Anda di halaman 1dari 10

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pekerjaan Pembangunan Jembatan KA Jalur Ganda BH 812


Km 161+617 Bentang 35+60+25 M Antara Brebes - Cirebon

Selain memperhatikan kualitas dari pekerjaan, maka PT. MODERN SURYA JAYA sebagai perusahaan
yang menerapkan sistem manajemen K3, wajib menjalankan prosedur K3 yang sudah disyaratkan.
Selain itu hal ini akan menjadi nilai tambah kepada owner untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Rencana Tujuan dari implementasi sistem manajemen K3 tersebut adalah :

NO TUJUAN PROGRAM TINDAK LANJUT EVALUASI


A. PROYEK IDENTIFIKASI
/KECELAKAAN
1. Tidak ada kecelakaan - Penerapan seluruh Sosialisasi Kebijakan Mutu dan Dilaksanakan
yang menyebabkan upaya pencegahan K3L, Sasaran Mutu pada seluruh berkelanjutan
cacat permanen terhadap terjadinya karyawan, mandor dan pekerja
resiko kecelakaan
fatal
2. Tidak ada kecelakaan - Upaya penerapan Setiap pekerja wajib baca, Dilaksanakan
yang menyebabkan pencegahan menggunakan APD, identifikasi dan diinspeksi /
cacat permanen terhadap terjadinya area yang berbahaya dikontrol
resiko kecelakaan
fatal

3. Eliminer kecelakaan - Safety control, Rutin dilaksanakan setiap hari Dilaksanakan


ringan inspeksi dan upaya- komunikasi & inspeksi ke dengan rutin
upaya perbaikan tempat kerja dan diinspeksi /
dikontrol
PROYEKSI UNTUK
PELANGGAN
B.
- Penerapan seluruh
1. Jaminan Keselamatan Identifikasi area yg berbahaya, Sudah dipasang
pencegahan
dan Kesehatan Kerja
terhadap terjadinya sebelum memulai pekerjaan rambu dan
resiko kecelakaan safety line
fatal

- Inspeksi kebersihan
2. Jaminan Kebersihan proyek dan Rutin dilaksanakan setiap hari di Dilaksanakan
proyek dan lingkungan proyek, workshop, mess setiap hari
lingkungan - Pemeriksaan keluar dengan rutin
3. Jaminan Keamanan, masuk pekerja,
masalah kriminal dan kendaraan dan
kamtibmas proyek Semua yg dilokasi proyek wajib
kontrol keamanan Dilaksanakan
pakai identitas dan kontrol
dengan rutin
kendaraan keluar masuk proyek
dan diinspeksi /
PROYEKSI PENERAPAN & dikontrol
OPERASIIONAL K3L

K3
-1
1. Pemahaman dan - Sosialisasi SMK3L
penerapan K3L pada dan Inspeksi K3L,
C.
seluruh karyawan Safety Morning talk
proyek, mandor, dan Tool Meeting Sosialisasi SMK3L dilaksanakan,
pekerja dan sub inspeksi K3L tiap hari, jadwal Dilaksanakan
kontraktor safety morning ditentukan dengan rutin
- Pelaksanaan dan diinspeksi /
2. Konsistensi program dan dikontrol
penerapan K3L dalam inspeksi
operasional proyek
Inspeksi harian /setiap hari K3L
3. Akurasi & Konsistensi - Investivigasi, Dilaksanakan
pelaporan penelitian dan dengan rutin
pencatatan dan diinspeksi /
dikontrol

Setiap terjadi kecelakaan


terdokumentasi Terdokumentasi
proyek dan
cabang

Untuk menunjang sistem manajemen K3, maka perlu ada peraturan yang berlaku bagi semua
karyawan dan semua orang yang berada di kawasan proyek :
1. Jam kerja mulai 08.00 – 17.00 WIB (kecuali lembur)
2. Wajib menggunakan pas masuk proyek
3. Wajib menggunakan alat pelindung diri (Helmet, Safety Shoes, dll) dan diketinggian harus
menggunakan sabuk pengaman dan tali pengikat standart
4. Staf dan karyawan memakai seragam yang telah ditentukan
5. Masuk dan keluar harus melalui pintu / pos keamanan
6. Tamu wajib lapor ke pos satpam proyek
7. Dilarang merokok saat dan di tempat bekerja
8. Dilarang gaduh / bergurau saat bekerja
9. Wajib menjaga kebersihan lingkungan di dalam dan diluar proyek
10. Wajib menunjukkan STNK bagi yang menggunakan kendaraan bermotor di Area proyek
11. Wajib menjaga aset-aset existing dan umum

