PENGATURAN TEKNIK
DOSEN PENGAMPU:
DI SUSUN OLEH :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Haturkan Kehadirat Allah Swt. Yang Telah Melimpahkan Rahmat Dan
Tidak Lupa Juga Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah
Turut Memberikan Kontribusi Dalam Penyusunan Makalah Ini. Tentunya, Tidak Akan Bisa
Sebagai Penyusun, Kami Menyadari Bahwa Masih Terdapat Kekurangan, Baik Dari
Penyusunan Maupun Tata Bahasa Penyampaian Dalam Makalah Ini. Oleh Karena Itu, Kami
Dengan Rendah Hati Menerima Saran Dan Kritik Dari Pembaca Agar Kami Dapat Memperbaiki
Makalah Ini.
Kami Berharap Semoga Makalah Yang Kami Susun Ini Memberikan Manfaat Dan Juga
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...…iii
BAB 1 ……………………………………………………………………………………………...3
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….……………..3
BAB II …………………………………………………………………………...……...…………..5
PENUTUP……………………………………………………………………………….……..…..19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SISTEM: Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-
PROSES: Proses adalah perubahan yang berurutan dan berlangsung secara kontiniu
menguasai sesuatu.
atauparameter )sehingga berada pada suatu harga ataurangetertentu. Contoh variabel atau
yang khusus, seperti ketelitian yang tinggi, harga yang konstanuntuk selang waktu yang
tertentu, nilai yang bervariasi dalam suatu rangkuman tertentu, perbandingan yang
tetap antara 2 (dua) variabel, atau suatu besaran sebagai fungsi dari besaran
lainnya. Jelas, kesemuanya itu tidak cukup dilakukan hanya dengan pengukuransaja,
disebutSistem Kontrol.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
sistem pengaturan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen sistem yang
n suatu besaran yang diinginkan. Sistem kontrol terdiri dari komponen-komponen fisik
dan non fisik yang disusun sedemikian hingga mampu berfungsi sesuaidengan tujuan
atau pengendalian terhadap satu atau lebih besaran (variabel, parameter) sehingga berada
pada suatu nilai pada range tertentu sesuai dengan yang diinginkan (set point).
Sistem pengendalian atau teknik pengaturan dapat juga didefinisikan sebagai suatu us
aha atau perlakuan terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna mendapatkan kel
timbal balik antara komponen-komponen yang membentuk suatu konfigurasi sistem yang
terintegrasi satu sama lain secara sistematikdan rasional. Tujuan keseluruhan dari pabrik
tersebut adalah untuk mengubahsekumpulan bahan baku tertentu (input) menjadi produk
yang diinginkan denganmenggunakan sumber daya energi yang tersedia, dengan cara
yang efektif dan efisien.Agar proses-proses produksi berjalan sesuai dengan target-target
yang ditentukan, maka proses itu harus dikontrol secara otomatis.Alasan mengapa
1. Menjamin keselamatan (safety) baik bagi tenaga kerja maupun peralatan yangdigunakan.
atau jasanya dapat diterima di dunia global. Fokus perusahaan-perusahaan kelas dunia ba
gaimana menjamin keselamatan kerja bagi tenaga kerjanya. Salah satu cara yangdilakuka
al.
2. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi (standar) yangtelah
ditetapkan pada keadaan yang kontinyu dan dengan biaya minimum. Tuntutankonsumen
akan suatu produk atau jasa adalah kualitas produk yang memenuhistandar. Untuk dapat
peralatan produksi yang baik dengan sistem kontrol yanghandal. Oleh karena itu industri
proses produksi harus ramah lingkungan. Hal ini berarti industri dituntutuntuk melakukan
proses produksi yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.Oleh karena itu industri
pada produk ISO 2008 : 17000 yang mengatur tentang prosedur proses produksi yang
ramah lingkungan.
jenis peralatan yang digunakan dalam sebuah pabrik memiliki batasan (constraint) yangin
diseluruh operasi sebuah pabrik. Contohnya pompa harus menjaga net positive
suctionhead tertentu; tangki seharusnya tidak overflow atau menjadi kering; kolom
distilasiseharusnya tidak terjadi banjir (flood); suhu pada sebuah reaktor katalitik
5. Ekonomis Operasi sebuah pabrik harus sesuai dengan kondisi pasar, yakniketersediaan
bahan baku dan permintaan produk akhirnya. Oleh karena itu, harusseekonomis mungkin
dalam konsumsi bahan baku, energi, modal, dan tenaga kerja.Hal ini membutuhkan
pengontrolan kondisi operasi pada tingkat yang optimum,sehingga terjadi biaya operasi
yang minimum, keuntungan yang maksimum, dansebagainya. Agar studi proses berhasil
ngsiwaktu (dinamik).
keluaran yang harus dijaga tetap sesuai dengan keinginan yang telahditetapkan terlebih
dahulu oleh operator yang disebut dengansetpo int. Sistem yangdikontrol (bangunan) agar
variabel keluaran dijaga tetap pada kondisi tertentu disebutdenganp lant. Untuk
diperlukan banyak keahlian atau Plant Plant adalah bagian sistem fisis yang
diatur.
