Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI PERALATAN INSTRUMENTASI

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KILANG


Dilaksanakan di Laboratorium Konversi Energi
Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM Akamigas

Disusun oleh Kelompok 4:


NOVAL ANUGERAH PUTRA -NIM: 181430019
PASCAL ERISTO SITORUS -NIM: 181430020
PURWA RAMA PANJI -NIM: 181430021
RAHADIAN ARYA WEDATAMA -NIM: 181430022
RENDI ARFIAN BOIN -NIM: 181430023
TUALE KATAYANE -NIM: 181430024

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN KILANG


POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
CEPU
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknik mesin atau teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip
fisika untuk analisis, desain, manufaktur, dan pemliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini
membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika,
kinematika, teknik material, termodinamika, dan energi. Ilmu ini juga mempunyai hubungan
dengan teknik penerbangan, teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, teknik kimia, dan
teknik instrumentasi.
Maka dari itu sangat penting bagi seorang lulusan Teknik Mesin untuk dapat
mengetahui dan mengidentifikasi beberapa peralatan instrumentasi karena dalam dunia
kerjanya kelak akan memiliki hubungan pula dengan ilmu-ilmu instrumentasi.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam praktikum mengidentifikasi peralatan instrumentasi ini kami membatasi ruang lingkup
1. Mengetahui alat ukur, alat control, dan control system untuk empat variabel yakni
Level, Temperatur, Pressure, dan Flow
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari tiap alat yang diidentifikasi

1.3 Tujuan
Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mahasiswa dapat mengetahui wujud dari alat ukur, alat control, dan control system
untuk empat variabel yakni Level, Temperatur, Pressure, dan Flow
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari tiap alat instrumentasi yang diteliti

1.4 Manfaat
Praktikum ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat:
1. Menambah wawasan Mahasiswa
2. Mengasah kemampuan praktik Mahasiswa ketika di lapangan
3. Sebagai acuan untuk perbandingan antara teori dan praktik
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Intrumentasi

Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks Instrumentasi
merupakan suatu cabang ilmu yang sangat penting dalam dunia industri. Di dalam
suatu industri kimia, misalnya, bermacam-macam reaksi kimia harus diukur dan dikendalikan
baik suhu, volume campuran bahan, tekanan, derajat keasaman, dan lain-lainnya. Sementara
pada industri baja dan logam, suhu yang tinggi harus diukur secara tepat dengan menggunakan
alat pengukur elektronik untuk bisa mengendalikan pengepresan logam pada ketebalan yang
diinginkan. Pada umumnya, peralatan pengukuran atau alat pengukur secara elektronik ini
merupakan bagian dasar instrumentasi yang dipakai pada hampir semua bidang industri.

2.2 Klasifikasi dalam instrumentasi

2.2.1 Secara umum instrumentasi mempunyai 4 fungsi utama, yaitu:

• Sebagai alat pengukuran


• Sebagai alat control
• Sebagai alat analisis, dan
• Sebagai alat kendali.

2.2.2 Variabel proses

Variabel proses adalah variabel yang diperhatikan dalam melaksanakan proses produksi
maupun distribusi oleh fluida. Pada bidang industri, khususnya industri migas memiliki 4
variabel. Yakni:
• Level
• Pressure
• Flow
• Temperatur
BAB III
METODA PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Transmitter
Transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan sensing element
dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller. Sinyal untuk
mentransmisikan ini ada dua macam yaitu pneumatic dan electric.
3.1.2 Pressure gauge

Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau
liquid) dalam tabung tertutup. Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa psi (pound per square
inch), psf (pound per square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury),
bar, ataupun atm (atmosphere)
3.1.3 Flowmeter

Kegunaan flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya suatu
aliran matrial ( liquid, gas, powder ) dalam suatu jalur aliran, dengan segala aspek aliran itu
sendiri, yang meliputi kecepatan aliran atau flow rate dan total massa atau volume dari matrial
yang mengalair dalam jangka waktu tertentu atau sering disebut dengan istilah totalizer.

3.1.4 Sight glass


Sight Glass adalah sebuah alat yang di gunakan untuk melihat tingkatan/tekanan
cairan/gas yang berada didalam system, atau untuk melihat apa yang sedang terjadi dalam
system.

3.1.5 Thermometer
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu

3.1.6 Valve
Valve atau yang lebih umum dikenal masyarakat dengan nama “kran” adalah salah
satu komponen utama yang digunakan di industri terutama di industri kimia sebagai pengatur
proses yang melibatkan aliran fluida, baik fluida cair maupun gas. Semua jenis valve, pada
umumnya memiliki tiga bagian penting yaitu : Aktuator, Body, dan Disc
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam dunia instrumentasi terdapat tiga jenis alat secara umum yakni alat ukur
(measurement), alat control, dan control system. Dibawah ini akan kami klasifikasikan
beberapa alat yang telah kami identifikasi berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
BAB V
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan di Laboratorium Mekanik terhadap rangkaian
pompa yang memiliki beberapa kecepatan prime mover dan level bukaan valve yang
berbeda, kami dapat mengambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Perbedaan kecepatan prime mover pompa sangat berpengaruh terhadap variabel
pressure .
2. Perbedaan level bukaan valve sangat berpengaruh terhadap beberapa variabel, yaitu
pressure fluida, kuat arus listrik pada pompa, dan debit fluida yang dihasilkan oleh
pompa.
3. Berdasarkan kecepatan prime movernya, semakin tinggi kecepatan prime mover
yang digunakan, akan menghasilkan tekanan fluida yang lebih besar.
4. Berdasarkan level bukaan valvenya, semakin besar level bukaan valve yang di
gunakan maka semakin besar juga debit yang dihasilkan. Selain itu, semakin besar
bukaan valve makan kuat arus listrik yang mengalir juga akan semakin besar.
5. Level bukaan valve juga berpengaruh terhadap pressure fluida. Semakin kecil level
bukaan valve, maka pressure sebelum valve akan semakin tinggi dan pressure
setelah valve akan semakin rendah. Begitu pula sebaliknya.
6. Meskipun tidak terlalu besar, pompa dapat menaikan temperatur fluida yang
dialirkan.
7. Pada suatu rangkaian pipa dapat membuat suatu aliran fluida kehilangan
tekanannya (loss) tergantung seberapa panjang pipa dan belokan pipa dalam suatu
rangkaian.

2.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dan hasil praktikum yang telah dilaksanakan, kami
mengajukan beberapa saran, antara lain:
1. Dalam mensetting level bukaan valve untuk diamati, hendaknya kita menahan tuas
valvenya. Karena apabila tidak ditahan level bukaan valve akan semakin naik secara
perlahan.
2. Dalam mensetting kecepatan prime mover usahakan memasukkan frekuensi yang benar
benar sesuai sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Alat di atas merupakan control valve yang berfungsi

Anda mungkin juga menyukai