disusun oleh :
NIM : 200418018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan yang berjudul "Control Suhu" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
Daftar isi
3.4.Pengoperasian … ............................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
E. Bagaimana perawatan alat?
5
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Bahan :
1. handpone
1. laptop
2. aplikasi HMI MUDBUS
6
BAB III
PEMBAHASAN
SCADA
1. Keluarga MCS51
tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan
RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah
2. AVR
dengan AVR adalah mikrokonktroler RISC 8 bit. Hampir semua kode perintah
7
RISC dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR merupakan salah satu jenis
instrumentasi.
3. PIC
melaikan nama brandnya yaitu PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari
4. ESP8266
sebesar 3.3v agar dapat aktif. Modul ini memiliki tiga buah mode pengkondisian
wifi yaitu sebagai station, sebagai access point dan sebagai keduanya (station dan
access point). Modul ini terdiri dari beberapa komponen yaitu prosesor, memori
dan GPIO dimana jumlah pin yang ada pada ESP 8266 bergantung pada jenisnya.
firmware default yang digunakan pada modul ini, selain itu ada beberapa
Firmware
SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis opensource yang diantaranya
8
MicroPython dengan menggunakan basic programming python
Jenis Modbus
1). Modbus RTU - Merupakan varian Modbus yang ringkas dan digunakan pada
komunikasi serial. Format RTU dilengkapi dengan mekanisme cyclic redundancy
error (CRC) untuk memastikan keandalan data. Modbus RTU merupakan
implementasi protokol Modbus yang paling umum digunakan. Setiap frame data
dipisahkan dengan periode idle (silent).
3). Modbus TCP/IP atau Modbus TCP - Merupakan varian Modbus yang
digunakan pada jaringan TCP/IP.
9
3.3. PRINSIP KERJA
10
3.4.pengoperasian
B. Blok Diagram
3. Pengujian Relay
11
Melakukan pengecekan terhadap kabel – kabel tembaga
12
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam kegiatan proses pembuatan prototype smarthome ini, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Input analog yang masuk pada PLC Outseal, selalu terbaca sebagai
bilangan bit bernilai
0 – 1023 pada software Outseal Studio V2.4.
2. Untuk sensor yang memiliki sifat perubahan data secara linear, dapat
menggunakan
rumus perbandingan senilai untuk melakukan konversi data input analog
ke bilangan
bit yang terbaca pada software Outseal Studio V2.4.
3. Fitur “Online” pada Outseal Studio pada versi 2.4 hanya sebatas
monitoring saja.
Menulis data belum bisa pada versi tersebut.
4. DT-06 hanya bersifat sebagai penyedia koneksi Wi-Fi agar PLC dapat
terhubung
dengan Smartphone.
4.2 Saran
Data analog yang diterima oleh PLC Outseal Mega V1.1 akan berubah menjadi
data bit, jadi
disarankan untuk melakukan perubahan nilai data untuk setpoint terlebih dahulu
untuk
memudahkan pemrograman.
Modul DT-06 hanya menyediakan koneksi Wi-Fi sebagai penghubung antara
PLC dan
Smartphone, dengan begitu pengendalian dari luar area rumah akan sulit atau
bahkan tidak
memungkinkan. Penulis mengharapkan dengan menggunakan modul yang bisa
berinteraksi
13
dengan system cloud storage yang membuat PLC dapat terhubung ke internet
akan membuat
pengendalian PLC dari jarak yang sangat jauh dapat memungkinkan jika terdapat
koneksi
internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.outseal.com/web/download/
Robles, Roslin John dan Tai-hoon Kim. Applications, Systems and Methods in
Smart Home
Jaya, B. A., Herlina, A., Ferdiant, (2019, Oktober). SMART HOME WITH
SMART
Paiton
Youtube. https://youtu.be/eYe6XwkFmOM
Outseal Indonesia, 2018, 6 Juli. Test Analog dan RTC [Video]. Youtube.
https://youtu.be/qU2mTvSE7y4
14