Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ALAT PELINDUNG DIRI

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan


untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya melindungi tenaga
kerja dari bahaya di tempat kerja.

3.1 Alat Pelindung Kepala


Berdasarkan fungsinya dapat dibagi 3 bagian:
a. Topi pengaman, untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan
benda-benda.
b. Topi/tudung untuk melindungi kepala dari api, uap-uap korosit, debu,
kondisi iklim yang buruk.
c. Tutup kepala, untuk menjaga kebersian kepala dan rambut atau
mencegah rambut terlilit mesin dan lain-lain.
Topi Pengaman
Di Indonesia belum ada standar klasifikasi topi pengaman ini. Di Amerika
terdapat 4 jenis topi pengaman yaitu:
1. Untuk penggunaan umum dan untuk tegangan listrik yang terbatas;
2. Tahan terhadap tegangan listrik tinggi;
3. Tanpa perlindungan terhadap tegangan listrik, plat pelindung terbuat dari
logam;
4. Yang digunakan untuk pemadam kebakaran.
Syarat-syarat umumnya adalah sebagai berikut
1. Bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap bentuk tusukan bentuk
benda-benda runcing. Cara mengujinya adalah dengan menjatuhkan bola besi
seberat 3 kg dari ketinggian 1 m topi tak boleh pecah atau benda tak boleh
menyentuh kepala.
2. Jarak antar luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm
3. Tidak menyerap air. Diuji dengan merendam dalam air selama 24 jam, aiar
yang diserap kurang 5 % lamanya.
4. Tahan terhadap api.

50
Topi dibakar selama 10 detik dengan pembakar bunsen atau propan, dengan
nyala api bergaris tengah 1 cm. Api harus padam setelah 5 detik.

Syarat-syarat khusus lainnya adalah sebagai berikut


1. Tahan terhadap listrik tegangan tinggi.
- Diuji dengan mengalirkan arus bolak-balik bertegangan 20.000 volt dan
60 Hz selama 3 menit, kebocoran arus lebih kecil dari 9 mA.
- Tak boleh ada lobang.
- Tak menggunakan bagian-bagian dari logam.
- Setelah direndam dalam air 24 jam, air yang diserap kurang dari 0,5 %
beratnya.
2. Tahan terhadap listrik tegangan rendah.
- Diuji dengan mengalirkan arus bolak balik bertegangan 2200 Volt dan
60 Hz selama 1 menit, kebocoran kurang dari 9 mA.
Topi tudung
Untuk melindungi kepala dari zat-zat kimia, iklim yang berubah-ubah, api dan
lain-lain. Harus terbuat dari bahan yang tak mempunyai celahatau lobang,
biasanya terbuat dari asbes, kulit, wool, katun yang dicampur aluminium dll.
Penutup Rambut
Biasanya terbuat dari katun atau bahan lain yang mudah dicari

Gambar 3.1 Alat pelindung kepala dan penggunaannya

3.2 Alat Pelindung Muka dan Mata


Muka dan mata meruakan anggota badan yang mudah terkena terserang
bahaya kecelakaan. Oleh karena itu, agar semua karyawan yang melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya dapat membahayakan mata dan muka misalnya
memahat, menggerinda, memecahkan batu, pengelolaan bahan-bahan kimia yang
51
berbahaya dan lain sebagainya, memakai keselamatan kerja khusus pelindungmata
dan muka antara lain adalah sebagai berikut :
1. Goggle
Alat pelindung khusus mata ini, dipergunakan pada pekerjaan
memecahkan batu, menggerinda, mengisolasi, sand-blasting,
mendrain/membuang sisa cairan yang bertekanan dari suatu peralatan dan
pekerjaan-pekerjaan pembersihan.

Gambar 3.2 Beberapa contoh kaca mata safety

2. Safety-hood ( tudung kepala )


Alat pelindung khusus muka, telinga, leher dan mata ini untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan/perbaikan-perbaikan peralatan steam, kondensat, dan
bahan-bahan kimia yang menggigit/mengiritasi/merusak kulit.
3. Face shields
Alat pelindung muka, ini dipakai pada pekerjaan-pekerjaan menggerinda,
memahat, memukul/mengetok dan mengelola bahan-bahan kimia.