Prosedur Sistem Manajemen K3


Adapun prosedur sistem manajemen K3 yang rencananya akan dilakukan di Pekerjaan Pembangunan
Fasilitas ini adalah :

K3
-1
A. Prosedur Komunikasi dan Konsultasi
1. Komunikasi internal dapat dilakukan melalui media: surat, nota dinas, disposisi surat,
papan pengumuman, rapat, briefing, formulir Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.
2. Hal-hal yang dikomunikasikan yang berkaitan dengan K3 antara lain : potensi bahaya dari
pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan K3 pada masing-masing bagian; tujuan,
sasaran dan program manajemen K3; hasil pemantauan dan pengukuran parameter K3;
hasil audit; ketidaksesuaian kinerja K3 hasil kajian manajemen dan kebijakan K3.
3. Seluruh karyawan berkewajiban menyampaikan isu penting ketidaksesuaian keselamatan
dan kesehatan kerja di bagian/unit kerjanya masing-masing kepada Management
Representative dengan menggunakan formulir Permintaan Tindakan Perbaika dan
Pencegahan.
4. Penyelesaian masalah atas ketidaksesuaian kinerja keselamatan dan kesehatan kerja
yang ditemukan dilaksanakan mengikuti prosedur Permintaan Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan, Safety Officer dapat berkonsultasi dengan Tim P2K3 dan Ahli K3.
5. Safety Officer dapat mengundang Tim P2K3, Ahli K3 dari dalam maupun luar perusahaan
dan wakil pekerja (untuk penerapan SMK3) saat dilaksanakannya pertemuan tersebut.
6. Apabila masalah yang dihadapi bersifat mendesak untuk ditangani maka Safety Officer
dapat mengadakan suatu pertemuan / Manajemen Meeting yang bersifat
Insidental/sewaktu-waktu.
7. Safety Officer dapat mengundang Tim P2K3, Ahli K3 dari dalam maupun luar perusahaan
dan wakil pekerja (untuk penerapan SMK3) saat dilaksanakannya pertemuan tersebut.
8. Dalam Safety Meeting dapat diagendakan konsultasi dengan Wakil pekerja mengenai
usulan terhadap kemungkinan adanya perubahan Keselamatan dan Kesehatan , Kondisi
dan lingkungan tempat kerja dan sebagainya termasuk juga hasil inspeksi tempat kerja.
9. Hasil dari pertemuan yang telah dilakukan disebarluaskan melalui papan pengumuman
ataupun media komunikasi lainnya.
10. Safety Officer membuat rekapitulasi hasil komunikasi dalam form Daftar Rekapitulasi
Komunikasi Internal
11. Seluruh rekaman hasil komunikasi internal (surat, nota dinas, disposisi surat, risalah
rapat, daftar hadir briefing/sosialisasi, Formulir Tindakan Perbaikan & Pencegahan,
Daftar Rekapitulasi Komunikasi Internal) disimpan oleh Safety Officer dan ditembuskan
kepada Management Representative.

Demi menunjang prosedur tersebut PT. MODERN SURYA JAYA merencanakan beberapa
prosedur komunikasi seperti di bawah ini.

PENANGGUNG
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
JAWAB

HARIAN 1. Mengingat setiap jam sekali kepada seluruh pekerja agar Petugas K3
berhati-hati dan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri

K3
-1
(APD) untuk mencegah terjadinya kecelakaan

2. Kebersihan dalam dan luar proyek


Petugas K3
3. Inspeksi K3L dan kontrol keamanan/pemasangan rambu
pada area yang berbahaya
Petugas K3
4. Penangganan keluhan pelanggan

Petugas K3
1. Safety Morning Talk

2. Rapat K3L (Sub Kon, Satpam dan Konsultan) Petugas K3


MINGGUAN 3. Inspeksi K3L
Petugas K3
4. Koordinasi dengan Jamsostek, Rumah Sakit dan Disnaker

1. Laporan bulanan K3L Petugas K3


2. Rapat Tinjauan Management K3L
3. Inspeksi K3L
4. Koordinasi dengan Jamssostek, Rumah Sakit dan Disnaker Petugas K3

Petugas K3
BULANAN
Petugas K3
Petugas K3
Petugas K3

B. Pemantauan dan Pengukuran K3


1. Pemantauan dan pengukuran parameter kunci K3
a. Safety Officer dan kepala proyek melakukan identifikasi, pemantauan dan
pengukuran peralatan yang memiliki bahaya potensial K3 dan kesesuaian dengan
dokumen terkait. Pemantauan dan pengukuran dilakukan dengan periode yang
mengacu pada durasi proyek berlangsung dan berdasarkan hasil identifikasi bahaya
pada proyek tersebut.
b. Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan secara internal
maupun pihak eksternal yang terakreditasi.

