ALAT-ALAT PENGENDALI
Mata Kuliah Pengendalian Proses
Disusun Oleh :
Kelas : V KB
Dosen Pengajar : Yohandri Bow, S.T,
M.T.
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia
dan rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ALAT-ALAT
PENGENDALI”.
Makalah ini kami buat berdasarkan tinjauan pustaka di berbagai referensi/Literatur,
dan makalah ini sendiri dibuat untuk proses pembelajaran mata kuliah Pengendalian
Proses, dimana disini akan dibahas tentang macam alat pengendali, cara kerja alat,
komponen sistem pengubah, jenis pengubah, dan jenis-jenis pengendali.
Dalam Pembuatan Makalah ini Kami menyadari bahwa dalam penulisannya mungkin
ada kesalahan dalam teknik penulisan. Oleh karena itu, Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diperlukan guna menyempurnakan makalah ini
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Menjelaskan pengertian alat kendali
b. Menjelaskan macam-macam alat kendali
c. Menjelaskan aplikasi penggunaan alat pengendali
d. Menjelaskan cara kerja dari alat pengendali
1.3. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini baik bagi pemakalah maupun pembaca
adalah :
a. Dapat memahami cara kerja alat pengendali
b. Dapat mengetahui aplikasi langsung penggunaan alat pengendali
c. Dapat mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat dikendalikan
dalam suatu proses industri
BAB II
ISI
ALAT PENGENDALI
PC 14 (Pengendali Tekanan)
PC 14 digunakan untuk pengendalian tekanan. Tranduser untuk pengukuran
tekanan secara langsug atau pengukuran beda tekanan digunakan untuk mengukur
tekanan ataupun tekanan antara dua titik laju alir udara. Output dari transedur
tersebut diumpankan ke SIGNAL CONDITIONING yang kemudian memberikan
output ke PROCESS CONTROLLER pada PCT10.
Udara tekan untuk insrumen (gauge, converter dan katup control pneumatic) dan
proses masuk melalui pipa (1), udara untuk instrument (untuk sinyal) diatur oleh
regulator tekanan (V1) sehingga tekanan untuk sinyal dapat dibaca pada gauge
tekanan (P1). Udara untuk proses diatur oleh regulator tekanan (V 2) dan
tekanannya dapat dibaca melalui gauge (P3).
Instrument pneumatic terdiri dari pengubah arus listrik/tekanan (I/P converter)
dan katup control (V4). I/P converter menerima sinyal 4-20 mA dari PCT 10
kemudian mengubahnya (konversi) sinyal listrik tersebut. Menjadi sinyal 3-15 psi
untuk menggerakkan katup control. Katup control tediri actuator bentuk
diafragma yang menggerakkan katup tipe batang (STEM PLUG). Indicator (15)
pada atang katup menunjukkan posisi sebenarnya dari katup. Gauge tekanan (P2O)
menunjukkan sinyal pneumatic dari I/P converter yang digunakan oleh control.
Input 4-20 mA untuk I/P converter dihubungkan dengan soket banana ke kotak
penghubung (2) dibagian kiri dari converter.
Udara mengalir melalui pipa proses melewati katup pneumatic dan piringan
orifice sebelum dibuang ke udara melalui diffuser (10). Serangkaian katup
pemilih (V3, V4, V5) memungkinkan tangki udara (11) dihubungkan pipa secara
seri maupun parallel dengan pipa proses untuk mengubah respon system atau
menvariasikan PROCESS LAG. Pada tangki udara terdapat katup pembebas
tekanan (pressure relief valve) V7.
Rancangan alat PCT 14 ini memungkinkan pembelajaran dari komponen perasi
dan alat control penghubung melalui penggunaan converter tekanan.
Pengendali pH (CRpH)
Tujuan utama dari pengendali pH adalah mengendalikan Ph larutan yang
terdapat pada tangki utama (MAIN) yang mengalir ke bawah masuk ke tangki
pencampur. Jumlah larutan yang , masuk dapat diketahui dengan mengatur katup
dan mngukur lau alir denga flowmeter. Gangguan (NOISE) atau tangki NOISE
juga mengalir ke bawah menu tangki pencampur, jumlah dan besar aliran dapat
diatur dan dilihat dengan flowmeter. Larutan bercampur di dalam tangki dan
diaduk dengan stirrer, kemudian diukur dengan elektroda, hasil pengukuran
diberikan controller CRpH yang berhubungan dengan sebuah personal computer.
Output dari controller kemudian diberikan ke pompa peristaltic yang kemudian
akan memompa sejumlah larutan koreksi sehingga Ph di dalam tangki akan sama
tau mendekati harga set point yang telah ditetapkan sebelumnya.
Alat kendali merupakan bagian dari suatu proses yang yang berfungsi untuk
mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan. Alat pengendali sepenuhnya
menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller
merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu:
membandingkan set point dengan measurement variable
menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya
Ada beberapa variable yang dapat dikendalikan pada suatu proses industry,
antara lain tekanan, temperature, pH, level.
Daftar Pustaka
http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/05/istilah-istilah-dalam-sistem.html
Meidinariasty,Anerasari.2011.Penuntun Praktikum Pengendalian Proses.
Palembang:POLSRI