan kimia Keton dan ester.

(j) (k)

l. Viton Gloves
Sangat resisten terhadap permeasi oleh pelarut berklorin dan aromatik. Sarung tangan jenis
ini dapat digunakan ketika bekerja dengan pelarut air.

m. Nitril Gloves
Berbahan karet alkilonitril-butadiena dan mengganti lateks. Jenis sarung tangan ini
melindungi tangan terhadap asam, basa, minyak, pelarut hidrokarbon alifatik ester dan
lemak.

8
n. Neoprena Gloves dan Polivinil Klorida (PVC) Gloves

Penggunaan sarung tangan ini terbatas untuk aldehid dan keton serta melindungi dari
asam, akustik, DMSO dan mengganti pengunaan lateks.

(l) (m) (n)

d. Pelindung Mata dan Wajah

Pelindung mata dan wajah dibagi atas (1) perlindungan primer berupa kacamata melindungi
dari obyek yang terbang dan (2) pelindung sekunder merupakan kombinasi pelindung
wajah kaca mata atau gogel. Persyaratan alat pelindung mata dan wajah yaitu (a) memenuhi
Amerika National Standars Institute : ANSI Z87.1-1989, (b) karyawan berkacamata atau
lensa preskripsi wajib mengenakan pelindung mata (safety glasses).

Jenis alat pelindung mata dan wajah yaitu:

a. Goggles

Goggles melindungi mata dengan karateristik terpasang dekat wajah dan mengitari area
mata. APD ini melindungi lebih baik jika terjadi kecelakaan seperti percikan cairan, uap
logam uap, serbuk dan debu agar tetap aman dan kecelakaan dapat diminimalkan.

9
b. Face shield
Face shield memberikan perlindungan wajah menyeluruh dan sering digunakan pada operasi
peleburan logam, percikan bahan kimia atau partikel yang melayang. Peralatan ini hanya
melindungi wajah sehingga pemakaian safety glasses pengaman harus dikombinasi.

c.Welding Helmets

Alat pelindung wajah yang lain adalah welding helmets (topeng las) berfungsi memberikan
perlindungan pada wajah dan mata. Welding Helmets digunakan pada proses pengelasan
yang berfungsi sebagai pelindung sekunder untuk melindungi diri dari UV, panas dan
tubrukan.

d. Masker Wajah

Masker berfungsi untuk melindungi hidung dari zat-zat berbau, menyengat, dan debu. Jenis-
jenis maker disajikan pada Gambar.

10
Beberapa langkah perlindungan mata dan wajah yaitu pencucian mata dengan peralatan
sesuai standar peraturan Amerika Serikat (AS) : 29 CFR 1910.151(c) dan ANSI Z358.1- .
Jenis peralatan pencucian mata dan wajah.

a. Pencucian Mata dan muka


Prinsip alat pencuci yaitu kran dinyalahkan dan pastikan air kran diarahkan ke kelopak
mata yang terkena percikan. Pencucian dilakukan hingga tidak terasa lagi perih akibat
kotoran ataupun zat lain.

b. Shower
Prinsip alat ini cukup menarik bandle dan air akan keluar. Standar : ANSI Z358.1-2004

c. Drench hose
Alat ini memiliki kemiripian dengan alat pencuci mata, drench hose pencucian langsung
diarahkan ke mata bermasalah.

11
Alat Pelindung Pernapasan

Alat pelindung pernapasan memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya


seperti kekurangan oksigen dan pencemaran oleh partikel debu, kabut, asap dan uap logam
serta pencemaran oleh gas atau uap. Alat pelindung pernapasan ditunjukkan pada Gambar.

Gambar Alat Pelindung Pernapasan

.
Gambar Jenis Alat Pemurni Udara

e. Pelindung Kaki

Sepatu keselamatan kerja dipergunakan melindungi kaki dari bahaya kejatuhan benda
berat, percikan cairan dan tertusuk oleh benda-benda tajam. Pelindung kaki harus
memenuhi standar ANSI dengan syarat :

a. Sepatu berujung baja tahan tubrukan, penetrasi, tekanan, dll.


b. Sepatu dengan sol anti gelincir dan non-skid.
c. Tahan kimia (karet, vinil, plastik jahitan sintesis untuk menolak penetrasi kimia)

Anti-statis, tahan suhu tinggi,pelindung listrik dan kedap air.


d. Sepatu kombinasi. Beberapa jenis alat pelindung kaki berdasarkan penggunaanya
berdasarkan gambar :

12
f. Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga dibedakan atas jenis atenuasinya yaitu pada frekuensi
2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB). Frekuensi biasa yaitu 25-30 dB pada
keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga
sehingga dapat atenuasi ditingkat lebih tinggi tetap kurang dari 50 dB, disebabkan
hantaran suara melalui tulang masih ada.

Gambar Ear Plug

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.

Manfaat dari Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi seluruh atau sebagian
tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, dan mengurangi
resiko penyakit akibat kecelakaan.

APD standar terdiri dari :

1. Pelindung diri
2. Pernapasan
3. Telinga
4. Mata
5. Kepala
6. Kaki
7. Pakaian pelindung

14
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan R I (2003), Evaluasi Akreditasi Pokja 12 RS Jakarta, Direktorat

Pelayanan Medis.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah

Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Kementrian

Kesehatan RI.

Lisa Moran dan Tina Masciangioli, 2010, Keselamatan dan keamanan Laboratorium Kimia,

The National Academic Press, Washington, DC.

Suma’mur, (1986). Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Jakarta, Medika Pustaka

15

Anda mungkin juga menyukai