K3
-1
c. Evaluasi hasil pemantauan dan pengukuran dilakukan dengan membandingkan
terhadap Peraturan Pemerintah yang masih berlaku dimana evaluasi dilakukan setiap
akhir proyek dan dituangkan dalam Rangkuman Pemantauan dan Pengukuran

2. Pemantauan Kemajuan Program Pengelolaan K3 dan Lingkungan


a. Setiap bagian terkait melaksanakan program pengelolaan K3 yang telah ditetapkan
sesuai dengan sistem yang terapkan
b. Pemantauan kemajuan pelaksanaan program pengelolaan K3 ini dilakukan perbulan
dengan mengacu kepada Laporan Kemajuan ini termasuk dalam Formulir
Rangkuman Pemantauan & Pengukuran K3.

3. Pemantauan Kepatuhan Terhadap Peraturan K3


Safety Officer atau bagian terkait bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan
kepatuhan terhadap peraturan K3. Pemantauan ini termasuk dalam Formulir Rangkuman
Pemantauan dan Pengukuran K3.

4. Pelaporan
Safety Officer atau bagian terkait membuat laporan hasil pemantauan dan pengukuran,
dan mengkajinya kembali. Bila terdapat ketidaksesuaian dan perlu ditindaklanjuti, dapat
menggunakan Formulir Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

5. Evaluasi
a. Apabila ada perubahan proses, rekayasa desain, penerapan konsep teknologi baru
yang belum teridentifikasi, maka dilakukan identifikasi bahaya potensial dan
penilaian resiko K3, akses terhadap peraturan terkait dan menuangkannya dalam
form Rangkuman Pemantauan dan Pengukuran K3.
b. Evaluasi pelaksanaan prosedur ini akan ditinjau secara berkala oleh Safety Officer
terkait dengan bantuan bagian terkait, minimum 1 (satu) bulan sekali.
c. Bila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur ini maka akan
ditindaklanjuti dengan Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.

C. Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat


1. Identifikasi Potensi Bahaya pada lokasi kerja
Potensi bahaya bagi lingkungan yang mungkin akan terjadi di lokasi proyek di identifikasi.
Identifikasi keadaan darurat meliputi :
- Ledakan, kebakaran, reruntuhan dalam jumlah besar
- Bencana alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor)
Penanggung jawab masing-masing unit terkait melakukan identifikasi potensi bahaya
disetiap lokasi/area proyek PT. MODERN SURYA JAYA dirangkum dalam Formulir
Identifikasi Bahaya Potensial dan Penilaian Resiko K3

2. Persiapan Tanggap Darurat


a. Untuk mencegah, mengantisipasi dan menanggulangi keadaan darurat serta
melakukan pemulihan dampak yang ditimbulkan, di area proyek PT. MODERN SURYA
JAYA di bentuk Tim Tanggap Darurat serta disiapkan peralatan yang memadai sesuai

K3
-1
dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing lokasi dengan mengisi formulir Daftar
Peralatan Tanggap Darurat.
b. Untuk memastikan kompetensi Tim Tanggap Darurat serta kesiapan karyawan di PT.
MODERN SURYA JAYA, diadakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan, yang
meliputi :
 Fire and Safety
 Penanggulangan reruntuhan
 Emergency Drill (latihan Tanggap Darurat)
 Briefing K3
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Pelatihan-pelatihan seperti di atas dilaksanakan secara periodic minimal 1 (satu) kali
setahun atau sesuai kebutuhan di lokasi proyek maupun di kantor yang tertuang
pada Daftar Emergency Drill
c. Untuk memastikan kesiapan dan kehandalan dari peralatan, dilakukan pemeriksaan
dan pemeliharaan berkala menggunakan formulir Pemeriksaan Peralatan Tanggap
Darurat.
d. Untuk mengkomunikasikan adanya potensi bahaya dan pencegahannya dipasang
rambu-rambu keselamatan.
e. Menyiapkan system komunikasi yang mampu mendukung penaganan keadaan
darurat dengan mengisi formulir Daftar Nomor Telepon Penting.

