Selain memperhatikan kualitas dari pekerjaan, maka PT. MODERN SURYA JAYA sebagai perusahaan
yang menerapkan sistem manajemen K3, wajib menjalankan prosedur K3 yang sudah disyaratkan.
Selain itu hal ini akan menjadi nilai tambah kepada owner untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Rencana Tujuan dari implementasi sistem manajemen K3 tersebut adalah :
- Inspeksi kebersihan
2. Jaminan Kebersihan proyek dan Rutin dilaksanakan setiap hari di Dilaksanakan
proyek dan lingkungan proyek, workshop, mess setiap hari
lingkungan - Pemeriksaan keluar dengan rutin
3. Jaminan Keamanan, masuk pekerja,
masalah kriminal dan kendaraan dan
kamtibmas proyek Semua yg dilokasi proyek wajib
kontrol keamanan Dilaksanakan
pakai identitas dan kontrol
dengan rutin
kendaraan keluar masuk proyek
dan diinspeksi /
PROYEKSI PENERAPAN & dikontrol
OPERASIIONAL K3L
K3
-1
1. Pemahaman dan - Sosialisasi SMK3L
penerapan K3L pada dan Inspeksi K3L,
C.
seluruh karyawan Safety Morning talk
proyek, mandor, dan Tool Meeting Sosialisasi SMK3L dilaksanakan,
pekerja dan sub inspeksi K3L tiap hari, jadwal Dilaksanakan
kontraktor safety morning ditentukan dengan rutin
- Pelaksanaan dan diinspeksi /
2. Konsistensi program dan dikontrol
penerapan K3L dalam inspeksi
operasional proyek
Inspeksi harian /setiap hari K3L
3. Akurasi & Konsistensi - Investivigasi, Dilaksanakan
pelaporan penelitian dan dengan rutin
pencatatan dan diinspeksi /
dikontrol
Untuk menunjang sistem manajemen K3, maka perlu ada peraturan yang berlaku bagi semua
karyawan dan semua orang yang berada di kawasan proyek :
1. Jam kerja mulai 08.00 – 17.00 WIB (kecuali lembur)
2. Wajib menggunakan pas masuk proyek
3. Wajib menggunakan alat pelindung diri (Helmet, Safety Shoes, dll) dan diketinggian harus
menggunakan sabuk pengaman dan tali pengikat standart
4. Staf dan karyawan memakai seragam yang telah ditentukan
5. Masuk dan keluar harus melalui pintu / pos keamanan
6. Tamu wajib lapor ke pos satpam proyek
7. Dilarang merokok saat dan di tempat bekerja
8. Dilarang gaduh / bergurau saat bekerja
9. Wajib menjaga kebersihan lingkungan di dalam dan diluar proyek
10. Wajib menunjukkan STNK bagi yang menggunakan kendaraan bermotor di Area proyek
11. Wajib menjaga aset-aset existing dan umum
K3
-1
A. Prosedur Komunikasi dan Konsultasi
1. Komunikasi internal dapat dilakukan melalui media: surat, nota dinas, disposisi surat,
papan pengumuman, rapat, briefing, formulir Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
2. Hal-hal yang dikomunikasikan yang berkaitan dengan K3 antara lain : potensi bahaya dari
pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan K3 pada masing-masing bagian; tujuan,
sasaran dan program manajemen K3; hasil pemantauan dan pengukuran parameter K3;
hasil audit; ketidaksesuaian kinerja K3 hasil kajian manajemen dan kebijakan K3.
3. Seluruh karyawan berkewajiban menyampaikan isu penting ketidaksesuaian keselamatan
dan kesehatan kerja di bagian/unit kerjanya masing-masing kepada Management
Representative dengan menggunakan formulir Permintaan Tindakan Perbaika dan
Pencegahan.
4. Penyelesaian masalah atas ketidaksesuaian kinerja keselamatan dan kesehatan kerja
yang ditemukan dilaksanakan mengikuti prosedur Permintaan Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan, Safety Officer dapat berkonsultasi dengan Tim P2K3 dan Ahli K3.
5. Safety Officer dapat mengundang Tim P2K3, Ahli K3 dari dalam maupun luar perusahaan
dan wakil pekerja (untuk penerapan SMK3) saat dilaksanakannya pertemuan tersebut.
6. Apabila masalah yang dihadapi bersifat mendesak untuk ditangani maka Safety Officer
dapat mengadakan suatu pertemuan / Manajemen Meeting yang bersifat
Insidental/sewaktu-waktu.
7. Safety Officer dapat mengundang Tim P2K3, Ahli K3 dari dalam maupun luar perusahaan
dan wakil pekerja (untuk penerapan SMK3) saat dilaksanakannya pertemuan tersebut.
8. Dalam Safety Meeting dapat diagendakan konsultasi dengan Wakil pekerja mengenai
usulan terhadap kemungkinan adanya perubahan Keselamatan dan Kesehatan , Kondisi
dan lingkungan tempat kerja dan sebagainya termasuk juga hasil inspeksi tempat kerja.
9. Hasil dari pertemuan yang telah dilakukan disebarluaskan melalui papan pengumuman
ataupun media komunikasi lainnya.
10. Safety Officer membuat rekapitulasi hasil komunikasi dalam form Daftar Rekapitulasi
Komunikasi Internal
11. Seluruh rekaman hasil komunikasi internal (surat, nota dinas, disposisi surat, risalah
rapat, daftar hadir briefing/sosialisasi, Formulir Tindakan Perbaikan & Pencegahan,
Daftar Rekapitulasi Komunikasi Internal) disimpan oleh Safety Officer dan ditembuskan
kepada Management Representative.
