WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V
PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk
SHE PLAN
2022
WILAYAH PENJUALAN V
www.wikabeton.co.id
WILAYAH PENJUALAN V
Secara garis besar, HSE Plan terdiri dari:
A. Kebijakan
B. Struktur Organisasi K3L
C. Jobs Discription (Uraian Jabatan K3L)
D. Program Kerja K3L
WILAYAH PENJUALAN V
A. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
1. Kebijakan K3L MENJAMIN KESELAMATAN & KESEHATAN ; PENCEMARAN
1 ATAU PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN ; PENYAKIT
AKIBAT KERJA
MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MELALUI KONSEP

2
3R
MEMENUNI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN

3 PERSYARATAN TERKAIT K3L
MELAKUKAN PENINJAUAN ULANG PENERAPAN EFEKTIVITAS

4 SISTEM MANAJEMEN K3L
WILAYAH PENJUALAN V
2. Kebijakan SWA MENGHENTIKAN PEKERJAAN, JIKA MENEMUKAN TINDAKAN
1 ATAU KONDISI BERBAHAYA ATAU BEKERJA TIDAK SESUAI
DENGAN PERATURAN YANG BERALKU
BERBAGI PENGALAMAN SWA DALAM KEGIATAN TOOL BOX

2
MEETING
“Pimpinan menjamin inisiator SWA tidak akan dikenakan sanksi walaupun

tindakan pengehentian berdampak terhadap tertundanya penyelesaian pekerjaan.
Sebaliknya, sanksi tegas akan diberikan kepada setiap karyawan yang
mengabaikan SWA yang diterima atau tidak melakukan SWA saat mengetahui
terdapat tindakan/kondisi yang berbahaya.”
WILAYAH PENJUALAN V
3. Kebijakan larangan penggunaan narkoba & Alkohol
“PERUSAHAAN TIDAK AKAN MENTOLERANSI DAN MITRA KERJA

YANG MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGKONSUMSI, MENGEDARKAN
MINUMAN BERALKOHOL ATAU OBAT-OBATAN TERALARANG DI
SEMUA LINGKUNGAN UNIT KERJA PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk”
WILAYAH PENJUALAN V
STRUKTUR ORGANISASI
3. Struktur Organisasi
WILAYAH PENJUALAN V
WILAYAH PENJUALAN V
WILAYAH PENJUALAN V
WILAYAH PENJUALAN V
A. TUJUAN,
7. Program K3L
WILAYAH PENJUALAN V
A. ASPEK PERENCANAAN
8. Identifikasi, Penilaian, dan Pengendalian Bahaya & Risiko
WILAYAH PENJUALAN V
A. ASPEK PERENCANAAN
8. Identifikasi, Penilaian, dan Pengendalian Bahaya & Risiko
WILAYAH PENJUALAN V
B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

Secara umum, pengendalian risiko dari pekerjaan erection adalah sebagai berikut.
1 IZIN KERJA 2 Job Safety Analysis 3 Metode Kerja/Lifting Plan
Izin kerja terdiri dari 2 jenis, Metode untuk Rencana pengangkatan yang
yaitu umum & khusus. Izin mengidentifikasi bahaya & dibuat secara rinci. Dimulai
kerja yang diperlukan untuk risiko dan memberikan dari pre lifting, lifting, post
rekomendasi pengendalian lifting hingga pembahasan
kegiatan erection yaitu :
bahaya setiap tahapan traffic manajemen
1. Working at height
2. Hot work pekerjaan secara rinci dan KUNCI :
detail Metode kerja/Lifting Plan
3. Lifting
wajib di approve oleh semua
KUNCI : KUNCI : pihak
Izin kerja wajib terbit & JSA wajib approve sebelum
approve sebelum kegiatan kegiatan dilaksanakan
dilaksanakan
WILAYAH PENJUALAN V

Peralatan Pengaman
4 ALAT PELINDUNG DIRI 5 Pekerjaan 6 Rambu K3L
1. Pencegah jatuh : lifeline Membuat rambu peringatan di

Untuk meminimalisir risiko
2. Proteksi tersengat listrik : area kerja.
dari kecelakaan. 1. Warna merah : merah
ELCB
APD wajib : helm, rompi, 2. Warna kuning : peringatan
3. Proteksi bunga api : Fire
sapatu safety blanket 3. Warna hijau : petunjuk
APD khusus : Full body 4. Minimalisir kebakaran : evakuasi
Harness, sarung tangan, APAR 4. Warna biru : kewajiban
topeng las, sarung tangan 5. Pembatas area kerja : KUNCI :
las Baricake, safety line Rambu wajib disediakan
KUNCI : dengan jumlah yang memadai
KUNCI : Penempatan rambu dilokasi
Menyediakan APD dengan Peralatan pengaman
pekerjaan wajib tersedia & yang mudah terlihat
jumlah yang cukup & layak
terpasang sebelum kegiatan
erection
WILAYAH PENJUALAN V

Pengukuran Parameter
7 Lingkungan
1. Mengukur kecepatan angin
sebelum erection
2. Monitoring kecepatan
angin saat erection
3. Mengukur intensitas
pencahayaan sebelum
erection
KUNCI :
Kec angin & intensitas cahaya
dibawah standar yang
dipersyaratkan
WILAYAH PENJUALAN V