3. Tindakan Penanganan
a. Jika ada kecelakaan/keadaan darurat, maka dilakukan tindakan penanganan sesuai
dengan prosedur ang ada.
b. Personel atau orang yang pertama kali melihat keadaan darurat/kebakaran maka
harus melakukan tidakan pencegahan.
Apabila diluar kemampuannya maka segera dilaporkan ke petugas yang berwenang di
tempat kerja untuk diambil langkah selanjutnya.
c. Petugas keamanan berwenang untuk melaporkan keadaan darurat/bahaya yang
diluar kemampuan dari tim tanggap darurat untuk mengatasinya kepada pihak yang
berwenang.

4. Evakuasi
Tindakan evakuasi dilakukan sehubungan dengan terjadinya kecelakaan/keadaan darurat
antara lain ;
 Memindahkan korban yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
 Meninggalkan lokasi proyek PT. MODERN SURYA JAYA yang kondisinya sudah tidak
dapat dikendalikan.
Pelaksanaan Evakuasi dilakukan menurut formulir Daftar Tempat Evakuasi dan
pelaksanaan evakuasi ini diputuskan oleh MR atau personel yang diberi wewenang
menurut prosedur yang telah ada. Dalam kondisi emergency prioritas yang diutamakan
adalah manusia, asset dan kepentingan bisnis.

5. Pemulihan Keadaan Darurat

K3
-1
Kegiatan pemulihan ini dilakukan oleh tim tanggap darurat setelah keadaan darurat
dapat diatasi dan dinyatakan dalam kondisi aman.
Tim tanggap darurat mendata seluruh korban, sarana dan prasarana yang mengalami
kerusakan terhadap lingkungan hidup.

6. Penyelidikan Kecelakaan dan Pelaporan


a. Setelah keadaan dinyatakan aman, lokasi terjadinya kecelakaan di lokalisir, aktifitas
kegiatan di lokasi tersebut dihentikan sementara.
b. Penyelidikan kecelakaan dapat dilakukan oleh pihak yang independen, tergantung
skala kecelakaan yang terjadi.

7. Kaji Ulang
Prosedur akan dikaji ulang secara berkala setahun sekali atau sesudah terjadinya kondisi
darurat tertentu dan selalu dilakukan pengujian lapangan minimal setahun sekali.

8. Ketidaksesuaian
Bila terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prosedur ini maka akan ditindaklanjuti
dengan Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.

Fasilitas Tanggap Darurat yang perlu disediakan :


 Alarm untuk tanda keadaan darurat
 Mobil penumpang atau mobil ambulan
 Radio atau alat komunikasi
 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
 Tandu
 Perlengkapan dan obat-obatan P3K

Alamat dan Nomor telepon penting yang perlu untuk tanggap darurat :
 Poliklinik
 Rumah Sakit
 Pemadam Kebakaran
 Aparat Keamanan
 Aparat/Instansi/Bagian lain yang terkait

D. Prosedur Penangganan Kecelakaan, Insiden/Nearmiss dan Duga Bahaya

I. Penanganan Kecelakaan

1. Penangganan untuk kasus kecelakaan minor


a. Setiap orang yang mengalami kecelakaan minor harus menuju kotak P3K terdekat
yang telah disediakan untuk melakukan pertolongan sendiri
b. Setiap orang yang mengetahui kecelakaan tersebut, wajib membantu memberikan
pertolongan pertama dengan obat atau peralatan pada kotak P3K yang terdekat.

K3
-1
c. Setiap kasus kecelakaan minor harus dilaporkan secara tertulis melalui form laporan
kecelakaan kerja ke atasan langsung korban untuk diteruskan ke Penanggung Jawab
K3 di lokasi tersebut.

2. Penanganan untuk kasus kecelakaan serius


a. Setiap orang pada lokasi terdekat dengan korban, dan berkompeten memberikan
pertolongan, wajib segera memberikan pertolongan pertama
b. Setiap orang pada lokasi terdekat dengan korban, dan jika tidak berkompeten atau
ragu, wajib segera menghubungi Tim Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan
Darurat atau penanggung jawab K3 sambil mengamankan korban dan lokasi dari
akibat yang lebih parah.
c. Tim Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat menangani korban kecelakaan
sesuai dengan Prosedur Penanganan Kecelakaan.
d. Penanganan kecelakaan yang melibatkan Rumah sakit, surat rujukan akan
dikeluarkan oleh penanggung jawab K3 melalui bagian administrasi yang terdapat di
lokasi kerja.

3. Penanganan Kasus Kecelakaan Fatal


a. Setiap orang pada lokasi terdekat dengan korban, dan berkompeten memberikan
pertolongan, wajib segera memberikan pertolongan pertama
b. Untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut, wajib segera menghubungi Ambulance
atau penanggung jawab K3 di lokasi sambil mengamankan korban dan lokasi dari
akibat yang lebih parah sesuai dengan prosedur penanganan kecelakaan.

