Disusun oleh :
NAMA : MIRDAD
NIM : 202001007
JURUSAN : TEKNIK MESIN
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
SISTEM KONTROL OTOMATIS PADA AC SPLIT
4
Gambar 1.2 Sistem Kendali Loop Tertutup
Sistem kendali loop tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya berpengaruh
langsung terhadap aksi kendali. Yang berupaya untuk mempertahankan keluaran sehingga
sama bahkan hampir sama dengan masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada
sistem. Jadi sistem ini adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak
adalah selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal keluaran dan
turunannya) yang diteruskan ke pengendali / controller sehingga melakukan aksi terhadap
proses untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran mendekati harga yang
diingankan.
Contoh sistem kendali loop tertutup:
a. Sistem Kendali Loop Tertutup Manual
Gambar 1.3 Sistem Kendali Loop Tertutup Manual dari Sistem Termal
b. Sistem Kendali Loop Tertutup Otomatis dari Sistem Termal
5
Gambar 1.4 Sistem Kendali Loop Tertutup Otomatis dari Sistem Termal
Gambar 1.5 Sistem Kendali Modern dari Sistem boiler untuk generator
IC LM35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena
ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperatur ruang.
Jangkauan (range) sensor mulai dari -55oC sampai dengan 150oC. IC LM35 dapat dialiri
arus 60 mA dari supply sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari
0° C di dalam suhu ruangan.
8
pengirim (transmitter) dan diterim aoleh penerima (receiver), kemudian dikodekan sebagai
sebuah paket data biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan
1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier inframerah yang berkisar antara 30 KHz
sempai dengan 40 KHz.
2.3.3. Relay
Relay adalah saklar elektronik yang didasarkan atas elektrik dan mekanik. Kontrol
elektrik diterapkan untuk mendapatkan gerakan mekanik. Sebagai elektrik adalah
komponen yang dikendalikan oleh arus.
Pada dasarnya, relay terdiri dari lilitan kawat pada suatu inti besi lunak berubah
dari magnet yang menarik atau menolak suatu pegas sehingga kontak pun menutup atau
membuka. Ada banyak tipe relay yang kontruksinya juga berbeda tergantung jenis
kontaknya.
Berdasarkan gambar 1.9 maka ada beberapa jenis relay yang dibedakan menurut
kontaknya.
1. Relay SPST (Single Pole SingleThrough)
Relay dengan satu induk saklar dengan satu saluran kontak (normally closed).
2. Relay DPST (Double Pole SingleThrough)
Sama seperti SPST tetapi mempunyai dua buah saklar terpisah yang bekerjanya
serentak/bersamaan dan satu saluran kontak (normally closed) untuk tiap saklar.
3. Relay SPDT (Single Pole Double Through)
Merupakan relay yang mempunyai satu induk saklar untuk menghubungkan dua saluran
kontak (normally closed dan normally open) yang dihubung bergantian.
4. Relay DPDT (Double Pole Double Through)
Sama seperti SPDT tetapi mempunyai dua buah saklar terpisah yang bekerja serentak
dan dua saluran kontak (normally closed dan normally open) untuk tiap saklar.
2.4 Prinsip dan Proses Kerja Sistem Kontrol Otomatis Pada AC Split
Sebelum aktif atau mendapat inputan, rangkaian berada dalam kondisi standby.
Sensor suhu tetap bekerja meski tanpa inputan berupa password. Hal ini karena sensor
suhu LM35 hanya perlu inputan berupa power supply untuk dapat bekerja.
11
Sistem otomatisasi AC dikendalikan melalui remote control.Otomatisasi AC hanya
befungsi untuk menghidupkan dan mematikan AC saja (mengendalikan tombol ON/OFF
pada remote AC). Sistem ON-OF AC (Air Conditioner) ini menggunakan range suhu
antara 20° C sampai dengan 28°C. Ketika suhu ruang terdeteksi oleh sensor suhu lebih
dari 28°C, maka mikrokontroler akan memberikan instruksi kepada remote control untuk
meng-aktifkan AC. Sebaliknya, ketika suhu ruang kurang dari 20° C, maka mikrokontroler
akan memberikan instruksi kepada remote control untuk menonaktifkan AC.
Hasil pembacaan suhu ruang oleh sensor suhu kemudian ditampilkan di LCD 16x2
(M1632) danweb. Oleh karena itu, melalui web, suhu dapat dimonitoring secara online.
Selain menampilkan suhu ruang pada saat itu, AC juga dapat dikendalikan melalui web
(ON/OFF melalui web).
12
BAB III
KESIMPULAN
Dari tabel diatas pada durasi waktu <20 menit dapat dilihat bahwa lampu tidak menyala
karena pada “Makalah” ini dirancang lampu akan menyala jika objek berada dalam
ruangan ≥20 menit. Pada durasi waktu 20 ≤ t < 50 menit, lampu menyala selama 30 menit.
Pada durasi waktu 50 ≤ t < 80 menit, lampu menyala selama 60 menit. Pada durasi
waktu 80 ≤ t < 110 menit, lampu menyala selama 90 menit. Pada durasi waktu 110 ≤ t <
140 menit, lampu menyala selama 120 menit. Dari pengujian diatas telah diperoleh hasil
yang sesuai dengan perancangan yang telah dibuat yaitu mesin AC menyala sesuai dengan
penggunaan yang diinginkan.
3.1.3 Pengujian Motor Stepper Secara Half Step dan Full Step
Pengujian pada motor stepper untuk half step dan full step dilakukan pada variasi
sudut input antara 450 sampai 3600. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
14
Tabel 1.3 pengujian motor stepper half step dan full step
Pada pengujian untuk sudut – sudut istimewa pada motor stepper, baik secara half step
maupun Full step, memiliki sudut hitung yang sama, tapi untuk sudut-sudut tertentu
perputaran motor stepper secara half step memiliki sudut hitung yang lebih presisi daripada
Full step, yaitu hasil pada half step lebih mendekati referensi yang diinginkan. Adanya
perbedaan antara sudut hitung dengan referensi sudut input yang diberikan antara half step
dan full step dikarenakan sudut putar tiap step yang berbeda, yaitu 0,90/step untuk half step
dan 1,80/step untuk full step.
15
3.2.2. Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan adalah:
1. Sistem yang sudah dibuat masih dapat dikembangkan dan disempurnakan lagi,
misalnya pada bagian sensor agar dapat mempunyai jangkauan deteksi yang
lebih jauh lagi.
2. Makalah ini agar dapat diimplementasikan pada ruangan-ruangan yang
mempunyai mesin AC (Air Conditioner) sehingga dapat membantu dalam
usaha penghematan energi.
16