Demi menunjang prosedur tersebut PT. MODERN SURYA JAYA merencanakan beberapa
prosedur komunikasi seperti di bawah ini.
PENANGGUNG
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
JAWAB
HARIAN 1. Mengingat setiap jam sekali kepada seluruh pekerja agar Petugas K3
berhati-hati dan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri
K3
-1
(APD) untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Petugas K3
1. Safety Morning Talk
Petugas K3
BULANAN
Petugas K3
Petugas K3
Petugas K3
K3
-1
c. Evaluasi hasil pemantauan dan pengukuran dilakukan dengan membandingkan
terhadap Peraturan Pemerintah yang masih berlaku dimana evaluasi dilakukan setiap
akhir proyek dan dituangkan dalam Rangkuman Pemantauan dan Pengukuran
4. Pelaporan
Safety Officer atau bagian terkait membuat laporan hasil pemantauan dan pengukuran,
dan mengkajinya kembali. Bila terdapat ketidaksesuaian dan perlu ditindaklanjuti, dapat
menggunakan Formulir Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
5. Evaluasi
a. Apabila ada perubahan proses, rekayasa desain, penerapan konsep teknologi baru
yang belum teridentifikasi, maka dilakukan identifikasi bahaya potensial dan
penilaian resiko K3, akses terhadap peraturan terkait dan menuangkannya dalam
form Rangkuman Pemantauan dan Pengukuran K3.
b. Evaluasi pelaksanaan prosedur ini akan ditinjau secara berkala oleh Safety Officer
terkait dengan bantuan bagian terkait, minimum 1 (satu) bulan sekali.
c. Bila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur ini maka akan
ditindaklanjuti dengan Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
K3
-1
dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lokasi dengan mengisi formulir Daftar
Peralatan Tanggap Darurat.
b. Untuk memastikan kompetensi Tim Tanggap Darurat serta kesiapan karyawan di PT.
MODERN SURYA JAYA, diadakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan, yang
meliputi :
Fire and Safety
Penanggulangan reruntuhan
Emergency Drill (latihan Tanggap Darurat)
Briefing K3
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Pelatihan-pelatihan seperti di atas dilaksanakan secara periodic minimal 1 (satu) kali
setahun atau sesuai kebutuhan di lokasi proyek maupun di kantor yang tertuang
pada Daftar Emergency Drill
c. Untuk memastikan kesiapan dan kehandalan dari peralatan, dilakukan pemeriksaan
dan pemeliharaan berkala menggunakan formulir Pemeriksaan Peralatan Tanggap
Darurat.
d. Untuk mengkomunikasikan adanya potensi bahaya dan pencegahannya dipasang
rambu-rambu keselamatan.
e. Menyiapkan system komunikasi yang mampu mendukung penaganan keadaan
darurat dengan mengisi formulir Daftar Nomor Telepon Penting.
3. Tindakan Penanganan
a. Jika ada kecelakaan/keadaan darurat, maka dilakukan tindakan penanganan sesuai
dengan prosedur ang ada.
b. Personel atau orang yang pertama kali melihat keadaan darurat/kebakaran maka
harus melakukan tidakan pencegahan.
Apabila diluar kemampuannya maka segera dilaporkan ke petugas yang berwenang di
tempat kerja untuk diambil langkah selanjutnya.
c. Petugas keamanan berwenang untuk melaporkan keadaan darurat/bahaya yang
diluar kemampuan dari tim tanggap darurat untuk mengatasinya kepada pihak yang
berwenang.
4. Evakuasi
Tindakan evakuasi dilakukan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan/keadaan darurat
antara lain ;
Memindahkan korban yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Meninggalkan lokasi proyek PT. MODERN SURYA JAYA yang kondisinya sudah tidak
dapat dikendalikan.
Pelaksanaan Evakuasi dilakukan menurut formulir Daftar Tempat Evakuasi dan
pelaksanaan evakuasi ini diputuskan oleh MR atau personel yang diberi wewenang
menurut prosedur yang telah ada. Dalam kondisi emergency prioritas yang diutamakan
adalah manusia, asset dan kepentingan bisnis.
K3
-1
Kegiatan pemulihan ini dilakukan oleh tim tanggap darurat setelah keadaan darurat
dapat diatasi dan dinyatakan dalam kondisi aman.
Tim tanggap darurat mendata seluruh korban, sarana dan prasarana yang mengalami
kerusakan terhadap lingkungan hidup.
7. Kaji Ulang
Prosedur akan dikaji ulang secara berkala setahun sekali atau sesudah terjadinya kondisi
darurat tertentu dan selalu dilakukan pengujian lapangan minimal setahun sekali.
8. Ketidaksesuaian
Bila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur ini maka akan ditindaklanjuti
dengan Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
Alamat dan Nomor telepon penting yang perlu untuk tanggap darurat :
Poliklinik
Rumah Sakit
Pemadam Kebakaran
Aparat Keamanan
Aparat/Instansi/Bagian lain yang terkait
I. Penanganan Kecelakaan
K3
-1
c. Setiap kasus kecelakaan minor harus dilaporkan secara tertulis melalui form laporan
kecelakaan kerja ke atasan langsung korban untuk diteruskan ke Penanggung Jawab
K3 di lokasi tersebut.
K3
-1
c. Semua catatan mengenai kecelakaan kerja akan disimpan oleh Management
Representative sebagai record K3 sesuai prosedur pengendalian rekaman.
K3
-1
Ada beberapa rambu ataupun spanduk peringatan atau himbauan yang perlu dipasang di lokasi
proyek diantaranya sebagai berikut :
K3
-1