II. Investigasi dan Pelaporan Kecelakaan


a. Penanggung jawab K3 dan Tim Kesiagaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat segera
mencari informasi atau data terkait dengan kecelakaan yang terjadi, meliputi : penyebab
kecelakaan, akibat yang ditimbulkan dan penangganan yang telah dilakukan.
b. Informasi penyebab kecelakaan meliputi aspek : tool / alat yang digunakan, kompetensi,
kondisi tempat kerja, kelengkapan prosedur / instruksi kerja, dan kondisi lingkungan /
force majeure.
c. Hasil penyelidikan dicatat dalam form laporan penyelidikan kecelakaan dan dilaporkan ke
penanggung jawab K3.
d. Penanggung jawab K3 melengkapi laporan dan menyampaikan ke Management
Representative.
e. Penanggung jawab K3 menyelesaikan pengurusan pelaporan kepada instansi terkait.

III. Evaluasi Kecelakaan


a. Penanggung jawab K3 mendata dan merekap semua laporan dan catatan kecelakaan
sesuai formulir laporan rekap kecelakaan serta menghitung besarnya kerugian akibat
kecelakaan yang terjadi sesuai formulir laporan kerugian kecelakaan.
b. Laporan rekap kecelakaan kerja akan dibahas di forum meeting TIM SMK3 dan atau
meeting Tinjauan Manajemen untuk dijadikan dasar pembuatan program K3 selanjutnya
yang antara lain bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang serupa.

K3
-1
c. Semua catatan mengenai kecelakaan kerja akan disimpan oleh Management
Representative sebagai record K3 sesuai prosedur pengendalian rekaman.

E. Prosedur Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi


1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
a. Safety Officer bersama dengan Manajemen membuat identifikasi kebutuhan
pelatihan tahunan untuk pelatihan K3 dengan mengacu kepada job description,
Matriks kompetensi K3 dan rekaman pelatihan karyawan, untuk memastikan semua
personil yang pekerjaannya dapat menimbulkan bahaya potensial dan atau
menimbulkan dampak lingkungan untuk mendapatkan informasi dan pelatihan yang
memadai.
b. Usulan pelatihan dan karyawan yang akan mengikuti pelatihan dibuat oleh
Management Representative atau analisa dari Direktur terkait berdasarkan direktori
pelatihan dan dituliskan dalam Jadual pelatihan tahunan.
c. Usulan tersebut selanjutnya diteruskan ke Direktur Utama, untuk mendapat
persetujuan.

2. Realisasi Peoses Pelatihan


a. Sebelum pelaksanaan pelatihan, bagian Administrasi dan Umum menginformasikan
agenda pelatihan dan calon peserta pelatihan secara lisan kepada personil yang
bersangkutan dan secara tertulis dengan memasang informasi/pengumuman agenda
pelatihan, calon peserta dan perihal pelatihan yang akan diselenggarakan pada
papan pengumuman perusahaan.
b. Karyawan yang ditunjuk mengikuti pelatihan sesuai waktu yang telah ditentukan.

3. Evaluasi Hasil Pelatihan


a. Karyawan yang telah mengikuti pelatihan harus menyerahkan fotocopy sertifikat
pelatihan dan disimpan oleh bagian Administrasi
b. Bagian Administrasi dan Umum mencatat pelatihan yang telah diikuti oleh karyawan
menggunakan form Riwayat pelatihan.
c. Atasan dari karyawan dan Direktur Utama yang bersangkutan melakukan evaluasi
hasil pelatihan karyawan dan hasil evaluasi diserahkan ke bagian Administrasi.

K3
-1
Ada beberapa rambu ataupun spanduk peringatan atau himbauan yang perlu dipasang di lokasi
proyek diantaranya sebagai berikut :

DILARANG DILARANG DILARANG DILARANG


MASUK PARKIR MEMBUAT API MEMBUANG SAMPAH

MUDAH PEMADAM PPPK LINTASAN


TERBAKAR KEBAKARAN FORKLIFT

GUNAKAN GUNAKAN GUNAKAN GUNAKAN GUNAKAN


ROMPI LINDUNG KEPALA SEPATU SARUNG TANGAN MASKER

AWAS GUNAKAN PELINDUNG AWAS BAHAYA AWAS ADA TEMPAT


LISTRIK TELINGGA DARI ATAS GALIAN IBADAH

K3
-1

Anda mungkin juga menyukai