Gambar 3.3 Salah satu alat pelindung muka


4. Welder helmet ( topi khusus las) dan Welding shields ( kap pelindung
muka dan mata )
Alat pelindung keselamatan mencakup muka, leher, mata, dan telingaini
untuk melindungi bahaya energi radiasi berupa cahaya-cahaya/sinar laser
yang tajam, radiasi sinar ultraviolet dan infra merah yang sangat
membahayakan bagi tukang-tukang las dan orang –orang yang berada di
sekitarnya.
52
Gambar 3.4 Alat pelindung muka las (welding shields)

3.3. Alat Pelindung Badan


Pakaian pelindung badan dipergunakan untuk melindungi seluruh bagian
badan terkena dari bahan-bahan berupa cairan ataupun uap yang dapat
merusak/membakar kulit dan bahan-bahan kimia yang korosif, yaitu berikut ini.
1. PVC Jacket
Pakaian jacket dari bahan PVC ini dipergunakan dalam melaksanakan
pekerjaan perbaikan Ammonia, karbonat, benfield, kondensat dari bahaya-
bahaya semprotan atau percikan di tubuh bagian atas.

F u ll B o d y S u it

Gambar 3.5 PVC Jaket


2. Cover all PVC
Pakaian pelindung keselamatan ini mencakup melindungi seluruh bagian
badan serta anggota badan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan
perbaikan kebocoran-kebocoran vessel, drum-drum, tanki-tanki, pipa-pipa
dan gasket-gasket yang dapat membahayakan keseluruhan tubuh.

53
Coveralls

Gambar 3.6 Cover all PVC


3. Apron PVC dan Asbes
Pakaian pelapis ( apron) diperlukan untuk melindungi bahaya-bahaya yang
mengancam khusus bagian dada pekerjaan pengelolaan bahan-bahan
kimia serta pekerjaan perbaikan peralatan-peralatan yang dalam keadaan
panas.
V est

Gambar 3.7 Apron PVC dan Asbes

3.4 Alat Pelindung Anggota Badan (Tangan dan Kaki)


Kaki, jari kaki, tangan, dan lengan merupakan anggota badan yang banyak
terkena bahaya kecelakaan, oleh karena itu agar semua karyawan diharuskan
memakai bermacam-macam jenis alat keselamatan kerja pelindung dalam
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya dapat membahayakan badan
antara lain sebagai berikut.
1. Sarung tangan ( Hand Gloves )
Alat pelindung terdiri drai bermacam-macam jenis sarung tangan yaitu
dari bahan karet, kulit, plastik, vilaka, asbes, untuk melindungi tangan dari

54
bahaya kecelakaan dalam pekerjaan penanganan barang-barang yang
permukaannya kasar tajam, panas dingin serta juga bahan-bahan kimia
yang merusak kulit dan pekerjaan listrik.

protects against cuts,

Gambar 3.8 Contoh beberapa jenis sarung tangan

2. Sepatu (pelindung kaki dan jari kaki)


Alat pelindung kaki dan jari kaki berupa sepatu keselamatan kerja yang
harus dipakai dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dari bahaya-
bahaya jatuh/tertimpanya bendaberat atau tersandung dengan benda-benda
tajam, kimia, pekerjaan bongkar/muat minyak, pengecoran semen dan
peleburan metal. Pemakai sepatu keselamatan yang dimaksud, adalah
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Gambar 3.9 Contoh sepatu safety