Dalam bidang teknik, “sesuatu” itu adalah suatu sistem fisis yang merupakan
disebut :hardware ). Besaran fisis yang dihasilkan oleh plant, disebut keluaran
(output ).· Variable atau besaran yang memberikan suatu aksi/pengaruh terhadap
plant, disebutmasukan ( input ).· Analisa Plant, yaitu analisa mengenai hubungan antara
sinyal input dan output. Sinyaladalah besaran yang merupakan fungsi waktu.
Sistem: Kombinasi dari komponen atau elemen-elemen (kontrol) yang bekerja bersama-
sistem
Recorder dsb)
1. Servomekanik
3. Sistem pengaturan lup terbuka( Open loop control system )· Hasil pada output tidak di
umpan balikkan ( feedback )· output Sistem tidak dijamin bila output tidak seperti yang
dikehendaki.
4. Sistem pengaturan lup tertutup( Closed loop control system )· sinyal Output di umpan
balikkan ke input· Untuk me minimisasi kesalahan· sebagai Self Control agar output
kontrol. Rencana yang jelas. Dapat melakukan pengukuran. Dapat melakukan tindakan.
lain berdasarkan rencana, Kita dapat mengenal bebrapa macam sistem kontrol yaitu :
b. Sistem pengikut (servo), adalah apabila keluaran proses selalu mengikuti masukan proses
yang paling baik. Dari sistem optimal inilah yang akhirnya berkembangmenjadi sistem
adaptif yaitu suatu sistem kontrol yang keluaran prosesnya dapatmempunyai suatu
sistem kontrol loop tertutup (Close loop system) dan2) sistem kontrol loop terbuka (Open
loop system).
1. Sistem kontrol lup Terbuka (Open-loop Control System).Sistem kontrol lup terbuka
merupakan salah satu jenis sistem kontrolyang banyak digunakan untuk pengendalian
industri. Sistem kontrol lup terbuka adalah sistemkontrol yang keluarannya tidak
berpengaruh pada aksi pengontrolan, jadikeluarannya tidak diukur atau diumpan balikan
untuk dibandingkan denganmasukan. Contoh sederhana dari sistem kontrol lup terbuka
adalah mesin cuci.Proses yang dilakukan oleh mesin cuci yang meliputi perendaman,
pencucian
dan pembilasan tidak dilakukan pengukuran terhadap outputnya yaitu apakah pakaianyan
g dicuci sudah bersih atau belum. Mekanisme kerja hanya berpedoman padawaktu,
jumlah air dan jumlah deterjen.Dengan aksi kontrol ini asumsinya pakaian yang dicuci
akan bersih.Sistem control lup terbuka termasuk dalam sistem kontrol manual dimana
proses pengaturannya
keluarannya. Sistem kontrol itu sendiri bekerjanya secaraopen loop, artinya sistem
Perubahan ini dilakukan secara manual oleh operator setelah mengamati hasil
keluarannya melalui alat ukur atau indikatorSecara sederhana blok diagram sistem
ekonomisProses pemanggangan roti pada industri makanan sangat sulit untuk membuat
sensorapakah roti tersebut sudah matang atau belum, sehingga kontrol tertuka
akanekonomis. Proses pencucian pakaian pada mesin cuci juga sangat sulit
Gangguan dan perubahan kalibrasi Karena tidak ada umpan balik maka jika
kesalahan. Untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu ke
waktu
2. Sistem kontrol lup Tertutup (Close-loop Control System).Sistem control lup tertutup
aksi pengontrolan. Kontrol luptertutup termasuk dalam sistem kontrol berumpan balik
dimana sinyal kesalahan penggerak merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal
umpan-balik.
Secara sederhana blok diagram sistem kontrol terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sistem kontrol lup tertutup bekerja secara otomatis dalam rangka mencapaikeluaran
sesuai dengan set point. Terdapat tiga alasan utama, mengapa plant prosesatau bangunan
kualitas produk yang homogen. Selain itu pada plant/proses yang berbahaya perludi
dengantingkat ketelitian yang tinggi diperlukan Plant atau proses harus bekerja
tingkat perulangan (repeatably) yang handal tanpa fluktuasi atau kegagalan yang tid
akterencana.
Sistem kontrol merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang saling berkaitan untuk
atau Plant Proses atau plant adalah proses produksi yang berlangsung diindustri yang
terdiri dari seperangkat peralatan atau mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan
untuk melakukan suatu operasi tertentu. Contoh dari plantadalah vessel yang digunakan
air pada boiler. Pengaturan kecepatan aliran air pada saluran PDAM, pengaturantekanan
pasteurisasi di pabrik susu dan contoh lainnya.2. Sensor Transduser dan Transmitter
yang berfungsi sebagai alat indera untuk mendeteksi kondisi proses. Contoh dari sensor
lajualiran fluida dengan venturi meter, sensor tekanan dengan tabung bourdon,
sensorlevel dengan ultrasonic dan lain sebagainya. Transduser adalah bagian dari
Transmiteradalah bagian dari sistem kontrol yang berfungsi untuk mengirimkan data
hasil bacaan sensor terhadap proses yang dimonitor kepada kontroler. Ada tiga jenissinya
industry seperti pada sensor tekanan, sesnor kecepatan fluida (flow) dan sensorlevel
listrik dengan nilai 4 - 20 mA atau tegangan dari dengan nilai Volt. Sinyal elektrik terdiri
dari 2 buah sinyal yaitu sinyal analog dandigital. Sinyal analog digunakan untuk
HART (High Address RemoteTransduser), Modbus, Fieldbus, Device Net, Provibus dan
merupakan otak dari sistem kontrol yang bertugas untukmemberikan perintah kepada
aktuator (Final Control Elemen) untuk melakukan aksiagar output sesuai dengan yang
pneumatik(tekanan udara), hidrolik (oli) atau mekanik. Ada beberapa tipe kontroler yang
biasadigunakan dalam sistem kontrol otomatis yaitu Kontroler On/Off Kontroler berbasis
waktu (Timer) Kontroler berbasis counter Kontroler PID (Proporsional, Integral dan
parameter kontrol agar didapatkan output sesuai dengan setpoint. Aktuator dapat berupa
motor listrik atau valve yang akan melakukan aksi manupulasi putaran, buka/tutup sesuai
data parameter proses dalam sebuah recorder. Kegunaan recorder adalah untukmendapatk
an data historian dari parameter proses sepanjang waktu guna melakukananalisis proses
kendalidua kondisi atau kendali ON/OFF. Contoh nyata sistem control ON/OFF
TV,Radio dan peralatan listrik lainnya. Sistem kontrol ON/OFF pada contoh di
dapatmenyebabkan adanya situasi hidup atau mati pada suatu piranti yang
diinginkan, yaitulistrik menyala atau mati. Keadaan ON/OFF (hidup atau mati)
merupakan keluaran dari aksikontrol yang dilakukan. Selain kondisi peralatan listrik
menyala, atau mati,terkadang ada juga kondisi dimana saklar pada posisi ON tetapi
peralatan yangdikontrol tidak bekerja. Hal ini menunjukkan adanya suatu kesalahan
dengan timermenggunakan timer atau alat yang mampu mengitung waktu sebagai
dasar untukmenjalankan atau mematikan suatu proses. Contoh sederhana dari kontrol
dengantimer adalah sistem kontrol ON/OFF lampu jalan dengan menggunakan Timer.
Pada jam 18.00 lampu jalan akan otomatis menyala dan sebaliknya pada jam 06.00
lampu jalan akan mati secara otomatis. Contoh lain adalah pemanas Oven menggunak
an prinsip waktu untuk melakukan proses pemanggangan makanan. Mesin cuci jugam
atau pengepakan kain dalam bentuk gulungan dapat dikendalikan secara otomatis.Con
memerlukan berapa jumlah pengadukan setelah itu baru dilakukan proses lainnya. Un
tuk itudigunakan sistem kontrol berbasis konter yang mampu bekerja secara
5. Kontrol Berbasis Even Driven Sistem kontrol berbasis even atau kejadian
banyakditerapkan dalam kontrol proses di industri. Proses pemotongan kayu
switchmerupakan salah satu contohnya. Apabila benda kerja menabrak limit switch,
makamesin potong akan bekerja untuk memotomh benda kerja dan selanjutnya
apabilansudah selesai maka mesin akan kembali ke posisi semula. Dalam suatu
sistemkontrol, ada beberapa aspek yang tidak bisa lepas yaitu input (masukan),
output(keluaran), sistem (plan) dan proses. Input adalah rangsangan dari luar
suatusistem kendali. Tanggapan ini bisa sama dengan masukan atau mungkin juga
input, proses dan output dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu. Secara umum dalam seb
sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan. Keluar
anatau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem
DAFTAR PUSTAKA
Sulasno, Thomas Agus Prayitno, 2006,
Pdfhttps://industri3604.wordpress.com/2014/05/02/sistem-kontrol-proses