Secara spesifik, pengendalian risiko terhadap bahaya dari pekerjaan erection adalah sebagai berikut.
No. BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN MATERIAL
1 Pekerja jatuh dari
ketinggian :
1. Lifting Frame Kematian 1. Memasang lifeline di PCI girder & Pierhead 1. Wire rope 8 mm
2. Multiaxle 2. Pekerja menggunakan full body harness 2. FBH double hook
3. Pierhead 3. Menyediakan akses yang layak dan aman 3. Scaffolding,
4. PCI girder tangga almunium
2 Crane ambruk karena Kematian 1. Memastikan landasan crane kuat dan stabil (CBR 1. Plat kapal
jalan ambles > 6%) 2. Test CBR
2. Melapisi trackshoe dengan plat kapal, sepanjang 3. Material
jalur crane erection tanah/makada
3. Melakukan treatment tanah landasan m
4. Memastikan
3 Sling putus karena beban Kematian 1. Memastikan sling dalam keadaan layak pakai -
berlebih 2. Memastikan beban tidak melebihi SWL sling dan
breaking load limit sling
WILAYAH PENJUALAN V

4 PCI terguling :
1. Mobilisasi di Multi Kematian 1. Memasang lashing tie-down pada tie down sesuai Lashing tie down
axle Kerugian materi dengan metode yang telah disepakati. Rebar D25 & D32
2. Saat erection 2. Memastikan material lashing tie-down layak dan
aman untuk digunakan.
3. Memastikan landasan Multi-axle kuat dan stabil
4. Memasang pengaku pada ujung PCI girder dan
antar girder
5. Memastikan kecepatan angin dibawah yang
dipersyaratkan.
5 Kebakaran
1. Pengelasan pengaku Kematian 1. Memastikan bagian bawah pengelasan telah Fire blanker
ujung PCI girder Kebakaran dilakukan housekeeping dari material yang
2. Pengelasan bracing mudah terbakar
pci girder 2. Memasang fire blanket
3. Melakukan rekayasa lalu lintas
4. Meyediakan APAR
WILAYAH PENJUALAN V

6 Pekerja/publik tertimpa Kematian 1. Memastikan tidak ada meterial diatas PCI girder Rambu peringatan
material dari atas Kerugian materi saat erection
2. Melakukan traffic management
3. Memasang rambu rambu peringatan
7 Pekerja tertabrak Kematian 1. Memasang rambu peringatan
swing/manuver alat berat 2. Menempatkan personil di area manuver crane
Flow Chart Tanggap Darurat WILAYAH PENJUALAN V
Kebakaran PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk
Flow Chart Tanggap Darurat WILAYAH PENJUALAN V
Kecelakaan Kerja PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk
WILAYAH PENJUALAN V
C. ASPEK PEMANTAUAN
Aspek pemantauan dapat dilakukan dengan :

1. Inspeksi bersama : monitoring kegiatan pelaksanaan erection
2. Post-lifitng meeting : mereview pelaksanaan erection. Meeting ini dapat dilakukan pada sore
hari, membahas temuan temuan safety & tindak lanjut dari temuan tersebut.
WILAYAH PENJUALAN V
D. ASPEK PERBAIKAN BERKELANJUTAN
1. Tindakan perbaikan harus segera dilaksanakan setelah keluarnya hasil investigasi dan hasil inspeksi.
2. Melakukan pemantauan terhadap tindakan perbaikan yang dilaksanakan.
3. Memberikan penilaian terhadap tindak perbaikan yang dilaksanakan.
4. Tindakan perbaikan harus didokumentasikan.
WILAYAH PENJUALAN V
E. JOB SAFETY ANALYSIS

WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V

WILAYAH PENJUALAN V

TERIMA KASIH
Gedung tamansari papilio Lt.5

Jalan Ahmand yani No. 176-178
Surabaya
www.wikabeton.co.id

WILAYAH PENJUALAN V

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

WILAYAH PENJUALAN V

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

WILAYAH PENJUALAN V

PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk

Secara garis besar, HSE Plan terdiri dari:

MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MELALUI KONSEP

MEMENUNI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN

MELAKUKAN PENINJAUAN ULANG PENERAPAN EFEKTIVITAS

BERBAGI PENGALAMAN SWA DALAM KEGIATAN TOOL BOX

“Pimpinan menjamin inisiator SWA tidak akan dikenakan sanksi walaupun

“PERUSAHAAN TIDAK AKAN MENTOLERANSI DAN MITRA KERJA

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

1 IZIN KERJA 2 Job Safety Analysis 3 Metode Kerja/Lifting Plan

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

1. Pencegah jatuh : lifeline Membuat rambu peringatan di

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

B. ASPEK PENGENDALIAN RISIKO

Aspek pemantauan dapat dilakukan dengan :

D. ASPEK PERBAIKAN BERKELANJUTAN

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

E. JOB SAFETY ANALYSIS

Gedung tamansari papilio Lt.5

Anda mungkin juga menyukai