55
3.5 Alat Pelindung Pernapasan
Alat pelindung pernafasan merupakan suatu peralatan khusus dirancang
untuk pengamanan pernafasan di tempat kerja dari kontaminasi (pengotoran) yang
dapat merusak atau membahayakan pernafasan.
Secara umum alat pelindung pernafasan ini dibagi dalam dua golongan,
yang pertama adalah alat pemurni udara dengan menggunakan penyaringan
mechanical filter, dan chemical sorbent untuk memisahkan partikel-partikel debu,
gas-gas dan yang kedua adalah alat penyediaan udara bersih dengan
mempergunakan tabung udara atau compresor udara untuk pengamanan bernafas
didalam daerah gas/uap yang beracun terkandung dalam udara.
Jenis alat pelindung yang banyak dipakai adalah sebagai berikut:
1. Canister gas-mask
Gas-mask jenis ini untuk dipakai dalam pekerjaan pemeliharaan atau
pengamanan kebocoran kecil dimana kondisi udara ditempat kerja/tempat
kejadian mendung uap yang dapat membahayakan pernafasan serta udara di
tempat tersebut diperkirakan tidak kurangdari 16 %, bila kurang akan
membahayakan bagi si pemakai karena akan kekurangan penyediaan udara (
oksigen ) untuk pernafasan.
2. Compressed air Breathing Apparatus
Alat pernafasan jenis inidapat dipergunakan/dipakai dalam mengatasi bahaya-
bahaya gas, uap, asap yang beracun di empat-tempat pemeliharaan,
operasidan penyelamatan dimana alat tersebut berfungsi serba guna dlam
kondisi udara yang tdiak normal dengan batas waktu yang terbatas 30 menit
tiap pemakaian, tabung udara harus diganti/ditukar dengan tabung baru.
3. Air-line respirator
Suatu peralatan yang khusus dirancang pemakainya dalam segala kondisi
udara atmosfir ditempat kerja berkontaminasi yang dapat merusak
membahayakan pernafasan, dimana sumber penyediaan udara kontinyu dari
compressor khusus dari tabung-tabung udara yang bertekanan. Dengan
catatan bila penyediaan udara tersebut berhenti terstop, si pemakai harus
dapat keluar/ menyelamatkan diri tanpa bantuan suatu alat keselamatan.

56
Gambar 3.10 Salah satu contoh alat pelindung pernapasan

3.6 Alat Pelindung Pendengaran


Alat keselamatan untuk melindungi diri dari bahaya kebisingan yang dapat
membahayakan para pekerja yang bekerja di lingkungan mesin-mesin, ketel-ketel
uapa atau peralatan yang tingkat kebisingannya lebi tinggi dari NAB 85 dBa,
pekerja diharuskan memakai alat pelindung pendengaran sebagai berikut
1. Earplug ( sumbat telinga )
Alat pelindung pendengaran ini harus dipakai dalam melaksanakan
tugas pemeriksaan kondisi operasi atau pekerjaan pemeliharaan
ditempat-tempat kerja bising yang relatif masih rendah.
2. Sound barrier ( Muffs)
Alat pelindung pendengaran ini lebih peka dari jenis ear-plug dan dia
dapat menahan atau menurunkan tingkat kebisingan lebih tinggi antara
dBa hingga dapat dipergunakan pada pekerja-pekerja diantaranya
pengawasan operasi ketel uap, generator listrik, turbin uap, mesin-
mesin palu/tempa, penembak-penembak menerima dan compressor.

Earmuffs Earplugs Canal Caps

Gambar 3.11 Alat pelindung pendenganan

57
3.7 Alat Pencegah jatuh

Pada umumnya, bila melaksanakan pekerjaan di tempat-tempat yang


tinggi dan dapat menimbulkan bahaya jatuh yang fatla, dimana pada tempat
tersebut tidak disediakan/terdapat pengamanan yang baik maka para
pekerja/karyawan yang bersangkutan diharuskan memakai alat pengaman untuk
pencegah jatuh. Alat-alat tersebut selalu dilakukan pemeriksaan kondisi sebelum
digunakan,dan tempat pemasangannya seperti beam, tiang-tiang atau support
harus diperkirakan dapat menahan beban 4X berat badan serta pemakaiannya
harus dalam keadaaan leluasa di lingkungan tempat pelaksanaan keja.
1. Safety Belt (sabuk pengaman)
Sabuk pengaman atau safety belt biasa dipergunakan dalam pekerjaan-
pekerjaan yang berketinggian 3 meter ke atas.
2. Multipurpose Safety-Belt (sabuk pengaman serba guna)
Sabuk serba guna inisama halnya dengan safety-belt biasa, hanya berfungsi
ganda dan si pemakai dapat duduk tergantung sambil bekrja dan alat ini
dipakai dalam pekerjaan-pekerjaan yang tidak mempunyai tumuan tempat
berpijak untuk melaksanakan pekerjaan.

Gambar 3.12 Contoh alat pencegah jatuh


58

Anda mungkin juga menyukai