Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

• Pusdiklat Migas Cepu memiliki Laboratorium Instrumentasi dan


Telekomunikasi. Laboratorium ini merupakan sarana untuk
mempelajari perkembangan sistem instrumentasi baik dari sudut
pandang fungsi instrumentasi sebagai measurement system, control
system, safety system dan analyzer yang diterapkan dalam industri
migas.
• Besaran utama yang dipakai acuan dalam proses di industri migas
adalah temperature, preassure, flow dan level.
• Pengenalan dan penguasaan akan alat-alat instrumen yang banyak
digunakan pada industri perminyakan telah dilakukan yaitu dengan
mengikuti program dari Pusdiklat Migas Cepu berupa pelatihan pada
Laboratorium Instrumentasi dan Telekomunikasi Pusdiklat Migas
Cepu.
• Elemen-elemen kontrol terdiri dari sensing element, controller dan
final element.
• First Sensing Element (sensor) adalah elemen pertama dari suatu
instrumen yang merasakan perubahan kondisi. Sensor ini berupa
sensor temperatur, sensor aliran, sensor level dan sensor tekanan.
• Secondary Sensing Element berupa transmitter dan transducer.
• Control Element merupakan elemen utama dalam pengendalian
proses yang berupa direct dan reverse mode controller. Pada bagian
ini dilakukan pengaturan PID controller yang bertujuan untuk
mendapatkan controller yang baik dan maksimum dengan
memperhatikan efek aksi proportional, aksi integral dan aksi
deferential.
77

• Final element adalah bagian control system yang menerima sinyal


dari controller dan merubah aliran variabel proses sesuai output dari
controller.
• Instrumentasi yang digunakan pada plant kilang sebagian besar
berbasis sistem pneumatic. Hal ini didasarkan pada faktor keamanan
pada proses yaitu pengolahan pada bahan yang mudah terbakar.
• Pada CDU banyak terdapat alat instrument yang rusak atau tidak
terpakai, akan tetapi masih terpasang.

6.2. SARAN
Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan ke depan khususnya
pada industri minyak dan gas beberapa harapan kami sebagai praktikan dapat
terlaksana antra lain:
• Melalui kerja praktek yang praktikan laksanakan diharapkan kerja sama
lebih baik dan lebih maju baik antara perguruan tinggi dengan Pusdiklat
Migas Cepu sehingga kualitas lulusan perguruan tinggi sesuai dengan
yang diharapkan dunia kerja.
• Sistem penerimaan mahasiswa kerja praktek semakin diperluas sehingga
pengetahuan tentang industri perminyakan dapat dikenal oleh mahasiswa
secara khusus dan masyarakat umumnya.
• Alat-alat peraga maupun instrumen yang ada di Laboratorium
Instrumentasi dan Telekomunikasi kurang dimanfaatkan secara maksimal,
diharapkan mahasiswa praktek juga mendapat bimbingan yang lebih
mendalam mengenai cara pemanfaatan dan penggunaan alat tersebut.
• Perbaikan yang harus dilakukan pada alat-alat instrument yang terdapat di
kilang, sehingga proses pada kilang dapat berlangsung dan dapat dipantau
secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai