Kelompok 5 :
DAFTAR ISI................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...............................................
1.2 TUJUAN ANALISIS.....................................................................
1.3 BATASAN PERMASALAHAN YANG AKAN DITELITI.......
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Analisis Sistem PT Kiroly Lagonder Sejahtera.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini terutama kepada dosen kelas
kami, Bapak Dr. Nanang Suryana.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga bisa memberi manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca dan masyarakat luas.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem adalah hal yang paling penting dalam proses yang berjalan pada
suatu perusahaan. Dalam sudut pandang Teknik Industri, lebih menekankan pada
sistem yang terintegrasi yang melibatkan material, mesin, energi, informasi, dan
orang yang ada di dalam suatu perusahaan. Sistem yang terintegrasi dimulai dari
stasiun kerja, lantai pabrik, perusahaan, hingga supply chain system. Dalam suatu
sistem, perusahaan dapat mengatur input yang dimiliki untuk diproses menjadi
suatu output yang layak jual serta meminimalisir output yang cacat. Oleh karena
itu, dibutuhkan evaluasi yang berfokus pada sistem untuk perbaikan input, proses,
dan output dari suatu perusahaan. Banyak hal yang memengaruhi sistem yang
berlangsung diantaranya pengaruh internal dan eksternal yang harus dikontrol
secara berkala. Berdasarkan salah satu ilmu Teknik Industri, kita dapat
mempelajari cara menganalisis suatu sistem. Untuk mengimplementasi ilmu
tersebut, kami mencoba menganalisis sistem yang diterapkan oleh PT Kiroly
Lagonder Sejahtera. Perusahaan ini menekankan pada layanan barang untuk
diperjualbelikan.
Pada kali ini kami melakukan pengamatan pada suatu perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur, perusahaan ini memfokuskan produksi pada produksi
kemasan botol parfum dengan berbagai macam bentuk dan juga ukuran yang
bervariasi. Nama perusahaan ini adalah PT Kiroly Lagonder Sejahtera.
Perusahaan ini terletak di Kp. Ciketing RT/RW 004/001, Sumur Batu, Bantar Gebang,
Kota Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini sistem yang dipergunakan oleh perusahaan ini adalah sistem produksi
tepat waktu, dimana perusahaan ini memaksimalkan penggunaan waktu dengan baik
agar barang yang diproduksi dapat memenuhi mangsa pasar yang ingin dituju.
Dengan mengaplikasikan sistem ini, masih ada beberapa kendala yang dirasakan oleh
perusahaan. Beberapa diantarnya adalah tingkat persediaan barang yang menumpuk,
dan juga adanya presentasi barang defect yang terbilang cukup tinggi.
Akibat dari memaksimalkan waktu produksi produk, maka muncullah
beberapa kendala seperti yang telah disebutkan. Karena perusahaan dapat bekerja
dengan cepat sehingga produk yang dihasilkan akan semakin banyak. Dengan produk
yang semakin banyak maka tingkat persediaan barang akan menumpuk. Selain itu
dengan memaksimalkan waktu maka kerja mesin dan operator juga akan ditingkatkan
dan dapat memunculkan resiko barang yang defect meningkat yang cukup tinggi dan
dapat merugikan perusahaan.
e. Peranan operator
Faktor yang memengaruhi dari proses produksi juga adalah operator. Peran
operator sangatlah penting, dimana operator sendiri adalah orang yang
berhubungan langsung dengan proses produksi barang yang dihasilkan
perusahaan.
f. Hubungan yang harmonis dengan pemasok
Tentunya sebuah perusahaan juga membutuhkan pemasok bahan baku, maka
sebuah perusahaan harus menjaga hubungan baiknyaa dengan pemasok
sehingga setiap proses dapat berjalan dengan lancar.
h. Sistem kanban
Sistem kanban sendiri adalah sistem informasi yang secara resmi
mengendalikan proses produksi produk, yang dalam jumlah yang diperlukan
pada waktu yang diperlukan dalam setiap proses.
Sistem kanban yang sedang dijalankan oleh perusahaan adalah:
o kanban pengambilan = jenis dan jumlah produk yang harus diambil
dari proses terdahulu oleh proses berkikutnya.
o kanban perintah produksi = jenis dan jumlah produk yang harus
dihasilkan oleh proses terdahulu.
Maka dari itu sistem kanban sangat dibutuhkan oleh setiap masing-masing
perusahaan.
Berikut adalah proses interaksi dari setiap elemen sistem atau sub sistemnya
(interaksi antara stasiun kerja, lantai pabrik, perusahaan, sampai dengan suplly chain
system) yang telah kami amati :
e. Peranan operator
Jika seorang operator ada yang berhalangan kerja dan penggantinya sulit
ditemukan, maka jalur produksi akan terhenti dan ada proses produksi
yang tertunda.
Dari sistem yang telah kami amati tentunya terdapat output dari perusahaan
yang meliputi :
a. Barang berupa kemasan botol parfum dengan berbagai macam bentuk dan
juga ukuran yang bervariasi.
b. Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan setelah terjadinya
proses produksi hingga proses pemasaran kepada konsumen.
2.5 Lingkungan yang Mememngaruhi Sistem
Berikut ini adalah hasil dari pengamatan yang telah kami peroleh mengenai
lingkungan yang memengaruhi sistem didalam perusahaan, diantaranya yaitu :
Cause effect
material metode
Prosedur salah
Tingkat
persediaan
barang yang
menumpuk dan
Kurang mengikuti cacat produk
reliabiity prosedur
Tidak ada tanda bahaya
Part sudah
usang
machine man
s
3.3 Usulan Perbaikan dan Solusi terhadap Permasalahan Sistem
3. Pengendalian kualitas
Strategi yang dapat diterapkan adalah pemeriksaan bahan baku dengan teliti
agar dapat menekan kemungkinan terjadinya produk reject.
1. Kelalaian dari pekerja dalam melaksanakan dan pengendalian mutu yang telah
ditetapkan oleh perusahaan, sehingga produk yang tidak sesuai lolos ke
gudang produk jadi.
2. Perbaikan Dies
Penyebab banyaknya cacat dikarenakan saat melakukan injeksi ada udara
didalam dies yang terperangkap sehingga berusah mencari jalan keluar dengan
merusak lapisan botol. Untuk mengatasinya maka dilakukan perbaikan bentuk
dan desain pada dies.
3. Pemberian Tanda Pada Karung Bahan Yang Sudah Diseleksi
Pemberian tanda pada karung dilakukan pada karung yang menyimpan bahan
yang sudah diseleksi. Penandaaan dapat dilakukan dengan menempel kertas
war na atau memberi tanda dengan menggunakn spidol.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran