TANGGAL BERLAKU
: 24-10-2018
: 24-10-2018
KODE DOKUMEN : HSEP-DEPO/KIDECO-
01
RENCANA K3LL
SITE VHS KIDECO
Rencana K3LL ini adalah merupakan dokumen yang telah disusun dan dilengkapi untuk
diimplementasikan oleh pekerja Site VHS Kideco dokumen ini dimaksudkan untuk menggambarkan
kegiatan-kegiatan setiap unit kerja, memuat ringkasan dari analisa resiko bahaya yang ada selama
operasi berlangsung, referensi atas pengendalian dan sistem-sistem yang terkait dengan resiko-
resiko tersebut, serta menyajikan peta dokumentasi dari setiap unit kerja. Dokumen ini menjelaskan
upaya penataan Kebijakan K3LL perusahaan selama site VHS Kideco berlangsung.
Site Officer
DAFTAR ISI
1.GAMBARAN UMUM
PT.Elnusa petrofin merupakan anak perusahaan dari PT Elnusa Tbk (perusahaan terbuka sejak
tahun 2008). PT.Elnusa Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero)
Pada awalnya,tahun 1990,PT Elnusa Petrofin merupakan salah satu divisi bahan bakar minyak dan
kimia PT.Elnusa Tbk. Pada tahun 1993 PT Elnusa Petrofin memperoleh pekerjaan dari Pertamina
untuk memproduksi Premix (Pertamax) – bensin beroktan tinggi.
Selanjutnya pada tahun 2003,PT Elnusa Petrofin mendapatkan tugas khusus sebagai distributor
Premix (Pertamax) dan Super TT (Pertamax Plus) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya
(Jabodetabex) serta wilayah di Jawa Barat.
Alamat:
Jalan TB. Simatupang Kav. 1B (GRAHA ELNUSA 12th Fl.)
Cilandak Jakarta Selatan, 12560.
Telp.: (021) 78830860, Fax: (021) 78830853
Keselamatan kerja adalah tanggung jawab lini di EPN. Ini berarti HO bertanggung jawab
terhadap keselamatan kerja.
Safety Officer
Bertanggung jawab untuk melaksanakan Project Safety & Contingency Plan ini di lapangan.
Tanggung jawab keselamatan kerja lain dari posisi ini adalah:
Pemenuhan terhadap tanggung jawab ini adalah dipantau melalui rapat-rapat reguler
keselamatan kerja EPN, dan melalui audit dan inspeksi bila dianggap perlu.
Head Of Operation sebagai lini management lapangan memastikan bahwa penerapan kebijakan
K3LL yang dikeluarkan oleh manajemen Elnusa Petrofin harus diutamakan dan telah
tersosialisasikan dalam setiap pekerjaan dan memastikan bahwa aspek K3LL menjadi
tanggungjawab setiap individu.
Manajemen Elnusa Petrofin juga memberikan wewenang penuh kepada setiap orang untuk
melaporkan kondisi yang membahayakan dalam bentuk kartu KIR (Kartu Identifikasi Resiko).
Kebijakan K3LL tersebut diamanatkan kepada para manajemen lini untuk menjadi bagian
dari wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing dalam setiap pelaksanaan
kegiatan perusahaan.
Kebijakan K3LL Elnusa Petrofin merupakan dasar dari Sistem Manajemen Keselamatan
Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan. Kebijakan K3LL menggambarkan komitmen
dari manajemen dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan serta lainnya,
dan juga dalam upaya perlindungan terhadap lingkungan atas setiap pelaksanaan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Kebijakan tersebut harus disosialisasikan kepada semua
pekerja baik melalui induksi, pemasangan pada papan informasi HSE, ruang meeting,
worksSOp, dsb.
Adalah berbahaya menggunakan minuman keras dan obat-obatan terlarang yang tidak
didasarkan atas resep dokter dan sikap seperti itu tidak diijinkan terhadap semua karyawan
kapan saja dan pada kondisi apapun.
Dilarang keras melakukan kegiatan apapun yang berhubungan dengan mengkonsumsi,
memiliki, mengedarkan dan memperdagangkan minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Tidak ada satupun karyawan yang diperbolehkan berada di bawah pengaruh minuman keras
atau obat-obatan terlarang selama bekerja di lokasi kerja Elnusa.
Pengujian kadar alkoSOl dan obat-obatan terlarang akan dilakukan secara acak kepada
karyawan yang diduga menggunakan alkoSOl dan obat-obatan terlarang yang mana
pengujian tersebut akan dilakukan pada tempat layanan kesehatan setempat yang
menyediakan fasilitas pengujian.
Tindakan disiplin yang tegas akan diambil terhadap setiap karyawan yang melanggar
kebijakan ini,dimana larangan ini tertuang dalam kebijakan Elnusa Petrofin.
Untuk menjamin keselamatan seluruh karyawan pada saat dinas menggunakan kendaraan
operasional,karyawan yang menggemudikan kendaraan dilarang untuk menggunakan telepon
genggam,sesuai dengan undang – undang No 22 Tahun 2009 mengenai larangan menggunakan
telepon genggam pada saat mengemudikan kendaraan,dimana larangan – larangan itu tertuang
dalam Kebijakan Telepon Gengam
Tidak ada waktu kerja hilang akibat kecelakaan (Lost Time Injury Frequency
Rate/LTIFR < 0,13)
Jumlah kecelakaan yang tercatat (Total Recordable Injury Frequency Rate /TRIFR) <
0,9
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas, maka khususnya site VHS Kideco akan
menetapkan suatu target K3LL.
Pelaksanaan
Monitoring
Memastikan sistem pelaporan bahaya (SOC)
Memastikan followup dari temuan-temuan terkait masalah K3LL
Komunikasi : berpartisipasi dan memimpin pertemuan-pertemuan K3LL
Memastikan kinerja K3LL berjalan sesuai dengan kebijakan K3LL, standar K3LL
program proaktif (inspeksi) secara rutin pada departemen yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
Site VHS Kideco mempunyai struktur organisasi untuk memastikan setiap aktifitas dan
target terlaksana dengan baik. Struktur organisasi Site VHS Kideco terdiri dari Site Officer,
Staff HSE dan Teknik, Pengawas P3. Setiap pegawai yang ada di Site VHS Kideco
bertanggungjawab untuk impelementasi komitmen K3LL di masing-masing departemen
yang menjadi tanggungjawabnya, termasuk dalam hal pengelolaan Sistem Manajemen
K3LL.
Site Officer , Safety Officer K3LL akan melakukan inspeksi pendahuluan. Perwakilan
Klien diharapkan dapat mendampingi inspeksi tersebut.
pekerjaan di bawah pengawasannya sesuai dengan kebijakan yang berlaku, standar dan
prosedur.
Referensi Eksternal:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
3. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
4. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004
4. MANAJEMEN RESIKO
Manajer QAHSSE dibantu oleh personel terkait melakukan Identifikasi Bahaya/Aspek
dan Penilaian Resiko/Dampak dari semua kegiatan yang dilakukan.
Semua bahan-bahan kimia harus dikemas, diberi label dan disimpan di tempat yang
tepat sesuai persyaratan yang ditetapkan.
Tenaga kerja harus diberi informasi tentang sifat-sifat bahan kimia yang digunakan
melalui Induksi, pelatihan pekerjaan, rapat-rapat rutin K3LL, safety talk dan pelatihan
yang sifatnya penyegaran Semua karyawan yang terlibat harus menggunakan APD
yang layak.
pengurangan resiko. Hal ini termasuk perencanaan dari operasi-operasi yang ada,
perubahan-perubahan pengelolaan dan pengamanan asset secara terpadu.
6. KEADAAN DARURAT
Kejadian penting yang mengancam kehidupan, harta benda atau lingkungan. Meliputi
kecelakaan, kebakaran, ledakan, tumpahan (ke tanah, air dan lain-lain), kerusuhan massa
(ancaman huru-haraatau bom), bencana alam (gempa bumi, angin ribut, banjir) &
kebakaran.
6.1 PROSEDUR KEADAAN DARURAT
Keadaan Darurat dapat dikategorikan menjadi:
1. 1. Kecelakaan Ditempat Kerja
Bila hal ini terjadi hal-hal yang perlu ditangani adalah:
Karyawan yang mengetahui suatu kecelakaan, beritahu tim P3K dan security baik
melalui telepon (alat komunikasi) maupun pelaporan diri
Bantu korban kecelakaan hanya bila aman untuk dilakukan
Tim P3K membantu korban sesuai first aid (P3K)
Beritahu segera jasa keadaan darurat seperti ambulan, rumah sakit, dan lain-lain
Tindakan lebih lanjut berdasarkan PSO-K3LL-07 mengenai Penyelidikan & Pelaporan
Kecelakaan
Minimum 1 kali
Pro-aktif Pengawas Utama /
K3LL Supervisor per item per
Pengawas Lapangan
minggu
Masing-masing
Pengawas lapangan 1 kali per minggu
8.3 Departemen/Bagian
Manajemen lini dari para kru akan digunakan dan para Pengawas akan memantau
secara berkala pekerjaan-pekerjaan praktis dan kemudian mereka memantau para
personil dan sebagainya. Sebagai tambahan, Safety Officer akan melaksanakan
pekerjaan praktis secara berkala dan mengaudit berbagai bidang pada personil
selama inspeksi harian berlangsung.
Inspeksi/ Audit akan dicatat dalam formulir Laporan Audit, dan juga kemungkinan
perlu disertakan dalam pemberian Laporan Ketidak Sesuaian (NCR) sebagai bagian
dari audit ini.
Catatan-catatan NCR ini harus diselesaikan, atau diproses untuk diselesaikan
sebelum dimulai tugas selanjutnya.
KINERJA AKTIF
TARGET
ASPEK KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
UNIT / DEPT. JADWAL (Minimal)
Aman
Hampir Celaka
Pro-aktif Departemen K3LL Safety Officer Personel terkait 4 kali per bulan
Meeting K3LL di Lapangan Safety Officer K3LL Personel Terkait Sesuai kebutuhan
TARGET
ASPEK KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
PERSONIL JADWAL (Minimal)
Induksi K3LL bagi tamu SO,Safety Officer K3LL Tamu Sesuai Kebutuhan
Induksi K3LL bagi personil baru SO,Safety Officer K3LL Semua Personil Baru Sebelum mulai kerja
Pelatihan Kerja bagi personil baru Kepala Departemen Semua Personil Baru Sebelum mulai kerja
Sistem Manajemen K3LL Safety Officer K3LL Line Management Sebelum mulai kerja
Investigasi Kecelakaan Safety Officer K3LL Line Management Sebelum mulai kerja
Pelatihan & Induksi
Pemadaman Kebakaran Ka. Dept, Koordinator K3LL Semua Personil Baru Sekali per bulan
Taknik-teknik Analisa Keselamatan Kerja SO, Safety Officer K3LL Semua Personil Baru Sebelum mulai kerja
Pengangkatan Pws, Safety Officer K3LL Personil terkait Sebelum mulai kerja
Job Description Pws, Safety Officer K3LL Personil terkait Sebelum mulai kerja
TARGET
ASPEK KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
PERSONIL JADWAL (Minimal)
Pemantauan Oli dan pelumas bekas Kepala Departemen 1 kali per 2 minggu
PROACTIVE PERFORMANCE
ASPECT INDICATORS TARGET
REACTIVE PERFORMANCE
ASPECT INDICATORS TARGET (MONTHLY)
LTIF 0,13
Health and Safety
TRIFR 0,9