Agnes Juita Marbun - ETS Etika Profesi
Agnes Juita Marbun - ETS Etika Profesi
ETIKA PROFESI
Dosen Pengampu : Ir. Ratna Hartayu, M.T.
Di Susun Oleh :
2. Kumpulkan Informasi
Insinyur listrik harus mengumpulkan informasi tentang biaya dan risiko
mengenai penggunaan komponen yang tidak sesuai standar. Penggunaan komponen
yang tidak memenuhi standar dapat dilihat dari 2 aspek yaitu :
• Biaya Lebih Murah
Pengunanaan komponen yang tidak memenuhi standar umumnya lebih
murah dibandingkan dengan yang memnuhi standar. Ini merupakan opsi
untuk menghemat uang dalam jangka pendek.
• Risiko
➢ Keselamatan Pekerja
Penggunaan komponen yang tidak memenuhi standar dapat
menjadi sumber bahaya bagi pekerja yang terlibat dalam instalasi,
perawatan, atau perbaikan. Ini dapat meningkatkan risiko cedera
atau bahkan kematian.
➢ Pelanggaran Regulasi
Menggunakan komponen yang tidak memenuhi standar dapat
melanggar peraturan dan regulasi yang berlaku di berbagai negara.
Ini dapat mengakibatkan denda dan sanksi hukum.
➢ Risiko Reputasi
Jika terungkap bahwa proyek menggunakan komponrn yang tidak
memenuhi standar, ini dapat merusak reputasi perusahaan dan
kepercayaan pelanggan.
➢ Biaya Tambahan
Meskipun biaya awal lebih rendah, penggunaan komponen yang
tidak memenuhi standar dapat mengakibatkan biaya tambahan
dalam jangka panjang, seperti biaya perbaikan, biaya hukum, dan
biaya asuransi yang lebih tinggi.
• Prinsip Etis
➢ Keterbukaan dan Transparasi
Mengkomunikasikan dengan jelas kepada manajemen proyek
tentang komponen yang digunakan apakah sudah sesuai dengan
standar keselamatan.
➢ Kepedulian Lingkungan
Memastikan bahwa penggunaan komponen listrik tidak merusak
lingkungan sekitar dan memenuhi standar merupakan suatu
tindakan prinsip etis.
➢ Kepatuhan Regulasi
Memastikan penggunaan komponen listrik sudah sesuai dengan
regulasi yang berlaku merupakan suatu prinsip etis yang
mencerminkan tagging jawab.
5. Pengambilan Keputusan
Dalam kasus seperti ini, insinyur harus memprioritaskan keselamatan pasien di
atas segalanya. Etika profesi dalam bidang kelistrikan mengharuskan individu untuk
bertanggung jawab atas integritas sistem kelistrikan, terutama di lingkungan rumah
sakit yang memerlukan keandalan maksimal. Insinyur seharusnya
mengkomunikasikan keprihatinannya kepada manajemen proyek dan menyampaikan
bahwa penggunaan komponen yang tidak memenuhi standar keamanan dan
keselamatan adalah tidak dapat diterima. Jika manajemen proyek tetap memaksakan
penggunaan komponen tersebut, insinyur harus mempertimbangkan untuk
melaporkan masalah ini kepada otoritas regulasi yang berwenang atau badan etika
profesi untuk melindungi keselamatan publik.
• BENTURAN KEPENTINGAN
Dalam kasus ini terdapat benturan kepentingan yaitu kepentingan mendesak
dimana salah satu komponen listrik yang diperlukan harus tersedia dengan cepat,
sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Maka dari itu manajemen proyek ingin
melakukan opsi tersebut. Namun, insinyur listrik menolak hal itu dikarenakan dapat
melanggar aturan dan tidak sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan.
Benturan kepentingan adalah masalah lain yang dapat dihadapi oleh para profesi
kelistrikan. Mereka harus menjaga independensi dan objektivitas dalam menjalankan
tugas mereka. Mereka tidak boleh memihak pada kepentingan satu pihak dalam konteks
keputusan teknis atau kontrak. Prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan
harus dipegang teguh agar tidak ada ketentuan atau batasan kekuasaan yang berujung
pada hilangnya integritas dan kepercayaan masyarakat.
• MENGHORMATI KEANEKARAGAMAN DAN INKLUSI
Para profesi kelistrikan harus menghormati dan memahami keberagaman
budaya, agama, dan kebutuhan individu yang mereka layani. Profesional kelistrikan harus
memahami dan menghargai perbedaan tersebut agar tercipta lingkungan kerja yang
inklusif dan harmonis. Dalam dunia kerja juga perlu menerapkan budaya kerja inklusif
karena hal itu dapat meningkatkan kolaborasi, kreativitas, produktivitas, dan kepuasan
kerja.
• KELESTARIAN LINGKUNGAN
Sebagai tenaga profesi kelistrikan, kita harus memastikan bahwa penggunaan
energi listrik yang kita kerjakan berkesinambungan dan beretika. Para profesi kelistrikan
harus memastikan bahwa mereka bertindak dengan etika yang baik dalam menjalankan
pekerjaannya. Para profesional kelistrikan harus mmastikan bahwa peralatan kelistrikan yang
mereka gunakan dalam pekerjaannya dirawat dengan baik. Hal itu akan membantu
memperpanjang umur peralatan dan mengurangi resiko kecelakaan.
Kelestarian lingkungan adalah aspek penting dalam profesi kelistrikan. Para
profesional harus mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan. Ini termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah
yang baik, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Kelestarian lingkungan
harus menjadi salah satu prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh para
profesional kelistrikan.
Para profesional kelistrikan harus menerapkan kerangka pengambilan keputusan
yang etis, bertanggung jawab, dan berintegritas dalam setiap aspek pekerjaan mereka
lakukan. Prinsip keselamatan, manajemen risiko, menghormati keanekaragaman dan
inklusi, serta kelestarian lingkungan juga harus diperhatikan. Dengan menerapkan hal
tersebut, para profesional kelistrikan dapat memastikan kelangsungan, keamanan, dan
manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.