Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan Bahaya

Listrik
Peralatan listrik yang rusak juga dapat menyebabkan kebakaran yang akan
menimbulkan kerugian pada pabrik, peralatan dan properti, hingga kerugian
pada karyawan. Peralatan listrik yang tidak terawat dengan baik dapat
menyebabkan siapa saja tersengat aliran listrik baik secara langsung ataupun
tidak. Perusahaan dengan penggunaan tegangan listrik lebih dari 50 volt AC
atau 120 volt DC sudah masuk kategori berbahaya dan harus memiliki cara
untuk mengendalikan risiko dari bahaya listrik yg ada.
Siapa yang paling berisiko pada bahaya listrik?
Siapapun berisiko terkena bahaya listrik saat bekerja, mulai dari staf
pemeliharaan, pekerja yang bekerja dengan listrik pabrik, peralatan dan
mesin, dan orang-orang yang bekerja di lingkungan yang keras seperti lokasi
konstruksi, dan lain sebagainya. Bahaya yang begitu dekat dengan pekerja ini
harus disadari oleh mereka. Karena, berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan, kebanyakan kecelakaan listrik terjadi karena individu:
 bekerja pada atau di dekat peralatan yang dianggap mati, padahal
peralatan itu hidup
 bekerja pada atau di dekat peralatan listrik hidup, tetapi mereka yang
terlibat tidak dibekali pelatihan yang memadai atau peralatan yang sesuai,
atau mereka tidak mengambil tindakan pencegahan yang memadai
 penyalahgunaan atau menggunakan peralatan listrik secara salah.
Keselamatan K3 Listrik Dasar
Menurut sebuah penelitian, 75% dari semua kecelakaan didahului oleh satu
atau lebih near miss dan sekitar 40% di antaranya mengalami insiden yang
berkaitan dengan listrik. Oleh karena itu, pengendalian dasar terkait K3 listrik
merupakan satu langkah wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Berikut adalah beberapa langkah minimum yang harus dilakukan untuk
memastikan keselamatan listrik:
Induk persediaan
 menjaga semua instalasi listrik dalam keadaan baik
 memberikan cukup socket-outlet untuk peralatan yang digunakan
 menghindari kelebihan kotak kontak
 memberikan saklar akses dan jelas diidentifikasi (‘Emergency Off’ atau
tombol ‘EMO’) dekat mesin untuk memotong daya dalam keadaan darurat
 untuk peralatan portabel, terhubung ke soket-outlet terdekat sehingga
dapat dengan mudah terputus dalam keadaan darurat.
Gunakan peralatan yang tepat
 memilih peralatan listrik yang cocok untuk lingkungan kerja
 memastikan peralatan yang aman bila terisi dan mempertahankannya
dalam kondisi aman
 peralatan listrik yang mudah terbakar harus dirancang untuk tidak
menghasilkan bunga api. Carilah saran spesialis ketika memilih jenis
peralatan.
 melindungi bola lampu dan peralatan mudah rusak lainnya jika ada risiko
sengatan listrik jika mereka rusak.
Pemeliharaan dan perbaikan
 memastikan peralatan dilengkapi dan dinilai dengan benar
 memastikan kabel berakhir selalu memiliki selubung luar mereka tegas
dijepit untuk menghentikan kabel bekerja lepas dari colokan atau di dalam
peralatan
 mengganti bagian kabel yang rusak
 menggunakan konektor yang tepat untuk menghubungkan kabel
 Pastikan semua kabel yang terhubung dengan aman
Synergy Solusi sebagai perusahaan yang memberikan solusi kepada
perusahaan dalam hal K3, Lingkungan, Energi, Keamanan dan Migas,
senantiasa mendukung setiap langkah perusahaan dalam melakukan
pengendalian terhadap bahaya yang ada di lingkungan kerja, termasuk
bahaya listrik. Solusi yang diberikan oleh Synergy Solusi dapat melalui
pendampingan konsultasi, asesmen, pelatihan K3 Listrik, workshop, dll.
Pengendalian bahaya listrik yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan
mampu mencegah kecelakaan kerja akibat bahaya listrik dan menyukseskan
cita-cita pemerintah dalam mewujudkan kondisi zero accident di dunia
industri.
Source: healthyworkinglives.com

Anda mungkin juga menyukai